Bab 4

Setelah kejadian saat itu, memperbaiki iPhone-nya yang ternyata lebih mudah beli yang baru dari pada memperbaiki yang lama. aku memutuskan membeli yang baru. awalnya aku sudah memperbaiki dan alhamdulillah semua seperti sedia kala namun saat hari di mana aku mau mengantarnya balik dan aku sangat terburu buru sangking rindunya aku pada pujaan hatiku dokter deniz yang sudah aku tahu namanya. seminggu tidak melihatnya karna di teror dengan pekerjaan rasanya hidupku seperti tidak bernyawa saja.

Saat berjalan terburu buru dari arah perusahaan dan rumah sakit yang tidak jauh hanya berseberangan jalan. tubuhku di tabrak seseorang dari belakang dan al hasil iPhone yang ku pegang dengan sangat erat jatuh ke jalan aspal dan semua kaca pecah. rasanya, aku ingin menangis saat itu.

Aku mendapat ide dari kawan yang ternyata suruh beli yang baru dan sama lalu semua hal dalam iPhone dokter deniz bisa di di pindahkan ke iPhone baru tanpa ada yang kurang. Dan kenalan temanku bisa melakukannya bahkan kata sandi sekalipun yang sudah aku tahu dan sepertinya itu tanggal lahir seseorang atau tanggal sesuatu yang sangat berharga.

Aku mengembalikannya tanpa membuat rasa curiga dan dokter deniz tidak bertanya apapun, hanya mengambil lalu melihat semua isi luar dan dalam. aku bernafas lega saat dia mengucapkan terima kasih namun karna merasa bersalah dan takut juga karna membohonginya. aku meminta maaf dan tanpa tahu hal apa yang membuat diriku meminta maaf. So... Dia bukanlah pria kejam, jahat. hanya saja aku yang telah merusak hal pribadinya. Dan aku semakin jatuh cinta padanya meskipun aku tahu dia sudah beristri di tambah aku sudah lihat istrinya cantik, manis, baik, ramah dan alim dengan hijap menutupi kepalanya.

Kalian bertanya kenapa aku tidak mundur? Bahkan temanku menjerit minta aku untuk berhenti. Namun ini perasaanku. Aku tidak bisa menghentikannya begitu saja, yang bisa aku lakukan menikmati perasaanku ini. Perasaan bahagia karna mencintainya meski dia tidak tahu. Selama aku tidak mengganggu pernikahan mereka. Bukankah tidak apa apa? Aku hanya mencintainya dalam diam dan hanya bertindak sendiri. ketika merindukannya aku akan melihatnya meski hanya dari kejauhan. Dan beberapa bulan ini aku menerima tawaran untuk jadi relawan di rumah sakit ini, khusus untuk anak anak dan terkadang ada orang tua juga. Supaya bisa melihatnya terus.

Dan yang paling membuatku bertanya tanya atau aku sedikit lega. Dokter deniz tidak mengenaliku sama sekali atau... Dia tidak peduli? Selama di sini aku mendengar berbagai rumor dan melihat semua gerak gerik dokter deniz. Dan yang aku dapat juga. Banyak wanita wanita di sini terutama para suster. Mencoba mendekatinya. Namun, yang aku kagumi. Dokter deniz tidak pernah tergoda apalagi tertarik, lebih tepat tidak dia tidak peduli. Hanya memberikan wajah dingin dan bahkan ada yang dia usir. Sikap dokter deniz tersebut semakin membuat rasa di hatiku semakin menambah dan juga bangga pada diriku sendiri karna menyukai pria setia seperti ini. Meski aku tahu perasaan ini tidak akan pernah tersampaikan. Aku juga tidak berniat untuk menjauh. Biarlah perasaan pudar dan hilang seiring berjalannya waktu.

Terkadang aku iri dengan istrinya yang bisa mendapatkan cinta dari pria seperti dokter Deniz. Iri dengan arti bukan ingin merebut tapi iri maunya aku juga begitu. Mendapat laki laki yang seperti itu.

Larangan dan nasehat temanku bagaimana debu yang di bawa angin. Aku tidak peduli. Bahkan 2 sahabat tercintaku mencari beberapa pria tampan entah dari mana. Namun satu yang aku kenal dia seorang aktor di negri ini. Sayang sekali, sama sekali tidak membuatku tertarik. Jika aku mau berkencan sungguh pria di belakangku sudah tak terhitung jumlahnya. Namun... Aku berkomitmen.

