Setelah menyarungkan pedangnya, Chen Khu mengikuti Lee Han yang sudah lebih dulu berbaring dibawah pohon yang sangat rindang.. Chen Khu kemudian duduk sambil menyandarkan kepala pada batang pohon. Chen Khu masih belum bisa mempercayai apa yang baru saja dilakukannya.
Angin sepoi - sepoi mengelus - elus rambutnya dan akhirnya mata Chen Khu pun terpejam. Lee Han hanya melihat dengan sudut matanya, dia tidak berusaha untuk melarang Chen Khu tidur.
"Dia Pasti sangat kelelahan, sudah hampir setahun ini dia giat berlatih tanpa henti. Mungkin jika tidur sebentar, cukup untuk membuat pikirannya menjadi tenang" ..batin Lee Han sambil menarik napas panjang yang kemudian juga ikut memejamkan mata.
Setelah cukup lama terlelap, Chen Khu tiba - tiba terbangun, dia terkejut karena melihat matahari sudah akan terbenam.
" Berapa lama aku tertidur..?? kenapa Lee Han tidak membangunkanku..?? aaaahh... aku terlalu banyak membuang waktu " gumamnya dalam hati,sambil mencari Lee Han yang sudah tidak ada ditempat yang sebelumnya berbaring.
" Makanlah dulu.. pulihkan kembali staminamu" tiba - tiba Lee Han muncul dari balik pohon sambil membawa buah - buahan dan beberapa potong daging.
" Maaf senior.. tapi kenapa senior tadi tidak membangunkanku..?? aku sudah membuang waktu senior..? ucap Chen Khu sambil mendengus kesal.
" Tubuhmu juga perlu istirahat.. meskipun kamu memiliki bakat serta tekad yang luar biasa, tapi tubuh manusia memiliki keterbatasan. aku sengaja tidak membangunkanmu, karena aku ingin tubuhmu kembali segar setelah beristirahat " jawab Lee Han.
Meskipun masih sedikit kesal, Chen Khu tidak berani membantah perkataan Lee Han.. Chen Khu mulai menyadari satu hal, kalau perlakuan Lee Han padanya sedikit berubah.. Lee Han menjadi lebih lembut dan tidak lagi memanggilnya anak bodoh..
"Malam ini, kamu harus belajar mengendalikan Chi yang kamu miliki Chen Khu.. " ucap Lee Han sesaat setelah mereka menyelesaikan makan malamnya..
"Baik senior.., tapi sebelumnya aku membutuhkan petunjuk dari senior " jawab Chen Khu.
"Hmm.. baiklah.."
"Energi Chi yang kamu miliki, adalah energi murni yang bersumber dari pikiranmu, seharusnya kamu bisa mengalirkan atau menghentikan alirannya menggunakan pikiranmu" Lee Han kemudian mengambil sepotong kayu yang cukup besar..
"Contohnya seperti ini.. "sambung Lee Han sambil menghujamkan kelima jarinya pada kayu tersebut, dan hasilnya dia membuat tiga buah lubang yang menembus potongan kayu tersebut..
"kamu lihat kan Chen Khu..?! dari kelima jari yang menghantam kayu tadi, hanya tiga jari yang kualiri energi Chi, itulah kenapa hanya tiga lubang yang ada" sambung Lee Han sambil memperlihatkan potongan kayu yang sudah berlubang..
Chen Khu menganguk tanda mengerti..kemudian mengambil posisi untuk bermeditasi. setalah memusatkan pikiran, Chen Khu kemudian mengalirkan Chi pada seluh tubuhnya, kemudian dia menghentikan aliran Chi pada bagian - bagian tubuh tertentu.. setelah merasakan bagian tubuh mana saja yang dialiri Chi.. Chen Khu pun mencoba apa yang dilakukan Lee Han tadi.. dia mencoba mengalirkan chi pada sebagian jarinya dan menghantamkannya pada potongan kayu yang tadi..
Dan...
..Buumm..
terdapat tiga lubang besar pada kayu tersebut tapi kayu tersebut hampir patah. berbeda dengan lubang yang dibuat oleh Lee Han yang hanya seukuran jarinya.
"Kamu juga harus mengatur seberapa besar energi yang keluar" ucap Lee Han tanpa menoleh sedikit pun pada Chen Khu.
Setelah mencoba berulang kali dan menghabiskan banyak potonga kayu..akhirnya Chen Khu mampu melakukan seperti apa yang Lee Han lakukan.. Chen Khu kemudian melakukan berulang - ulang dengan jumlah lubang yang bervariasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Harman LokeST
latihan terus Chen Chu
2024-02-05
0
Albertus Sinaga
semangkin pisau sering diasah semangkin tajam
2023-01-16
1
Kukuh Kurniati
mantap semangat 👍💪
2022-10-30
0