Rapuh

Suasana di rumah keluarga Atma sangat lengang. Menurut Naufal, tamu-tamu kebanyakan dari tetangga di sekitar komplek rumah mereka. Banyak yang terkejut ketika melihat Gwen. Wajar, karena wajahnya sangat mirip dengan Nafeera yang meninggal. Lagipula selama ini yang mereka tahu, Nafeera adalah anak tertua. Naufal yang jadi duta keluarga secara tak langsung kebagian tugas untuk menjelaskan hubungan kekeluargaan mereka.

Jane, wanita keturunan Afrika-Amerika itu memilih ikut sibuk membantu Bi Ijah, asisten rumah tangga di dapur. Laras, mama tiri Gwen yang paling tampak berduka. Sewaktu Nafeera dikebumikan, Laras tak mampu menahan diri dan pingsan. Prasetyo Atma–suaminya–sudah melarang Laras untuk mengiringi kepergian para pria ke makam. Namun, Laras ingin ikut mengantar jenazah putri kesayangannya untuk terakhir kali.

Gwen memberikan beberapa pil dan makanan untuk Laras. Sejak kedatangan mereka, Laras tampak belum menyentuh makanan. Gwen juga menanyakan kepada Naufal kondisi Laras, ternyata Laras sejak kemarin sering melewatkan jam makan.

“Ma, makan dulu, ya. Dari tadi Mama belum makan,” ajak Gwen sambil memegangi mangkuk berisi bubur ayam buatan Bi Ijah. Laras menggeleng tanpa semangat. Gwen mendesah pelan. “Dikit aja, ya Ma. Gwen takut Mama jadi sakit,” rayunya lagi.

“Seharusnya Nafeera di sini, lanjutkan kuliah. Ga perlu pergi-pergi ke luar negeri. Di sini saja, sama mama,” lirih Laras sambil menatap nanar tak tentu arah.

Gwen membelai lembut punggung Laras. “Mama harus yakin Nafeera baik-baik saja. Sekarang bantu dia dengan mendoakannya. Nafeera butuh kita, Ma. Mama yang kuat, ya.” Laras menghela napas panjang.

“Sekarang coba makan, ya Ma,” rayu Gwen lagi sambil mengangkat sesendok bubur yang tampak hangat. Laras mengangguk lalu hendak meraih sendok dari tangan Gwen. Namun, Gwen menggeleng dan mengisyaratkan kalau dia yang akan menyuapi Laras.

*****

Samantha datang ke rumah Atma bersama seorang asisten dan pengacaranya seminggu setelah Nafeera dikebumikan. Dia mengucapkan turut berbelasungkawa. Hari itu mereka membereskan masalah kontrak kerja dan asuransi.

Daddy sengaja hari itu tidak berangkat ke kantor untuk menemui mereka. Setelah semua berkas-berkas beres, Samantha berpamitan pulang. Sewaktu di pintu keluar dia menyempatkan diri berbicara kepada Gwen.

“Apa kamu tidak berminat jadi model? Farah cerita katanya kamu tidak pernah jalan di catwalk. Tapi, kamu terlihat sangat berbakat.”

Laras yang juga ada di situ masih dapat mendengar jelas pembicaraan mereka.

“Maaf, saya tidak berminat jadi model,” jawab Gwen tegas sambil tersenyum simpul.

“Sayang sekali,” ucap Samantha. “Kebetulan publik belum ada yang tahu kalau Nafeera telah berpulang.”

“Jadi maksud Anda, saya menggantikan adik saya?” tanya Gwen heran.

“Banyak brand yang berminat untuk memakai Nafeera sebagai BA (Brand Ambassador) baru mereka. Mungkin saja kamu berminat, harga kontraknya sangat tinggi."

“Maaf sekali lagi, saya sudah punya pekerjaan tetap,” jawab Gwen dengan perasaan bangga pada dirinya. Dia sudah menjadi dokter spesialis jantung, meskipun kemungkinan penghasilannya tidak lebih besar dari model yang dikontrak brand ternama, tapi pekerjaan itu adalah sebuah profesi prestisius. Penolakan Gwen menutup pembicaraan mereka.

“Baiklah kalau begitu," ucap Samantha. Setitik kekecewaan tergambar di raut wajahnya. "Saya pamit dulu.” Laras dan Daddy mengantarnya sampai ke halaman rumah.

*****

Sudah lebih dari seminggu Gwen berada di rumah Atma. Ia harus kembali ke New York, direktur rumah sakit juga sudah menanyakan kabarnya. Dibantu Naufal, Gwen memesan tiket pesawat secara online. Namun, kedatangan Laras ke kamar Gwen membuat Naufal batal memesan tiket.

“Tinggallah lebih lama di sini,” pinta Laras.

“Maaf, Ma. Gwen harus kembali. Direktur rumah sakit sudah meminta Gwen segera kembali. Jadwal operasi para pasien sudah menunggu. Gwen tidak bisa membatalkannya begitu saja. Itu tidak adil bagi mereka,” jawab Gwen tidak enak hati.

“Untuk kali ini saja, turutilah orang yang sudah tua ini. Kalian anak-anak tidak tahu bagaimana perasaan mama,” ujar Laras dengan netra yang menggenang.