Aku hanya akan berkencan dengan suamiku dan itu enggak tahu siapa. Dia? Dia sudah berkeluarga. Lalu kenapa aku masih setia mempertahankan hatiku. Jawabannya hanya satu. Menunggu seseorang datang, yang bisa membuatku jatuh cinta sehingga melupakan dia. Aku rasa sulit jadi nikmati aja.

"Wahhh... Itu dokter deniz, dia benar benar tampan ya? ". Suara seorang wanita dari 3 di sana.

Ayla hanya melirik sekilas. Ia tahu mereka. Beberapa dokter praktek dan salah satu di antaranya mengejar dokter deniz. Dua yang lain hanya mengagumi.

"Sayang sekali ya? Sudah bertahun tahun menikah belum punya anak". Ujar yang lain.

Ayla menarik nafasnya. Ucapan tersebut sudah sangat sering ia dengar selama 3 bulan ia sudah jadi relawan di sini. Pertama ia sangat terkejut dan tidak percaya. Ia pikir umur pernikahan mereka baru beberapa bulan atau setahun begitu. Dan semakin membuatku kagum terhadap istrinya yang mendapatkan cinta dari suami yang setia begini.

Lihat saja, meski jauh dari istrinya serasa hatinya berada di samping istrinya.

Berjarak 5 meter dari tempat ayla berdiri terlihat dokter deniz dan seorang dokter muda yang cantik, seksi dengan rambutnya sebahu sedang berbicara dengan dokter deniz. Ayla tahu dokter muda tersebut yang bernama ijlal menyukai dokter deniz. Entah bagaimana dengan dokter deniz tahu atau tidak. Ia tidak tahu.

Dokter ijlal selalu akan mengambil kesempatan untuk mendekati dokter deniz di saat dokter deniz sendirian atau sekedar numpang mobil untuk pulang dengan alasan yang berbagai.

Ayla menarik nafas. Ia tidak akan pernah berani seperti itu karna di saat ia sudah melakukan tindakan begitu maka di saat itu perasaan cintanya sudah salah. Istri mana yang tidak marah atau cemburu jika suaminya di goda dan di deketin wanita lain meski suaminya tidak peduli. Sesama wanita bagaimana bisa kita menyakiti sesama kita sendiri. Aku tidak akan mungkin melakukan hal tersebut.

Ayla tersenyum ke seorang nenek nenek yang sedang ia jaga. Katanya anaknya sedang ada keperluan sebentar dan menitipkan padannya.

"Nenek sudah mengantuk?! ". Tanya Ayla ke nenek tersebut.

Nenek tersebut meraih telapak tangan ayla dan tersenyum lembut.

"Hatimu begitu besar nak? Kamu menyukainya meski dia tidak tahu".

Ayla tersentak kaget. Nenek ini tahu?

"Nenek?! ". Suara Ayla bingung juga merajuk tidak terima. Nggal adil, nenek yang baru beberapa hari aku kenali sudah meledekku.

"Sst... Nenek sudah tahu sejak pertama kali nenek melihatmu. Kamu sering melihatnya dari jauh diam diam. Dan mau mengantar anak anak cabut gigi meski hanya sampai di luar ruangan". Senyum nenek lembut yang semakin menggoda Ayla.

Ayla menunduk karna malu sedetik kemudian ia tersentak kaget. "Nenek...".

"Tenang saja. Nenek tidak akan bilang pada siapapun termasuk dia". Tunjuk nenek tersebut ke arah dokter deniz.

Ayla mengikuti arah jari nenek tersebut sebelum kembali melihat sang nenek.

"Terima kasih nek? ". Ujar Ayla sembari tersenyum.

"dengan kecantikanmu nenek yakin sudah banyak pria yang sudah kamu buat patah hati tapi kamu nak? hanya setia pada pria yang tidak mungkin bisa kamu raih, nenek hanya bisa berpesan jangan tersakiti, untuk itu berhentilah di saat kamu sudah lelah dalam bermain dengan hatimu nak?! ". ujar nenek tersebut.

"terima kasih nek? akan ayla ingat sebaik mungkin tapi sekarang...". setitik air mata ayla jatuh.

