Adell terbangun pukul 22.00.
ia menyadari telah tertidur dari sejak dimobil Erland,ia memikirkan siapa yang menggendongnya hingga sampai kamarnya tak mungkin kalau pak satpam yang notabene sudah tua.
"Apa mungkin si boss kulkas yang menggendongku ??"gumam Adell.
Memikirkannya saja sudah membuat adell bergidik ngeri,mana mungkin si boss yang jutek cuek itu yang melakukannya.
Tapi kamungkinan juga iya pikir adell,tak tahulah yang pasti adell ingin mandi saat ini,ia ingin membuat sejuk kembali badannya.
_
Erland merebahkan badannya di sofa empuk berwarna ungu cerah,tentunya bukan miliknya,yaa dia masih di rumah Adell,ia sangat kelelah setelah mengantar adell pulang ditambah harus menggendongnya ke lantai atas.
"Den mau dibikin apa?"tanya mbok Yum.
"Ga usah bi,saya mau numpang mandi saja,"pinta Erland.
"Monggo den lurus aja di sebelah kiri," Tunjuk mbok Yum memberikan jalan.
Erland selalu membawa baju ganti kemanapun ia pergi,karna sebenarnya ia pun ta terlalu ingin memakai kemeja yang menurutnya ribet.
Setelah selesai mandi erland pun duduk kembali di sofa empuknya,dengan sedikit memainkan ponselnya.
"Den mau bibi buatkan makan ?" Tanya bi Yum.
"Saya mau tunggu Adell aja bi," Jawab erland.
Ia tak terlalu dingin jika dengan orang yang jauh lebih tua darinya,ia masih memiliki etika, bagaimana untuk berbicara orang dengan yang lebih tua darinya.
"Ya sudah bibi tinggal dulu ya den,kalo ada apa apa panggil bibi saja" Pintanya.
"Iya bi makasih" Ucap Erland dengan senyum yang hampir tak pernah ia keluarkan untuk orang lain.
_
Stelah lama berendam di bathub dengan air hangatnya, Adell pun kembali dengan kaos polosnya yang berwarna pink muda serta celana legging pendek selutut,yang sangat pas dipakainya.
ia terlihat cantik meskipun tanpa make sedikitpun dengan rambut yang diikat dibelakang menambah nilai plus untuk Adell.
"Uhhh ya ampun segernya.." Ucap yang telah mendapatkan kembali energinya.
Adell pun berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.
Tak berapa lama adell melewati sofa di ruang tengah,ia melihat seorang yang sepertinya ia kenal.
Matanya membulat setelah melihat siapa yang sedang duduk di sofa miliknya itu.
"Si Bos kulkas .. ??" Gumam Adell.
Adell heran kenapa orang ini masih ada dirumah nya bukanya seharusnya ia pulang kerumahnya?
"Mas ngapain disini ?" Tanya Adell heran.
"Kamu ga inget dell,"tanya Erland balik.
"Iya iya saya inget ko,tapi kan seharusnya mas pulang,ini udah malem,"ucap Adell.
"Kamu ini bukannya terima kasih udah saya gendong sampai ke lantai atas,malah diusir," Ucap Erland dingin.
"Jadi kamu mas yang bawa aku ke kamar?" Mata adell membulat.
"Yaa memang mau siapa lagi,"
"Ya sudah saya pulang,toh saya juga di usir," Ambek Erland.
Àdell tak tahu harus bagaimana,karna ia kaget bahwa Erland lah yang membawanya.
"Ehh iya iya mas tunggu,mas istirahat aja dulu disini,makasih ya udah mau nolong aku,maaf ya aku ngerepotin mas,"Ucap Adell lembut namun terpaksa.
Tergaris segurat senyuman di bibir Erland mendengar ucapan Adell yang tak mungkin mengusirnya.
"Ya sama sama,"Ucap Erland kembali duduk dengan cuek.
Kalo bukan karna rasa terima kasih mungkin adell sudah mengusirnya,seperti yang dilakukannya pada daffa.
kruuukkk..
Bunyi perut kosong karna lapar, Erland adalah pemilik perut kosong itu,ia memang belum makan apapun semenjak dari sore tadi.
"Mas laper ya ?" Tanya Adell.
"Sedikit" Jawabnya cuek.
"Bilang aja kenapa sih ia gitu,kok gengsi banget jadi orang." Gerutu Adell dalam hati.
"Ya udah saya masakin sesuatu dulu ya mas." Pinta Adell.
"Mas tunggu aja di meja makan,"
Erland hanya mengangguk menuruti perkataan Adell.
