Tidak ada percakapan di mobil selama beberapa waktu. Meskipun Riyu berhasil lolos dari Agi, ia harus menghadapi laki-laki itu lagi. Riyu takut Sam akan melakukan hal yang sama seperti malam itu.
"Tidak! Aku tidak mau ke vilamu lagi" ucap Riyu khawatir.
"Trus?" Sam menyeritkan alisnya.
"Aku... Aku mau pulang"
"Pulang? Baiklah, akan aku antar. Tapi jika laki-laki itu menerkammu lagi aku tidak akan menolongmu"
Riyu bimbang, ucapan laki-laki asing itu sepertinya ada benarnya juga. Jika Riyu pulang, Agi pasti akan menyerangnya lagi. Riyu sangat paham watak Agi yang licik itu.
"Seno, kau dengar? Mari kita antar wanita keras kepala ini pulang"
"Tunggu. Aku... Aku ikut denganmu" ucap Riyu ragu. "Tapi aku punya syarat!"
"Syarat? Setelah aku menolongmu berkali-kali kau masih ingin minta syarat? Tidak tau malu" Sam menatap Riyu dengan tatapan dinginnya.
"Aku hanya ingin melindungi diri, dan... Dan aku tau kamu orang yang baik bukan? Lagi pula, aku tidak menginginkan syarat yang berat"
"Hemh, kau salah! Justru aku adalah orang jahat dan kejam. Dapat anugerah apa kamu sehingga menilaiku orang baik?" Ucap Sam mendekati Riyu, sampai Riyu terpojok di pintu mobil.
Riyu menelan ludahnya karena gugup, wajah pria itu begitu dekat dengan pandangannya sekarang. "Ahhehe... Kamu orang ba... Baik kan?, karena telah menolongku. Tapi kalau kamu ingin membawaku ke vilamu aku memiliki satu syarat" ucap Riyu sambil menahan Sam supaya tidak terlalu dekat.
"Apa syaratmu?" tangannya mulai bermain di bibir Riyu.
"K... Kamu tidak boleh melakukan seperti apa yang kamu lakukan padaku malam itu" Jantung Riyu berdebar kencang.
Sam tergelak, terdiam sejenak menatap Riyu. "Baiklah, aku akan memenuhi syaratmu tapi, sebelumnya aku juga punya syarat"
"Apa? Apa syaratnya?" perasaannya mulai tidak enak.
"Cium aku sekarang" bisik Sam ke telinga Riyu lalu meniup lembut, tingkah Sam itu membuatnya merinding.
"Apa??? Ga mau!" Wajah Riyu merona.
"Oke. Kalau begitu aku juga akan melanggar syarat itu!" Sam menjauh dari tempat duduk Riyu.
"Bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Pria ini memang sudah menolongku tapi dia juga sengaja mempermainkan aku! Tapi... Hanya sebuah ciuman, dari pada aku kehilangan pertahanan" gumam Riyu dalam hati.
"Baik. Baiklah, tapi ingat kamu harus menepati kata-katamu" ucap Riyu, wajahnya merona malu.
"Pak supir, bisakah kamu menutup matamu?" Pertanyaan Riyu terlalu lugu.
"Nona apa kau bodoh? Kalau aku tutup mata kita bisa celaka!" Jawab Seno.
Riyu terdiam sambil menggenggam jari-jarinya.
"Apa yang kamu tunggu? Ayo cium aku"
"Kamu mendekat" Riyu tidak berani menatapnya.
"Jika aku yang mendekat, itu berarti aku yang menciummu, dan aku pasti akan melakukan lebih"
Ucapan Sam membuat Seno menahan tawa. "Gadis bodoh ini sepertinya akan membuat bos melatih kesabarannya" bisik Seno dalam hati.
Perlahan Riyu mendekat wajah Sam, ia mengamati lalu berbisik dalam hati "Ya ampun... Ternyata Dia ganteng banget" . Deg... Deg... Deg Riyu semakin berdebar kencang.
Namun saat Riyu hampir mencium Sam tiba-tiba... Braaaakkkk... Mobil mereka di tabrak dari arah samping. Riyu terhempas di atas Sam, sedangkan Seno terluka di bagian pelipis kanan karena benturan yang keras.
"Bos! Ada yang mengincar kita"
Braaaakkkk!!! mobil Jeep yang berada di sampingnya kembali menabrak mobil Sam.
Goncangan itu membuat Riyu memeluk Sam sekencang-kencangnya. "Apa yang terjadi?" Tanya Riyu ketakutan.
"Seno kita sudah di kepung, kamu masih bisa bertahan?" ucap Sam.
"Masih bos, tapi tidak dengan mobilnya. Ada kebocoran di bahan bakar!"
"Sial!" Sam menghentakkan kakinya.
Braaaakkkk.... Tabrakan ketiga membuat Seno tidak bisa mengendalikan mobilnya lagi. Mobil mereka terguling, lalu terperosok ke dalam jurang yang berada di sebelah kiri jalan.
