BAB 5 Semakin Tubuhnya Rasa Benci

...Satu tahun kemudian......

Bayi perempuan yang ditemukan Dian ditaman kini telah genap berusia satu tahun, Dian memberikan sebuah nama yang bermakna sangat indah bagi bayi yang ditemukannya itu. Selina Shafinaz yang memiliki arti dewi bulan yang bercahaya dalam bahasa yunani

Dian merasa sangat beruntung memiliki Selina dalam hidupnya. karena kehadiran Selina, Dian tidak pernah merasa kesepian lagi.

Walau Dian memiliki satu orang anak, Lydia. namun mereka sudah lama tinggal terpisah, dan Lydia sangat jarang mengunjungi ibunya. Lydia bersikap acuh tak acuh pada ibunya sendiri; karena dia merasa setelah memberikan uang bulanan tugasnya sebagai anak selesai, hanya itu saja. peduli apa dia tentang memberikan perhatian.

Lydia tinggal bersama kekasihnya disebuah apartemen mewah, sedangkan dia menempatkan ibunya disebuah kontrakan sederhana.

Lydia bekerja sebagai PSK diDeville Club, dan dengan bangganya dia terang-terangan mengakui profesinya yang sebagai pel*cur, hal tersebut menjadi gunjingan banyak orang.

Lydia memiliki hubungan khusus dengan Jeffrey Johnson, bossnya sendiri. Lydia diklaim Jeffrey sebagai wanita favoritnya, sampai Lydia dibolehkan tinggal disalah satu apartemen mewah miliknya

Hubungan mereka sudah terjalin cukup lama, Jeffrey selalu memilih pulang kepelukan Lydia daripada harus pulang ke istri sah nya, Jessica

Jeffrey memiliki kesenangan tersendiri atas tubuh Lydia, dia mempunyai fetish. Jeffrey sangat suka memainkan put*ng payudara Lydia, itu adalah obsesi seksualnya. dia tidak pernah merasa puas saat bercinta dengan Lydia.

Semua yang bekerja sebagai PSK diDeville Club, rata-rata telah dipakainya. hanya Lydia lah yang berhasil bertahan lebih lama menjadi wanita favoritnya

Ada suatu malam ketika mereka bercumbu tanpa henti seakan-akan malam itu adalah malam terakhir bagi mereka, dan mereka akan mati besok. mereka menjadi sangat liar, gila dan melupakan segalanya. Jeffrey dan Lydia benar-benar tidak terpikir akan adanya akibat dari kesenangan sesaat tersebut.

Selang satu bulan setelah malam gila mereka, hal yang tidak terduga terjadi. suatu hal yang tidak pernah Jeffrey harapkan; lagi-lagi dirinya menghamili wanita lain.

Lydia sangat senang setelah mengetahui dirinya mengandung anak dari Jeffrey, namun Jeffrey sebaliknya. setelah dirinya tahu Lydia tengah mengandung anaknya, Jeffrey sangat marah. dia menyalahkan Lydia sepenuhnya karena telah lalai tidak meminum pil Kb atau sejenisnya sebagai pencegah kehamilan

Tidak hanya itu, Jeffrey langsung menuduh Lydia sengaja melakukannya, dengan tujuan ingin mengambil lebih banyak keuntungan darinya; Jeffrey sudah menebak, Lydia akan berencana mengancamnya menggunkan anak dalam kandungannya itu

Jeffrey menulis disatu lebar cek senilai miliaran rupiah dan langsung melemparkannya ketubuh Lydia dengan sikap arogan

..."Ambil itu!"...

..."Eh? sebentar, A-apa maksudnya ini, Jeffrey? kenapa kamu malah memberiku uang setelah aku memberitahumu tentang kehamilan ku?"...

..."Uang itu untukmu, segera lakukan aborsi!"...

..."Tsk. Tsk. Bagaimana kalau aku menolak menggugurkannya? kamu tega sekali Jeffrey!"...

..."Kalau begitu Kalian akan mati bersama!"...

..."A-apa!"...

Jeffrey langsung berbalik meninggalkan Lydia, sedangkan Lydia hanya tertegun ditempat dengan tubuh gemetar, Lydia tahu Jeffrey tidak pernah main-main dengan perkataannya, bagi seorang Jeffrey menghilangkan satu nyawa bukanlah hal yang sulit

Lydia sendiri sebenarnya tidak yakin anak yang didalam kandungnya itu 100% adalah milik Jeffrey, karena secara diam-diam Lydia memiliki hubungan gelap dengan pria lain

Lydia melihat nominal yang tertera diselebar cek yang telah diberikan Jeffrey padanya, Dia sontak terbelalak melihat jumlahnya. 10 miliar, nominal yang tertera di selembar cek itu benar-benar 10 miliar. sungguh, Lydia tidak percaya Jeffrey akan memberi kompensasi sebanyak itu untuknya

Namun Lydia yang tamak, merasa kurang puas atas pencapaiannya tersebut. hanya diberi 10 miliar. Lydia tertawa, itu tidak berarti apa-apa bagi seorang triliuner seperti Jeffrey Johnson

..."Tsk. Sialan! Aku yakin aku pasti bisa mendapat lebih banyak dari ini."...

