Cakaran Kitty

“Siapa dia?” tanya Gwen kepada Farah.

Pria di depannya menaikkan alis. “Seriously?” tanyanya heran. “Masa baru dua minggu ga ketemu, udah lupa?”

Tidak adil, padahal Zach sudah dua minggu memendam rasa penasarannya kepada Nafeera. Si cantik bermata kucing yang tak luruh oleh pesonanya. Umurnya masih dua puluh tahun, masih terlalu muda, jadi pantas kalau dia malu-malu kucing. Kalau bukan karena Samantha yang memintanya menjauhi Nafeera, Zach takkan mengendurkan usahanya untuk mendekati model belia itu.

“Perkenalkan, Pak Zachary Dave Ilyas,” jawab Farah langsung, karena dia tahu kalau Gwen bukanlah Nafeera, jadi wajar kalau dia tidak tahu siapa orang terkenal di depannya.

“Oh, I see,” jawab Gwen. Dia teringat cerita Nafeera. Mr. Devil alias Om-om hidung belang, mesum, arogan, sok tajir yang pengen Nafeera cakar-cakar mukanya. Panjang sekali julukannya.

“Maaf tuan Zachary, saya harus pergi,” lanjut Gwen sambil berlalu.

Merasa diabaikan, Zach menggeram tak terima. Ia langsung menarik lengan Gwen saat gadis itu melewatinya. Sontak bahu Gwen mendarat ke dadanya. Aroma parfum maskulin mahal langsung menelusup ke indera penciuman Gwen.

“Let me go!” hardik Gwen sambil memukul perut Zach dengan sikunya.

Pukulan dari Gwen tak seberapa menyakitkan, tapi ia melepaskan gadis itu karena dari tadi ia merasa heran dengan suara Gwen. Seingatnya dulu, Nafeera bersuara bening khas remaja yang baru menginjak usia dewasa. Namun gadis yang di hadapannya sekarang memiliki suara serak. Penasaran, Zach mencoba memancingnya untuk bicara lebih banyak.

“Jangan begitu, dong. You said that you miss me. And we sould do again what we did last week at the hotel, it’s a hot night, my Kitty,” (Kamu bilang kalau kangen aku. Dan kita harus melakukan hal yang sama seperti Minggu lalu di hotel, itu adalah malam yang panas, my Kitty!) ujar Zach dengan senyum bak malaikat.

Begitu banyak netra yang menyaksikan mereka berdua, hati Gwen yang masih berduka, senyum Mr. Devil yang menjijikkan, nama baik mendiang adiknya–Nafeera–yang dipertaruhkan, cukup menjadi alasan Gwen untuk membalasnya.

“I’m not your Kitty!” Sekali ayun, hak runcing sepatu merah berkulit buaya di tangan Gwen menghantam dahi Zach. Spontan Zach mengeluarkan suara teriakan, sedang Gwen tak peduli. Dia tinggalkan sepatunya tergeletak di samping Zach yang jatuh terlentang.

Dengan panik, Farah mengikuti Gwen yang sudah berhasil menyambar pakaiannya dari ruang ganti. Gwen berlari keluar ruangan, menuruni tangga lalu menyetop taksi.

“Gawat gawat gawat!” pekik Farah. Gwen belum melepas gaunnya, dan dia tak dapat mengejar gadis itu. Kariernya di dunia fashion dipertaruhkan.

Langkah kaki jenjang Gwen tak bisa diimbangi oleh Farah. “Gini, nih, kalau tower dikasih nyawa!” keluhnya.

Dengan napas tersengal, Farah telah sampai ke luar gedung. Beruntung, Gwen belum menghilang dari tepi jalan. Gadis itu sudah berhasil mendapatkan taksi, jadi Farah segera ikut masuk ke dalamnya.

“Kamu, ha ha ha, belum balikin bajunya,” kata Farah dengan napas yang hampir putus.

Gwen sadar sepenuhnya akan hal itu. Dia sempat panik tadi setelah melempar sepatunya ke kepala Zach, jadi secepat mungkin pergi dari TKP. Bahkan Gwen sudah membayangkan kalau saat sampai di Indonesia dia akan digugat karena mencelakakan orang dengan sengaja.

“Aku tahu. Aku ganti baju nanti kalau sudah sampai bandara,” jawab Gwen sekenanya.

“Good. Dan sekarang, aku bingung gimana cara balik ke gedung tadi. Aku ga bawa dompet,” ujar Farah yang baru tersadar akan kebodohannya.

“Jangan kuatir, nanti aku kasih ongkos,” jawab Gwen. “Maaf, merepotkanmu,” lanjutnya.

“Sudah biasa,” jawab Farah. Menghadapi model yang berbagai macam karakter sudah jadi makanan Gwen sehari-hari. “Tapi, Gwen ... kamu minta maafnya ke Pak Zach, deh. Aku takut kalau dia marah,” ujar Farah dengan alis bertaut.

*****

“Nafeeraa!!! Di mana dia?!” pekik Zach saat dia bangun dari posisi tidur terlentang di lantai. Sedangkan Gwen sudah berhasil mencapai pintu keluar.

Dengan tergopoh, Samantha menghampiri Zach. Dokter yang disiapkan di tiap pergelaran melakukan tindakan pertolongan pertama. Zach mendapatkan empat jahitan di dahinya.

