Dinda bergegas ke warung yang ditujunya.karena hari sudah semakin sore. "Assalamualaikum buk Neti" sapa Dinda dengan ramah.
"Waalaikumsalam" ujar buk neti.dinda memang di panggil ibuk oleh warga sekitar karena profesinya seorang guru walaupun usianya masih muda.
"mau belanja apa buk Dinda" ujar buk Neti.
"Seperti biasa buk wortel kentang bla...bla... (banyak banget mau disebut jadi cukup disingkat saja he....he...)kata Dinda.
Setelah mendapat bahan yang diperlukan Dinda membayarnya.
"Buk Dinda itu tempat kuenya sekalian diambil tadi kuenya banyak diborong ada acara dikelurahan kata mereka kue buk Dinda enak" kata buk Neti.
"Alhamdulillah buk Neti ternyata kue Dinda habis banyak yang suka"kata Dinda, ada pancaran kebahagian di wajah Dinda itulah lelah yang didapat Dinda setiap pagi.
"Ini buk Dinda uang nya" kata buk Neti.
"Terimakasih buk" senyum Dinda.
"Saya permisi dulu buk mau pulang" kata Dinda .
"Iya hati-hati dijalan" seraya tersenyum kepada Dinda.
Dinda bergegas ketempat kosnya karena nanti habis magrib ada beberapa anak yang akan les dengan Dinda.Sebetulnya Dinda tidak bisa ngajar les karena tidak ada waktu apalagi pagi-pagi sudah buat kue tapi karena didesak ibu-ibu di dekat kos Dinda mau tak mau menerima ngajar les tapi dibatasi 5 orang siswa dengan bayaran seiklasnya.
Bagi Dinda yang penting dia tidak pernah buat masalah dengan orang dia hanya ingin hidup tenang sudah cukup banyak penderitaan yang mesti ditanggungnya.
Sesampainya di tempat kos Dinda langsung meracik bahan untuk membuat risoles,pastel,dan beberapa kue yg lain jadi pagi-pagi Dinda bisa langsung mengolah nya.Memang pekerjaan yang melelahkan tapi mesti dilakukannya dan sudah menjadi kebiasaan dulu sewaktu kuliah dia juga melakukannya untuk biaya hidup karena orang tua angkat sudah tak peduli lagi beruntungnya Dinda diberi kecerdasan sehingga dari SMP sampai kuliah mendapat beasiswa.Sekarang pada saat udah bekerja menjadi seorang tenaga pendidik Dinda masih membuat kue karena gaji nya sebagai pendidik untuk awal-awal masih rendah jadi mesti mencari tambahan lain.Dinda baru menamatkan kuliah 6 bln yang lalu dan kebetulan ada lowongan untuk guru disalah satu sekolah favorit di kota B dan kebetulan Dinda lulus tes penerimaan untuk guru di sekolah favorit tersebut.Ini sudah enam bulan mengajar ditempat tersebut Dinda sangat betah apalagi sebagai guru pemula banyak di bantu guru-guru senior.Dinda masih awal jadi guru jadi masih rendah gaji yang diterima nanti setelah 2 tahun baru dapat gaji bersih.
akhirnya pekerjaan Dinda selesai juga memotong bahan dan meracik bumbu untuk membuat kue besok subuh.
"Capeknya" gumam Dinda sambil mengangkat tangan.Dinda bergegas untuk mandi karena sebentar lagi akan masuk waktu magrib.Terdengar azan magrib berkumandang Dinda segera mengambil wudhu untuk menunaikan sholat magrib setelah selesai Dinda melanjutkan mengaji.Setelah selesai Dinda Merapi kan sajadah dan mukena serta meletakkan Alquran.Dinda merebahkan badannya di kasur kecilnya yang mungkin busanya sudah makin menipis tapi Dinda tidak mempermasalahkan nya yang penting bisa tidur dengan nyenyak.
"Assalamualaikum buk Dinda "kata anak-anak sekitar 5 orang seusia SD mereka anak-anak yang akan les dengan Dinda.
"Waalaikumsalam mari masuk"kata Dinda.Selanjutnya terdengar suara Dinda menerangkan pelajaran diruang yang merangkap kamar tidur Dinda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Erina Munir
ngenes banget ya thor nasibnya dinda
2024-07-06
0
Vivi Maulidiyah
aq mampir.... kak,, semoga cerita nya seru
2022-03-29
0
Nita Thamrin
br bc, langsg suka ad ritual ibadahny, sukses sll untuk author
2022-02-11
0