Bertanya

BUTIK

"Mamah ada?" tanya Eva pada salah satu pegawai. Menganggukan kepalanya menandakan Mamahnya ada di dalam diruangannya, yang letaknya di lantai 2. Eva berjalan tanpa mengucapkan terima kasih atau salam.

"Mah, Papah tuh lagi dimana si?" ucap Eva to the point.

"Perjalanan bisnis," jawab Martha singkat tanpa melihat Eva.

"Masa ga ada kabar si, dichat sama telepon ga ada balasan. Papah tuh perjalanan bisnisnya di Negara apa si. Emang tuh Negara ga ada sinyal apa."

"Nanti juga Papahmu pulang, jangan ganggu Mamah lagi sibuk nih, mending pulang kamu!" usir Martha.

"Ini udh 3 minggu Mah Eva kan kangen, Mamah harus cari tau Pokonya. Eva butuh kepastian ga mau digantung kaya gini!"

"Lebay kamu. Pulang sana bikin Mamah tambah strees, sana pulang ngapain lagi?" tanya Martha kesal.

"Ya ya. Eva mau hangout, bye." ucap Eva berlalu meninggalkan butik.

Martha melihat Putrinya dengan sorot mata yang sulit terbaca. Reno keterlaluan seharusnya dia tetap kasih kabar ke Eva. Gimanapun dia Putrinya darah dagingnya sendiri. Aku harus telepon seketarisnya.

"Hallo Nyonya, ada yang saya bisa bantu?"

"Bilang ke Tuanmu itu, hubungi Putrinya," ucap Martha dengan kesal langsung mematikan sambungan telponnya.

Direstaurant Mewah, Rafto sedang bersama seketarisnya karena ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan Regal.

"Regal, urusan bisnis disini sudah hampir selesai, kembali lah ke perusahaan. Aku takkan pulang dan urus kepindahan kantor utama dinegara ini. Aku akan memanggilmu jika ada perlu, sekarang pergilah."

"Baik Tuan." Duh makin susah tidur aja ini, tuannya bener-bener luar biasa," ucap Regal seketaris Rafto dalam hati dan langsung pergi meninggalkan Rafto sendiri.

Rafto meliat sesosok gadis yang sangat familiar menuju restaurant ini. Semakin mendekat dia tau ya itu Eva dan teman-temannya. Dan yang bikin kesel Rafto, kedekatan Eva dengan laki-lakinya yang ga tau dia teman atau pacar yang pernah Eva bilang itu.

Huft, Eva melihat mahluk yang paling dihindari, dan sekarang dari beribu resaturant dia harus satu restaurant sama tuh orang. Mana sorot matanya mantul bener, ditambah muka garangnya. "Bikin takut."

"Woy Eva, melamun aja lu?" tanya Rina.

"Tau, mikirin hutang lu?" timpal Willy.

"Ish apa si. Jangan makan direstaurant ini yuk, kaya ya ga asik," ucap Eva sambil menarik paksa Willy dan Rina.

"Udah tanggung, mager cari lagi. Gue dah laper," bales Willy menarik kembali Eva dan Rina menuju restaurant. Sialnya si Willy milih tempat duduk dekat Rafto.

"Cepat, kalian milih apa?" tanya Rina.

Woy, Eva melamun aja lu, liatin tuh cowo mulu, Demen bilang. Gue bantu deh minta nomernya, gue kan sahabat penuh kasih dan baik hati. Lagian gue kasihan sama elu jomblonya kebangetan.

"Wiih keren tuh, sok silahkan Willy lu minta sana nomernya,"ucap Rina girang.

"Ih gue punya sahabat pada genit." balas Willy.

"Buhg, pukul Eva ke kepala Willy dengan keras. siapa juga yang suka, ngapain minta nomernya, kurang kerjaan aja." Maki Eva.

"Sakit Va, kejam amat," protes Willy sambil terus mengusap kepalanya.

"Maaf, ya beb sayang," balas Eva sambil mengusap kepala Willy.

Apa yang dilakukan Eva dan temannya ga lepas dari pandangan Rafto. Melihat apa yang dilakukan Eva dengan laki-laki itu, membuat Rafto bangun dan tempat duduknya menuju tempat mereka makan.

"Liat, cogan itu mau kesini." bisik Rina.

"Hai, Eva!" sapa Rafto tegas.

"Wah lu kenal Va?, pantesan Elu liatin mulu." tanya Rina penuh kekepoan.

"Ga kenal gue sama dia." jawab Eva

"Masa ga kenal, tinggal......"ucap Rafto terputus karena tendangan Eva ke kakinya.

"Apa? tinggal bersama? wah kalo itu bener menang banyak lu Eva, benarkan Wil?" tanya Rina dengan tangan memukul lengan Willy.

Willy hanya menganggukan kepalanya, padahal dia ga peduli sama sekali. Saking lapernya, ditambah dihadepin 2 sahabatnya yang genit banget kalo ada cowo ganteng. Itu yang membuat kadar karbohidratnya menurun drastis.

"Pacar kamu itu Eva?" tanya Rafto sambil menunjuk ke arah Willy.

"Buka..." injak Eva dengan sadis ke kaki Rina.

"Iya ini pacar gue kenalin ini Willy" ucap Eva sambil mengaitkan tangannya ke Willy. Iya kan Wil, kamu pacar aku. Mencengkram tangan Willy dengan kasar dan melihat Willy dengan tajam dan horor.

Willy hanya pasrah. Menganggukan kepalanya tanda setuju apa yang diucapkan Eva, dan berjabat tangan dengan Rafto, memperkenalkan dirinya.

"Sudahlah." menarik tangan Willy yang masih

berjabat tangan.

"Pergi sana gue mau hangout dan berduan sama pacar imut gue," kata Eva Mencubit pipi Willy tanpa ampun.

"Hm, okay sampai jumpa dirumah Eva," kata Rafto berlalu Pergi dengan seyum smirknya.

"Elu benaran tinggal satu rumah sama dia," kata Rina antusias.

"Ga lah. Dia tuh kolega Papah gue jadi suka mampir, udalah ngapain mikirin dia. Mending makan gue dah laper. Oh ya Willy ku sayang, sahabat yang paling ganteng ga ketulungan, terima kasih ya." ucap Eva.

"Karena Willy sang pangeran baik hati, makanya menolong Eva yang jomblo ngenes di tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Sampe bohong sama tuh cowo tentang kita pacaran. Hmmhm Eva menurut mata batin gue, dia suka sama elu dah Va."

"Kalo elu ga suka mending buat gue, elu kan udah ada Hendra?" timpal Rina menatap Eva.

"Jangan sama Hendra, menurut gue dia tuh ga baik, mending sama cowo tadi aja." ucap Willy.

"Mending aku sama beb Willy aja deh." goda Eva.

"Ga sanggup gue sama singa betina yang moodnya berubah-ubah terus, bisa cepet mati gw, Makasih deh." Kata Willy sinis.

"Sudahlah, kita harus cepet takut film korea Parasite udah mulai dibioskop." kata Rina.

"Semua tentang korea, yang mana cowo pake makeupnya sempurna banget, dasar banci." gumam Willy yang didengar oleh Eva dan Rina

"YA WILLY." teriak serempak Eva dan Rina dengan tatapan penuh haus akan darah karena menghina Oppa mereka.

"Hahahahah, ampun, ampun." kata Willy memasang muka paling melas.