Zach merasa kepalanya tak berhenti berdenyut. Harga dirinya diinjak-injak. Beberapa wartawan sempat mengambil gambarnya sewaktu dalam posisi terlentang di lantai. Sial sial sial, Zach mengumpat terus dalam hati. “Awas kamu, Nafeera,” geramnya.

______________________________________________

***Mr. Devil, Kapok!

Kurang tuh, harusnya ditancepin di jidatnya***.

Terpopuler

Comments

Fitrianinaim_queen03

Fitrianinaim_queen03

pengen ketawa tapi takut Tossa 🤣🤣🤣

2023-08-29

1

❀𝕴𝖒𝖆 𝕶𝖎𝖓𝖆𝖓𝖌𝖌𝖎❀

❀𝕴𝖒𝖆 𝕶𝖎𝖓𝖆𝖓𝖌𝖌𝖎❀

hmm..mmmia lezatoss ya zach,ajiib kan d cium sm hak sptu😅😘,ayye ayye

2022-01-29

0

Ratmi Asly

Ratmi Asly

😂😂😂 cakaran kitty...😭

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Dia Nafeera
2 Masalah Papa
3 Perjodohan
4 Memori
5 Kembar Beda Ibu
6 Membenci Devil
7 Doppelganger
8 Bukan Model
9 Cat at Catwalk
10 Hello Kitty
11 Cakaran Kitty
12 Comming Home
13 Rapuh
14 Keputusan
15 Aneh
16 Hadiah
17 Siapa Ahmad?
18 Ancaman Ahmad
19 Gwenevere
20 Naufal
21 Teman
22 Penghuni Vila
23 Acuh
24 Penjelasan
25 Pantai
26 Merona
27 Theodore
28 Emosi
29 Theodore 2
30 Perjodohan
31 Headline
32 Terbaik
33 Sold!
34 Wedding Dress
35 Sandiwara
36 Papa Galak
37 Pengakuan Dosa
38 Cantik
39 Bukan Cinderella, Bukan Siti Nurbaya
40 I'm Sorry Princess
41 D Day
42 Topeng
43 Seduce
44 Dua Wajah
45 Panas
46 Welcome
47 Janji
48 Baru
49 Hug Me
50 Melunasi Hutang
51 Hitungan Berlanjut
52 Cupid or cubit?
53 Pacaran Setelah Menikah
54 No Limit
55 Bloody Kiss 1
56 Bloody Kiss 2
57 Cukup Siti Nurbaya
58 Penjara
59 Future
60 Stay With Me
61 Yang Aku Tunggu
62 After Effect
63 Masih Sakit?
64 Obat
65 Taken
66 Long distance mariage
67 Memantau
68 Wacana Honeymoon
69 Coffee Shop
70 Kenapa?
71 I miss you
72 CCTV
73 Lagi Marah
74 She's the Boss
75 Eliminasi Kepanikan
76 Self-esteem
77 Ada yang Lain
78 WFH
79 Mitos Ayam
80 Kabar Bahagia
81 Craving
82 Masa Lalu
83 Tentang Karina
84 (not) a nightmare
85 Plans
86 Black
87 Reds
88 Pulang
89 Awake
90 Malaikat
91 Memori
92 Flowers
93 Home
94 It's time to say good bye
95 Epilog
96 Pengumuman
97 Sorry bukan update
98 Ngiklan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Dia Nafeera
2
Masalah Papa
3
Perjodohan
4
Memori
5
Kembar Beda Ibu
6
Membenci Devil
7
Doppelganger
8
Bukan Model
9
Cat at Catwalk
10
Hello Kitty
11
Cakaran Kitty
12
Comming Home
13
Rapuh
14
Keputusan
15
Aneh
16
Hadiah
17
Siapa Ahmad?
18
Ancaman Ahmad
19
Gwenevere
20
Naufal
21
Teman
22
Penghuni Vila
23
Acuh
24
Penjelasan
25
Pantai
26
Merona
27
Theodore
28
Emosi
29
Theodore 2
30
Perjodohan
31
Headline
32
Terbaik
33
Sold!
34
Wedding Dress
35
Sandiwara
36
Papa Galak
37
Pengakuan Dosa
38
Cantik
39
Bukan Cinderella, Bukan Siti Nurbaya
40
I'm Sorry Princess
41
D Day
42
Topeng
43
Seduce
44
Dua Wajah
45
Panas
46
Welcome
47
Janji
48
Baru
49
Hug Me
50
Melunasi Hutang
51
Hitungan Berlanjut
52
Cupid or cubit?
53
Pacaran Setelah Menikah
54
No Limit
55
Bloody Kiss 1
56
Bloody Kiss 2
57
Cukup Siti Nurbaya
58
Penjara
59
Future
60
Stay With Me
61
Yang Aku Tunggu
62
After Effect
63
Masih Sakit?
64
Obat
65
Taken
66
Long distance mariage
67
Memantau
68
Wacana Honeymoon
69
Coffee Shop
70
Kenapa?
71
I miss you
72
CCTV
73
Lagi Marah
74
She's the Boss
75
Eliminasi Kepanikan
76
Self-esteem
77
Ada yang Lain
78
WFH
79
Mitos Ayam
80
Kabar Bahagia
81
Craving
82
Masa Lalu
83
Tentang Karina
84
(not) a nightmare
85
Plans
86
Black
87
Reds
88
Pulang
89
Awake
90
Malaikat
91
Memori
92
Flowers
93
Home
94
It's time to say good bye
95
Epilog
96
Pengumuman
97
Sorry bukan update
98
Ngiklan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!