Chen Khu mulai memeriksa keadaan goa tempat tinggal lee Han begitu Lee Han hilang dari pandangannya. perlahan dia menuju meja batu yang terletak di depan mulut goa. Diatas meja tersebut terdapat gambar papan catur dengan bidak - bidak catur yang tampak telah dimainkan dan sudah ada pemenangnya. Chen Khu merasakan ada yang aneh, karena setaunya Lee Han hanya tinggal seorang diri.
"Apa mungkin dia bermain seorang diri, dan mengalahkan dirinya sendiri..?? Apakah Lee Han itu pikirannya sudah kurang waras karena lama tinggal sendirian..?? " batinnya.. Semakin banyak pertanyaan yang muncul dalam pikiran Chen Khu tentang sosok misterius yang tiba - tiba muncul yang bernama Lee Han itu.
Chen Khu kemudian memberanikan diri untuk masuk kedalam goa, dia menemukan sebuah dipan yang sudah tua tapi masih sangat kokoh. Disamping dipan tersebut, pada ceruk yang ada di dinding goa, Chen Khu melihat tumpukan buku - buka yang setelah dia buka satu persatu ternyata itu adalah kitab - kitab ilmu beladiri.
***
Lee Han masih tidak habis pikir, pemuda yang di sebut Ang Kung akan menjadi pendekar terhebat tidak lebih dari seorang anak yang dia anggap bodoh dan tidak mempunyai dasar beladiri sama sekali, hanya tubuh anak itu lebih kekar jika dibandingkan dengan anak seusianya, selain itu, Lee Han tidak melihat ada sesuatu yang istimewa dari anak tersebut.
Sambil melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon yang lain, pikiran itu terus mengganggunya.
"Hmm... pantas saja.. sejak kedatangannya yang terakhir dia sudah mempersiapkan semuanya" ucapnya dalam hati.
Memang, sejak kedatangan Ang Kung yang terakhir kali, 100 tahun yang lalu, itulah waktu paling lama Ang Kung tinggal di hutan kematian. Ang Kung biasanya hanya datang selama 1 hari, itupun hanya untuk memastikan bahwa segel yang terpasang pada Lee Han masih baik - baik saja dan bermain catur.
Ang Kung membuat lokasi untuk berlatih beladiri, dia juga membawa bibit tanaman yang bisa menjadi sumber daya untuk menjadikan seseorang agar bisa mencapai tahap pendekar tingkat tinggi dengan waktu yang relatif singkat.
Sebagai seorang pendekar Lee Han merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh Ang Kung, karena menurutnya apa yang dibuat dan disiapkan oleh Ang Kung bolah dibilang adalah untuk melatih seorang pendekar dari Nol.
"Aku manamainya LEMBAH HARAPAN" kata Ang Kung setelah merampungkan pekerjaannya.
"Tapi Maaf tuan.. Kalau saya perhatikan, lokasi yang tuan buat ini bukan sebagai tempat tuan untuk berlatih, tempat ini seharusnya digunakan untuk seseorang berlatih ilmu beladiri dari tahap awal" jawab Lee Han yang tampak masih kebingungan.
"Itulah yang akan menjadi tugasmu kelak " jawab Ang Kung Singkat tanpa menoleh sedikipun pada Lee Han.
"Aku juga menitipkan ini padamu.. "kata Ang Kung sambil memberikan sebuah kitab, dan sebilah pedang.
"Sampai masa itu tiba, jangan pernah membuka kitab ini, biarkan yang berhak yang membukanya, jangan lupa.. untuk berlatih ilmu beladiri dari kitab ini, dia juga harus menggunakan pedang Naga Langit ini", Ang Kung Menambahkan.
Lee Han Mengangguk dengan penuh hormat sambil menerima amanah yang diberikan oleh Ang Kung.
"Setelah semua ini selesai, para dewa akan mengampunimu, dan akan memberikanmu satu tempat di Khayangan", sambung Ang Kung yang disambut dengan anggukan kepala oleh Lee Han.
"Baiklah.. matahari sudah mulai tinggi, mungkin kita bisa sedikit bermain catur.. siapa tau hari ini kamu bisa mengalahkanku " sambung Ang Kung dengan nada mengejek..
"Hahaha.. tuan memang sudah 9 kali mengalakanku, tapi ini pertandingan ke 10 dan aku akan bermain serius" jawab Lee Han yg disambut dengan tawa oleh Ang Kung.
***
" Selain bodoh, ternyata kamu juga kurang sopan yaa anak kecil.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuussssss Chen Chu
2024-02-05
0
Heri Wibisono
bawa2 kayangan segala ceritanya jd aneh
2023-06-20
1
Albertus Sinaga
lanjut
2023-01-15
0