Karena itu tidak berarti apa-apa baginya, maka bagi Lydia juga itu tidak berarti apapun. seharus dia bisa meraup lebih banyak keuntungan dari seorang Jeffrey bukan

Jeffrey dengan raut wajah kesalnya pulang kerumah, dia berjalan cepat menuju ke kamarnya. Jeffrey menyadari keberadaan Jessica yang tengah duduk diruang santai; namun dia cukup tahu saja, dia tidak ingin menyapanya dan bahkan memilih untuk seolah-olah tidak melihatnya.

Menyadari gelagat suaminya sedikit aneh, Jessica yang penasaran, akhirnya pergi menyusul ke kamarnya dan Kebetulan sekali pintu kamarnya tidak ditutup dengan benar, jadi pintunya itu sedikit terbuka. Jessica bisa melihat Jeffrey yang tengah duduk diranjang sambil menundukkan kepalanya. Jessica mengernyit, lalu sibuk bertanya-tanya sendiri, mengapa suaminya terlihat seperti orang yang sedang frustasi? apakah dia ada masalah pekerjaan atau hal lainnya

Walaupun ragu, akhirnya Jessica memutuskan mengetuk pintu kamarnya, Jeffrey sontak menoleh; matanya menatap Jessica sinis

..."Ada apa?!"...

Tubuh Jessica gemeteran, tatapan sinis darinya benar-benar menohok mentalnya. padahal ada beberapa hal yang ingin dia sampaikan.

..."Mhh Tumben sekali kamu pulang kerumah? ng A-aku..."...

Jeffrey berdiri dari posisi duduknya, dia langsung berjalan menghampiri Jessica yang sedari tadi berada diambang pintu. Melihat Jeffrey berjalan mendekat ke arahnya Jessica semakin gemeteran tidak jelas dan wajahnya pun menjadi terlihat agak pucat

..."Huff~ kenapa? Apa kamu sakit?"...

...Jessica menggeleng cepat "Eh? Ti-tidak!"...

..."Baguslah. kalau sampai sakit kamu hanya akan semakin merepotkan ku! Sekarang langsung saja, jangan berbelit-belit. Kamu ada perlu apa? aku benar-benar sedang capek, aku ingin segera istirahat."...

..."Ini... Mengenai ulang tahun Rey... Aku ingin..."...

..."Tsk. Jessica... Apa kamu sampai harus mengangguku untuk persoalan tidak penting ini? itu usanmu, jadi terserah! Aku akan istirahat sekarang! Jadi kamu mau tidur denganku atau bersama anakmu itu?"...

..."Apa! Tidak penting katamu?!"...

..."Sudahlah Jessica! jangan memulainya... sudah kubilang aku sedang capek! Aku terlalu capek untuk berdebat denganmu! jadi untuk malam ini saja kumohon biarkan aku beristirahat dirumah dengan tenang, Ok? Hmph memangnya ada apa dengan ulang tahun anak itu, hah? apa ada yang dia inginkan dariku? langsung saja katakan."...

Mendengarnya nyebut Rey dengan sebutan ‘anak itu’ Jessica langsung mengajukan protesnya

..."Anak itu?"...

..."Huff Maksudku Rey."...

..."Kenapa sebelumnya memanggilnya dengan sebutan anak itu?"...

..."Tsk. Jessica... kenapa kamu ini selalu mempersalahkan apapun? tidak lelah kah kamu seperti ini? barusan itu aku hanya..."...

..."Lupa nama anak sendiri?"...

..."Sialan! Seharusnya aku memang tidak pulang kesini!"...

Jeffrey berbalik badan dan langsung memakai jasnya kembali, sepertinya dia hendak pergi lagi.

..."Sikapmu inilah yang membuatku tidak betah tinggal lebih lama di dalam rumah ini. selalu saja, membesar-besarkan masalah yang awalnya hanya sepele, setiap kali kita membahas anak itu kita akan berakhir bertengkar! selalu bertengkar!"...

...Jeffrey mendekat ke arahnya, menepuk-nepuk pundak Jessica lalu mengatakan "Sudahlah, Jes! malam ini aku akan tidur diapartemen saja! dan mungkin aku tidak akan kembali dalam beberapa hari kedepan, karena aku akan sangat sibuk."...

..."Terserah."...

..."Jangan menghubungiku kalau tidak penting, mengerti?"...

..."Baik."...

..."Aku titip anakku."...

