part 7

Aku langsung melompat dari tempat tidur dan langsung menuju dapur, mencari-cari dimana letak spuggeti akhirnya ketèmu dan dengan sigap dan cepat.

"Tadaaaaam spuggeti dan jus jeruk selesai"

Ini sangat mudah karena ini siap saji..

Setelah selesai, aku bingung! pria itu makannya di dalam kamar atau di ruang makan yah?

Ah bodo ah! dibawa saja ke kamar.

Kamar tuan andre terletak di lantai 2, tanpa pikir panjang aku naik ke lantai 2 dan tiba di depan kamar tuan andre.

(sejenak berpikir) apa memang seperti ini yah! aku bisa masuk ke dalam?

..hmmm lakukan saja indah! huuhhhhh aaahhhh tarik nafass huuhhhh aahhhhhhhh.

"Tok..tok.tok..tok,

tuan andre! makanan sudah datang"

tak berapa lama.

Lalu Pintu pun terbuka, kami sempat

berpandangan.

Tuan andre memakai celana pendek dan kaos oblong putih. entah kenapa auranya! cool banget dan cowok banget, dan keren..

"masuk,.. letakkan disana di luar (menunjuk ke teras balkon)" ucapnya dengan nada datar.

Aku berjalan memasuki kamar, kamarnya simpel banget! tapi keren, ada ruang kerja dan springbad kamar mandi, di luar ada balkon kecil, yah! seperti rooftop tempat bersantai dengan sofa dan meja kecil.

terlihat, tuan andre menutup laptopnya. sepertinya! malam-malam begini pun dia bekerja??

Aku meletakkan makanannya di meja dan bersiap keluar kamar.

Tuan andre pun datang ke teras balkon.

"kamu mau kemana?"

"Mau turun tuan"

"Temenin saya makan, duduk!"

"oh! baik tuan"

Aneh, terus saya harus ngapain disini cuma liatin wajahnya doang? posisi hadap-hadapan lagi.

Yah sudahlah ikutin saja apa maunya.

Lalu dia makan dengan anggunnya sambil sebentar-sebentar melirik aku.

Aduh! aku kog baper gini yah!, tapi sebenarnya aku sangat penasaran dengan pria ini. tatapan matanya yang tajam, namun terlihat hampa. seperti ada sesuatu yang tersimpan dalam hidupnya?

Tak ada percakapan suasana sangat hening, sampai spageti itu hampir habis.

"Berapa usiamu?" percakapanpun mulai ada

"23 tahun tuan"

"Jadi mulai hari ini kamu bekerja untukku?"

"Iyah.."

"Kamu gak takut sama aku"

"Ehehehehehe, yah engaklah tuan! kenapa saya harus takut"

akupun tertawa kecil di hadapannya

"Baguslah, apa wanita itu menggaji mu dengan gaji yang besar"

"maksud tuan. wanita mana yah?"

dia diam.

"nyonya Rika maksud tuan"

"iyah, Kamu yakin tidak menyesal bekerja disini?"

"Mmm, karena nyonya Rika memberikan gaji yang besar. jadi, saya tidak menyesal tuan?

"Jika kamu lelah sebaiknya menyerah dari sekarang! karena manusia yang kamu layani ini bukanlah manusia yang normal"

"Maksudnya???"

"Kamu tau ini apa?"

(pria itu menunjukkan sesuatu)

"Itu permen?"

"Permen ini bungkusnya sangat bagus dan menarik, tidak pudar, tidak lecet, tidak koyak mungkin semua orang akan langsung mengambilnya, tapi apabila permen ini di raba, di rasakan, dan dibuka. sebenarnya dia sudah retak nyaris hancur. (terdiam sebentar)

yaaaah seperti inilah aku"

"Maaf tuan Aku tidak mengerti"

"Kamu yakin menerima pekerjaan ini dan sama sekali tidak takut, karena hanya di berikan gaji yang besar, kamu langsung menerimanya tanpa pernah tau pekerjaan seperti apa dan tantangan seperti apa sebenarnya yang akan kamu hadapain?"

"Mmmm.iyah, Karena menurutku semua pekerjaan itu pasti ada tantangannya.

aku butuh uang hidupku hanya mengejar uang..uang..uang bagaimana besok aku dan keluargaku bisa makan dan bertahan hidup. tantangan seperti apapun itu bahkan jika harus kehilangan nyawa sekalipun aku sudah pasrah"

"wooww..hebat"

"Tapiiiii apa maksud dari sebuah permen itu tuan?"

"Nanti kamu juga akan tau"

Pria itu bergerak dari tempat duduknya dan pindah ke tempat kerjanya lalu membuka leptopnya kembali.

Sementara aku masih bengong merekam semua perkataan pria itu sambil menarik nafas. kepalaku rada pusing, dan sama sekali tidak paham apa maksud perkataan pria itu.

Lalu mengangkat sisa piring dan berjalan keluar kamar.

Sampai di tangga pun aku masih memikirkan kata-kata pria itu. Apa maksud perkataan pria sombong itu bungkusnya masih bagus tapi dalamnya sudah nyaris hancur.aarggghhh sudah aah.setelah meletakkan piring di wastofel aku langsung menuju kamar..oooohhmmm pukul 02.30 saatnya tidur...

1 jam kemudian....

Tlilit...tlilit....tlilit...tlilit..tlilit.....

hoooòoooooaam..siapa sih lagi? Dengan tarikan mata yang sangat mengantuk ku paksakan tangan ku meraih genggaman telpon.

"Halloooh",

dengan suara lemas dimana separuh nyawaku seakan masih di dalam mimpi.

"Indah?...buatkan Roti bakar dan susu hangat, cepat tidak pakai lama"

Tlup...tut..tut..tut..tut...telpon di tutup aku tersentak kaget..

"Ih...ini manusia atau bukan sih? Ngejajah banget mentang-mentang di gaji besar semaunya dan seenaknya saja.

mana gak ada kenyang-kenyangnya lagi! huufft..baru satu jam yang lalu minta spageti sudah mau makan lagi."indah buatkan roti bakar dan susu hangat, cepat gak pakai lama!, huuuuuu"(mengulang perkataannya

dengan mimik wajah yang jelek).

lagian kemana itu makanan larinya? tubuhnya juga gak gemuk - gemuk".

Aku menggerutu sepanjang kamar sampai dapur. lalu sesampainya di dapur, aku

Bergegas menyiapkan roti bakar dan susu hangat. meskipun dalam kondisi mengantuk.

"hehe, kali ini aku buatkan porsi banyak biar si sombong itu kekenyangan lalu teler dah.

dan aku bisa tidur 2 sampai 3 jam.

..yeee kamu memang cerdas indah..

Roti bakar dengan taburan ceres dan keju pun selesai di tambah segelas susu hangat.ets..tidak lupa segelas air putih juga dan tisu..hmmmm siap meluncur..hanya koki profesional yang bisa melakukan ini" Ucapku dengan bersemangat.

Setelah semua selesai aku membersihkan dapur yang sedikit blepotan lalu pergi mengantarkan makanan.

Tok..tok..tok..."tuan andre makanan dataaang" panggilku dengan nada lembut"

Lalu pintu terbuka,

dia masih terlihat segar dan belum mengantuk.

Aku berjalan menuju balkon, sambil melirik. wahhh leptopnya masih hidup, ini orang kerja siang dan malam gk ada rasa capek kali yah?gumamku dalam hati.

sambil meletakkan makanan di meja aku lalu duduk.ku perhatikan si sombong itu mematikan leptopnya dan merapikan meja kerjanya.

sepertinya ini adalah makanan penutup, aku yakin habis makan dia pasti tidur..haaahh kalau memang seperti iti syukurlah.

Lalu dia pun datang. sesampai di meja dia terkejut melihat porsi makanan yang aku buatkan.

"Makanan sebanyak ini untuk siapa?" Tanya tuan andre dengan wajah kaget

"Buat tuan andrelah" jawabku lembut

"Kamu pikir aku ini kudanil! makan sebanyak ini?"

"Yaaa...tuan andre itu kan sosok pekerja keras jadi harus banyak makan biar kuat strong dan gak mudah lapar hee" jawabku sambil cengengesan

"Hooh aku kerja pakai otak bukan tenaga yang dibutuhkan otakku adalah nutrisi bukan karbohidrat yang over. kamu kira aku ini kuli butuh tenaga extra, aku tidak mau tau! makanan ini tidak akan habis, jadi sisanya kamu harus habiskan. Mengerti?"

