Hari-hari yang di jalani Felic sekarang ini sudah membuatnya jadi terbiasa,sekarang sudah 3 bulan Felic menempati tubuh Putri Felicia.Felic tidak ingin lagi berbohong kepada Permaisuri Liliana yang sudah begitu baik dan menganggapnya putrinya sendiri.
Hari ini Felic bertekad ingin memberitahukan semuanya tanpa ada yang ingin dia sembunyikan lagi.
"Emmmhhhh ibu.."Panggil Felic pelan .
"Ya sayang, ada apa..??"Saut Permaisuri Liliana.
"Emhh,ada yang ingin aku sampaikan.Dan semoga saja ibu tidak marah setelah mendengar semuanya."Ucap Felic ragu-ragu.
"Ceritakan saja sayang,ibu tidak akan marah."Saut Permaisuri Liliana tersenyum.
"Ibu, sebenarnya aku bukan lah Putri Felicia yang asli.Aku juga tidak tau kenapa aku bisa berada di tubuh tuan Putri.Nama ku sebenarnya Felicia Michelle,aku dari abad 21 .Saat itu aku mati tertembak saat sedang menjalankan misi ku,sebelum aku mati aku bertemu seorang kakek tua dan memberikan aku sebuah cincin .Aku tidak pernah percaya adanya Reinkarnasi , tapi setelah aku berada di sini dan bertemu dengan Putri Felicia yang asli.Membuat ku percaya jika Reinkarnasi itu ada,dan untuk Putri Felicia sendiri sebenarnya sudah meninggal saat terjadinya serangan dari hewan itu.Ku mohon ibu jangan marah kepada ku, aku juga tidak tau kenapa bisa begini.Sebelum Putri pergi, Putri menitipkan ibu kepada ku,dan menganggap ibu seperti ibu kandung ku sendiri.Dan Putri juga meminta ku untuk membersihkan nama ibu di kerajaan Bloody."Cerita Felic panjang lebar sambil meneteskan airmata nya.
Permaisuri Liliana sangat terkejut mendengar cerita dari Felic, bagaimana bisa Putri yang selama ini di jaga dan di sayanginya segenap jiwa nya telah tiada.Baginya Putri Felicia adalah segalanya , tanpa terasa air mata nya mulai menetes di mata tuanya .Harapan hidupnya kini telah sirna, dia berharap secepatnya ingin bertemu dengan Putrinya lagi..
"Ibu, maafkan Felic..."Ucap Felic sambil terus menangis memegang tangan Permaisuri.
"Ibu telah memaafkan mu, ibu menghargai kejujuran mu.Tapi ibu masih tidak bisa menerima kepergian Felicia.Hanya Felicia yang selama ini menjadi penyemangat hidup ibu,jika Felicia tidak ada lagi.Maka hidup ibu juga tidak mungkin bertahan lama lagi.."Saut Permaisuri Liliana sendu.
"Apa yang ibu katakan.Putri pasti akan sedih jika mendengar ibu berkata seperti itu. Aku ada di sini bu, walaupun aku bukan jiwa Putri yang asli, tapi aku akan menyayangi ibu seperti Putri menyayangi ibu.Hanya ibu yang aku punya di sini ,dunia ini sangat asing bagi ku.Jika ibu juga pergi, lalu dengan siapa aku nanti.."Ucap Felic menangis lalu memeluk Permaisuri.
"Sayang jangan menangis, ibu juga menyayangi mu seperti ibu menyayangi Felicia,tapi ibu mengikat sumpah dengan Felicia jika nanti Felicia mati, ibu juga perlahan akan ikut bersama nya.Sumpah itu tidak bisa di hilangkan sayang.."Saut Permaisuri menyesal karna dia sudah mengikat sumpah seperti itu pada tubuh putri nya.Hal itu dia lakukan karna dia sangat menyayangi Putrinya, jika nanti Putrinya pergi meninggalkannya terlebih dahulu, maka dia jua akan ikut perg,agar mereka akan terus bersama di kehidupan nanti.
Felic yang mendengar sumpah Permaisuri menjadi sangat bersalah, apa karna dia menempati tubuh ini ,permaisuri jadi seperti ini.Felic sangat menyayangi Permaisuri walaupun dia hanya sebentar tinggal di abad ini, tapi dia sudah sangat nyaman mendapatkan kasih sayang dan perhatian Permaisuri Liliana."Apa ini salah Felic bu,andai Felic tidak berkata jujur.Apa ibu akan terus berada disini dan menganggap Felic adalah Putri yang asli..???"Tanya Felic sendu.
