Bab.5

Awalnya Akbar tak akan menyukai laki-laki bernama Rifky itu, namun Kakaknya terlihat bahagia ketika bersamanya, akhirnya Akbar hanya akan menunggu sang Kakak bercerita tentang siapa Rifky itu.

Perkenalan Akbar dan Rifky di salah satu resto di Jepang, membuat Akbar rindu akan sosok Rifky dan Keny, saingan cinta yang ternayata Kakak Kandungnya sendiri.

"Assallamualaikum, kenalin semuanya, ini sahabat aku saat sekolah. Namanya, Sera" Kata Aisyah.

"Dan ini, teman belajar aku. Kak Rifky, dia memiliki beberapa cabang resto di beberapa kota di pulau jawa." Sambung Aisyah.

"Waah sultan, Hahaha Assallamualaikum" Kata Akbar.

"Kenalin ini Akbar, kami biasa panggil dia Abang, dia lebih muda dariku setahun, tapi dia anak Om ku. Jadi kami panggil dia Abang" Kata Aisyah.

"Dan aku Kakak nya Aisyah, namaku Ilham, Assallamualaikum. Senang berkenalan dengan kalian" Kata Ilham.

"Ini adikku juga, namanya Delia. Dan iya, aku masih memiliki 3 adik laki-laki di rumah. Jadi suatu hari nanti jika kalian lihat aku dengan laki-laki lain biar gak salah sangka. Adik-adikku hanya beda satu setengah tahun denganku" Jelas Aisyah.

"Ayo duduk" Ajak Ilham.

"Oh ini yang namanya Kak Ri... " Kata kata Akbar terputus saat di tendang kakinya oleh Aisyah.

"Kamu mau bicara apa? " Tanya Rifky.

"Ah enggak, udah lupa hehehe. Ayo Kak pesenin buat temen-temen Kakak" Kata Akbar.

Akbar mengingat mereka bersenda gurau bersama. Sera terus saja memandangi Ilham tanpa berkedip. Sera jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Ilham. Delia yang menyadari hal itu pun berniat menggodanya.

"Jangan di pandang lama-lama, bukan muhrim. Kasihan Mas Ilhamnya" goda Delia.

"Gimana?" Tanya Ilham.

"Bang, udah habis kan? Kita jalan-jalan yuk, ajak aku keliling mumpung masih jam segini" Ajak Delia.

Ternyata saat itu Akbar pun juga menyadari hal yang sama dengan Delia. Ia juga akan memberi kesempatan untuk Aisyah dan Rifky bertemu lebih lama. Aisyah sudah mulai dewasa, dia pasti tau batasan-batasan seperti apa yang tidak di perbolehkan antara laki-laki dan perempuan yang belum jadi mahramnya.

Akbar pun keluar duluan dengan Delia. Walaupun sebenarnya Akbar tidak ingin meninggalkan Aisyah dengan Rifky berdua saja. Namun, ia harus bisa memberi waktu mereka berdua bersama sementara jauh dari Abi.

Saat itu, pertama kali Aisyah masuk pesantren, Akbar jatuh sakit selama tiga hari. Begitupun dengan Aisyah di pesantren. Mereka memang bukan kakak adik sekandung, namun ikatan batin mereka sangat kuat. Dan kasih sayang itu di tanamkan oleh Ruchan dan Leah yang tidak pernah membedakan antara anak kandung dan anak angkat.

"Hah, aku teringat malam itu, saat aku pertama kali mengenal Kak Rifky" Kata Akbar meminum teh hijau di cangkirnya.

Akbar sedang membuka foto-foto lamanya, dan membuatnya selalu rindu akan keluarga yang sedang jauh di sana.

"Hah foto ini, aku ambil ketika Kak Rifky di introgasi sama Abi sebelumnya sudah di introgasi oleh Papa. Lucunya mukamu Kak. Mirip banget sama Airy kalau sedang melakukan kesalahan" Gumam Akbar.

