Dengan segera Zifa menghampiri Brayen yang berada di ruang tamu. Hufh.. Zifa menghela nafasnya, lalu berjalan mendekati ke arah di mana Brayen sedang berbicara dengan Orang Tuanya.
" Hai.. Ray.. Sudah lama..?? " Tanya Zifa tiba-tiba. Dan itu sukses membuat Brayen sedikit terkejut.
" Zif.. Lumayan ini " Jawab Brayen singkat.
" Sayang... Kamu nggak jadi ketempat Dina? " Tanya Mamah Hana kepada putri sulungnya.
" Nanti Mah.. Dina masih nganter Maminya." Jawab Zifa yang di angguki Mamah Hana.
" Oh ya.. Lo pasti mau ketemu Zela kan..?? Tanya Zifa yang belum tau apa yang sebenarnya sudah terjadi.
" Nggak kok.. Gue kesini emang mau ketemu Papah sama Mamah.." Jawab Brayen.
" Ohh...." Jawab Zifa singkat dengan senyum mengembangnya.
wahhh apa secepat ini Brayen ngebatalin pernikahannya dengan Zela? baguss dong.. kesempatan buat Gue... batin zifa senang.
Sedangkan Zela, Seli dan juga Vani sampai di caffe biasa. Mereka memesan minuman dan kentang goreng untuk menemani perbincangan mereka.
" Jelasin.. Zezel....." Ucap Seli yang juga diangguki oleh Bani.
" Oke.. Gue jelasin, Gue sama tuh cowok mau nikah.." Jelas Zela lantang tanpa basa basi dan sukses membuat kedua sahabatnya terkejut.
" Apaa..????? " Tanya Seli dan Vani barengan.
" Maksudnya Lo sama Kak Brayen? " Tanya Vani dengan muka melongo yang dianggukin oleh Zela.
" Kok bisa Zel..?? " Tanya Vani lagi.
" Sorry Van.." Jawab Zela merasa bersalah.
" Remuk dong hati Gue.." Sambung Vani lagi.
Zela yang tau gimana Vani begitu mengidolakan calon suaminya itupun menggenggam tangan Vani, Dia begitu merasa bersalah dengan sahabatnya sekarang ini.
" Udah lebay nya Van.. Sekarang Lo jelasin ke kita Zel.." Suruh Seli kepada Zela.
" Sakit Cecel.." Jawab Vani yang memang terlihat begitu sedih.
" Sebelumnya Gue minta maaf banget ke kalian.. Terutama Lo Van.. Sekali lagi sorry, Gue sama Kak Brayen sudah di jodohin dan kita akan menikh 3 hari lagi.." Belum selesai Zela menjelaskan mereka sudah memotong perkataannya.
" Apaaaa..!!! " Ucap mereka yang membuat seisi orang di caffe elihat ke arah mereka.
" Dengerin dulu... Tadinya Gue kira Kak Zifa yang akan nikah sama tuh cowok, karena Dia disuruh milih gue apa Kak Zifa buat jadi istrinya.. Tapi tuh cowok malah milih Gue... Gue juga nggak tau.." Jelas Zela sedikit frustasi mengingat ketika Brayen lebih memilihnya untuk menjadikannya seorang istri.
" Kok bisa Zel Kalian dijodohin sama Kak Brayen..? " Tanya Vani penasaran.
" Nyokap Bokap Gue sahabatan sama Orang Tua Dia.." Jelas Zela kepada kedua sahabatnya.
Seli yang mulai mengerti menganggukan kepalanya, begitu juga dengan Vani.
" Gue ikhlas kok Zel kalau Kak Brayen jadi milik Lo, untung Dia lebih milih Lo bukan Kakak Lo yang super nyebelin itu.." Jelas Vani lagi.
" Thanks ya Van.. Lo ngertiin Gue.. dan Gue sekali lagi minta maaf, baru jelasin ini semua ke kalian.." Jelas Zela lagi kepada kedua sahabatnya.
" Oke.. Kita maafin.. Tapi lain kali Lo jangan kayak gini lagi.. Kita kan sahabat Lo Zel.." Sambung Seli yang di angguki oleh Zela dengan senyuman.
