Eps 4
Clarissa Kim Mahendra
*masuk*
Clarissa Kim Mahendra
*Langsung ke ruangan Clara*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
*Kaget*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Ehk lu bisa gak sih masuk itu ngetuk
Clarissa Kim Mahendra
Sorry
Clarissa Kim Mahendra
Gue kirain gue telat
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Acaranya 2 jam lagi
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
lu santai aja
Clarissa Kim Mahendra
Emang ada acara apaan sih
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Sekertaris nya bilang sih Ada pertemuan penting
Clarissa Kim Mahendra
Oh okelah
Clarissa Kim Mahendra
aku pergi ke dapur dulu
Clarissa Kim Mahendra
Bye sahabatku *hendak pergi*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Bentar Sa *menahan Clarissa*
Clarissa Kim Mahendra
Ada apa Ra? *membalikkan badannya*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Maafkan aku telah membuat harus masuk setengah sift pagi
Clarissa Kim Mahendra
Astaga kau ini kenapa ra
Clarissa Kim Mahendra
ini memang sudah kerjaanku bukan
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Bisakah kau nanti saja yang masak sa
Clarissa Kim Mahendra
kemana semua koki mu hm *🤨*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Mereka ada tapi aku tidak mau mereka yang masak untuk pertemuan penting ini
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
kali ini aja ra
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
kau kan sangat pintar masak
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Kau juga kemarin mau dijadikan kepala koki, namun kau tidak mau
Clarissa Kim Mahendra
hm baiklah
Clarissa Kim Mahendra
kau sangat banyak bicara
Clarissa Kim Mahendra
kali ini saja aku akan masak
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Baiklah, aku percaya kan semua kepadamu sa
Clarissa Kim Mahendra
apakah aku sudah boleh pergi Clara Diana Monata *senyum*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Kau di izinkan keluar Clarissa Kim Mahendra *senyum*
Clarissa Kim Mahendra
Bye sahabatku *mencium+pergi ke dapur*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Sepertinya aku tadi melihat matanya sembab
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
apa aku salah liat
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
hah, sudahlah
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
manding aku lanjutkan lagi saja mengerjakan ini semua
Ayu(Sekertaris Felix)
*masuk*
Ayu(Sekertaris Felix)
Maaf tuan meeting akan dilaksanakan di Cafe Camelia
Felix Jhon Alexander
Bisakah kau kalau masuk biasakan mengetuk *dingin*
Ayu(Sekertaris Felix)
Maafkan aku tuan *menunduk*
Felix Jhon Alexander
Semua sudah kau siapkan *Dingin*
Ayu(Sekertaris Felix)
Sudah Tuan
Felix Jhon Alexander
Jam berapa meeting dilaksanakan
Ayu(Sekertaris Felix)
2 jam lagi Tuan
Felix Jhon Alexander
keluar lah kau *dingin*
Ayu(Sekertaris Felix)
baik tuan *menunduk+pergi*
Mamang(Supir Felix)
Maaf tuan, kita sudah sampai *bicara sopan*
Felix Jhon Alexander
Kau coba liat dulu apakah ruangannya sudah disiapkan
Ayu(Sekertaris Felix)
baik tuan *turun*
Ayu(Sekertaris Felix)
*masuk*
Ayu(Sekertaris Felix)
Permisi *tanya kepada salah satu pelayan*
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
Iya nona ada apa *sahutnya*
Ayu(Sekertaris Felix)
Apakah ruangan yang telah di booking atas nama F'J Alexander Company telah disiapkan
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
Sudah nona
Ayu(Sekertaris Felix)
Baiklah saya akan segera kembali *pergi*
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
*Masuk*
Dewi(Sekretaris Adrian)
*masuk*
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
*Masuk*
Bima(Sekertaris Aiden)
*Masuk*
Felix Jhon Alexander
*Masuk*
Ayu(Sekertaris Felix)
*Masuk*
Sebaiknya kita tinggalkan saja mereka dengan rapatnya
Clarissa Kim Mahendra
Huft akhirnya selesai juga
Clarissa Kim Mahendra
apakah para orang penting itu sudah berada dicafe
Clarissa Kim Mahendra
Astaga buat apa aku pikirkan mereka *🤔*
Clarissa Kim Mahendra