Tinggalkan jejak kalian dengan komen, like, favourite, raet5, dan vote point.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Li Na

Li Na

semangaat

2020-06-29

0

Lina agustin

Lina agustin

lanjuuut

2020-05-05

0

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

lagi lagi

2020-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Happy Birthday
2 kembali
3 Manssion Allura
4 Bertanya
5 Sad or Happy
6 Kecupan
7 Curiga
8 Bertemu
9 Budak Cinta
10 Amarah
11 Berbagi kehangatan
12 Frustasi
13 Menjengkelkan
14 Ada apa
15 Tak mengerti
16 khawatir
17 Pengakuan
18 Menikmati
19 Ambigu
20 Ambisi
21 Sudah lelah
22 Gosip
23 Simpanan
24 Kesenangan
25 Pengusiran
26 Ketakutan
27 Akibat
28 Reno
29 Terkejut
30 Memilih
31 Merestui
32 Pergi
33 Pelukan
34 Martha
35 Aneh
36 Cafe
37 Pasangan
38 Melawan
39 Bertemu kembali
40 Dekat
41 Misi
42 Datang kembali
43 Siapa
44 Orang Asing
45 Ambisi Eva
46 Memulai
47 Perjuangan
48 Menemui
49 Brankas
50 Aset berharga
51 Perjanjian
52 JanJi
53 Berhasil
54 Luka
55 Melawan
56 Tak terima
57 Manssion
58 Cemburu?...
59 Hasutan
60 Syakur
61 Ayah
62 Rencana Pernikahan
63 Pernikahan
64 Hinaan
65 Isi kado Eva
66 Diusir
67 Siapa kau?..
68 Seperti Ayah
69 Perintah Reno
70 Hidup Mewah
71 Pergi
72 Balasan
73 Sentuhan
74 Pemilihan
75 Berhasil atau tidak
76 Pangilan masuk
77 Ingin kembali
78 Pergi
79 Mengikuti
80 Pertemuan
81 Amarah Mulan
82 Ajakan
83 kado Mulan
84 Pesan
85 Kepuasan Hati
86 Mempermainkan
87 Bertengkar
88 Mulan dan Emi
89 Balasan
90 Club Malam
91 Selidik
92 Pembalasan
93 Parasite
94 Jual Saja
95 Cengkeraman kuat
96 Apartement
97 Eva harus bahagia
98 Pernyataan
99 Kebahagian
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Happy Birthday
2
kembali
3
Manssion Allura
4
Bertanya
5
Sad or Happy
6
Kecupan
7
Curiga
8
Bertemu
9
Budak Cinta
10
Amarah
11
Berbagi kehangatan
12
Frustasi
13
Menjengkelkan
14
Ada apa
15
Tak mengerti
16
khawatir
17
Pengakuan
18
Menikmati
19
Ambigu
20
Ambisi
21
Sudah lelah
22
Gosip
23
Simpanan
24
Kesenangan
25
Pengusiran
26
Ketakutan
27
Akibat
28
Reno
29
Terkejut
30
Memilih
31
Merestui
32
Pergi
33
Pelukan
34
Martha
35
Aneh
36
Cafe
37
Pasangan
38
Melawan
39
Bertemu kembali
40
Dekat
41
Misi
42
Datang kembali
43
Siapa
44
Orang Asing
45
Ambisi Eva
46
Memulai
47
Perjuangan
48
Menemui
49
Brankas
50
Aset berharga
51
Perjanjian
52
JanJi
53
Berhasil
54
Luka
55
Melawan
56
Tak terima
57
Manssion
58
Cemburu?...
59
Hasutan
60
Syakur
61
Ayah
62
Rencana Pernikahan
63
Pernikahan
64
Hinaan
65
Isi kado Eva
66
Diusir
67
Siapa kau?..
68
Seperti Ayah
69
Perintah Reno
70
Hidup Mewah
71
Pergi
72
Balasan
73
Sentuhan
74
Pemilihan
75
Berhasil atau tidak
76
Pangilan masuk
77
Ingin kembali
78
Pergi
79
Mengikuti
80
Pertemuan
81
Amarah Mulan
82
Ajakan
83
kado Mulan
84
Pesan
85
Kepuasan Hati
86
Mempermainkan
87
Bertengkar
88
Mulan dan Emi
89
Balasan
90
Club Malam
91
Selidik
92
Pembalasan
93
Parasite
94
Jual Saja
95
Cengkeraman kuat
96
Apartement
97
Eva harus bahagia
98
Pernyataan
99
Kebahagian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!