tak terasa waktu pun berlalu dengan sendiri nya dan sudah menunjukkan pukul 11.00 Tina masih ingin bermanja manja dengan kedua orangtua nya namun dia harus menyiapkan keperluan nya untuk di bawa ke perantauan
"ehh . bu ternyata sudah pukul 11 lebih ya,ibu bisa bantuin aku nggak nyiapin barang apa aja yang harus aku bawa" Tina sambil berjalan menuju kamar kecil nya untuk menyiapkan keperluan nya
"tentu saja sayang" ibu pun mengikuti langkah putri nya itu dan sampai lah mereka di sebuah kamar yang berukuran 3×3m ya cuput sempit lah untuk ukuran kamar remaja seperti Tina namu Tina tetap menerima dengan lapang dada
Tina pun mengeluarkan seisi lemari dan memilih barang apa saja yang akan dia bawa nanti dia nampak kebingungan dengan semua nya "bu bantuin dong,aku nggak tau apa saja yang harus aku bawa dan apa saja yang harus aku tinggal" Tina meminta tolong dengan sambil tersenyum ke arah ibunya itu
"sini ibu bantuin sayang" ibu pun memilihkan semua keperluan yang akan di bawa putri nya itu dengan seksama ibu memilihkan semua pakaian yang serba tertutup untuk di pakai oleh putri kecil nya itu
Epiologgg ....
waktu pun sudah menunjukkan pukul 13.15 Tina sudah tidak sabar untuk berangkat Tina berpamitan kepada ibu dan juga kakak perempuan nya sedangkan ayah nya mengantarkan dia ke terminal terdekat dan memastikan bahwa putri kecil nya aman dan baik baik saja "sayang kalo kamu sudah sampai kabari ayah ya" ayah mengusap rambut putri nya itu dan sambil tersenyum supaya putri nya tidak menangis karna ini adalah kali pertama dia berpisah dengan keluarga nya
"siap ayah setelah aku sampai disana aku pasti langsung telfon ayah dan ngasih kabar ayah kalo aku selamat dan baik baik saja" Tina hanya tersenyum dan menjaga perasaan ayahnya itu sambil menunggu bis datang Tina tidak sengaja bertemu dengan sahabatnya
"hah itu kan silvi, ayah aku pamit kesana dulu ya aku mau nyamperin temen aku dulu"
"iya sayang hati hati ya" ayah pun tersemyum melihat putri nya bahagia dan juga ceria
Tina pun berjalan mendekati silvi teman sekolah nya itu "hay vi ngapain kamu disini ??"
Silvi pun kaget bukan kepayang karna ada orang yang melihatnya di tempat dimana dia bekerja sekarang "ehh kamu tin ini aku kerja jadi penjaga loket,lah kamu ngapain disini tin ??"
"aku disini,hhi aku lagi nungguin bis yang mau aku tumpangi datang . aku mau pergi kerja merantau"
"kenapa kamu nggak ajak ajak aku sih tin,aku kan juga mau ikut kalo seperti itu critanya "
" ya aku kira kamu nggak mau kerja dan aku kira juga kamu lanjutin sekolah lagi" sambil tersenyum tina menjawab pertanyaan dari teman nya itu
"ya sebenarnya aku masih pengen sekolah tapi orangtua ku tak ada biaya,jadi terpaksa deh aku kerja" Silvi menceritakan perihal kehidupan nya itu
"oke,nanti kalo ada kerjaan lagi nanti aku kabarin deh vi kamu jangan ganti nomor loh biar gampang aku ngehubungin kamu nya"
"siap tin"
Epiologgg.....
tak lama kemudian bis pun datang dan itu adalah bis yang akan di naikin Tina, dia sangat senang karna bis nya sudah datang
"ayah aku naik dulu ya biar dapat kursi paling depan,hehe" Tina sudah tidak sabar dan naik ke dalam bis setelah berpamitan dengan ayah nya itu
"iya sayang,hati hati di jalan" ayah nya hanya menatap putri nya dari belakang dan sambil tersenyum untuk melepas kepergian putri nya itu
Bersambungg.....
hay gaes dukung terus karya ku ya supaya aku bisa menyelesaikan karya ku ini dengan baik dan rapi .. jangan lupa like dan coment di setiap episode episode nya ya
Terimakasih semua
salam dari aku tinok 😊😊😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments