Eps 11

"Adell ...."

Adell diam mematung melihat seorang yang memanggilnya.

"Adell... mama kangen sayang,,"Ucapnya.

Mama Irene,ialah mama Adell yang dibilang menjadi gila kerja saat papanya telah meninggalkan mereka.

Mamanya memeluk Adell dengan lembut,tidak dengan Adell yang tak membalas pelukan mama nya.

"Tapi Adell nggak kangen sama mama"Ucapnya dingin,sebenarnya adell tak ingin berbicara begitu pada mama nya.

"Maaf kan mama sayang,ini semua demi kamu"Jelas Irene.

"Adell ga butuh itu semua,"Ucapnya datar.

"Dell kamu tau kan semenjak papa kamu meninggal,siapa yang bisa nerusin perusahaannya selain mama,"

"Iya Adell ngerti,mama lebih sayang perusahaan ketimbang Adell anak mama,"

"Ngga gitu Adell,kamu pasti ngerti nanti,dan juga mama harap ada yang bisa menjaga kamu dan mendampingi kamu Adell,"pintanya.

Mata Adell membulat mendengar ucapan mamanya.

"Apa ? setelah mama ninggalin aku dengan kehidupan mama sendiri,dengan seenaknya sekarang mama nyuruh aku buat cari pendamping?!" Suara Adell meninggi.

"Mama cuma ingin ada yang menjaga kamu Adell,"

"Adell ga butuh !! Adell bukan anak kecil !! Siapa yang mau sama Adell !!" Teriak Adell meracau,air matanya tumpah tak tertahan begitu dengan Irene mamanya,yang tak percaya kalau Adell akan seperti itu terhadapnya.

"Justru karena mama jarang ada,mama ingin kamu cepat punya pendamping,"

Ia menyadari kesalahannya selama ini,tapi ia berjanji akan segera menyelesaikannya dan memulai kehidupannya yang baru dengan Adell.

"Maaf kan mama Adell," Tangis iren pecah.

"Saya akan menikahi Adell,"Ucap seorang lelaki bertubuh kekar di depan pintu yang sedari mendengar pertengkaran antar ibu dan anak ini.

Adell yang tengah berdiri mematung segera menoleh ke arahnya.

"Saya yang akan menjaga dan menemani Adell selama hidupnya,"Ucapnya mantap.

"Apa maksud kamu ?!"Tanya adell sinis.

"Kamu kekasih anak saya Adell?"Tanya mama iren.

"Bukan !!! kamu cuma bos saya !! tidak lebih,tolong mas jangan memperkeruh suasana,!" ucap Adell meninggi.

"Dan adell gak butuh pendamping !!"Adell pun berlalu menuju kamarnya.

_

Ia menangis sesenggukan dalam kamarnya.

Bisa bisanya bosnya itu akan menikahinya didepan mamanya.

apa yang ada difikirannya saat itu entahlah,adell terlalu pusing memikirkannya.

_

"Tolong tante restui ke inginan saya menikahi Adell ya tante,"mohon Erland.

"Tante hanya bisa memberikan doa untuk niat baik kamu el,mudah_mudahan adell bisa menerima kamu nanti"Senyum Irene merestui.

_

Lama Adell tak kunjung keluar dari kamarnya,ia masih tak mau berbicara dengan siapa pun.

"Adell sayang,keluar nak atau mama saja yang masuk boleh ?"

Karna tak ada jawaban apapun dari Adell,terpaksa Irene memasuki kamar anaknya itu.

"Adell," Panggil lembut Irene melangkahkan kakinya ke samping ranjang Adell.

Adell tak menggubris panggilan mamanya,ia masih dalam acara ngambek sekaligus kesal terhadap bossnya.

"Maafin mama ya sayang,mama ga pernah punya niat niggalin kamu,mama hanya berfikir kalau papa tiada bagaimana nasib kamu,mama tidak ingin kamu kekurangan satu apapun setelah papa pergi,maafkan mama ya dell,"Ucap Irene panjang lebar.

Adell yang sedari tadi tak tidur mendengarkan ucapan sang mama,ada benarnya juga kalau mamanya tidak mugkin tak memikirkannya.

"Tapi Adell ga butuh itu mah,Adell mau mama, Adell mau mama dengerin semua masalah Adell,keluh kesah Adell,maaf kalau Adell egois,"Ucap Adell merendah.

"Mama yang minta maaf sayang,mamah terlalu sibuk sampai lupa sama kamu,"

"Maafin Adell mah,"ucap nya seraya tidur diapngkuan sang mama dan memeluk perut mamanya.

"Adell sayang sama mama"

"Mama lebih sayang sama Adell,mulai besok mama gak akan sibuk lagi,mama sudah suruh orang untuk mengawasi perusahaan papa"Ucapnya.

"Serius ma?"Tanya Adell berbinar.