Permaisuri melihat airmata Felic menjadi sangat sakit,dia juga menyesal sudah bersumpah seperti itu dulu.Tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, yang harus dia lakukan saat ini hanyalah menghabiskan sisa waktunya yang tersisa untuk mengukir kenangan indah dengan Felic yang kini sedang berada di tubuh Putrinya."Sayang, jangan menyalahkan dirimu.Ini semua bukan salah kamu.Ini semua salah ibu, walaupun kamu tidak mengatakan nya saat ini, tubuh ibu perlahan juga akan sakit-sakitan dan pasti jika tiba saat nya ibu akan pergi."Saut Permaisuri Liliana.
"Tapi bu..."Bantah Felic.
"Sudah sayang, jangan bersedih lagi. Sekarang kita hanya perlu melakukan sesuatu yang membuat sisa waktu kita ini berarti.Ibu tidak peduli kamu Felicia yang asli atau tidak.Kamu tetap lah anak ibu,siapapun kamu,ibu tetap menyayangi mu sayang."Ucap Permaisuri Lilian,lalu tersenyum menatap wajah sendu Felic.
"Terimakasih bu, aku juga menyayangi ibu.."Saut Felic lalu memeluk Permaisuri, dia merasa sangat hangat dalam pelukan Permaisuri.
"Ibu, apa ibu ingin pergi keruang dimensi yang ada di dalam cincin ini bu..??"Tanya Felic.
"Ruang Dimensi..??? Apa cincin yang diberikan kakek itu mempunyai ruang ..???"Tanya Permaisuri antusias.
"Ya ibu, cincin ini mempunyai ruang dimensi.Aku sering kesana, apa ibu mau ikut.Aku akan membawa ibu berkeliling di taman ruang dimensi."Saut Felic.
"Ibu mau sayang, kita bisa menghabiskan sisa waktu ibu disana."Ucap Permaisuri tersenyum .
"Oke bu, ayo kita pergi ..."Saut Felic semangat.
"O okke...???Oke itu apa sayang..?? Apa itu sebuah nama tempat ..???"Tanya Permaisuri bingung mendengar ucapan Felic.
"Hhaa haaa haaa, ibu ini lucu sekali.Oke itu artinya baiklah.Itu adalah kata-kata ku di zaman modern dulu.."Saut Felic tertawa .
"Ohh begitu, oke lah jika seperti itu.Ayo kita pergi.."Ucap Permaisuri yang juga ikut tertawa.
Felic membawa Permaisuri Liliana ke dalam ruang dimensi cincinnya,sesampainya di ruang dimensi mereka sudah di sambut oleh Erick dengan senyum yang sangat sumbringah.."Selamat datang Ratu yang cantik jelita, dan juga Ibu suri yang mempesona.."Sapa Erick ,sambil tersenyum membungkukan setengah badan nya.
"Erick,jangan bertingkah konyol di depan ibuku."Saut Felic kesal jika berkunjung keruang dimensi selalu melihat sikap Erick yang narsis dan konyol.
"Maafkan Erick si Tampan yang mulia Ratu..."Saut Erick tersenyum malu.
"Tidak papa sayang, ibu senang melihat sikap teman mu yang sangat sopan."Saut Permaisuri.
"Ahhh,terimakasih Ibu suri yang mempesona..."Ucap Erick tersenyum.
Sedangkan Felic yang mendengarnya merasa jengkel, lalu menarik tangan Permaisuri untuk menjauh."Ayo bu,lebih baik kita berkeliling ,dari pada mendengar ocehan Erick yang membosankan.."Ucap Felic.
"Ah yang mulia Ratu, anda sangat menggemaskan jika sedang marah."Goda Erick.
"Eriiickk....Tutup dulu mulut mu itu, lebih baik kamu menjadi pemandu ibuku untuk mengelilingi ruang dimensi ini.."Ucap Felic.
"Baiklah Yang mulia,titah yang mulia akan Erick si Tampan lakukan..."Saut Erick , lalu mempersilahkan Permaisuri dan Felic untuk berjalan terlebih dahulu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
si mulut manis mulai berucap, sungguh indah di dengar 😍
2025-01-19
0
ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚
jangan sampai permaisuri meninggal dong /Cry/
2025-01-19
0
Dianita Indra
lanjut thor
2022-05-04
0