Akbar mengingat ketika pagi hari liburan di Jepang, pertama kali Akbar ketahuan karena menyukai Mia, teman sekelasnya.

Wah enaknya ya kalau punya anak perempuan. Ada yang masakin!! Kangen nih sama masakannya Kakak" Kata Sandy.

"Makanya nikah dong Om!" Kata Aisyah.

"Wah pertanyaan paling ngeri. Nikah perkara mudah, jodohnya yang susah. Om juga belum bisa move on dari Mama nya Akbar" Kata Sandy.

" Hayo, siapa yang nyebut naman Abang?" Kata Akbar yang baru saja masuk dapur.

"Wah nongol orangnya" Kata Delia.

"Rapi amat pak. Mau kemana?" Tanya Sandy.

"Mau cari yang bening dong hahaha Astaghfirullah hal'adzim" Receh Akbar.

"Jaga tuh mata, inget sama Dedek Mia mu" Kata Aisyah.

"Mia? Mia siapa?" Tanya Delia.

"Abang punya gebetan? Anak siapa? Hebat nya" Goda Sandy.

"Kakak!! Kita bukan best brother dan sister lagi jauh-jauh dari akoh" Kata Abang memakan gorengan yang Aisyah staruh di dekat kompor.

"Akoh? Sejak kapan Abang pakai bahasa kek gitu?" Tanya Aisyah.

"Jurus menghilangkan diri, dari pertanyaan pertanyaan konyol kalian tentang siapa Mia. Assallamualaikum " Kata Akbar keluar dari dapur.

"Ih, tuh anak Om lagi jadi bucin" Kata Delia.

"Ketularan sama Kakaknya, siapa lagi? " Kata Sandy.

"Siapa? Bucin juga makanan apa itu? " Tanya Aisyah ngelak.

"Alhamdhulillah udah selesai, gih sana panggil yang lain" Kata Aisyah.

Pagi itu, mereka sarapan tidak di temani Sandy, karena Sandy ada panggilan darurat di rumah sakit. Canda tawa menghiasi meja makan saat itu.

"Kalian kalau belum selesai makan diam dong, gak baik tau cekikikan di depan rezeki. Terutama kalian berdua, guyon (bercanda) aja. Selesain dulu makan nya, baru bercanda dan pegang gadget" Kesal Aisyah.

"Iya Kakak" Jawab Delia dan Akbar.

"Di depan Rifky lemah lembut, di depan adek adeknya kayak..... " Kata Ilham.

"Kayak apa? Mau bilang kayak singa. Mas Ilham! Makan cepat, baru bicara, kesel deh" Kesal Aisyah.

Semua hanya bisa menahan tawa dalam hati, mereka tetap menurut apa kata Aisyah. Terutama Ilham yang sering kalah dengan Aisyah, padahal umur Ilham jauh lebih tua dari Aisyah.

"Assallamualaikum" Suara laki-laki.

"Wa'alaikum sallam, siapa tuh yang datang di jam segini? " Kata Akbar.

"Emm kalian lanjutin makannya, Kakak yang buka. Mas Ilham, duduk yang rapi" Kata Aisyah.

"Iya adikku yang bawel" Goda Ilham.

Tamu itu adalah Rifky. Ternyata Rifky benar-benar menjemput Aisyah di rumah Sandy. Dari Aisyah yang galak untuk adik-adiknya, kini ia berubah menjadi Aisyah yang lemah lembut di depan Rifky.

"Kak Rifky udah datang? Masuk yuk, sarapan bareng" Kat Aisyah

"Wah kebetulan nih, di hotel belum dapat sarapan. Boleh gabung nih?" Kata Rifky.

"Masuk" Kata Aisyah.

Semua mata memandang Rifky, Ilham dan Delia pun menahan tawanya, dari Aisyah yang garang jadi lemah lembut di depan cowok lain.

"Eh Mas Rifky, duduk Mas, monggo sarapan dulu" Kata Ilham.