"Iya,tapi kalau ada yang benar benar penting mama gak bisa nolak sayang,"

"Gak apa apa lah,yang penting mama udah balik sama Adell"

"Oia, el pacar kamu ya dell,?"Tanya Irene penasaran

"Ma,,mas el itu cuma bos aku,lagipula dia tuh ngeselin banget mah,dingin cuek pula kayak kulkas,mana mungkin Adell pacaran sama kulkas."Ucap Adell nyerocos.

"Tapi mama liat dia benar benar ingin menikahimu dell,dia sampai meminta kamu sama mama lho,"

"Hah ?? kacau hidupku mah kalo nikah sama dia,"

"Sayang,cinta itu gak dateng dengan tiba tiba,coba kamu pendekatan dulu,siapa tau kamu jodoh,"Pinta Irene.

"Gak mau mah,"Tolak Adell.

"Lagipula kapan lagi kamu mau menikah,kamu udah berumur dell,"

Adell memikirkan perkataan mamanya,memang benar juga kalau dia harus segera menikah,namun hati Adell masih terpaut denga Daffa.

"Apa aku harus move on dari Daffa dengan cara menikah dengan Erland?"Gumam Adell.

Ia lelah memikirkan semua yang terjadi malam ini akhirnya ia pun terlelap dalam mimpinya.

_

Erland menarik nafas nya pelan,ia tak habis pikir,mengapa ia berani mengatakan hal itu di depan Adell dan mamanya,ia tak tau apakah adell akan menerimanya atau Adell akan menjauh darinya.

Ia merebahkan tubuhnya sejenak lalu pergi untuk mandi.

_

Sinar matahari mulai menerobos masuk kedalam kamar melalui jendela.

"Dell,bangun sudah siang,kamu gak kerja ?" Tanya Irene.

"Jam berapa ini ma?"Tanya Adell sambil mengucek matanya.

"Setengah tujuh dell,"

"Hah ?? apa?!"Pekik adell.

"Ya ampun ma Adell telat,oh ya ampun gimana ini,"Panik Adell.

Adell segera mandi dan bersiap sebelum bosnya itu menjemputnya dengan paksa.

tiinn..

Bukan lain,itu pasti mobil Boss kulkasnya !!

"Ma Adell berangkat ya,"

"Lho ga makan dulu dell?"

" Nggak ma,bawa roti aja ni cukup,dah ma,"

Adell terpaksa ikut dijemput Erland karna mobilnya masih terparkir dikantor.

Tak ada satu kata pun terucap dalam mobil yang melaju pagi itu,mereka terdiam memikirkan hal semalam yang membuat mereka tak dapat tidur dengan nyenyak.

"Em..maksud mas semalam apa?"Tanya Adell membuka suara.

Erland hanya terdiam tak menjawab apa apa.

"Aku harap mas hanya bercanda tentang perkataan mas semalam,"Ucapnya.

Lama Erland tak menggubrisnya, dengan aura dingin serta datar bak triplek.

" Kalo saya serius memang nya kenapa ?" Celetuk nya tiba tiba.

Adell membulatkan matanya ke arah Erland berharap mendapat jawaban yang di inginkannya.

"Apa alasannya ??"Tanya nya.

"Aku harus tau apa alasannya dan maksudnya apa ? tolong jelaskan?" Pinta Adell kekeuh.

Erland memberhentikan mobilnya dan menatap tajam mata Adell.

Terlihat raut keseriusan diwajahnya yang membuat adell takut akan tatapannya.

"Dengar..pertama,saya mendengar semua pertengkaran kamu dan mama kamu semalam,"

"Jadi mas nguping semalam?"Potong Adell.

"Tolong dengarkan saya dulu Adell,iya saya menguping tanpa sengaja,dan saya mendengar kalau mama kamu ingin ada yang menjaga kamu,"Jelasnya.

"Lantas ?"

"Saya akan menjaga kamu,tidak hanya sekedar atasan tapi juga sebagai suami kamu,"Jelasnya lagi.

Mata Adell semakin membulat mendengar jawaban atasannya itu.

"Kedua..." Gantung Erland mendekatkan wajahnya dengan Adell,yang otomatis Adell mundur beberapa centi dari posisi semula.

Terlihat seperti adegan hendak berciuman,wajah mereka begitu dekat,tanpa ada penghalang sedikitpun.

"Kamu akan tau sendiri nanti,"Bisiknya ditelinga Adell membuatnya bergidik.

Nafas Adell terengah,detak jantungnya seperti tengah lomba maraton,begitu kencang tak terkendali.

"Sadar adell sadar," Batinnya.

Sampai lah mereka dikantor tempat keduanya bekerja,mereka pun berpisah dipisahkan oleh ruangan masing masing.

_

jam makan siang pun segera tiba,dengan semangat Adell melangkahkan kakinya ke luar ruangan,karna ia tak sarapan hari ini alhasil lapar lah yang ia dapat saat ini.

Dukk !!!

Terlihat seorang menabrak ibu² seumuran mamanya dan tak menghiraukan yang ditabraknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!