"Non Adell,maaf non tadi bibi tawari makan,katanya nunggu non Adell dulu," Ucap mbok Yum khawatir.
"Iya ga apa apa bok,ini biar Adell aja,mbok Yum istirahat aja,kan capek dari pagi kerja," Titah Adell dengan senyuman manisnya.
"Tapi non,,"potong mbok Yum
"Ayoo nanti Adell pensiunin mbok ni ?".." Ancam Adell.
"Jangan non,iya mbok istirahat ya non,hati hati." Ucap mbok Yum masih khawatir.
Adell tertawa melihat mbok Yum yang ketakutan jika adell mempensiun kan dirinya,karna memang mbok yum lah yang paling dekat dengannya bahkan seperti anaknya sendiri adell ini.
Erland yang melihat dari meja makan hanya tersenyum kecil melihat perlakuan Adell yang kelewat lembut pada pembantunya itu,ia kagum akan sifat Adell yang sangat baik.
Sebelum Adell menyadari bahwa dirinya tengah memperhatikan Adell,segera ia kembali membalikan wajahnya ke mode kulkas kembali.
Tak lama adell menyelesaikan acara memasaknya, segera Adell menaruh nya dimeja makan utuk dimakan oleh Erland, Erland tak menyangka bahwa Adell begitu pandai memasak.
Dilahapnya makanan yang ada dihadapannya,ia sedikit terdiam merasakan masakan yang Adell buat,ia teringat mamanya.
Masakan Adell sangat persis dengan masakan buatan mamanya.
"Kamu pinter masak ya dell,belajar darimana ?" Tanya Erland yang menyantap sepiring nasi goreng.
"Dari mbok Yum,"Jawabnya.
"Saya kira dari mama kamu dell," Kiranya.
"Hehehe mana mungkin mas,mama aja ga pernah pulang kesini" jawab Adell
"Jadi kamu tinggal sendiri disini?"tanya nya lagi.
Adell hanya mengangguk menjawab pertanyaan Erland.
"Mas,jadi masakan aku enak ya?" Tanya Adell penasaran.
Erland terdiam sebentar.
"Biasa aja," Kembali dengan wajah mode kulkas nya.
Adell memutar bola matanya jengah.
Ia kira bakal dapat pujian dari boss nya itu.
"enak ko" Ucap erland seketika.
Senyum Adell kembali melebar,ternyata bossnya memiliki jiwa humoris juga.
_
Pagi kembali datang membangunkan Adell dari alam mimpi nya.
Masih tak terpikir oleh adell mengapa boss nya yang mengesalkan bisa terdampar dirumah nya,ia juga merutuki dirinya yang tertidur hingga dipindahkan kekamarnya oleh Erland.
Mungkin hidup nya tak seburuk hari hari kemarin jika saja erland bisa bersikap manis terhadapnya.
"Haaah,,"Adell menghembuskan nafasnya,memikirkan sikap atasannya yang mungkin saja bisa kembali menjadi kulkas seperti biasanya.
Ia mengangkat tubuhnya menuju kamar mandi,dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 06.00 tanda nya ia harus bergegas bersiap ke kantor.
Setelah selesai berkutat dengan kesibukannya dikamar,ia melihat sebuah jas terpampang di kamar adell,iya jas milik Erland yang tertinggal dirumah nya,setelah di cuci dan di setrika oleh mbok yum, diraih nya untuk segera diberikan kepada pemilik nya.
Segera adell menghampiri dapur untuk membuat sarapan,ia hanya mengambil sepotong roti diisi dengan selai coklat kesukannya.
tiin tinn...
Bunyi klakson mobil,siapa lagi kalau bukan Daffa,ia masih tahu kalau mobil adell belum dapat digunakan karena masih dibengkel.
"Tunggu.." Panggil Adell dengan nada tinggi.
"Dasar cewe,kalo udah dandan setaun," Gerutu Daffa.
"Enak aja,aku udah rapi tau,cuma lagi sarapan," Jawab Adell.
"Hehehe..iya iya"Ucap Daffa.
"Kamu bawa apa mutt?" Tanya dafa melihat Adell menjinjing sesuatu.
"Oh ini,emh..cuma titipan orang doang kemaren"Jawab Adell bohong.
Ia tak mau Daffa tahu kalo bossnya datang ke rumah nya.
Bisa diceramahi habis habisan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Meity Siwabessy
penasaran, lanjut.
2021-09-22
0
Lastri Yatno
nyimak dulu thor
2021-05-30
0
Rini Widyaningsih
Semangat thor....jaga kesehatan
2020-11-11
0