Paviliun Tua

Saralee, Aileen, dan Adella berjalan beriringan menyusuri jalan beraspal yang sepi, tak jauh dari jalan raya terlihat sebuah bangunan tua lantai dua yang terlihat masih kokoh.

Bangunan itu terlihat menyeramkan, karena lampunya mati dan sudah lama tidak berpenghuni.

Aileen yang penakut merasa merinding, gadis penakut itu menggenggam erat lengan Adella,

"Saralee, apa kamu yakin ini rumah yang kamu maksud?" tanya Aileen cemas.

"Iya, jangan takut! Tempat ini kalau sudah dibersihkan pasti terlihat bagus," jawab Saralee tenang, mengambil kunci di koper, kemudian dia membuka pintunya,

Ha ...a...a...

Teriak Aileen dan Adella bersamaan, mereka kaget melihat banyaknya kain putih yang tersebar di ruangan gelap, seolah memberi kesan angker.

Saralee tertawa, dia segera menekan saklar yang berada di belakang pintu, dalam sekejap cahaya terang sudah memenuhi seluruh ruangan.

Aileen dan Adella berdecak kagum, karena meskipun dari luar terlihat bangunan tua tetapi di dalamnya terlihat mewah dan unik.

Lantainya semua terbuat dari kayu halus berwarna coklat tua, dindingnya seperti sebuah lukisan sekuntum bunga melati dengan paduan warna hijau putih.

Adella tertawa sendiri, karena kain putih yang tadi terlihat menyeramkan hanyalah sebuah penutup sofa dan barang-barang lainnya supaya tidak kotor.

Aileen juga merasa tenang, karena tempatnya tidak seperti yang ada di bayangannya tadi.

Saralee tersenyum puas, meskipun tempatnya sudah lama tidak di huni namun kondisinya masih sama seperti dulu, hanya saja lantainya yang terlihat berdebu. Kemudian dia segera mengajak kedua temannya berkeliling sambil membuka kain penutup.

Paviliun tua peninggalan kakek Saralee memang tidak terlalu besar, karena tempat itu bukanlah rumah utama keluarganya.

Di lantai pertama, separuh ruangan adalah ruang tamu, di sana terdapat sofa mewah dan lengkap dengan koleksi-koleksi barang yang terbuat dari kayu. Dan separuh yang lainnya adalah ruang makan beserta dapur.

Kemudian Saralee mengajak ke lantai dua, di sana ada tiga kamar yang lengkap dengan kamar mandi di dalam.

Di depan kamar mereka juga ada ruangan luas untuk tempat bersantai yang ada televisi berukuran sangat besar.

"Saralee, sudah berapa lama tempat ini kosong?" tanya Adella penasaran, karena lantainya berdebu cukup tebal.

"Tempat ini adalah salah satu peninggalan kakekku. Dua tahun yang lalu kakekku meninggal, jadi tempat ini di wariskan kepadaku. Hanya saja aku terlalu malas mengurusi," jawab Saralee santai.

"Berarti sudah dua tahun ini tempatnya dibiarkan kosong dong?" tanya Aileen yang mulai panik.

"Tidak juga, tempat ini pernah ditinggali kakak sepupuku, Dion. Tetapi enam bulan yang lalu dia sudah lulus kuliah dan melanjutkan studinya keluar negeri," jawab Saralee meyakinkan, dia tahu jika Aileen gadis yang paranoid.

"Sepertinya kita tidak mungkin tidur dalam keadaan masih seperti ini," timpal Adella, matanya melihat ke atas sudut dinding yang ada sarang laba-laba.

"Aku juga berpikir begitu, meskipun aku pemalas tapi aku tidak suka tempat yang kotor. Apa kalian siap malam ini lembur?" tanya Saralee meminta pendapat.

"Siap!" jawab Aileen dan Adella bersamaan.

Mereka segera turun ke lantai bawah, mereka ingat jika di samping dapur ada gudang kecil yang dijadikan sebagai tempat menyimpan alat-alat untuk membersihkan ruangan, di sana juga masih tersisa sabun untuk mengepel lantai.

Tidak peduli di tengah malam, mereka bertiga semangat membersihkan paviliun tua itu.

Tepat Jam dua malam, mereka sudah menyelesaikan semuanya.

Aroma wangi menyebar ke seluruh ruangan yang terlihat bersih dan rapi. Mereka sangat puas, karena sekarang tempat ini sangat nyaman untuk ditinggali.

