Part 3

ANDRIANA POV

 

 

Setelah menutup kembali pintu dan keluar dari ruangan yang penuh dengan intimidasi itu aku menghembuskan nafas lega, walau harus mencari lagi Pak Roni. tapi harus cari dimana, tiba tiba aku melihat pria yang mengantarku kesini tadi tak jauh dari tempatku berdiri, akupun memberanikan diri untuk bertanya padanya.

 

 

"permisi pak, saya mau nanya ruangan pak roni dimana ya?" tanyaku padanya.

 

 

"saya pak roni, ada perlu apa gadis manis?" ucapnya dengan mengedipkan mata, rasanya ingin aku tonjok itu mata.

 

 

"saya disuruh menanyakan tugas  selama jadi asisten pribadi" .

 

 

"baiklah, ini catatan daftar tugas kamu selama bekerja, kamu baca dan pelajari baik baik". akupun menerima catatan itu dan mengucapkan terimah kasih, lalu beranjak pergi . tiba tiba dia memanggilku

 

 

"gadis manis, tunggu!!" teriaknya.

 

 

"apalagi pak, dan nama saya andriana bukan gadis manis jadi berhentilah memanggil sya gadis manis. emang bapak pernah menjilat dan rasain saya?"ucapku kesal.

 

 

"emang kamu mau saya jilat?" ucapnya dengan mesum

 

 

"jilat aja tuh tembok sampai meleleh biar bapak tau rasanya seperti apa, saya pamit" ucapku lalu pergi . disepanjang jalan aku terus mengumpat mengenai kejadian didalam tadi ditambah ulah pak roni yang seperti itu membuatku semakin kesal.

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

RONI POV

 

 

aku tertawa geli melihat ekspresi kesal wanita itu tadi. kalau jujur ya dia begitu cantik dan manis, tapi dia bilang tadi jadi asisten pribadi Pak bos, terus saya gimana dong masa dipecat.

 

 

"saya harus tanya pak bos" ucapku lalu masuk keruangan pak bos.

 

 

"pak bos pak bos" .

 

 

"hemm" seperti biasa pak bos hanya menjawab seperti itu.

 

 

" tadi gadis manis itu bilang katanya diterima jadi asisten pribadi pak bos, terus aku gimana pak bos?"

 

 

"kau tetap asistenku roni, dan berhentilah memanggilnya gadis manis apalagi sampai kau berusaha mendekatinya" ucapnya padaku.

 

 

"pak bos suka sama gadis manis manis itu, eh maaf pak bos maksudnya sama Andriana". tanyaku penasaran

 

 

"tidak , aku hanya tertarik padanya. sekarang kamu keluar" ucapnya dan mengusirku. akupun keluar dan melanjutkan pekerjaanku.

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

ALEX POV

 

 

aku tersenyum mengingat bagaimana expresi gadis itu tadi , dia tampak kesal dan tidak terima perjanjian itu. tapi akhirnya aku senang karna dia menyetujuinya. tiba tiba aku teringat ucapan roni tadi yang memanggilnya dengan sebutan gadis manis, entah kenapa aku merasa marah kalau ada yang memanggilnya seperti itu

 

 

"apa benar aku suka padanya, ah tidak mungkin aku hanya tertarik untuk bermain main dengannya karena kesalahannya tadi yang mempermalukanku di cafe" batinku.

 

 

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV

 

 

disisi lain andriana menunggu angkutan umum , namun tak kunjung datang. akirnya dia memutuskan berjalan kaki.

------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------

ANDRIANA POV

 

 

"panas banget lagi" ucapku .

 

 

akupun memutuskan berjalan kaki lumayan buat olahraga, sesekali aku mengingat perjanjian itu tadi namun aku langsung mencoba melupakannya. akupun terus berjalan kaki sampai aku melihat pengendara motor yang ngebut dari jauh, aku terus perhatikan laju motor itu   sampai aku tersadar bahwa motor itu akan menabrak seorang laki laki yang sedang  menelfon didpanku itu, akupun langsung berlari dan mendorong bapak itu agar tidak tertabrak

 

 

"awas pak" teriakku BUGGG aku berhasil mendorong bapak itu menjauh namun aku yang keserempet motor itu,..

 

 

"kamu tidak papa " ucap laki laki yang tadi kuselamatkan dan membantuku berdiri

 

 

"aauu , iya pak gak papa kok. cuma kakiku agak sedikit sakit, bapak sendiri tidak papakan. saya melihat sepertinya motor itu sengaja mau menabrak bapak" ucapku.

 

 

" saya tdak papa, mmm iya sepertinya begitu, tapi yasudahlah gak usah kamu pikirkan, bapak ucapkan terimah kasih karna sudah mau menolong bapak smpai kamu yang harus terluka begini" .

 

 

"sama sama pak, lagian udah kewajiban saya sebagai manusia untuk saling menolong" , tiba tiba datang seorang wanita dengan cemas

 

 

"papah tidak papakan? apa perlu kita kerumah sakit pah" ucapnya

 

 

"mungkin itu istrinya" batinku.

 

 

" papah tidak papa mah, untung ada gadis ini yang menolong papah sampai dia yang harus terluka" ...

 

 

"astaga ya ampun, terimah kasih ya nak sudah menolong suami tante. apa perlu kita kerumah  sakit tante takut kamu kenapa2" ucapnya dengan khawatir.

 

 

" tidak usah bu, ini cuma keseleo dikit nanti juga sembuh, kalau begitu saya permisi dulu bu,pak."..

 

 

akupun beranjak pergi namun ibu tadi memanggilku kembali

 

 

" tunggu dlu nak , kita ke cafe dlu ngobrol ngobrol dulu . tante juga ingin mengenalmu, sekalian kita makan siang bersama" .

 

 

"iya bu, baiklah "

 

 

"sini Ibu bantu jalan".

 

 

"makasih bu" ucapku kembali. akhirnya aku memutuskan untuk ikut mereka ke cafe.

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍

2023-10-28

0

Kartika

Kartika

kayaknya seru ceritanya

2022-06-23

0

Dewi Purwani

Dewi Purwani

hhmmmh sepertinya ortunya si CEO
bagus lah Thor...

2020-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!