Happy reading
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Tasya menatap sekeliling kamar yang di tempatinya sangat rapi dan mewah, ia duduk di pinggir ranjang, bagaimana pun rapi dan mewah kamar yang di tempatinya untuk sementara ini tak membuat ia senang sedikit pun, entah mengapa ia ingin pulang segera. Tasya tersentak saat mendengar pintu kamarnya di buka dengan paksa oleh pemilik rumah ini, siapa lagi jika bukan Arga. Mata bening menyejukkan Arga menatap Tasya begitu tajam hingga membuat Tasya menelan ludahnya kasar. Mengapa om-om di depannya mempunyai tatapan yang sangat mematikan? yang membuatnya tak bisa berkutik sedikit pun se-akan tubuh nya kaku dan hanya bisa mematung di tempatnya.
"Ini kamar mu untuk sementara kau tinggal di sini, ingat walau kamar ini sudah menjadi milikmu tapi saya tidak ingin kamar ini berantakan sedikit pun. Di sini pembantu hanya bertugas membersihkan rumah ini, setelah itu tugas mereka selesai. Jadi kau harus membereskan kamar mu sendiri, kau mengerti?"
Dari cara berbicara Arga, Tasya dapat menyimpulkan jika sahabat papanya ini adalah orang perfeksionis, ia sangat membenci kata berantakan, dan hal yang paling mengerikan Tasya sering melakukan itu. Kamar nya saja berantakan sekali, bantal terkadang terlepas dari sarungnya, seprai yang sudah jatuh ke lantai. Entah bagaimana cara ia tidur tapi yang pasti jika ia terbangun kamarnya sudah berantakan seperti itu. Dan Sandra dengan sabarnya membereskan kamarnya, sebelum Sandra pelayan di rumahnya lah yang membereskan kamarnya. Mengapa sifat dirinya dan om yang baru ia kenal ini sangat berbeda sekali bagai langit dan bumi.
"Sen...di..ri...om?"tanya Tasya terbata. Perasaannya sangat gugup sekali jika menatap mata biru itu.
"Iya sendiri, memang kamu pikir saya yang akan membersihkannya?"sengit Arga menatap Tasya yang terlihat gugup itu.
Arga, lelaki itu entah mengapa memandang Tasya tak suka dari melihat sikap dan wajah Tasya saja Arga dapat menyimpulkan jika Tasya adalah gadis yang sangat manja, selalu tergantung dengan orang lain. Dan Arga adalah lelaki yang tidak suka ada orang yang manja padanya, manja adalah kata yang sangat menjijikkan menurut Arga.
Selama hidupnya ia tidak pernah berurusan dengan gadis manja sedikit pun, entah kesialan dari mana sang sahabat menitipkan anak yang super manja padanya, oh sunggguh itu semua membuat kepalanya pening. Belum juga tentang... Ah sudahlah memikirkan itu membuat kepalanya berdenyut sakit. Mendapat telepon dari sang sahabat Arga menerima saja asal Tasya tidak akan pernah merepotkannya, karena ia tak memperbolehkan pelayan menyentuh dapurnya sedikit pun karena ia akan memasak sendiri makanannya, pelayan di rumah nya hanya membantu membersihkan rumah besar yang ia tempati ini rumah yang penuh dengan... Ah sial Arga mengingatnya kembali.
"Jika ingin makan, makanan sudah ada di meja makan. Saya akan pergi sebentar, tapi ingat selama saya pergi kau tidak boleh menyentuh atau mengotori barang yang ada di dapur jika aku tak mengizinkannya, karena barang itu lebih berharga daripada kau."ucap Arga dengan nada datar. Ia menutup pintu kamar Tasya begitu saja membuat Tasya akhirnya bisa bernafas lega, ia seperti seorang tahanan di rumah ini. Sungguh jika begini Tasya ingin menyusul Sandra tapi itu tak mungkin.
"Mengapa ada seseorang seperti om Arga di dunia ini? sangat disiplin dan perfeksionis. Baiklah aku akan membereskan baju tanpa mama, seperti hidupku selama dua minggu di rumah ini akan menjadi patung. Siapa juga yang mau menyentuh dapur? Aku saja tidak bisa memasak, mungkin jika memasak air saja bisa gosong."dengus Tasya terus mengomel sambil memasukkan baju nya ke lemari.
"Mengapa baju yang aku letakkan tidak serapi mama, dan terkesan berantakan arghhhh."ucap Tasya kesal melihat deretan baju dirinya yang ia susun sendiri.
"Sudahlah, yang terpenting sudah ada di lemari. Om Arga tidak akan tau jika lemari ku berantakkan, sebaiknya aku istirahat."seru Tasya pada dirinya sendiri. Menghempaskan tubuh nya ke kasur dan langsung memejamkan matanya karena lelah.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Arga sudah berada di ruang kerjanya, sehabis menelpon seseorang untuk memastikan sesuatu. Bukan tanpa alasan ia melakukan itu karena memang ia tak bisa pergi ke sana, kantornya masih sangat membutuhkannya akibat masalah korupsi yang di lakukan salah satu karyawannya, untung saja Arga dengan cepat mengetahui nya dan langsung memecat karyawannya tersebut, akibat korupsi tersebut perusahaannya mengalami kerugiaan yang sangat besar sehingga ia sering lembur.
"Shit, aku tak bisa berlama-lama di sini, anak manja itu ada di rumah bisa-bisa menghancurkan rumah yang sudah sangat rapi."
"Gadis manja itu tak boleh merepotkan ku, tak boleh ia harus bisa sendiri, jika perlu ia memasak sendiri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
kasian juga Tasya.
2023-02-13
0
Galuhtantri Ardila Sukma
om arga kayanya lebih keras daripada papa alex ya thor dan kayanya cerita ini lebih sedih dan bikin mewek daripada ceritanya papa alex dan mama sandra, karena di sana ceritanya ringan malah banyak bahagianya 🥰
2021-07-17
0
Diana Marwah
Next...
2021-06-04
0