" Pasti.. Sekali lagi thanks ya.." Ucap Zela yang di angguki oleh kedua sahabatnya, dan mereka berpelukan bersama.
" Terus tasi malam Lo kemana..?? " Tanya Seli tiba-tiba.
" Guu... Gue... Pulang ke apartemen Dia.." Jawab Zela degan gugup.
" Apaaa..!! " Tanya Seli dan Vani lagi yang di buat kaget terus menerus oleh Zela.
" Sssttttt... Jangan keras-keras, Gue sama Dia nggak ngapa ngapain kok.." Jelas Zela lagi.
" Tapi Lo satu atap Zel sama Kak Ray.. Berdua doang gitu..OMG..... " Sambung Vani membayangkan yang tidak-tidak tentang Zela.
" Iya tapi kan Gue nggak ngapa ngapainnn Vaniii..." Jelas Zela yang mulai gemas dengan Vani.
" Jangan-jangan Lo tidurr sama Kak Brayen lagi.. " Ucap Vani membuat Zela terkejut.
" Iya...." Jawab Zela jujur tapi juga kikuk.
" Astaga.. Zelaaaaaa...... Gue tau Lo mau jadi istrinya tapi jangan gitu juga Zel.." Sambung Seli kepada Zela.
" Gue nggak aneh-aneh kok.. Nggakk tau pas bangun Kak Ray sudah ada di sebelah Gue.." Jawab Zela jujur.
" Bentar lagi kita punya ponakan dong Sel.." Sambung Vani menggoda Zela.
" Vaniiiiiiiiiiii....!!!!!! " Teriak Zela tidak terima.
" He...he... Sorry Zel just kid " Jawab Vani cengengesan.
Setelah semuanya sudah selesai tentang penjelasan Zela, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing karena hari juga sudah semakin sore.
Ketika Zela sampai di depan rumahnya. Dia melihat mobil mewah Brayen yang sudah terparkir rapih di depan rumahnya.
Zela yang penasaran dengan keberadaan Brayen segera masuk ke dalam rumahnya. Dan benar saja, Dia meliht Brayen, Zifa dan juga Papahnya yang sedag berada di ruang tamu. Sedangkan Mamah Hana sedang membantu asisten rumah tangganya memasak untuk menyiapkan makan malam mereka.
" Lo.. Ngapain di sini..? " Tanya Zela yang melihat keberadaa Brayen.
" Zela.. Tidak sopan berkata seperti itu kepada calon suamimu..!! " Jawab Pak Adam sedikit memarahi Zela.
" Nggak papa Pah.. Mungkin Zela kaget lihat Brayen di sini.." Jawab Brayen.
" Sorry.." Ucap Zela kepada Brayen.
" Lo dari mana Zel? Brayen udah nungguin dari tadi.." Jelas Zifa kepada Zela.
" Main sama Seli dan Vani.." Jawab Zela sedikit cuek, lalu dengan segera Zela nerjalan ke atas menuju ke kamarnya.
" Zela temani dulu Nak Brayen..." Suruh Pak Adam kepada Zela.
" Zela mandi dulu Pah.. Nanti ke bawah kok.." Jawab Zela yang sudah berada di atas tangga.
" Maaf Ray.. Zela tidak sopan.." Ucap Pak Adam kepada Brayen.
" Tidak apa Pah.." Jawab Brayen singkat.
awas kamu ya.. gadis kecil.. batin brayen.
Sungguh sebenarnya Brayen kesal dengan Zela, tapi memang di antara mereka harus mengenal lebih dekat karena perjodohan bukanlah perkara yang mudah untuk di terima, terlebih Zela yang masih sekolah dan sangat muda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
suci saipul
kemarin . waktu baca nih novel,ngk ada abjad yg kurang atau lebih,lah sekarang kok malah ngk enak denger ya,/ ngk enak bacanya, padahal kemarin kemarin waktu baca nya susunan kata bener kok 🤔🤔🤦🤦
2023-12-22
1
Nayla Sasha
waduchhh authorrnya lgi gagal fokus knp gk sklian Beno aja thorr😀😀😀😀
2023-06-10
0
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah gak ada rahasia antara mereka,sekarang tinggal Dimas dan Xelo aja,gimana ceritanya Ray..
2023-03-03
0