Part 5

ALEXANDER POV

waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, aku masih sibuk memeriksa beberapa laporan perusahaan.

tiba tiba roni masuk keruanganku

"Sebentar jam 3 pak bos ada rapat dengan klien dari jepang" ucap roni.

"baiklah, siapkan berkas yang dibutuhkan".

"baik pak bos" ronipun keluar kembali dari ruanganku.

setelah bekerja seharian ,  waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam aku memutuskan untuk pulang dikediamanku untuk beristirahat, handphoneku pun berbunyi, ternyata mama yang menelpon.

"hallo ma" ucapku mengangkat telepon

"hallo son , kamu dimana?"

"lagi dijalan ma, sebentar lagi sampai dirumah"jawabku

"baiklah, hati hati dijalan son"

akupun memutuskan teleponnya.

sesampainya dirumah, aku memutuskan kembali melanjutkan pekerjaanku hingga jam 11 malam.

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

terdengar Alarm berbunyi pertanda andriana harus bangun dari tidurnya, untuk mempersiapkan diri berangkat kerja dihari pertamanya.

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

ANDRIANA POV

aku terbangun mendengar alarm berbunyi, segera bangkit dari tempat tidurku dan menuju kamar mandi.

setelah mandi, aku segera memakai pakaianku, kuputuskan berdandan sebelum kekantor, mengingat posisiku dikantor.  hanya memoleskan wajahku bedak setipis mungkin, dan tidak lupa memakai lip balm dibibirku, aku membiarkan rambut panjang terurai. aku kembali menatap penampilanku dicermin, "lumayanlah" ucapku lalu pergi meninggalkan kontrakanku.

ALEXANDER POV

"mah , pah Alex kekantor dulu" ucapku setelah selesai sarapan pagi

"kamu tidak menunggu roni menjemputmu  son?" tanya papahku

"tidak pah, hari ini Alex pengen mengendarai mobil sendiri"

"ya udah hati hati ya son" ujar mamah

"iya mah"

aku memutuskan untuk mengendari mobilku sendiri hari ini, entah kenapa rasanya ingin cepat sampai dikantor.

setelah menempuh perjalanan 20menit akhirnya aku sampai didepan kantor, aku sempat melihat asisten pribadi baruku turun dari angkutan umum dia bergitu semangat masuk kekantorku.

ANDRIANA POV

"akhirnya aku sampai juga dengan tepat waktu" batinku setelah turun dari angkutan umum. aku memasuki kantor tempat kerjaku dengan semangat.

akupun sampai di meja kerjaku yang ternyata didepan ruangan pak Alexander, CEO yang kayak es itu. akupun segera melihat agenda Pak alex hari ini. tidak lama aku mendengar suara sepatu menuju kearahku, akupun berdiri memberi hormat pada Pak Alex.

"selamat pagi pak"ucapku

"apa agendaku hari ini" tanyanya dengan suara dinginnya

"hari ini bapak ada rapat pembahasan produk baru perusahaan jam 9 pagi, dilanjutkan jam 2 siang bapak ada pertemuan dengan Perusahaan PT Wijaya Tama direstoran x."

"baiklah, lanjutkan pekerjaanmu"ucapnya lalu masuk keruangannya

"huffttt " aku menghembuskan nafasku dengan lega

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

ALEXANDER POV

aku berjalan menuju keruanganku, kemudian berhenti dimeja sekertaris baruku menanyakan agendaku hari ini, aku tau dia gugup waktu memberitahukan agendaku dari suaranya. setelah mengetahui agendaku kulanjutkan memasuki ruanganku. aku bersandar dikursiku tiba tiba teringat wajah andriana "cantik" iya aku mengakui kalau andriana memang cantik, aku menggelengkan kepalaku dan kembali memfokuskan kepekerjaanku.

tiba waktunya makan siang, segera kukeluar dari ruanganku dan melihat andriana masih serius dengan pekerjaannya, kuputuskan untuk menghampirinya.

"temani saya makan siang" ucapku, andriana langsung berdiri mungkin dia kaget

"eh... iya baik pak"

"siang gadis manis" ucap roni yang baru datang, entah kenapa ada rasa marah mendengar ucapan roni.

"siang juga pak, dan berhentilah memanggil saya seperti itu"ujar andriana dengan sedikit kesal

"cepatlah andriana saya gak mau jam makan siang saya terlewatkan hanya obrolan gak jelas kalian, dan kamu tidak usah mengikutiku roni lanjutkan pekerjaanmu dikantor"ucapku lalu mendahului mereka

"iya pak" jawab andriana

"Siap Pak bos, " ucap roni padaku

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

andriana dan alexander memasuki lift VIP, didalam lift tidak ada pembicaraan keduanya tampak diam, sesekali andriana melihat bosnya kemudian menunduk kembali.

pintu liftpun terbuka, alexanderpun berjalan keluar dari lift diikuti andriana dibelakangnya, semua karyawan tampak menunduk hormat  melihat siapa yang keluar dari lift.

seperi biasa Alexander hanya melewati mereka begitu saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***