Nenek tersebut mengusap pundak ayla.

"nenek tahu, kamu belum mau mengakhirinya karna kamu takut akan menyesal".

Ayla sesegukan karna menahan sakit di dadanya. seberapapun ia bertahan dan bilang kalau ia baik baik saja namun kenyataannya ia tidak sedang baik baik saja. hatinya bagaikan hancur lalu pecah bagaikan tercabik cabik padahal ini keputusannya untuk mencintai dalam diam.

Nenek memeluk ayla. "sudah sudah sudah, kamu nikmati saja, asal jangan bertindak salah ya?! ".

Ayla menghapus air matanya. padahal hatinya sudah tidak kuat lagi. ia bertanya tanya sendiri. sampai kapan? sampai kapan ia akan bertahan di sini? sedangkan hidupnya terus berjalan begitu juga dengan kehidupan dokter tersebut.

Ayla menarik nafas sembari kepalanya mendongak ke atas menatap langit yang di hiasi dengan banyak bintang.

Setelah mengantar nenek ke kamar dan menunggunya sampai tertidur pulas. ayla keluar dari kamar pasien dan di pintu ia bertemu dengan anak nenek tersebut. tidak banyak kata hanya berterima kasih dan ia sekarang berada di sini di depan rumah sakit.

Malam sudah larut dan sepertinya taksi juga sulit untuk ada. ia tidak membawa mobilnya hari ini karna ban mobilnya kempes dan tidak sempat ia bawa ke tempat mobil karna tadi terburu buru berangkat kerja.

"kapan kamu akan melihatku?... aku rasa itu tidak akan mungkin, aku...benar benar sudah gila". hiks...hiks...ayla menangis sendiri.

Semua perkataan sahabatnya terlintas di pikirannya dan semakin membuatnya terisak tangis. ia yang keras kepala dan sekarang ia sendiri yang lemas dan lelah.

"aku benaran lapar, ayolah deniz hanya malam ini saja, aku malas pulang ke rumah".

Deniz yang sedang menyetir menggertakkan giginya. "kamu paling tahu Altan aku paling...".

"tidak suka masakan istriku di makan oleh orang lain lebih lebih seorang pria, oh ayolah deniz, aku sahabatmu kita sudah berteman dari kecil bahkan Ceyda tahu itu, ayolah! aku benaran lapar banget ini...".

Deniz menggertakkan giginya.

"stop deniz, berhenti! ". ucap Altan tiba tiba yang membuat deniz kebingungan namun ia tetap berhenti.

"ada sih? kamu bisa membuat kita kecelakaan tahu? ". geram deniz marah. belum habis tadi ia kesal dan sekarang di tambah entah apa lagi. menyesal aku tadi mau datang saat ia bilang ada hal penting. ternyata pria ini tidak bawa mobil dan menyuruhnya untuk menjemputnya keperusahaan. ugh...

"itu...bukankah...Ayla? ". tubuh altan sedikit condong ke depan supaya bisa dengan jelas melihat wanita yang berdiri di pinggir jalan tersebut.

Alis deniz terangkat acuh. "Ayla? siapa dia? apa pacar barumu atau incaran selanjutnya? ". seru deniz tanpa mau melihat ke depan.

"iya, itu ayla! tapi...". altan melihat kesekitarnya yang ternyata mereka sekarang tepat berada di depan rumah sakit milik deniz.

Deniz hanya melihat acuh ke depan rumah sakitnya karna ia sudah tahu sebelum ia menginjak rem.

"sebentar ya deniz? tunggu aku jangan pergi dulu, aku rasa aku butuh bantuanmu lagi".

Deniz memutar matanya malas sembari menarik nafas frustasi dan kembali melihat altan.

"jangan bilang kamu mau menawarinya tumpangan".

"itu yang akan aku lakukan". jawab altan dengan lugunya tanpa ada rasa bersalah.

Deniz menggeram. "altan? kamu tahu tidak kalau aku sudah menikah dan jam sekarang seharusnya aku sudah berada di rumah dan...".

"tenang saja, aku akan bicara dengan ceyda".

Brakh...

Altan membanting keras pintu mobil deniz lalu melangkah lebar ke arah ayla yang berdiri menunggu taksi datang.

Deniz menatap dari dalam mobil.

