Eps 16

Jika tak mampu mencintai

Setidaknya Cobalah jangan melukai.

Erland menarik tangan Adell menuju kantor kembali,dengan raut tajamnya membuat Adell sedikit menciut.

"Mas,aku belum sempat makan lho tadi,"Rengek Adell.

Erland hanya diam tak menanggapi ucapan Adell.

"Masa udah harus kerja lagi sih mas ?"

Erland membawanya kedalam ruangan miliknya,membuat Adell lebih takut,kalau kalau Erland melakukan sesuatu padanya.

"Duduk"Perintahnya.

Adell duduk disofa empuk sembari mimikirkan apa yang akan dilakukan Erland.

Erland menarik gagang telpon,membicarakan sesuatu entah apa yang pasti Adell tak mendengarnya.

Tak lama ia mendekat ke arah Adell dengan tatapan dinginnya.

"Bukannya itu laki² kemarin ?"Tanya nya datar.

"Ee..i ia mas,"Jawab Adell kikuk.

"Kok dia pegang pegang kamu?"

"Hah ? Pegang² ? Apa ? Cuma tangan kok,"Tepis Adell cepat.

"Ya iya maksud saya tangan,apa lagi memang ?"Ucap nya serius.

"Eeh i..iya maaf,"Adell terkekeh.

"Kenapa ?"tanya Adell heran.

Erland tak menggubris pertanyaan Adell barusan.

"Mas cemburu ?"Tanya Adell pelan sedikit takut.

Erland seketika menengok ke arahnya,memastikan apa yang didengarnya.

"Apa ?"Tanya nya tajam.

"Mas cemburu?"Ulangnya.

Erland menarik nafasnya sejenak,sebelum ia menjawab celetukan Adell tadi.

"Denger ya Adell,kita ini mau menikah,kalau kamu kelihatan jalan sama laki² selain saya,apa kata orang kantor nanti ?"Ucapnya serius.

"Orang kantor ? Mas ngundang orang kantor juga ?"Tanya nya kaget seraya membulatkan matanya.

"Kenapa ? Salah ?"

"Ya ampun mas,apa kata orang kantor nanti?! dikira aku genit sama kamu,udah diangkat jadi sekretaris!! sekarang mau jadi istri,aku kan malu,aku kira mas ga ngundang orang kantor, bisa jadi bahan omongan sekantor aku .."Jelas Adell pasrah.

"Udah lah,ga usah di denger,"

Adell mendengus kesal,bisa hancur reputasi nya sebagai wanita baik,dimana ia menjadi istri bos nya secara cepat.

Tok tok tok...

"Masuk"

"Maaf pak,ini pesanan bapak tadi,"Ucapnya menyodorkan sekotak makanan siap saji.

"Iya,taruh saja,berapa semuanya ?"

"Lima puluh ribu pak"

"Ini,ambil aja kembaliannya,"Erland menyodorkan uang seratus ribuan.

"Wah ini Terlalu banyak pak"Ucap sang ob.

"Ga apa apa,ambil saja,"

"Terima kasih pak,mari pak,mba Adell,"

"Terima kasih juga pak wahyu,"Ucap Adell.

Adell menatap Erland heran,ia tak percaya Erland pun punya sisi bertolak belakang dengan sikapnya yang dingin.

"Kenapa kamu liatin saya begitu?"Tanya nya dengan satu halis terangkat.

"Em,,ngga,"Cepat² Adell menyanggahnya.

"Makan,kamu bilang tadi lapar kan?"Tawarnya.

Adell terdiam menatap makanan didepannya.

"Gak saya pakein racun ko dell,makan!!"Titah nya kembali.

"I..iya mas,makasih,"Ucap Adell.

Adell melahap makanan dari Erland,ia masih bingung dengan sikap Erland,yang terkadang dingin,namun terkadang juga manis membuatnya luluh.

"Mas,kalau aku dibully gara² nikah sama kamu gimana?"Tanya Adell pelan disela makannya.

Erland menghentikan makannya sejenak.

"Saya pecat mereka,"Ucapnya.

Adell membulatkan matanya mendengar ucapan Erland,seberani itukah dia membelanya ?

"Tenang saja,ga ada yang bisa bilang apapun sama kamu,"Ucapnya seraya mengusap ujung rambut Adell.

"Makasih mas,"Balasnya pelan,bahkan hampir tak terdengar.

"Saya gak dengar,"

"Makasih,"

"Apa ?"Ulangnya.

"Iih.... makasih mas,"Ucap Adell dengan nada lebih tinggi.

Erland tertawa penuh kemenangan melihat kekesalan Adell.

Wajah Adell memerah dan ia menundukan kepalanya seraya menahan malu,dan melanjutkan makannya.

Namu ia tersenyum senang melihat erland bisa tertawa karena nya.

_

Drrttt....

"MUTIARA ADELLIA !!!!!" Pekik seorang diseberang telpon.

"Apa sih fa? Gak usah teriak juga kali,"

"Kamu mau nikah ??!!! kenapa gak  izin dulu muti sama aku !!!! Masih terdengar suaranya yang tinggi disana.

"Lho emang harus ya izin sama kamu fa ?"Ucapnya.

"Ya ampun muti,tapi kan kamu harus juga kali ngundang atau bilang sama aku gitu,kalo Mia ga bilang mungkin aku ga pernah tau Mutia  !!"Kesal nya.

"Hehehe maaf ya maaf,aku lupa,"Ucapnya enteng sambil terkekeh.

"Seenak jidat bilang maaf,bilang lupa ?!!"Terdengar nada suaranya yang sedikit kesal.

"Hihihi emang nya bisa datang ?"Tanya nya terkekeh.

"Ya,,nggak juga sih mutt,hehehe..."Balasnya.

"Maaf ya mutt,aku gak  bisa datang,aku hanya bisa mendoakan kamu supaya bahagia,maaf ya muti,"Ucapnya lirih.

Adell terdiam mendengar ucapan Daffa ,entah apa yang dirasakannya,ia mengira bahwa Daffa akan mencegahnya untuk menikah.

Dengan begitu ia akan memilih menikah dengannya.

"Ya ,, tidak apa² Daffa,aku mengerti,kamu pasti sibuk"Ucapnya.

"Ya sampai bertemu nanti mutti,dan jaga dirimu ya,"Pesan Daffa.

"Ya,salam juga untuk Millie dariku,"

"Ya pasti disampaikan,bye".

Adell menutup sambungan telponnya dengan Daffa,sedetik kemudian ia menangis,menyesali kenapa ia tak jujur dari dulu terhadap perasaannya.

Namun itu semua sudah tak berarti,beberapa hari lagi ia akan resmi menjadi istri dari seorang Erland Pratama.

_

Jauh disana Daffa menerawang jauh ke dalam fikirannya.

Matanya terus menatap ke depan,entah apa yang menjadi beban pikiran Daffa saat ini.

Ia menyenderkan tubuhnya ke tembok dan menjatuhkan tubuhnya dengan punggung yang menyeret tembok.

"Maafkan aku Mutia,...." Ucapnya lirih.

Terpopuler

Comments

Diah Permata

Diah Permata

lebih baik Mutia sm mas El aja....

2020-12-09

1

Rini Widyaningsih

Rini Widyaningsih

Apa Daffa tau ya sebenarnya kl Adell conta sama Daffa

2020-11-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!