Cinta Tulus Untuk Lelaki Bisu
Minggu pagi yang cerah, angin berhembus perlahan menyentuh daun pada pohon yang tinggi. Seperti biasanya disetiap hari minggu, Arina Dwi Dwipangga selalu berkeliling disekitar kompleks perumahan tempat tinggalnya.
Arina sangat suka bersepeda. Karna bersepeda adalah olahraga yang sangat menyenangkan baginya. Ia sangat suka berkeliling sambil menikmati suasana pagi minggu yang masih terasa nyaman saat udara masih belum banyak tercemar oleh polusi.
Oh ya, sedikit perkenalan siapa Arina Dwi Dwipangga ini sebenarnya. Arina Dwi Dwipangga adalah anak kedua dari pasangan Melati dan Putra Dwipangga. Arina memiliki seorang kakak yang bernama Raka Dwipangga.
Ia terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya. Orang tuanya adalah orang terkenal di kota ini. Bukan hanya di kota ini saja, tapi juga di negara ini. Keluarga Dwipangga memiliki perusahaan besar yang terkenal dikalangan pembisnis.
Papa Rina, Putra Dwipangga pemegang sekaligus pemilik sah saham terbesar di Dwipangga group. Dan ia juga memiliki seorang adik laki- laki yang bernama Johan Dwipangga.
Keluarga mereka memiliki nama belakang Dwipangga. Nama Dwipangga adalah nama besar keluarga mereka, karna kakeknya Arin yang membuat nama keluarganya besar. Kakeknya Arina bernama Dwipangga Harun. Sayangnya, ia sudah meninggal saat Arin lahir. Makanya, untuk selalu mengingat nama besar kakeknya. Keluarga Arin memakai nama Dwipangga disetiap nama belakang mereka. Itu menandakan mereka adalah anggota keluarga besar Dwipangga yang disegani dikalangan pembesar.
Paman Arin memiliki seorang anak, yang bernama Julia. Jangan tanya nama belakangnya. Sudah bisa dipastikan Julia Dwipangga lah nama belakang anak pamannya ini.
Arina sekarang bersekolah disebuah sma yang bernama Harapan Bangsa. Sekolah yang nomor satu di kota mereka. Arina sekarang masih kelas 2 sma, sedang kakaknya dan kakak sepupunya sama-sama kelas 3 sekarang. Mereka bersekolah ditempat yang sama.
Dari dulu sampai sekarang Arin, kakaknya, dan kakak sepupunya ini tidak pernah diizinkan untuk berpisah sekolah. Ini karna keluarga Arin tidak mau hal yang sama terulang untuk yang kedua kalinya.
Dulu, mereka sekolah terpisah, hingga Julia hampir saja jadi sasaran penculikan. Karna ia pulang pergi sekolah sendiri. Maka dari itu mereka ditempatkan di sekolah yang sama, agar mudah di awasi satu tempat saja. Gitu kata mama papa Arin.
Papa Arin orang yang sangat sibuk dengan bisnisnya. Tapi dia juga selalu punya waktu untuk keluarganya. Sedang mama Arin, ia sibuk menjalankan hobbynya memiliki usaha. Mama Arin punya setu salon dan satu butik.
Bukan karna suaminya tidak sanggup untuk memenuhi keinginan sang mama. Hanya saja, mama Arin agak sedikit bawel. Dia tidak suka diam dirumah saja. Dia sangat senang mempunyai kesibukan sebagai wanita karier.
Itulah sedikit gambaran tentang keluarga Arin dan status keluarganya. Sedang tentang ciri-ciri Arin sendiri, dia mempunyai wajah yang sangat cantik. Tubuh yang langsing bak model international, kulit putih, bulu mata lentik, gigi yang tersusun cantik. Pokoknya bisa dikatakan sempurna untuk ukuran orang biasa yang tidak selalu merias diri dengan perwatan rutin. Bagaimana tidak jadi incaran para lelaki tampan kalau sudah begini. Ditambah Arin dalah anak orang kaya lagi, bagaimana tidak ia selalu jadi incaran di sekolahnya.
Sedang kakaknya, Raka. Ia memang orang yang manis jika dipandang, ia juga memiliki ketampanan yang bisa disebut memiliki kriteria lengkap untuk jadi incaran para gadis.
Bagaimana tidak, sang mama adalah blasteran sunda india. Mama mereka memiliki kecantikan yang sempurna. Makanya kecantikan itu nular keanak-anaknya.
Itulah tadi sedikit banyak cerita tentang Arin dan keluarganya. Sekarang lebih baik kita kembali lagi dengan Arin yang lagi dijalan untuk bersepeda. Arin tidak sediri sih sebenarnya bersepeda ini, mana mungkin papa mama mengizinkan anak kesayangan mereka keluar sendirian.
Arina bersepeda bersama mbak Mulan dan mbak Elsi. Mereka adalah asisten yang selalu menemani Arin ketika ia sedang bersepeda atau ketika ia keluar rumah untuk berjalan.
Sebenarnya, mama Arin tidak terlalu memaksa untuk Arin selalu dengan asistennya. Hanya saja, Arin tidak suka jika keluar sendiri. Karna teman-teman yang ia punya, rumahnya pada jauh jauh semua. Lagian papanya agak takut jika Arin keluar sendiri. Karna kata papa, walau diawasi dari jauh, tapi juga harus ada yang mengawasi dari dekat.
Sebenarnya Arin bukan anak manja yang harus apa-apa diurusi oleh asistennya. Hanya saja, ia terkadang tidak enak jika harus mendengarkan papanya ngomel lama-lama. Lagian, Arin juga tahu, papanya pasti sangat khawatir sama dia.
Kakak Arin juga orang yang suka maksa walau ia terlahir agak dingin. Ia hanya bicara jika memang dibutuhkan. Berbanding terbalik dengan Arin yang memang mudah bergaul dan tidak suka berdiam diri.
Tapi sungguh dinggin gitu ia juga sangat sayang pada adiknya. Arin kan adik satu-satunya, ya jelas sayanglah.
Ya sudah, cerita tentang kehidupan Arin kita tinggal dulu. Kita kembali kejalanan yang Arin lewati bersama asistennya.
Inilah hari yang sangat ia senagi, yaitu hari minggu. Hari dimana Arin bisa menikmati waktu santai sambil menikmati indahnya pemandangan kompleks dan pergi menuju taman yang terletak di tengah-tengah kompleks mewah ini.
"Aku sangat suka hari minggu," kata Arin sambil mengayuh sepeda hijaunya.
Kedua asisten yang dipanggil kakak itu hanya tersenyum melihat Arin yang terlihat baru pertama kali keluar dan berkeliling, padahalkan setiap minggu kalau gak hujan ia selalu keluar untuk bersepeda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
AnNam
aku mampir thor, sepertinya ceritanya seru
2022-12-15
1
Maya Junita
aww
2022-12-14
0
Maya Junita
semangat
2022-12-13
0