Mereka saja tidak kenal denganku
Clarissa Kim Mahendra
sebaiknya aku bersihkan diri saja *pergi ke kamar mandi*
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Apakah makanan sudah siap
Clara Diana Monata (Sahabat Clarissa)
Biarkanlah,mereka saja yang urus
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
Aku tidak menyangka kita menjadi partner dalam perusahaan kita
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
yap, akupun tidak menyangka
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
Bagaimana kabarmu Felix
Felix Jhon Alexander
seperti yang kalian liat *dingin*
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
Astaga dari zaman monyet lu masih aja dingin
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
sejak kapan ada zaman monyet Adrian *🤨*
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
itu hanyalah perumpamaan saja tuan Aiden *😒*
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
anda benar sekali
Felix Jhon Alexander
Tidakkah kalian bisa diam
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
Astaga Felix kau suruh kami diam kita tidak dalam suasana rapat
Felix Jhon Alexander
Apakah kalian tidak lapar
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
Sangat lapar
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
Ya, apalagi gue
Felix Jhon Alexander
Ayu,suruh mereka membawa makanan yang paling enak dan mahal dari cafe ini *perintahnya ke Ratna sekertarisnya*
Ayu(Sekertaris Felix)
Baik tuan *pergi*
Felix Jhon Alexander
Kalian tunggulah makanannya datang
Felix Jhon Alexander
aku pergi ke toilet dulu
Aiden Benedict(Sahabat Felix)
Baiklah
Adrian Martadinata (Sahabat Felix)
baiklah
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
Clarissa apakah makanannya sudah bisa disajikan *masuk dan bertanya kepada Clarissa*
Clarissa Kim Mahendra
Sudah bisa Des
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
Baiklah akan ku suruh yang lain menyajikan makanan itu
Clarissa Kim Mahendra
Tidak perlu Des
Clarissa Kim Mahendra
biar aku saja yang menyajikan
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
Baiklah Sa
Desi (Pelayan Cafe Camelia 1)
*pergi*
Clarissa Kim Mahendra
*masuk+manyajikan makanan*
Clarissa Kim Mahendra
*Selesai*
Clarissa Kim Mahendra
Silahkan dicoba tuan²
Clarissa Kim Mahendra
apabila ada yang kurang mohon bilangkan ke kami saja
Clarissa Kim Mahendra
izin undur diri tuan *pergi*
Felix Jhon Alexander
*Duduk*
Felix Jhon Alexander
Waw ini makanan banyak sekali
Felix Jhon Alexander
apakah kau memesan segini banyaknya Ayu
Ayu(Sekertaris Felix)
Tidak tuan
Ayu(Sekertaris Felix)
namun saya berpesan seperti yang tuan inginkan
Felix Jhon Alexander
Baiklah
Felix Jhon Alexander
kali ini kau ku maafkan
Felix Jhon Alexander
Ayo kita habiskan ini semua *dingin*
Clara Diana Monata biasa dipanggil Ara dan Rara
Anak tunggal dari Keluarga Monata dan penerus keluarga tersebut
Sahabat Clarissa sejak Smp dan tau suka duka yang dihadapi Clarissa
Sifat: Baik,gak bobrok,ramah dan sangat menyayangi Clarissa
Felix Jhon Alexander biasa dipanggil Felix
Anak tunggal dan penerus dari keluarga Alexander
Orang yang sangat terpandang dari keluarga nya sendiri mereka menduduki keluarga terkaya no 1 di kota x Dan Felix pribadi menduduki keluarga terkaya no 1 di dunia
Kalian bayangkan 7 turunanpun hartanya tidak akan habis
Felix sendiri sudah memiliki seorang istri yang tak kalah terkenal dari Felix
Felix dan istrinya sudah menikah 2 tahun lamanya
Sifat: Dingin,sombong, susah senyum,sayang keluarga
Dan mendambakan seorang anak
Adrian Martadinata biasa dipanggil Adrian atau Rian
Sahabat Felix dan sudah memiliki seorang istri dan istrinya sendiri tengah mengandung
Pengusaha yang tak kalah terkenalnya dari Felix
Sifat: Baik,Ramah,sedikit dingin, dan sangat sayang kepada istrinya
Aiden Benedict biasa dipanggil Aiden atau iden
Sahabat Felix dan baru menikah 3 bulan
Sama dengan Adrian, Aiden pun tak kalah terkenalnya dari kedua sahabatnya
Sifat: Baik, Sedikit Dingin,sangat sayang kepada istrinya
Comments
🙃
next thorrr
2021-01-30
0