"Monggo-monggo, ini buatan Kakak tercinta kami. Silahkan di cicipi dahulu yaa" Goda Akbar.

"Oh ya, Sera gak di ajak sekalian kak?" Tanya Delia.

Mendengar nama Sera, Ilham langsung tersedak ketika makan.

"Kenapa Mas?" Tanya Delia.

"Kayaknya kita bakal punya kakak ipar nih!" Goda Akbar.

"Opo to, endak kok." Kata Ilham.

"Sera lagi di greja, kan ini minggu" Jawab Rifky.

Nampak kekecewaan dalam wajah Ilham. Entah apa yang terjadi semalam dengan mereka, namun menurut Aisyah, Ilham yang kolot itu mulai tertarik kepada lawan jenisnya.

🍃🍃🍃🍃🍃

"Assallamualaikum "

"Wa'alaikum sallam"

Ternyata memang benar, Ruchan dan Sandy telah duduk di ruang tamu dengan tatapan sinis kepada Rifky dan Aisyah. Tangan Aisyah mulai gemetar, ia memang tak melakukan hal di luar larangan Allah. Namun ia meninggalkan kwajibannya sebagai seorang muslimah, yakni sholat.

"Duduk sini kalian berdua" Kata Ruchan dengan wajah serius.

Aisyah dan Rifky mencium tangan Ruchan dan Sandy terlebih dahulu,dan mereka duduk saling berjauhan.

"Kamu yang namanya Rifky? " Tanya Ruchan.

"Iya Om" Jawab Rifky.

"Om? Sejak kapan saya nikah sama tante kamu? Panggil Abi!!" Kata Ruchan.

"Darimana kalian? Dan kenapa baru pulang jam segini?" Tanya Ruchan galak.

"Kita... " Kata Aisyah.

"Stop Abi gak nanya ke kakak. Abi nanya Kakak Rifky ini" Kata Ruchan.

"Sebelumnya saya minta maaf belum pamit dulu dengan Sandy. Tapi pas saat kami kesini Om Sandy sudah gak ada. Akhirnya saya hanya pamit dengan Kakak dan Adik Aisyah. Kami awalnya ke toko komik. Tapi malah nglantur sampai ke museum. Maaf ya Om, Abi" Kata Rifky.

"Jujur e Han?" Bisik Sandy.

"Kalian ada pegangan tangan?" Tanya Ruchan.

"Alhamdulillah, kami masih terkontrol Bi" Jawab Rifky mulai panik.

Terdengar Ruchan dan Sandy tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Rifky yang panik. Sebenarnya Ruchan tak marah dengan mereka, namun ini semua rencana Ilham dan Akbar yang ingin mengerjai Aisyah yang mulai jatuh cinta itu.

"Kak Ais dan Kak Rifky ini sangat lucu wajahnya saat itu" Kata Akbar.

"Kapan aku ada waktu luang ketemu mereka" Sambung Akbar.

Akbar terus berusaha menelfon Aisyah, namun tak juga Aisyah angkat. Kata Syakir, Aisyah sedang pulang ke pesantren. Dan berencana akan mengajak liburan si kembar.

Terpopuler

Comments

Anik Amuzaqiah

Anik Amuzaqiah

seru seru

2020-10-25

1

Tatik Tri

Tatik Tri

lanjuuut

2020-06-18

1

JDIAT

JDIAT

jadi dari sini asal muasal daun yang khas sekali dirimu kirim saat ngambek pada ku wahai dubber yang manis 😂

2020-04-18

11

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2.
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab, 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab.13
14 Bab. 14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab. 18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab. 23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab. 35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab.66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab.69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 ]Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150.
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158.
159 Bab. 159
160 Bab 160
161 Bab. 161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab. 165
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2.
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab, 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab.13
14
Bab. 14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab. 18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab. 23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab. 35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab.66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab.69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
]Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150.
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158.
159
Bab. 159
160
Bab 160
161
Bab. 161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab. 165

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!