Mereka bertiga beristirahat di ruang santai depan kamar, mereka bersyukur karena Televisinya masih bisa menyala.

"Aku lapar sekali! Dari tadi siang belum makan," keluh saralee.

"Sama, tapi malam-malam begini mana ada yang jualan makanan? Mau masak juga nggak ada bahannya," cetus Aileen.

"Sebentar, sepertinya tadi aku dibawain bekal ibuku. Tapi aku tidak tahu apa isinya, karena memang belum aku buka," kata Adella, gadis menawan itu segera bangkit dari sofa dan masuk ke kamarnya, beberapa detik kemudian dia sudah kembali dengan membawa satu kotak tempat makanan.

"Cepat dibuka!" perintah Saralee tak sabar.

Adella segera membukanya, ternyata isinya adalah kue brownies rasa coklat, di atasnya di taburi keju.

"Wah! Ini kue kesukaanku," pekik Aileen tersenyum riang.

"Lumayan banyak, cukup untuk mengganjal perut kita malam ini," kata Saralee.

"Ayo kita makan," ucap Adella ramah.

Mereka segera menikmati kuenya. Karena kondisi perut mereka yang lapar, dalam sekejap semuanya sudah habis.

"Enak sekali! Apa itu buatan ibumu sendiri?" tanya Aileen penasaran.

"Iya, ibuku memang pandai memasak dan membuat roti. Makanya aku juga sedikit bisa," jawab Adella.

"Benarkah? Kalau begitu kapan-kapan kita buat lagi ya? Aku juga mau belajar," ucap Aileen senang, matanya sampai berbinar membentuk bintang.

"Iya, kalau ada waktu luang, mulai besok kamu fokus dulu masuk universitas!" saran Adella .

"Iya... iya..." jawab Aileen tersenyum malu.

"Aku tahu! Jika Adella hanya punya tabungan sedikit, sedangkan Aileen meskipun punya banyak tapi kamu juga harus membayar biaya masuk universitas. Bagaiman kalau dalam satu bulan pertama biar jatah belanja memakai uangku dulu, tapi untuk bulan berikutnya kalian berdua patungan ya?" ucap Saralee dengan senyuman dermawan.

"Kamu memang baik hati! Terimakasih banyak ya, Saralee. Aku juga akan segera mencari pekerjaan," jawab Adella riang.

"Aku juga ikut mencari pekerjaan ya? Meskipun saat ini tabunganku cukup banyak tapi aku tidak tahu bisa bertahan sampai kapan, jadi aku harus mulai mencari juga supaya nanti kalau ada keperluan mendadak aku tak bingung," sela Aileen.

"Baiklah, meskipun kamu terlihat seperti Tuan Puteri tapi aku yakin kamu pasti bisa kalau berusaha," jawab Adella.

"Kalian semangat ya!" ucap Saralee tulus, dia merasa senang seperti memiliki dua teman baik.

"Sekarang kita tidur yuk, sudah hampir pagi" ajak Aileen.

Mereka segera memasuki kamar masing-masing, dan mata mereka langsung terpejam karena merasa kelelahan.

Terimakasih sudah berkenan membaca karya saya. Jangan lupa Like, Vote dan beri rating Bintang 5 🙏 Karena dukungan dari kalian sangat berarti bagi Authoor.

