part 17#

▪︎▪︎▪︎

kesya berjalan sendirian kembali ketempat perkemahan untuk meminta bantuan,sebenar nyabia sangat takut namun ia mengingat kembali karena dirinya lah kaki alya sampai terluka.

ia memberanikan diri menyusuri jalanan yang dipenuhi rumput- rumput liar dan semak belukar.

sebenarnya dia cuma akting atau beneran sih, mimik wajah nya gak meyakin kan banget.

kesya mengingat bagaimana alya tersenyum puas saat reyhand memijat kaki nya.

bodoh nya kamu kesya mengira kalau dia suka sama kamu,melihat sikap nya seperti itu saja sudah bisa di pastikan kalau dia masih mencintai miss alya.

kesya merutuki diri nya sendiri,terbesit perasaan sedih di hatinya apalagi saat reyhand membentak nya tadi rasanya ia ingin menangis saat itu juga.

krsek..kresek..

tiba- tiba terdengar suara dari balik semak- semak yang membuat kesya terlonjak kaget,karena takut ia langsung berlari. sampai ia menghentikan langkahnya di sebuah tempat yang sedikit gelap karena rimbunnya dedaunan dari pohon- pohon yang menjulang tinggi.

kesya menoleh kesana kemari melihat sekelilingnya mencoba mengingat apakah dirinya tadi melewati tempat ini atau tidak.

ini dimana? apa aku kesasar..bunda kesya takut

badan kesya gemetar ketakutan, matanya masih melihat kesekeliling nya ia takut kalau akan datang binatang buas.

byuuurr...

hujan turus dengan sangat deras,padahal beberapa saat yang lalu cuaca sangat lah cerah,bahkan sinar matahari sangat lah terik. kesya berlari menuju kesebuah pohon yang memiliki daun yang rimbun untuk ia bisa berteduh. setidak nya dirinya tak langsung basah kuyup terkena guyuran hujan.

kesya duduk di sebuah batang yang sudah mati di bawah pohon itu, hawa dingin dengan cepat merasuki dirinya hingga tubuh nya menggigil kedinginan.

sementara reyhand dan andin,wajah mereka terlihat sangat khawatir. mereka mengabaikan alya yang masih duduk tanpa ada rasa khawatir sesikitpun untuk kesya.

*aku harap kamu sampai dengan selamat key.. gumam reyhand yang terus mondar mandir

gak sia- sia aku pura- pura kayak gini,ternyata reyhand masih peduli sama aku..aku pastikan kita bakal bersatu lagi rey..

batin alya tersenyum senang*

" mister,aku susulin kesya aja ya..aku khawatir banget sama dia ,mana cuaca nya lagi hujan kayak gini..takut dia kenapa- kenapa"

" gak andin..nanti kamu kesasar lagi, jangan nambahi masalah saya.lebih baik kamu disini saja"

reyhand melarang andin,meski sejak tadi andin terus merengek pada reyhand agar di perbolehkan.

namun tak di hirauka oleh reyhand.

sudah hampir satu jam mereka menunggu namun belum juga ada tanda- tanda bantuan yang datang menghampiri mereka. bahkan jarak mereka dari tempat perkemahan belum terlalu jauh,mungkin hanya membutuhkan 30 menit.

karena sudah tak tahan lagi akhirnya reyhand memutuskan untuk membawa alya dengan cara menggending nya di punggung belakang reyhand. yang diikuti andin dari belakang.

reyhand sudah sangat mengkhawatirkan keadaan kesya.

belum lama mereka berjalan , pak doni dan beberapa yang lain nya termasuk jonathan datang.

reyhand bernafas lega,ia mengira kesya sudah sampai dengan selamat dan meminta bantuan dari mereka.

" kalian kenapa belum juga kembali,kami khawatir karena semua sudah kembali dan tinggal kalian yang belum kembali..tapi kemana kesya? kenapa cuma kalian bertiga" ujar pak doni panjang lebar,dan pertanyaan nya terkahir membuat jantung reyhand seakan berhenti saat itu juga.

"apa!! jadi kesya belum sampai disana? pak tadi dia udah turun duluan dari atas dia mau minta bantuan medis soal nya miss alya kaki nya terluka" andin sudah terlihat sangat panik

" mister...apa benar kesya sudah pergi duluan untuk kembali ke perkemahan?" tanya jonathan

reyhand masih diam mematung,fikiran nya langsung tertuju pada kesya.

tanap sengaja ia melepaskan tangan nya yang masih menggendong alya,sehingga membuat alya jatuh terduduk ke tanah.

" awww..mister rey sakit tau! kamu lupa ya kalau lagi gendong saya" teriak alya yang kesakitan , ia langsung berdiri tegak membersihkan celananya yang kotor terkena tanah.