seharusnya dia kan bisa nanya baik-baik kenapa sekolah ini banyak Cowok nggak WaCahaya selamat Namun Cahaya bertekad dalam hatinya bahwa ini terakhir dia berurusan dengan Cahaya setiap berada di sekitar Al Pasti dia selalu mendapatkan kesulitan
Di apa " Cahaya membela diri aku,nggak mau Kak Bianca salah paham dan terus menyalankannya atas apa yang terjadi
sejujurnya Bianca tahu kronologisnya bahwa Dito-lah yang pertama kali melibatkan Cewek yang ada di depannya ini Namun m membenci " ujar Cahaya sengit mereka ingin memastikan sesuatu dari Cahaya
" kenapa " tanya Cahaya
" kemarin,Lo di tolongin sama Al ? tanya Alana
" Ya Gitu lah " jawab Cahaya
" Lo Udah di tolongin sama Kak Al berkali-kali Lucky banget Lo, Cahaya kata Naomi
" lucky ? justru Cahaya merasa ini kesialannya dia harus terlibat dalam berbagai urusan dengan Al Al si pembuat masalah yang menyebalkan.
" seganteng apa Pun Cowok yang bernama Kak Al itu, Kalua dia nggak bisa mengendalikan emosinya dia sama sekali nggak terlihat ganteng tapi Cemen " Cibir Cahaya sambil memberi tanda jempol ke bawah
...lalu apa kabar dengan Dirinya sendiri ? Bukankah dia pindah sekolah karena ada masalah yang belum dia selesaikan Mengapa dia lari dari masalah sendiri ?...
" Lo bilang apa Gue Cemen ? Suara itu perlahan semakin mendekat, dan kini Orang itu sudah berdiri di depan mereka
Al menatap kedua manik mata hitam milik Al, deru nafas yang memburu Cowok ini memiliki aura yang kuat, membuat nyali Cahaya semakin menciut saat berhadapan dengan Al
" Ulangi perkataan Lo barusan Perintah Al dengan tegas
Cahaya menundukkan kepalanya dalam dalam,dia nggak mau berkontak mata lagi dengan Al rasanya menyeramkan
Al mmenaikkan dagu Al agar Al kembali m kedatangan Al yang tiba-tiba Mereka takut Cahaya diapain-apain sama Al
Cahaya Tanpa kata sepatah kata pun, setelah Al pergi keadaan kelas menjadi Begitu hening selama ini nggak ada yang bisa membuat Al jadi terdiam seperti itu baru Cahaya yang bisa melakukannya ini rekor padahal, Al adalah Cowok kepribadian Dingin dan nggak pernah tersentuh Tapi sekali ada yang menggangu teritorialnya,dia nggak akan pernah melepas Orang itu.
Ponsel Cahaya berbunyi,dia melihat siapa yang mengirimkan dia pesan tiba tiba pupil matanya membesar ketika dia membaca pesan yang diterima. seharusnya Cahaya , Cahaya sadar, bahwa dia tidak akan bisa lari begitu saja dari masalahnya ketika Cahaya memutuskan untuk Pergi dari satu tempat ke tempat yang lainnya.dia harus bisa menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.
Pindah ke tempat yang baru ternyata tidak membuat masa
Bianca dan Cleo yang tengah menahan Alana di kelas Saling bertukar pandang Sesaat " kita Udah sama sama Sepakat kalo waktu Lo untuk naklukin Juna itu udah terlalu lama, "
" Hah " kening gadis itu berkerut dalam Memandang kedua sahabatnya bergantian ini apa lagi Coba "
" Lo Udah mulai hilang kontrol tau gak Lo pernah bilang sama kita kalua Lo itu Cuma main main Sama Juna Tapi ini Cleo menunjuk wajah Alana " Gak kayak lagi main- main deh, "
" Apa Jangan-jangan Lo Suka beneran sama Juna ! tanya Bianca langsung ke inti
Alana mengerjap beberapa kali " Gue Nggak Suka sama Juna "
" Halah " Bianca mengibaskan tangannya Lo itu Udah jarang banget nongkrong sama kita Al Tiap giliran bisa ngumpul Lo itu selalu ngomongin Juna
" ini Tuh namanya strategi Lagian Gue Gak Ngomongin Juna terus, "
" Biasanya Cukup sehari atau dua hari udah beres ! ujar Cleo " Tapi sekarang kayaknya Udah ke balik kayaknya Alana baru saja ingin membuka mulut ingin membela diri namun di sela oleh Bianca
" Al Lo itu kayak bukan Alana yang pernah Gue kenal dulu tau nggak. Tinggal ngaku aja sama kita kalo Lo itu Udah keburu suka duluan sama Juna it's okay Palingan kita tau Lo udah kena karma karena mainin banyak Cowok dan sekarang Lo itu jadi Bucin nya Juna
" Bianca " Ucap Cleo memperingatkan ia memberikan tatapan larangan namun Cewek itu tidak peduli