..."Mn."...

...Jeffrey langsung ingin pergi, tapi kemudian Jessica menahan lengannya, "Minggu depan ulang tahun Rey yang ke-5, datanglah." Jelas Jessica...

..."Oh!"...

..."Anakmu Rey sudah mau berumur 5 tahun."...

..."Iya iya. Jadi kamu punya rencana membuat pesta ulang tahun untuknya?"...

..."Iya!"...

..."Baiklah, terserah kamu saja. Semoga pesta ulang tahunnya meriah dan menyenangkan, aku pergi dulu."...

..."Apa! tidak tunggu dulu Jeffrey!"...

..."Kenapa?"...

..."Kali ini kamu harus hadir disana!"...

..."A-apa?! tidak bisa! mana bisa, aku sangat sibuk akhir-akhir ini."...

..."Hanya sebentar saja? tidak bisakah kamu berusaha? demi anakmu! kali ini saja?"...

..."Seperti biasa saja, aku akan mengirimkan banyak hadiah untuk menyenangkannya. kalau dia menginginkan sesuatu dariku, segera beritahu aku! aku akan berusaha membelikan itu untuknya, aku janji! Jangan terlalu berharap aku akan hadir dalam acara itu, karena aku akan sangat sibuk kedepannya."...

...Jessica tertawa pilu "Tsk. memangnya... kamu beneran tidak bisa berusaha untuk hadir diacara ulang tahunnya nanti? walau hanya sebentar? benar-benar tidak bisakah Jeffrey?"...

..."Jessica kali ini aku benar-benar akan sangat sibuk kedepannya! banyak pekerjaan yang akhirnya tertunda dikantor dan menyebabkan banyaknya proyek menjadi mangkrak. aku harus menyelesaikan satu-persatu masalah dikantor. belum lagi masalah dipabrik."...

..."Tapi Jeffrey, ini sudah ulang tahun Rey yang ke-5! lagi dan lagi, kamu selalu saja absen dihari ulang tahunnya."...

..."Sudahlah sudah! aku akan mengatur waktu agar aku bisa datang ke perayaan ulang tahunnya kali ini. sudah puas mendengar jawabanku?"...

..."Hmph entahlah, karena itu Kalimat yang sama disetiap tahunnya, aku sangat berharap untuk kali ini kamu tidak akan mengecewakannya."...

..."Aku tidak pernah menjanjikan, kamu dan anakmu saja yang terlalu berharap! sudahku bilang berulang kali, aku ini sibuk mencari uang untuk menafkahi kalian... Kamu pikir biaya hidupmu dan anak-anak itu tidak tinggi? jangan banyak komplain, kamu hanya penikmat hartaku dan tugasmu hanya mengurusi anak-anak."...

..."Tsk. Aku lupa, kalau suamiku ini memang seorang pria yang sangat luar biasa sibuknya."...

..."Hmph sekarang baru ingat?"...

..."Kamu sangat sibuk bersenang-senang ditempat tidur dengan para wanita-wanita pelac*rmu itu kan Jeffrey?"...

..."Apa! apa kamu bilang?"...

..."Kamu memang sangat luar biasa Jeffrey, luar biasa menjijikkannya! hal yang seperti itu kamu sebut kesibukan?!"...

...Plaaakkkk!!!...

Sebuah tamparan mendarat dipipi Jessica, Jessica sangat shock. Mengapa, mengapa Jeffrey sangat marah ketika dia menyinggung soal PSK? ini bukan pertama kalinya Jessica menyinggung prihal itu. tetapi ini pertama kalinya dia melihat Jeffrey sangat marah sampai berakhir dengan menamparnya

..."Ka-kamu berani menamparku?"...

Rey ternyata telah menyaksikan pertengkaran orang tuanya itu, setelah melihat ibunya diperlakukan seperti tadi. itu sangatlah kasar. Rey langsung berlari dan mendorong ayahnya, ekspresi Rey menujukan kebencian pekat. Rey telihat sangat marah, benar-benar sangat marah. sangat sangatlah marah.

..."Aku pergi! Lain kali jaga ucapanmu! Jangan menuduhku sembarangan! Aku benar-benar sibuk bekerja, dikantor! tidak bisakah kamu sedikit saja menghargai jeri payahku untuk mencukupi kehidupan kalian?"...

..."Cih."...

..."Dan satu lagi, Tolong ajarkan anakmu ini sopan santun!"...

Terpopuler

Comments

ꃳ꒤꒒ꋬꋊ 🌙

ꃳ꒤꒒ꋬꋊ 🌙

🤔🤔🤔🤔🤔

2020-08-20

0

erna mutz

erna mutz

msh blm hafal nama" y , tapi cerita y seru
lanjutin trs y Thor , moga cerita y tmbh seru dan menarik ,

2020-02-13

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!