Dada Gwen seperti ditusuk sebuah belati tak kasat mata. Wajah Laras tak tampak tua, jauh lebih muda sepuluh tahun dari usia sesungguhnya. Namun, kali ini kondisinya sangat rapuh. Membuatnya tampak menyedihkan meskipun penampilannya tetap Borjuis seperti layaknya nyonya rumah pemilik perusahaan besar.

Terpopuler

Comments

Anthy Khalid

Anthy Khalid

ma2 tiri rasa ortu kandung...

2021-07-18

0

🍄

🍄

syukurlh mama laras baik😚

2021-06-24

0

Juan Sastra

Juan Sastra

yah. mending jadi dokter aja jauh dr hal hal negatif..

2021-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Dia Nafeera
2 Masalah Papa
3 Perjodohan
4 Memori
5 Kembar Beda Ibu
6 Membenci Devil
7 Doppelganger
8 Bukan Model
9 Cat at Catwalk
10 Hello Kitty
11 Cakaran Kitty
12 Comming Home
13 Rapuh
14 Keputusan
15 Aneh
16 Hadiah
17 Siapa Ahmad?
18 Ancaman Ahmad
19 Gwenevere
20 Naufal
21 Teman
22 Penghuni Vila
23 Acuh
24 Penjelasan
25 Pantai
26 Merona
27 Theodore
28 Emosi
29 Theodore 2
30 Perjodohan
31 Headline
32 Terbaik
33 Sold!
34 Wedding Dress
35 Sandiwara
36 Papa Galak
37 Pengakuan Dosa
38 Cantik
39 Bukan Cinderella, Bukan Siti Nurbaya
40 I'm Sorry Princess
41 D Day
42 Topeng
43 Seduce
44 Dua Wajah
45 Panas
46 Welcome
47 Janji
48 Baru
49 Hug Me
50 Melunasi Hutang
51 Hitungan Berlanjut
52 Cupid or cubit?
53 Pacaran Setelah Menikah
54 No Limit
55 Bloody Kiss 1
56 Bloody Kiss 2
57 Cukup Siti Nurbaya
58 Penjara
59 Future
60 Stay With Me
61 Yang Aku Tunggu
62 After Effect
63 Masih Sakit?
64 Obat
65 Taken
66 Long distance mariage
67 Memantau
68 Wacana Honeymoon
69 Coffee Shop
70 Kenapa?
71 I miss you
72 CCTV
73 Lagi Marah
74 She's the Boss
75 Eliminasi Kepanikan
76 Self-esteem
77 Ada yang Lain
78 WFH
79 Mitos Ayam
80 Kabar Bahagia
81 Craving
82 Masa Lalu
83 Tentang Karina
84 (not) a nightmare
85 Plans
86 Black
87 Reds
88 Pulang
89 Awake
90 Malaikat
91 Memori
92 Flowers
93 Home
94 It's time to say good bye
95 Epilog
96 Pengumuman
97 Sorry bukan update
98 Ngiklan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Dia Nafeera
2
Masalah Papa
3
Perjodohan
4
Memori
5
Kembar Beda Ibu
6
Membenci Devil
7
Doppelganger
8
Bukan Model
9
Cat at Catwalk
10
Hello Kitty
11
Cakaran Kitty
12
Comming Home
13
Rapuh
14
Keputusan
15
Aneh
16
Hadiah
17
Siapa Ahmad?
18
Ancaman Ahmad
19
Gwenevere
20
Naufal
21
Teman
22
Penghuni Vila
23
Acuh
24
Penjelasan
25
Pantai
26
Merona
27
Theodore
28
Emosi
29
Theodore 2
30
Perjodohan
31
Headline
32
Terbaik
33
Sold!
34
Wedding Dress
35
Sandiwara
36
Papa Galak
37
Pengakuan Dosa
38
Cantik
39
Bukan Cinderella, Bukan Siti Nurbaya
40
I'm Sorry Princess
41
D Day
42
Topeng
43
Seduce
44
Dua Wajah
45
Panas
46
Welcome
47
Janji
48
Baru
49
Hug Me
50
Melunasi Hutang
51
Hitungan Berlanjut
52
Cupid or cubit?
53
Pacaran Setelah Menikah
54
No Limit
55
Bloody Kiss 1
56
Bloody Kiss 2
57
Cukup Siti Nurbaya
58
Penjara
59
Future
60
Stay With Me
61
Yang Aku Tunggu
62
After Effect
63
Masih Sakit?
64
Obat
65
Taken
66
Long distance mariage
67
Memantau
68
Wacana Honeymoon
69
Coffee Shop
70
Kenapa?
71
I miss you
72
CCTV
73
Lagi Marah
74
She's the Boss
75
Eliminasi Kepanikan
76
Self-esteem
77
Ada yang Lain
78
WFH
79
Mitos Ayam
80
Kabar Bahagia
81
Craving
82
Masa Lalu
83
Tentang Karina
84
(not) a nightmare
85
Plans
86
Black
87
Reds
88
Pulang
89
Awake
90
Malaikat
91
Memori
92
Flowers
93
Home
94
It's time to say good bye
95
Epilog
96
Pengumuman
97
Sorry bukan update
98
Ngiklan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!