Ugh...rasanya ingin ku kubur dia hidup hidup di sini.

"ayla? ". panggil Altan begitu sampai di depan ayla.

Ayla menoleh melihat altan. dahinya berkerut berpikir siapa yang memanggilnya dan dari mana pria ini tahu namanya.

"maaf? siapa ya? ". tanya ayla serius yang memang ia tidak kenal.

Altan di buat sangat terkejut dengan pertanyaan ayla. ayolah, siapa yang tidak kenal dirinya di negara tersebut bahkan namanya sudah ada di beberapa negara di berbagai majalah sebagai pengusaha muda yang sukses.

Altan tersenyum canggung. benar benar tidak bisa di percaya.

"ayla? kamu yakin tidak mengenalku, coba kamu lihat baik baik wajahku". altan menunjuk wajahnya sendiri.

Ayla mengerjap meneliti wajah altan. al hasil.

"maaf pak? aku tidak punya waktu untuk berteka teki dan bisakah anda minggir, anda menghalangi mata ku". ujar ayla dingin dan cuek.

Altan terkekeh geli. inilah kenapa ia sangat menganggumi wanita ini. dirinya bukan sekedar rumor tapi memang kenyataan. wanita yang sulit di taklukkan. entah kenapa ini seperti tantangan baginya.

"euhm...gini saja, kebetulan aku juga tidak bawa mobil dan numpang sama temanku tapi dia mau ngantar kamu duluan, aku sudah minta tadi".

Ayla memiringkan kepalanya tidak mengerti.

Melihat tatatapan Ayla membuat altan gelagapan. "itu...aku...aku tidak bermaksud macam macam, tadi aku tidak sengaja melihat kamu dari mobil dan sepertinya aku kenal dan ternyata memang aku kenal, jadi sekarang aku menawari tumpangan".

Ayla tidak menjawab. ia malah mengerjap sembari berpikir. apa pria ini pria baik baik? atau sejenis pria yang...tapi melihat tampang dan pakaiannya itu tidak mungkin tapi juga, tidak ada yang tidak mungkin. banyak orang sekarang yang mengaku ngaku sebagai seorang pengusaha kaya.

"akan sulit mendapatkan taksi di jam sekarang, bagaimana?... jika kamu mengkhawatirkan aku berbuat macam macam, tenang saja, di dalam mobil bukan hanya kita berdua, kita bertiga dengan temanku yang sudah berkeluarga, kamu paham sudah berkeluarga bukan?! ".

Ayla mengikuti arah telunjuk altan yaitu ke sebuah mobil BMW warna hitam yang terparkir rapi di sana.

Ayla mengernyit seakan ia kenal mobil tersebut dan seperti tahu siapa pemiliknya.

Terdengar helaan nafas kasar namun ayla tidak peduli.

"begini saja, kita kenalan dulu! perkenalkan aku altan dari perusahaan xx dan sekarang aku yakin kamu sudah kenal".

Sontak saja kepala ayla berputar melihat altan. altan...pak altan.

"maksudnya...pak altan dari perusahaan xx...pak direktur altan?! ". tanya ayla masih tidak percaya.

Altan tersenyum bangga. "yes, i am". jawabnya.

Ayla mengerjap. ini bukan tipuan bukan? jika dia seorang pak di rektur di perusahaan besar tersebut, kenapa dia ada di sini? di tambah kenapa dia mau menyapanya? siapalah dirinya ini. tunggu...yang ia tahu pak di rektur selalu kemana mana bersama asisten pribadinya yang bernama joe itu dan tadi pria ini bilang. dia bersama temannya dan tidak bawa mobil. setaunya, pak direktur selalu kemana mana dengan mobilnya dan joe bersama nya.

"jangan mengaku ngaku pak, saya bisa lapor anda ke polisi sekarang juga jadi pulanglah, cuci kaki dan tidur yang nyenyak".

Terpopuler

Comments

Bundanya Aqila

Bundanya Aqila

cinta memang tak harus memiliki..

2021-05-23

0

Kamila

Kamila

cuci tangan dan kaki terus tidur nyenyak benar2 ayla kejam sama altan deh

2020-11-21

7

Salsabila

Salsabila

aku baca sambil berdoa smoga ayla sama altan...tapi klo ternyata pelakorr malessss ah

2020-10-20

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!