Entah keberuntungan apa yang tergaris buat Aruna. Aruna yang hanyut di sungai, tidak sengaja ditemukan oleh seorang pekerja dari kota yang mengerjakan perbaikan jembatan di desa itu, yang tidak jauh dari lokasi Aruna mencuci sebelumnya.
Viktor. Laki-laki dari kota yang bekerja sementara di desa Sebuku Naju. Dia seorang pekerja pengawas perbaikan jembatan, sekarang ia bertugas di desa ini. Dia yang sedang bekerja di aliran sungai, tidak sengaja melihat sesuatu yang hanyut di arus sungai itu. Karena merasa itu hal aneh segera dia menceburkan di ke sungai dan berusaha menyelamatkan sesuatu yang terlihat hanyut itu.
Saat ini dia sudah meraih sesuatu yang hanyut itu. Betapa terkejutnya dia, ternyata itu seorang gadis cantik, Victor terpana melihat kecantikan gadis itu. Victor memanggil semua pekerjaannya untuk membantunya mengangkat Gadis itu dari sungai, salah satu pekerja asli desa itu mengenali Siapa gadis itu.
"Maaf pak ini anaknya ibu Suminten tetangga saya, namanya Aruna," kata seorang pekerja.
Karena warga desa akrab memanggil Suminten dengan panggilan 'Bu Suminten'.
"Dia sepertinya lama hanyut dan lemas di air, cepat panggil wanita, kalau kalau harus memberi nafas buatan pada gadis ini, atau gadis ini mati!!!" teriak Victor.
"Maaf pak, tidak ada perempuan di proyek ini," jawab pekerja lain nya.
"Arghhhhhh" Victor gusar dan mulai putus asa.
"Sayang sekali wanita secantik ini mati begitu saja," gumam hati Victor.
Victor mulai melakukan pertolongan pertama pada orang yang tenggelam, sesuai yang dia pelajari waktu menjadi penjaga pantai dulu. Namun semua hal yang dia lakukan kepada Gadis itu tidak membuat Gadis itu sadar juga, terpaksa dia melakukan tindakan terakhir, yaitu memberikan nafas buatan.
Victor mulai memberikan nafas buatan nya ke gadis itu. Ini nafas buatan yang kedua yang Victor hembuskan untuk gadis itu. Gadis itu mulai sadar dia mulai batuk-batuk dan mengeluarkan banyak air dari mulutnya. Victor lega lalu dia membantu membangunkan Gadis itu dari posisi yang semula rebahan lalu membungkukkan belakangnya dan mengusap-ngusap tengkuk hingga punggungnya.
Gadis itu masih nampak lemah.
"Salah satu dari kalian yang tahu rumah gadis ini? Tolong temani aku untuk mengantar gadis ini ke rumahnya," kata Victor.
Victor mengangkat tubuh gadis itu .
Lalu ia menggendong Gadis itu menuju mobilnya.
pekerja yang tahu rumah Aruna sudah masuk ke mobil Victor.
Victor melajukan mobilnya, Mengikuti arahan pekerja yang menunjukkan arah jalan. Tepat di halaman rumah Aruna, mobil Victor berhenti, dan salah satu pekerja turun untuk mengetuk rumah Aruna.
Tak lama Suminten membukakan pintu, karena ia mendengar ketukan pintu berulang. Betapa terkejutnya ia melihat putri semata wayangnya pingsan tak sadarkan diri, digendong oleh seorang laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Laki laki itu merebahkan aruna di tempat duduk panjang di teras rumah Aruna.
Si pekerja mulai bicara dan menjelaskan mengapa Aruna seperti ini.
"Maaf Bu anak ibu hanyut di Sungai. Bos saya ini yang menyelamatkan anak Ibu," kata pekerja itu.
"Astaga Kasihan sekali anakku," ringis Suminten.
"Terima kasih tuan... anda telah menolong nyawa anak saya terima kasih..." Kata Suminten.
"Tolong Bu kita bawa kedalam saja anak ibu. Kasihan dia semakin dingin di sini," kata Victor
Victor kembali mengangkat tubuh Aruna masuk ke dalam rumahnya bahkan Viktor mengantar Aruna sampai ke kamarnya.
"Maaf Bu Kami masih banyak pekerjaan di sungai, untuk memperbaiki jembatan desa Jadi kami permisi dulu bu," kata Victor pamit kepada Suminten.
"Sekali lagi terima kasih tuan," ringis Suminten.
Victor mengangguk dan tersenyum lalu ia keluar dari rumah Suminten dan masuk ke dalam mobilnya bersama pekerja itu untuk kembali bekerja.
Aruna memang belum sadar betul. Yaa, dia antara bangun dan mimpi. Namun mimpinya itu sangat seram. Di dalam mimpi Aruna bertemu seekor ular besar yang sangat menakutkan, ia sangat ketakutan melihat wujud ular yang sangat besar itu. Ular besar itu mendekati Aruna lalu menelan habis tubuh Aruna. Aruna merasa dirinya di dalam tubuh ular, terasa sesak dan engap, lalu terdengar suara gaib yang berkata:
"Tubuhmu dalam kuasaku Aruna,"
Aruna yang tak kuat merasakan sesak, Karena ia merasa kalau dirinya di dalam perut se ekor ular, sehingga ia berteriak sekencang nya, hingga teriakannya itu sampai ke alam sadarnya.
"Aaakkk..." teriak Aruna.
Mendengar teriakan Aruna yang lumayan keras Suminten berlari menuju kamar Aruna. Sesampai nya di kamar Aruna, Suminten melihat Aruna sudah sadar.
"Senangnya umak nak, kamu udah sadar," kata Suminten
"Tadi kata seorang pekerja proyek kamu hanyut di sungai nak, dan bos nya dia yang menolong kamu lalu mengantar kamu pulang ke sini naik mobil," kata Suminten.
Aruna melamun, mengingat dia di tolong beberapa orang.
"Cucian Aruna masih di sungai Mak..." ringis Aruna.
"Tenang kamu istirahat saja di rumah, nanti Mak yang ambil cucian kamu ke sungai. Lain kali kalau nyuci hati-hati, Mak nggak rela kamu kenapa-napa," kata Suminten.
Aruna kembali berbaring, dia merasa itu bukan mimpi, dia sangat yakin itu nyata. Namun kenyataan nya itu mimpi. Dia juga berusaha mengingat wanita yang menenggelam kan nya. Namun dia tidak bisa mengingat dengan jelas. Sekeras apapun dia berusaha tetap dia tidak bisa mengenali sosok yang berbuat kejam pada nya itu.
Sedang Suminten segera bergegas berjalan ke sungai, untuk mengambil cucian Aruna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Fagas Altantra
gimana ya nasib aruna?ilikeit
2022-06-30
1
Fagas Altantra
thor kisah selnjutnya gmn?penasaran nih
2022-06-30
1
Fagas Altantra
mantap ni crita.lanjut thor
2022-06-30
1