Marah?

Happy reading

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Disinilah Arga sekarang, di sebuah danau yang tampak sangat sejuk dengan pepohonan yang sangat rindang, melihat Tasya pulang dengan orang lain membuat Arga entah mengapa sangat marah hingga tanpa sadar mobil nya melaju sampai ke tempat yang sangat indah yang hanya Arga ketahui dengan seseorang yang sangat berarti di kehidupannya. Arga mengacak rambutnya kesal, mengapa ia seperti anak ABG yang baru saja patah hati? Tidak mungkin itu terjadi, kan? karena Arga hanya akan mencintai seseorang yang selalu menatap nya dengan binar mata penuh cinta terhadap dirinya. Tidak akan ada yang lain selain dirinya.

"Kenapa aku harus marah? Waktu ku terbuang sia-sia hanya untuk memikirkan gadis manja itu."ucap Arga yang baru saja sadar jika yang ia lakukan sedari tadi membuat dirinya merasa aneh sendiri. Sejak kapan Arga yang dingin menjadi Arga yang galau seperti ini.

Arga melangkahkan kakinya kembali memasuki mobil, kemudian melajukan mobilnya dengan sedikit santai karena gerimis mulai membasahi bumi dengan rintik-rintik air yang mulai menyapa dan lama-kelamaan menjadi hujan yang sangat lebat. Jika begini Arga mengingat satu moment yang tak pernah ia bisa lupakan sampai sekarang, Arga tersenyum kecil saat wajah itu terlintas di kepala nya dengan sekilas.

Pria itu baru teringat, jika seharian ini dirinya belum ada ke rumah sakit. Cepat-cepat Arga membelokkan mobilnya untuk menuju ke rumah sakit dengan hati-hati karena jalanan mulai licin. Namun, Arga menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba saat di lihatnya Tasya sendiri duduk di halte menunggu hujan reda, bukannya gadis itu pulang bersama Kelvin? Lantas mengapa Tasya masih berada di halte yang masih sangat jauh dari rumah gadis itu? Arga sangat penasaran apa yang telah terjadi dengan Tasya. Dirinya melupakan tujuan awalnya untuk ke rumah sakit, dan itu semua karena ia sangat penasaran dengan Tasya.

Arga membuka pintu mobil nya, ia pun mulai keluar dari mobil dengan berlari kecil menghindari hujan untuk menghampiri Tasya yang termenung sendirian tanpa seorang pun yang menemani, bahkan gadis itu juga tidak tau dengan kedatangannya.

"Ekhem."Arga berdehem cukup keras karena agar Tasya mendengarnya. Tasya tersentak melihat sumber suara yang sangat dekat dengannya. Gadis itu hanya melihat sekilas pada Arga dan kembali menatap lurus ke depan dengan memeluk dirinya sendiri yang sudah kedinginan tanpa jaket yang menghangatkannya karena almamaternya tertinggal di mobil Kelvin.

Arga berdecak dengan tingkah Tasya yang mungkin menganggapnya makhluk tak kasat mata yang se-enaknya gadis itu abaikan begitu saja.

Kembali Arga menghela nafas kasar saat tak ada respon dari Tasya. Sedangkan Tasya, gadis itu hanya diam, bukan berarti dirinya tak tau jika Arga berada di dekatnya. Ia hanya sedang kesal dengan Kelvin yang mendapat panggilan dari rumah sakit sehingga tak bisa menghantarkan dirinya pulang ke rumah. Alhasil Tasya harus turun di halte menunggu Taxi atau bus yang lewat, sudah Tasya lakukan untuk memesan Taxi online. Namun, baterai handphone-nya habis menyebabkan Tasya hanya bisa termenung menunggu Taxi yang akan lewat sendirian.

Tasya hendak berlari menerobos hujan. Namun, tangan nya langsung di cekal dengan kuat oleh Arga dan menggeretnya memasuki mobil pria itu. Tasya tak memberontak sama sekali, karena gadis itu sudah sangat lelah sedari tadi. Ia ingin segera pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Arga di buat bingung dengan tingkah Tasya yang tak se-cerewet biasanya. Apa mungkin Tasya sudah tobat untuk bertingkah mengesalkan di depannya.

"Pakailah!"perintah Arga melemparkan jas nya tepat di muka Tasya. Arga hanya ingin melihat reaksi Tasya saja, apakah gadis itu akan kesal dengan tingkahnya? Atau hanya biasa saja.

"Kasar banget sih jadi cowok om."komentar Tasya dengan nada kesalnya yang membuat Arga tersenyum kecil yang tidak di ketahui oleh Tasya sama sekali.

