Malam itu.. Warga desa Anhui tidak menyadari bahwa desa mereka yang tenang akan diserang oleh sekelompok perampok yang menamakan diri mereka kelompok kalajengking merah. warga desa yang sudah tertidur lelap tiba - tiba dikejutkan oleh kobaran api yang membakar rumah - rumah mereka. mereka berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, akan tetapi anggota kalajengking merah sudah menunggu mereka yang berlarian karena panik. Dengan bersenjatakan pedang mereka membunuh warga desa dengan kejam, mereka mengayunkan pedang dengan kejam membunuh warga desa tanpa belas kasihan. Tidak perduli anak - atau orang dewasa, mereka membunuh dengan membabi buta.
Ayah chen khu, chen lee berusaha menyembunyikan anggota keluarganya. dia menyembunyikan istri serta anaknya didalam sebuah gudang. tapi ternyata itu adalah pilihan yang salah. para perampok menemukan anggota keluarganya, chen lee berusaha melawan, tapi orang yang dihadapinya adalah sekelompok pendekar. chen lee akhirnya tertangkap dengan mudah, dan ketika salah satu anggota kalajengking merah akan membunuhnya, pimpinan kelompok tersebut melarang..
"jangan dibunuh.. dia bisa kita jual sebagai budak. badanya cukup kekar, harganya juga pasti lebih mahal.
kemudian, pimpinan kelompok tersebut berjalan kearah gudang. ibu chen khu yang khawatir mencoba menenangkan anak - anaknya agar tidak menangis dan terdengar oleh anggota tersebut. chen long, kakak chen khu tiba - berkata..
"ibu.. bawa chen khu dan chen lin lari kehutan secepat mungkin, aku akan coba untuk menahan mereka.
ibu chen khu tidak dapat menahan air mata, mengingat chen long yang baru berusia dua belas tahun dan masih sangat muda untuk mati.
"tidak chen long.. bawa adik-adikmu lari kehutan biar ibu yang hadapi mereka".
"ibu.. sekarang bukan waktunya berdebat.. segera bawa adik - adik jauh dari sini seru chen long sambil mengambil arit yang tersimpan dalam gudang.
karena chen lee memang bukan keluarga pendekar, jadi mereka tidak mempunya pedang atau perlengkapan pendekar lain di rumah. satu - satunya alat yang bisa digunakan untuk melawan adalah arit atau sabit yang sekarang ada di tangan chen long.
dengan arit di tangan, chen long segera keluar dan menyerang pimpinan kelompok kalajengking merah, tapi dengan mudah dapat dipatahkan oleh pria tersebut dan sebuah tusukan pedang tepat menebus jantung chen long, darah segar keluar dari mulutnya, dan chen long menghembuskan nafas terakhirnya.
ibu chen khu yang melihat kejadian itu segera menggendong chen lin dan menarik chen khu untuk lari ke hutan, tanpa mereka sadari, sudah ada anggota perampok yang menunggu di belakang gudang, dan begitu mereka keluar, dia mengayunkan pedangnya. ibu chen khu yang tidak menyadari hal itu terkena sabetan pedang, tapi malangnya,chen lin justru mengalami luka yang lebih parah, dan sambil menangis dia berteriak..
"ibuuu...lin er luka ibuu.. ibuuu.. sakiiitt.. jerit chen lin.
ibu chen khu yang sudah terluka parah segera memeluk lin er dan menoleh kearah chen khu sambil berteriak..
"larilah sekuatmu khu er.. ingat..!! balaskan dendam untuk kami..kemudian dia memeluk erat lin er sambil menitikkan air mata dan membisikkan..
"kita akan sama - sama ke surga anakku"
dan tiba - tiba sebuah tusukan pedang menembus keduanya. malam itu menjadi malam yang kelam bagi desa anhui. desa yang selama ini damai tiba - tiba berubah menjadi puing - puing dan mayat - mayat yang tergeletak di jalan - jalan desa, bahkan ada juga yang ikut terbakar bersama rumah - rumah mereka. yang tersisa hanya orang - orang yang ditawan dan akan dijual sebagai budak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Chen Chu
2024-02-05
0
Albertus Sinaga
perampok kejam
2023-01-15
2
Chyara Arsyfa
👍👍👍
2022-07-23
1