Brian pun berteriak untuk menghentikan para preman itu agak tidak memukul wanita tersebut.
"Oi berhenti" ucap brian sambil teriak dan menghampiri para preman
"Hah, ternyata hanya bocah, mau sok kuat lu belain nih cewe hah?" ucap ketua preman yang sok kuat
"Kalian para awaken sampah beraninya cuman sama orang biasa yang gak punya kekuatan" ucap Brian yang percaya diri dapat melawan para preman dengan mengeluarkan auranya
"Wah ternyata dia juga seorang awaken, pantas saja nih bocah berani" ucap preman tersebut
"Ayo kita hajar aja nih bocah..... Majuuu" teriak ketua preman tersebut
"Hmph sampah" ucap Brian dengan pelan sambil mengeluarkan kekuatan api
Perkelahian pun dimulai dan Brian pun maju menghampiri para preman dengan mengepalkan tangannya dengan api dan memukul preman-preman tersebut dengan tinju api miliknya. Setelah beberapa menit para preman yang mengkeroyok Brian pada tumbang dengan luka bakar yang parah di tuhuhnya dan ketua preman tersebut merasa ketakutan dan mengancam dengan cara menggunakan wanita yang akan di tolong Brian menjadi sandera.
"Mundur kau, jika kau maju satu langkah lagi ku penggal kepala perempuan ini dengan golokku" ancam preman tersebut
"Kita lihat siapa yang lebih cepat" ucap Brian
"Ma.... Ma.... Mau ngapain kau nak" preman tersebut ketakutan
"Terima nih pukulanku" teriak Brian yang maju dengan sangat cepat dengan siap memukul wajah preman tersebut
Brian melangkah dengan cepat menggunakan kemampuan magig swordmanshipnya ke arah preman tersebut dan langsung kepalan tangannya menghantam wajah preman tersebut hingga terlempar sejauh 10 meter. Tangan kiri Brian langsung memegang pinggang si wanita untuk mengamankannya saat ia melayangkan pukulannya ke wajah si preman agar si wanita tidak ikut terlempar karena efek kekuatan pukulan Brian yang menyebar.
Si wanita itu terpesona dengan Brian yang tampan dan juga kuat sampai-sampai ia tak sadar sedang di rangkul dan sangat dekat dengan wajah si Brian, Brian pun melirik ke wajah si wanita tersebut dan berkata...
"Mbak nggak kenapa-kenapa kan? " tanya Brian
"Eh... Eh... Iya aku nggak kenapa-kenapa" jawab si wanita
"Baiklah kalau begitu kalau memang nggak kenapa-kenapa aku pergi dulu" ucap brian
"Eh anu, terima kasih bantuannya, kalau boleh tau siapa namamu?" tanya si wanita sambil mengulurkan tangannya
"Iya sama-sama, panggil saja aku Brian kak" jawab Brian sambil mengulurkan tangannya juga untuk salaman
"Brian ya, namaku Tasya mahasiswa universitas negri X Surabaya" ucap Tasya (si wanita yang di tolong Brian)
"Kak Tasya ini mau kemana kok sendiri malam² begini?" tanya Brian
"Aku mau pulang kerumah, habis dari supermarket" jawab Tasya
"Kalau kak Tasya mau saya antar sekalian sih tapi aku belanja dulu di mini market" ajak Brian
"Eh gausah nanti malah ngerepotin" ucap Tasya sambil malu²
"Gapapa kak, emang rumahnya di daerah mana?" tanya Brian
"Di perumahan elit di sana" jawab Tasya sambil menunjuk arah perumahan dimana rumah Alex berada
"Oh kebetulan aku juga mau kerumah temanku di perumahan itu juga" ucap Brian
"Tapi beneran nggak ngerepotin kan? " tanya Tasya
"Enggak kok kak, santai aja, aku belanja dulu ya" jawab Brian
"Iya" ucap tasya
Beberapa menit setelah Brian belanja bahan makanan dan beberapa minuman ia pun berangkat dan membonceng Tasya naik motornya dan segera berangkat menuju rumah Tasya.
Sesampainya di depan rumah Tasya, Tasya berterima kasih kepada Brian lagi atas tumpangan dan bantuannya.
"Brian terima kasih ya buat yang tadi sama tumpangannya" ucap Tasya berterima kasih kepada Brian
"Iya kak sama-sama, lain kali hati-hati ya kak saat diluar, kalau gitu aku pergi dulu ya kak" ucap Brian
"Iya, hati-hati" ucap Tasya sambil melambai
Brian pun langsung menuju rumah Alex yang berada di blok belakang rumah Tasya dengan membawa belanjaannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
H Y P O C R I S Y
mayan
2021-07-04
2
.
pokoknya mantap 👍👍👍
2021-03-30
1
≧ω≦
Mantap thor
2021-02-13
0