Arga mengangkat bahunya tak acuh dengan apa yang di ucapkan Tasya padanya. Ia kembali fokus pada jalanan karena hujan masih terus turun dengan derasnya membuat Arga harus berkonsentrasi tinggi, Jika tidak mau dirinya dan Tasya dalam bahaya.

"Di pakai! Aku akan mengantarkanmu pulang. Itu seperti janji ku pagi tadi, ya walau pun bertemu dengan mu saat kau sudah di turunkan dengan lelaki lain di halte bus."ejek Arga, membuat Tasya melihat ke arah Arga dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tidak usah di bahas!"ucap Tasya dengan nada marah. Membuat Arga dalam hati mengulum senyumnya, pertanda ia menyukai ekspresi Tasya saat sedang marah.

"Siapa yang membahasnya? Aku hanya mengatakan sesuai fakta yang ada."

"Om mengejekku karena aku di turunkan oleh Kelvin? Asal om tau Kelvin mendapat panggilan dari rumah sakit tempatnya bekerja, jadi Kelvin harus terburu-buru pergi ke rumah sakit. Dia tidak bermaksud menurunkan atau meninggalkan ku sendirian."jelas Tasya yang tak mau Kelvin di cap buruk oleh Arga.

"Terserah! Yang aku tau, kamu di turunkan begitu saja."

"Bisa gak sih om tidak membuat kesal Tasya sehari saja? Tasya sangat lelah om, tubuh Tasya sudah tak sanggup jika terus meladeni ucapan pedas om."ucap Tasya dengan mata berkaca-kaca. Sungguh saat ini dirinya sangat lelah dan sangat malas berdebat dengan Arga yang semakin membuat tubuhnya lelah. Arga tidak mengerti tentangnya! Arga tidak mengerti beban yang ia pikul sendiri karena mimpi itu!

Tasya membuang muka nya ke arah jendela, gadis itu lebih memilih melihat jalanan yang sudah tergenang air, mata Tasya terpejam saat ingatan samar menyapa pikirannya. Saat ia seperti pernah merasakan hal seperti ini lagi. Tasya mengerang tertahan, sakit kepalanya mulai menyerang dirinya dengan bertubi-tubi. Dirinya mulai frustasi saat tak ada satu pun yang ia ingat. semakin ia berusaha mengingat, semakin sakit kepalanya. Tasya menjambat rambutnya frustasi, membuat Arga yang berada di sampingnya tersentak bukan main. Pria itu baru saja ingin membalas ucapan Tasya dengan bentakkan. Namun, tertahan di tenggorokkan di saat melihat Tasya yang sangat kacau. Arga langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan. Menatap ke arah Tasya dengan ekspresi yang tak terbaca, tiba-tiba Arga dengan refleks membawa Tasya kepelukannya dan melepaskan jambakan gadis itu pada rambutnya sendiri.

"Stop! Stop menjambak rambutmu seperti itu."ucap Arga dengan marah.

"Apa yang terjadi dengan diriku? Ini semua membuat aku tertekan. Mimpi itu! Bayangan samar yang selalu menyapa jika aku mengingat sesuatu!"ucap Tasya frustasi menatap manik biru Arga dengan sangat intens berharap Arga mengetahuinya.

"Aku tidak tau! Tapi harus aku tekankan padamu jangan terlalu memikirkan itu."ucap Arga dingin.

"Tapi kenapa? aku ingin mengingatnya, aku ingin mengetahui apa yang terjadi pada hidupku yang sebenarnya om. Om tidak mengerti itu! Kenapa aku akhir-akhir ini sangat aneh, sakit kepala ini terkadang membuat ku malas untuk kuliah."ucap Tasya memandang dengan sinis ke arah Arga.

"KARENA ITU MEMBAHAYAKAN KESEHATANMU TASYA."

Tasya mematung menatap mata biru Arga yang berkilat marah padanya. Mereka sama-sama menyelami apa yang sebenarnya terjadi. Tasya mencari jawaban yang pasti dari mata Arga. Namun, nihil. Tasya tidak menemukannya sama sekali, tapi mengapa Arga sangat mengewatirkannya? Walau pria itu berbicara dengan nada keras dan galaknya.