Mohon kritik dan sarannya juga, semoga novel SCORPIO ini lebih baik lagi🤗

Terpopuler

Comments

Qonita Princess ALya

Qonita Princess ALya

saling melengkapi🥰

2021-02-12

0

Fit Tria

Fit Tria

lanjut

2020-11-01

0

Ra Izumi

Ra Izumi

sy jg scorpio thor ☺️ lanjut thor

2020-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Paviliun Tua
3 Kisah Awal Adella
4 Belajar hidup mandiri
5 Situasi rumit
6 Kisah awal Saralee
7 Pekerjaan baru
8 Bertemu Rival
9 Bintang Arisan
10 Kisah Awal Aileen
11 Gadis pemalu
12 Penawaran memanas
13 Minuman memabukkan
14 Pulau asing
15 Tipu muslihat
16 Sesuatu yang Mengejutkan
17 Adella gadis Menarik
18 Awal dari Benci
19 Uang
20 Persahabatan
21 Lelaki ladang penghasilan
22 Salam Damai
23 Hati yang meleleh
24 Kembali ke kota kelahiran
25 Lolos Seleksi
26 Bertemu mantan
27 Perjodohan Saralee
28 Perjalanan jauh Aileen
29 Cinta mulai bersemi
30 Menghadapi masa lalu
31 Setelah sekian lama
32 Menginap lagi
33 Di atas langit masih ada langit
34 Pulang bersama
35 Hadiah dari Deon
36 Pacar baru Saralee
37 Buka Hatimu, Adella!
38 Pendekatan
39 Menikah?
40 Curhatan Scorpio
41 Menikmati hidup
42 Adella jatuh cinta
43 Keputusan Saralee
44 Tidur sekamar
45 Rahasia Raiyen
46 Kecemburuan Saralee
47 I Love You, Aileen
48 Kasih Sayang
49 Kedatangan Orang Tua Aileen
50 Kebodohan Adella
51 Positive?
52 Kepulangan Aileen
53 Kehamilan Yang Terungkap
54 Bukan Lagi Rahasia
55 Pencarian Aileen
56 Persetujuan Adella
57 Kecerdasan Aileen
58 Perjuangan Deon
59 Pelarian Deon dan Aileen
60 Kecelakaan Raiyen
61 Arti Persahabatan
62 Harapan
63 Titik kebahagiaan
64 Rencana Pernikahan Bersama
65 Bahagia Bersama
66 Gangguan
67 Drama Membuat Kue
68 Tentang Deon
69 Siapa Saidon?
70 Perencanaan
71 Sandiwara Mama Keenan
72 Restu Kakak Deon
73 Ketahuan Bermesraan
74 Gaun Pengantin
75 Keamanan
76 Pernikahan Mendebarkan
77 Pertarungan Sengit
78 Jati Diri
79 Perpisahan
80 Malam Pertama Adella
81 Malam Pertama Saralee
82 Bukan akhir dari sebuah Cerita
83 S2. Saidon Sang Pewaris
84 Salam Dari Author
85 Pengumuman
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Paviliun Tua
3
Kisah Awal Adella
4
Belajar hidup mandiri
5
Situasi rumit
6
Kisah awal Saralee
7
Pekerjaan baru
8
Bertemu Rival
9
Bintang Arisan
10
Kisah Awal Aileen
11
Gadis pemalu
12
Penawaran memanas
13
Minuman memabukkan
14
Pulau asing
15
Tipu muslihat
16
Sesuatu yang Mengejutkan
17
Adella gadis Menarik
18
Awal dari Benci
19
Uang
20
Persahabatan
21
Lelaki ladang penghasilan
22
Salam Damai
23
Hati yang meleleh
24
Kembali ke kota kelahiran
25
Lolos Seleksi
26
Bertemu mantan
27
Perjodohan Saralee
28
Perjalanan jauh Aileen
29
Cinta mulai bersemi
30
Menghadapi masa lalu
31
Setelah sekian lama
32
Menginap lagi
33
Di atas langit masih ada langit
34
Pulang bersama
35
Hadiah dari Deon
36
Pacar baru Saralee
37
Buka Hatimu, Adella!
38
Pendekatan
39
Menikah?
40
Curhatan Scorpio
41
Menikmati hidup
42
Adella jatuh cinta
43
Keputusan Saralee
44
Tidur sekamar
45
Rahasia Raiyen
46
Kecemburuan Saralee
47
I Love You, Aileen
48
Kasih Sayang
49
Kedatangan Orang Tua Aileen
50
Kebodohan Adella
51
Positive?
52
Kepulangan Aileen
53
Kehamilan Yang Terungkap
54
Bukan Lagi Rahasia
55
Pencarian Aileen
56
Persetujuan Adella
57
Kecerdasan Aileen
58
Perjuangan Deon
59
Pelarian Deon dan Aileen
60
Kecelakaan Raiyen
61
Arti Persahabatan
62
Harapan
63
Titik kebahagiaan
64
Rencana Pernikahan Bersama
65
Bahagia Bersama
66
Gangguan
67
Drama Membuat Kue
68
Tentang Deon
69
Siapa Saidon?
70
Perencanaan
71
Sandiwara Mama Keenan
72
Restu Kakak Deon
73
Ketahuan Bermesraan
74
Gaun Pengantin
75
Keamanan
76
Pernikahan Mendebarkan
77
Pertarungan Sengit
78
Jati Diri
79
Perpisahan
80
Malam Pertama Adella
81
Malam Pertama Saralee
82
Bukan akhir dari sebuah Cerita
83
S2. Saidon Sang Pewaris
84
Salam Dari Author
85
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!