Penabrak itu menghentikan mobil Jeepnya, lalu keluar melihat mobil Sam yang terpelosok ke dalam jurang yang berketinggian 15meter.
"Berikan aku korek api!" ucap seorang pria bertubuh kekar dan berpakaian serba hitam. Dia adalah Bram ketua gangster yang memang terkenal kejam.
"Silahkan bos" anak buahnya menyodorkan korek.
Bram membuka jaketnya, menggulungnya hingga terbentuk seperti bola, lalu menuangkan bensin di jaket itu. Setelahnya ia menyalakan api, Bram menjatuhkan jaketnya yang terbakar ke arah mobil Sam yang terbalik. Tidak lama kemudian.... "Duuaaarrr....." Suara ledakan di iringi asap yang mengepul tebal keluar dari mobil Sam yang meledak.
Bram menyeringai puas. "Bos, sudah beres!" ucapnya berbicara dengan seseorang di telpon.
"Bagus, tunggu saja bayaranmu. Kita bertemu di tempat biasa" Jawab seseorang dari telepon. Mereka segera meninggalkan tempat kejadian itu dan langsung bergegas menuju ke tempat yang di janjikan.
***Bar Ternama Kota Y***
Dugh... Sedug, sedug... Blarr... Musik DJ beriringan dengan lampu disko yang berkedip-kedip. Kelompok gangster telah tiba di tempat yang di tentukan,
"Silahkan bos, Ada sudah di tunggu di ruang VIP" Sambut dari seorang pelayan.
"Kalian berpesta lah! Anggap ini imbalan kerja keras kita malam ini" ucap Bram kepada anak buahnya, lalu Bram mengikuti pelayanan menuju ruang VIP.
"Hoo Nyonya Mahesa apa kabarmu?" Bram mengecup tangan wanita anggun yang ada di hadapannya.
"Hemh bagaimana tugasmu!!" nyonya Mahesa menatap Bram tajam.
"Beres, Mereka terperosok ke jurang, saat ini mereka tengah terpanggang hahaha"
"Bagus, kemampuanmu memang tidak di ragukan lagi. Ambilah!" ucap nyonya Mahesa sembari melempar amplop berwarna coklat yang tebal.
Bram menjangkau amplop itu lalu membukanya. "UuuWaa Bekerja sama denganmu memang tidak mengecewakan" ucap Bram tidak berkedip saat melihat tumpukan uang di dalam amplop.
"Aku tidak mengerti, kenapa nyonya Mahesa bisa-bisanya menginginkan anaknya terbunuh. Hemm" ucap Bram lalu menengguk wine.
"Hemh, dia bukan anakku. Tapi musuhku, sebelum dia membasmiku aku yang terlebih dahulu membasminya" ucap nyonya Mahesa dengan senyum sinis.
"Hah, ternyata tidak hanya cantik, kau bahkan kejam"
"Sudah menjadi kewajiban dalam hukum rimba, Bram. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa" ucap nyonya Mahesa lalu beranjak dari tempat duduknya. "Aku harus pergi, ada urusan penting yang harus aku tangani" ucapnya lagi.
____________________________________
**Rumah Keluarga Mahesa**
Mahesa tengah kalut dengan perasaannya, berita Sam kecelakaan telah sampai di telinganya. Wajah gagah Mahesa berubah cemas.
"Darimana saja kau!" Hardik pak Mahesa ketika Istrinya memasuki rumahnya.
"Aku habis rapat, kenapa kamu marah?"
"Mobil Sam di temukan terperosok kedalam jurang dan terbakar! apa kau tau itu?!" Pak Mahesa tidak mampu mengendalikan emosinya, kabar itu benar-benar membuat pak Mahesa terguncang.
"Aapa? Maafkan Mama, Pa. Mama benar-benar tidak tau, lalu bagaimana keadaan Sam sekarang?" Drama nyonya Mahesa pun di mulai, ia sangat pandaiberpura-pura khawatir.
"Sam belum di temukan, polisi sedang evakuasi mobilnya. Bagaimana jika Sam telah... " pak Mahesa terhenti menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
"Pa, kita tunggu saja kabar dari polisi. Semoga Sam bisa di temukan" ucap nyonya Mahesa memeluk suaminya.
"Hemh... Aku tidak akan membiarkan penghalang itu hidup" gumam nyonya Mahesa dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Khodijah
sam pasti d lindungi oleh qm kan thort 😊
2021-01-21
3
Chida
udah boom like dooong....
btw...ijin promo Thor
Ramein karya aku yuuukkksss...
* Terlanjur Cinta
* Langit Jingga
yakiiiin kalian pasti sukaaaak...
see you there 😘
tengkyuuuhh author....😘😘😘
2020-12-24
0
Puja Kesuma
sam pasfi salamat
2020-12-04
1