Terpopuler

Comments

Misaza Sumiati

Misaza Sumiati

binguuuuung uuuy, nggak ngerti alur ceritanya berbelit belit

2022-11-09

1

Diana Marwah

Diana Marwah

Makin Penasaran Aja ya,,

2021-06-05

0

Erna Burnama

Erna Burnama

sampai dg episode ini aq kok masih bingung ya. thor

2021-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari segalanya
2 Hari pertama
3 Tasya
4 Jangan galak om!
5 Kenapa?
6 Menahan kesal
7 Di pelukkanmu
8 Mama pulang?
9 Merasa sepi
10 Gadis manja
11 Jepit rambut
12 Bingung
13 Menjemput?
14 Marah?
15 Menatapmu
16 Perasaan aneh
17 Genggaman tanganmu
18 kamu mengingatnya?
19 Jadi kakak
20 Kok om baik?
21 Janjiku
22 Melupakan Tasya
23 Kamu dimana?
24 Masih mencari
25 Menemukanmu
26 Kamu suka?
27 Flashback
28 Ketakutan Arga
29 Cemburu
30 Semakin dekat
31 Rasa sesal
32 Takut kehilangan
33 Jadilah prioritasku!
34 Mas Frans
35 Selalu ada
36 Pertama kali
37 Sahabat
38 Pelukan papa
39 Akhirnya kembali
40 Jadilah milikku seutuhnya!
41 Sesakit inikah cinta?
42 Terhalang Restu
43 Restu?
44 Merawatmu
45 Mengapa harus Dia?
46 Kebencian Tasya
47 Cinta yang egois
48 Operasi Elena
49 Semua akan baik-baik saja
50 Akhirnya
51 Pesta pernikahan
52 Hari yang indah bersamamu
53 Wanita yang di cinta
54 Tak perlu takut Sayang!
55 sampai bertemu
56 Kamu siapa?
57 Dia sahabatku
58 Kembali
59 Ada bahagia di balik kesedihan
60 Gadis dalam mimpi
61 Curiga
62 Perasaan aneh Kelvin
63 Kekecewaan Elena
64 Tak sengaja bertemu
65 Keanehan Tasya
66 Berlibur
67 Make up ala Tasya
68 Masih berlanjut
69 Hamilkah?
70 pengumunan
71 Jatuh Cinta?
72 Kabar gembira
73 Segalanya untukmu
74 Ada apa denganmu?
75 Penolakan?
76 Ada apa sebenarnya?
77 Segala kenangan (flashback)
78 Segala kenangan 2
79 Mengapa mencintaimu sesakit ini?
80 You're mine
81 Hati yang terluka
82 Renungan
83 Memperbaiki hati
84 Cinta yang sama
85 Jarak di antara cinta
86 Perpisahan sementara?
87 Tersimpan namamu
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 Ekstra part 1
124 Extra part 2
125 Extra part 3
126 Extra part 4
127 Extra part 5
128 Extra part 6
129 S2 You Are Mine!
130 Bab 1
131 Bab 2
132 Bab 3
133 Bab 4
134 Bab 5
135 Bab 6
136 Bab 7
137 Bab 8
138 Bab 9
139 Bab 10
140 Bab 11
141 Bab 12
142 Bab 13
143 Bab 14
144 Bab 15
145 Bab 16
146 Bab 17
147 Bab 18
148 Bab 19
149 Bab 20
150 Bab 21
151 Bab 22
152 Bab 23
153 Bab 24
154 Bab 25
155 Bab 26
156 Bab 27
157 Bab 28
158 Bab 29
159 Bab 30
160 Bab 31
161 Bab 32
162 Bab 33
163 Bab 34
164 Bab 35
165 Bab 36
166 Bab 37
167 Bab 38
168 Bab 39
169 just info
170 Bab 40
171 maaf
172 Bab 41
173 Bab 42
174 Bab 43
175 Bab 44
176 Bab 45
177 Bab 46
178 Bab 47
179 Bab 48
180 Bab 49
181 Bab 50
182 Bab 51
183 Bab 52
184 Bab 53
185 Bab 54
186 Bab 55
187 Bab 56
188 Bab 57
189 Bab 58
190 Bab 59
191 Bab 60
192 Bab 61
193 Bab 62
194 Bab 63
195 Bab 64
196 Bab 65
197 Bab 66
198 Bab 67
199 Bab 68
200 Bab 69
201 Bab 70
202 Bab 71
203 Bab 72
204 Bab 73
205 Bab 74
206 Bab 75
207 Bab 76
208 Bab 77
209 Bab 78
210 Bab 79
211 Bab 80
212 Bab 81
213 bab 82
214 Bab 83
215 Bab 84
216 Bab 85 (Moment Reza & Kynan)
217 Bab 86
218 Bab 87 (End)
219 Extra part 1
220 Extra part 2
221 Extra part 3