Alana memandang kedua Temennya " Oh jadi gitu ya Lo berdua Ngomongin Gue di belakang, "
" Al kita gak Ngomongin Lo kita Cuma gak mau jadi salah langkah aja "
" Biarin Cleo " sela Bianca yg sudah turun dari atas meja ia berdiri menghadap ke arah Alana dengan tangan terlipat " Biarin dia mau sejauh apa munafiknya
" Maksud lo apa sih Bianca "
" Lo itu bego atau apa sih Al ? Bianca mendengus membuat suasana kelas yang sudah sepi membuatnya ketiganya Cukup leluasa berbicara " Lo itu Udah di butain sama Cowok itu Emang apa sih bagusnya dia ! inget Lo itu pernah bilang Tentang bahwa Cowok semuanya Berengsek setelah mereka puas sama kita mereka bakal balik ke topeng aslinya Cowok Cuma bakal Nyakitin doang, "
" kalian ngapain jadi Ribut sih ? desah Cleo yang memilih Duduk Pertengkaran semacam ini Sudah sering terjadi
" Terus apa Masalahnya sama Lo ? tanya Alana emosi
" See Lo bahkan Udah ngakuin kalo ini bukan lagi sekadar naklukin Gue yakin Lo bahkan akan dengan senang hati nyium kakinya, "
Melihat Alana yang sepertinya Serius akan kemarahannya membuat Cleo bangkit " Eh... Udah aapasih kalian berdua Ngerebutin Orang yang Gak jelas Bianca Udah ya Bacot Lo, "
Tapi rupanya Bianca memiliki Cara lain Sekarang ngaku aja sama kita Udah sejauh mana Lo Sama Cowok itu ? Apa Lo Udah kasih badan Lo sama dia buat menarik perhatian dia ah .... Tidak tertahankan Alana mengangkat sebelah tangannya dan menampar sisi Wajah Bianca membuat Cewek itu terhuyung ke samping
Cleo yang melihat kejadian itu terpekik lalu berdiri di antara Bianca dan Alana," Lo berdua Udah Pada gila ya Udah ini gak lucu, "
" Lo Pikir Lo itu perempuan baik ah ! teriak Alana ! yang Cewek murahan itu Lo bukan gue ngerti Mana mungkin semua Cowok yang pergi sama Lo tiap malem itu mau kalo Lo gak kasih badan Lo duluan hah, "
Mendengar itu membuat Bianca Pun meradang ia maju Menjulurkan tangan menjangkau Alana begitu pula Alana ingin sekali ia mencakar Wajah Bianca Cleo mendorong keduanya menjauh
" Sumpah ya kenapa kalian berdua berantem kayak gini sih "
Alana menarik tasnya dari atas meja dengan amarah ia mendekati Cleo namun matanya tetap menatap Bianca Bilangin ke Teman Lo itu jangan Pernah dia ngejelekin Pacar Gue
" Al " Panggil Cleo " Alana
Alana Berjalan dengan Cepat menuju Parkiran dan Duduk di motor Juna dengan wajah tertekuk bisa- bisanya Bianca mengatainya seperti itu Alana memang sering di hina tapi Alana tidak pernah peduli apa yang di katakan oleh Orang-orang tapi rasanya berbeda ketika yang mengatakannya adalah sahabatnya sendiri kata- kata seperti itu menjadi bermakna sesungguhnya di telinga Alana dan menyulut kemarahannya begitu tinggi
Lagi pula ini urusannya terserah dia ingin memiliki hubungan apa bersama Juna Alana tidak akan menjelaskan bagaimana Perasaannya kepada orang itu Alana yakin jika Juna tidak pernah menyakitinya
" Ehmm ...." Deheman itu membuat kegiatan rutukan Alana tergganggu Belum sempat ia menoleh seorang dengan Celana jeans biru tua dan baju kaus hitam yang berdiri di hadapannya
Sesaat Alana membalas tatapan Cowok itu dengan tatapan menilai ia meneliti dari ujung kaki sampai kepala, "kenapa Lo bisa masuk sini Orang luar gak boleh masuk ke sini Gue Panggilin Satpam mampus Lo, "
Cowok itu terkekeh " Gue Udah izin mau ke temu sama temen Siapa sangka Gue malah ketemu sama bidadari di sini, "
Alana mengernyit " Lo lahir dari tahun beberapa sih Sekarang Udah Gak pake lagi Rayuan model itu Norak Ngerti, "
Cowok itu tergelak Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku " Lo Siapanya Juna, "
Pernyataan itu membuat kerutan di dahi Alana " Lo tahu Juna, "
" Gue tau motornya dan kebetulan bidadarinya lagi Duduk di atas motor Temen Gue, "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Zela Via
benci sama Dito bikin masalah aja sih
2021-08-04
2
Hani Fitr
Dito benar-benar kamu nih ya
2021-07-30
2
Deby Maharani
bikin sebel aja sama Dito itu
2021-07-30
2