Kerry pun tiba di lantai bawah dan keluar dari lift, terdengar suara resepsionis yang mengatainya.
" Wanita ini, dia pasti hamil dan datang untuk meminta pertanggung jawaban Tuan CEO, dasar wanita ******! " Sahut Resepsionis itu.
Tanpa berpikir lama kerry pun mempercepat langkah dan keluar dari perusahaan tersebut dan menghela napas yang begitu dalam
" Akhirnya aku keluar juga dari neraka ini, walau hanya untuk beberapa saat " Gumam Kerry lirih
Mengigat Kerry yang harus kembali untuk bekerja pukul 05.00 pagi di kantor tersebut membuatnya tak bahagia. Dalam perjalanan pulang Kerry yang terlihat begitu sedih dan lusuh tak tahu apa yang harus diperbuatnya lagi.
Dengan mata yang sembab dan bengkak dia memasuki rumah sahabatnya, olive yang menyadarinya pun kaget dan memegang wajahnya
" apa yang terjadi padamu ry " Tanya Olive
" Kebebasanku telah habis kak liv, hari ini aku telah tidak memiliki masa depan lagi "Jawab Kerry
Mendengar hal itu Oliv pun tertegun kebinggungan dan bertanya-tanya namun Kerry hanya menangis dan menangis tanpa bercerita apapun, dan dia hanya mengatakan bahwa dia lapar. mendengar hal itu Olive pun tersenyum dan mengajaknya ke dapur untuk makan.
Setelah makan kerry pun menuju kamar untuk mandi, selama mandi kerry hanya menangis sehingga dia tak sadar bahwa telah 1jam dia berada di dalam kamar mandi.
Akhirnya kerry pun keluar dan menceritakan segalanya kepada kak Oliv. Mendengar cerita Kerrt membuat Olive pun ikut sedih sekalipun marah atas apa yang menimpa sahabatnya itu, tetapi kerry tak ingin olive sedih karena saat ini Olive sedang mengandung dan suaminya sedang berada di luar negeri.
Sehingga kerry mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja sembari mereka saling berpelukan, tetapi jauh didalam mata Kerry tersimpan begitu dalamnya amarah dan dendam yang ingin sekali dia balaskan.
*******
Keesokan harinya pukul 5 subuh Kerry sudah berdiri di depan perusahaan milik flitz dan menunggu untuk dibuka pintunya.
Ajudan yang dikirim Flitz melihat dan telah melaporkannya pada Flitz bahwa kerry pukul 05 sudah berada disana.
Flitz pun merasa senang, petugas lain pun berdatangan resepsionis yang mengatai kerry pun telah datang, melihat kerry yang berdiri disana, dia pun tak hentinya menghujatnya.
" Dasar wanita panggilan " Ucap resepsionis itu
Kerry pun tak memikirkannya, kerry pun berjalan masuk dan menuju lantai 30 untuk membersihkan ruangan kerja milik Flitz, Kerry pun berusaha untuk memulai paginya dengan hati yang tenang meskipun kerry tahu, bahwa tak lama lagi bencana akan datang.
Tak lama kemudian terdengar suara sepatu dan itu adalah Flitz yang didampingi ajudannya, melihatnya membuat amarah Kerry kembali membarah.
" Arghh sial tak ada damai disini " Gumam Kerry
Flitz yang melihat kerry yang sedang membersihkan ruangan kerjanya pun menghampirinya
" Kenapa masih berdebu, bersihkan dengan baik, ini adalah hari pertamamu berkerja, jangan kecewakan saya dengan itu " Ujar Flitz
Mendengar itu Kerry tak tahan ingin mengatainya, namun mengingat masih sangat pagi sehingga kerry tak ingin membuat keributan di pagi hari itu.
" Awas saja kau Flitz " Bathin Kerry
Setelah bekerja Kerry pun ingin bergegas pulang. Namun langkahnya terhenti setelah mendengar suara Flitz
" Hey anda kesini cepat, bersihkan sepatuku ini hingga mengkilat " Seru Flitz
Ucapan Flitz itu membuat Kerry begitu terpukul merasa dirinya tak memiliki harga diri, sehingga harus membersihkan sepatu orang yg telah menghancurkan masa depannya tersebut, kerry hanya terdiam tanpa berkata-kata apapun dan air matanya pun tak tertahankan lagi, lalu menangislah kerry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Evi
adu cerita nya sedih banget
2021-05-30
0
Gina Gayatri
ga ngerti ....cerita nya
2021-01-20
2
Juney
menarik perhatian ku
2020-11-22
3