222 Extra part 4
223 pengumuman
224 story baru
225 Story Baru
226 Promisi Cerita Baru
227 Tuan Arogan (New Story)
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Awal dari segalanya
2
Hari pertama
3
Tasya
4
Jangan galak om!
5
Kenapa?
6
Menahan kesal
7
Di pelukkanmu
8
Mama pulang?
9
Merasa sepi
10
Gadis manja
11
Jepit rambut
12
Bingung
13
Menjemput?
14
Marah?
15
Menatapmu
16
Perasaan aneh
17
Genggaman tanganmu
18
kamu mengingatnya?
19
Jadi kakak
20
Kok om baik?
21
Janjiku
22
Melupakan Tasya
23
Kamu dimana?
24
Masih mencari
25
Menemukanmu
26
Kamu suka?
27
Flashback
28
Ketakutan Arga
29
Cemburu
30
Semakin dekat
31
Rasa sesal
32
Takut kehilangan
33
Jadilah prioritasku!
34
Mas Frans
35
Selalu ada
36
Pertama kali
37
Sahabat
38
Pelukan papa
39
Akhirnya kembali
40
Jadilah milikku seutuhnya!
41
Sesakit inikah cinta?
42
Terhalang Restu
43
Restu?
44
Merawatmu
45
Mengapa harus Dia?
46
Kebencian Tasya
47
Cinta yang egois
48
Operasi Elena
49
Semua akan baik-baik saja
50
Akhirnya
51
Pesta pernikahan
52
Hari yang indah bersamamu
53
Wanita yang di cinta
54
Tak perlu takut Sayang!
55
sampai bertemu
56
Kamu siapa?
57
Dia sahabatku
58
Kembali
59
Ada bahagia di balik kesedihan
60
Gadis dalam mimpi
61
Curiga
62
Perasaan aneh Kelvin
63
Kekecewaan Elena
64
Tak sengaja bertemu
65
Keanehan Tasya
66
Berlibur
67
Make up ala Tasya
68
Masih berlanjut
69
Hamilkah?
70
pengumunan
71
Jatuh Cinta?
72
Kabar gembira
73
Segalanya untukmu
74
Ada apa denganmu?
75
Penolakan?
76
Ada apa sebenarnya?
77
Segala kenangan (flashback)
78
Segala kenangan 2
79
Mengapa mencintaimu sesakit ini?
80
You're mine
81
Hati yang terluka
82
Renungan
83
Memperbaiki hati
84
Cinta yang sama
85
Jarak di antara cinta
86
Perpisahan sementara?
87
Tersimpan namamu
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
Ekstra part 1
124
Extra part 2
125
Extra part 3
126
Extra part 4
127
Extra part 5
128
Extra part 6
129
S2 You Are Mine!
130
Bab 1
131
Bab 2
132
Bab 3
133
Bab 4
134
Bab 5
135
Bab 6
136
Bab 7
137
Bab 8
138
Bab 9
139
Bab 10
140
Bab 11
141
Bab 12
142
Bab 13
143
Bab 14
144
Bab 15
145
Bab 16
146
Bab 17
147
Bab 18
148
Bab 19
149
Bab 20
150
Bab 21
151
Bab 22
152
Bab 23
153
Bab 24
154
Bab 25
155
Bab 26
156
Bab 27
157
Bab 28
158
Bab 29
159
Bab 30
160
Bab 31
161
Bab 32
162
Bab 33
163
Bab 34
164
Bab 35
165
Bab 36
166
Bab 37
167
Bab 38
168
Bab 39
169
just info
170
Bab 40
171
maaf
172
Bab 41
173
Bab 42
174
Bab 43
175
Bab 44
176
Bab 45
177
Bab 46
178
Bab 47
179
Bab 48
180
Bab 49
181
Bab 50
182
Bab 51
183
Bab 52
184
Bab 53
185
Bab 54
186
Bab 55
187
Bab 56
188
Bab 57
189
Bab 58
190
Bab 59
191
Bab 60
192
Bab 61
193
Bab 62
194
Bab 63
195
Bab 64
196
Bab 65
197
Bab 66
198
Bab 67
199
Bab 68
200
Bab 69
201
Bab 70
202
Bab 71
203
Bab 72
204
Bab 73
205
Bab 74
206
Bab 75
207
Bab 76
208
Bab 77
209
Bab 78
210
Bab 79
211
Bab 80
212
Bab 81
213
bab 82
214
Bab 83
215
Bab 84
216
Bab 85 (Moment Reza & Kynan)
217
Bab 86
218
Bab 87 (End)
219
Extra part 1
220
Extra part 2
221
Extra part 3
222
Extra part 4
223
pengumuman
224
story baru
225
Story Baru
226
Promisi Cerita Baru
227
Tuan Arogan (New Story)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!