"Ma..maaf.. saya hanya penasaran dengan goa ini senior..." jawab Chen Khu dengan terbata-bata. Dia menyadari memang tidak baik memasuki rumah orang lain tanpa ijin dari pemiliknya.
"hmm.. baiklah, tidak usah dipikirkan anggap saja itu pelajaran pertama untukmu.. "
"terima kasih atas kemurahan hati senior"
" Aku tau kamu sudah lapar.. ini aku bawakan buah - buahan yang kupetik dari Lembah Harapan untukmu.."
"Lembah harapan..?"
"Sudahlah.. makan dulu.. kamu akan membutuhkannya untuk mempelajari beladiri nantinya.. "
"Semangka yang berwarna keperakan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas tubuhnya, anggur emas berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah, pisang emas ini, gunanya untuk membuka titik - titik cakra dalam tubuhmu, dan kamu membutuhkan pisang ini lebih banyak kalau sudah mulai berlatih. "..
" Dan 1 lagi.. Ubi Hutan ungu.. "...Lee Han tidak melanjutkan pembicaraannya..
" Ini manfaatnya untuk apa senior..?? Chen Khu tidak dapat menutupi rasa penasarannya.. dia berpikir mungkin ubi hutan ungu ini mempunyai manfaat yang luar biasa sampai Lee Han sendiri pun harus diam sejenak sebelum melanjutkan penjelasannya..
" Ubi Hutan ungu itu... nyalakanlah api, kemudian bakarlah.. itu berfungsi untuk menghilangkan laparmu.. hahahahaha".. jawan Lee Han..
Chen Khu hanya tertunduk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.. dia merasa baru saja dikerjai oleh Lee Han.. tapi disatu sisi Chen Khu merasa bahwa Lee Han ternyata juga mempunyai sisi humor.
" Makanlah dulu, setelah itu baru aku akan menjawab semua pertanyaan yang ada dalam otakmu itu" Lee Han memulai pembicaraan untuk memecahkan kesunyian.. meskipun tidak bisa membaca pikiran Chen Khu secara langsung tapi Lee Han bisa mengetahuinya dari raut wajah Chen Khu.
"Hari sudah hampir malam, kuharap kamu bisa cepat menyiapkan makan" sambung Lee Han sambil melemparkan 5 ekor ayam hutan.
" mungkin itu cukup untuk kita berdua" sambungnya pelan..
Chen Khu tampak sangat kegirangan melihat kelima ekor ayam hutan itu.
" aah.. akhirnya aku bisa makan sampai kenyang hari ini" ucapnya dalam hati.
Chen Khu segera mengumpulkan ranting kayu untuk dibuat perapian, membersihkan ayam dan membersikan ubi hutan yang dibawa oleh Lee Han.
Lee Han hanya mengamati sambil tersenyum. meskipun Chen Khu sudah berperawakn seperti orang dewasa, tapi gerak geriknya menunjukan kalau dia masih kekanak - kanakan. terkadang setelah membersihkan seekor ayam hutan dia mengangkat kepala ayam hutan tersebut dan menggoyang - goyangkannya..
" Hai..ayam.. kamu akan menjadi makananku malam ini.. " ucapnya sambil tertawa sambil tertawa seperti seorang pendekar yang sudah akan menghabisi musuhnya.
Chen Khu melakukan ini bukan tanpa alasan. Setelah mengetahui Lee Han mempunyai selera humor, maka dia melakukan hal - hal kecil yang dianggapnya lucu hanya untuk mengembalikan mood Lee Han yang tadi sempat marah kerena ketidak sopanannya.
Lee Han pun mulai merasakan kalau dia tidak kesepian lagi, meskipun hanya ditemani seorang anak kecil tapi setidaknya dia mempunyai lawan bicara setiap hari. Tidak seperti sebelumnya, dia harus menunggu setiap 10 Tahun untuk mendapatkan lawan bicara, itupun dilakukannya dengan canggung, itu karena Ang Kung adalah satu - satunya pendekar yang mampu mengalahkannya dan menahannya di tempat ini. Tapi satu hal yang membuat jantung Lee Han berdebar - debar adalah, anak yang sekarang ada dihadapannya merupakan pintu untuknya keluar dari hutan kematian dan terbang menuju khayangan.
"Usiaku sudah terlalu tua, aku sudah sangat merindukan kematian, mungkin saja kelak aku bisa menemui orang-orang yang kusayangi dimasa lalu" ucapnya dalam hati dengan mata yang berkaca - kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusss makannya yang banyak
2024-02-05
0
Albertus Sinaga
betah juga dalam hutan
2023-01-15
1
Elmo Damarkaca
Lanjutkan Thor Dengarkan Saja yg Positif dari Reader, yg Negatif mah gak usah di intip intip ...ha ha ha ...
2022-09-30
1