"Ooohhh te.te.tapi saya tidak suka ngemil tuan"

"Kalau begitu gaji kamu saya potong 10% buat ganti rugi roti ini kamu tau kan belinya tidak gratis tapi pakai uang"

"Oohh jangan doong tuan! gaji saya jangan di potong.. tapi tuan andre jangan khawatir saya akan menghabiskan semuaaaaaaaa sisa-sisa roti tuan, bersih tanpa sisa sedikitpun, hehehe"

(Busyeet dah nih mahluk! kejam amat, mau main potong2 gaji aja.enak aja!)

"Oke! baguslah"

Dia pun makan seperti biasanya dengan anggunnya sementara aku sosok pembokat yang duduk manis setia menemaninya sambil berkata-kata dalam hati.

Kira-kira pria sombong ini pernah pacaran gak sih? kalau pernah, apa si cewek itu tahan dengan sikapnya seperti ini atau, mungkin jika sama pacarnya atau mantan-mantan beda kali yah. tapi kalau di pikir-pikir aku kan memang pembantu disini buat apa dia ramah-ramah..huuufft sabar indah bertahanlah demi 15 juta/bulan.

Sesekali Kami pun saling pandang-pandangan gak jelas gitu..

"Kamu lg mikir apa sih?" Tanyanya lg

"Aaahhh..hehehe hmmm enggak ada tuan saya enggak ada mikir apa-apa kog" hanya sedikit mengantuk saja!"

"Kan aku sudah bilang kalau kamu lelah sebaiknya menyerah saja"

Tiba-tiba saja aku merasa tertantang dengan perkataannya..

"Eehhhhmm tidak apa-apa tuan masih seperti jawabanku yang tadi. Aku akan melakukan apa saja demi uang, agar keluargaku bisa makan dan melanjutkan hidup meski harus mengorbankan nyawa sekalipun".(meski harus jadi pembokat kamu orang sombong tengik sekalipun.)

"Wow jawaban yang ekstrim. Kamu sudah berkeluarga?"

"Belum tuan, ayahku sudah lama meninggalkan kami. jadi aku harus membiayai adik laki-lakiku agar dia berlanjut sekolah dan di tambah lagi mamaku sudah tidak bekerja lagi.

jawabku dengan nada sedih.

"Ohh., ini (sambil mendorong piringnya ke depanku) rotinya kamu habiskan, aku sudah kenyang"

"siap tuan"

tanpa pikir panjang aku langsung melahap roti bakar itu dan mendadak perutku lapar melihat tingkah lakunya. Tapi kalau di pikir-pikir kenapa kami jadi makan sepiring berdua yang.

dasar heng..

"Kamu minum saja di dapur"

"Iyah tuan"

setelah makan aku beranjak pergi

"Eh tunggu dulu, kamu sudah tau apa-apa yang harus kamu lakukan besok?"

"Mmmm (mikir) Belum begitu mengerti tuan"

"Besok kamu wajib bangun lebih awal dari aku jangan sampai aku yang duluan bangun dari kamu. Dan ingat yang harus kamu lakukan besok adalah:

Pertama, buatkan aku sarapan.

Kedua, siapkan pakain mulai dari celana kemeja, sepatu, jas, no dasi karena besok hari kamis aku mau tampil santai saja, dan jam tangan.

Ketiga, bersihkan kamar mandi setiap hari sterilkan terlebih dahulu sebelum aku mandi dan jangan lupa ganti handuk dan sapu tangan setiap hari.

Keempat, bersihkan kamar setelah aku beranjak pergi.

Kelima, jangan pernah menyentuh barang-barang yang tidak perlu kamu sentuh! kalau ada kerusakan atau kehilangan di kamar ini! berarti pelakunya kamu.

Mengerti?"

"Ba.ba.ik tuan saya mengerti" jawabku gugup.

"Eeeh satu lagi, jangan lupa persiapkan topi.kaos dan air minum taruh di mobil"

"Iyaah tuan saya akan mengerjakan semua besok"

"Ok"...

Tanpa pikir panjang aku segera bangkit dan keluar dari kamar. ehmmmm hufftttt! ayolah indah, aku pasti bisa bertahan demi 15 juta/bulan.ayooooo..yah aku pasti bisa! Semangat..semangat..semangat..!

Turun dari tangga. sedikit sempoyongan karena aku sangat mengantuk. bergegas ke dapur meletakkan piring. mengambil minum. langsung berjalan cepat ke kamar.

ooh tempat tidur tolong aku, aku tak sanggup lagi menahan kantuk dan langsung jatuh di atas tempat tidur..gubraaakk....z..zz..zzz.zzz

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***