Part 14

Alvin sudah sampai di apartemen Karen. Ia menatap di sekitar apartemen itu tak ada satu pun orang yang mencurigakan.

Aku tahu ini permainanmu Karen. Aku ingin tahu sampai mana permainanmu. gumam Alvin.

Ia menaiki lift dan mengetuk pintu kamar Karen, wanita itu membuka pintunya dan langsung memeluk Alvin.

"Aku takut Mark." ujar Karen.

"Lepaskan aku Karen, ada apa? Kau bisa menceritakannya padaku, siapa yang mengancammu?" tanya Alvin.

"Masuklah, aku akan mengatakannya padamu." pinta Karen.

Alvin mengikutinya dan masuk kedalam apartemen tersebut lalu duduk di sofa.

"Kau mau minum apa?" tanya Karen.

Alvin menggeleng. "Dengar Karen, aku banyak sekali pekerjaan. Aku menyempatkan datang kemari karena aku ingin membantumu. Bagaimanapun kita adalah teman. Jadi kau katakan sekarang, aku tak bisa berlama lama disini." jawab Alvin.

Karen berusaha mengulur waktu. "Tapi setidaknya kau minum dulu, sebentar." ujarnya.

Alvin berdiri. "Jika kau sudah lebih baik, aku akan kembali bekerja." ujar Alvin seraya ingin keluar dari apartemen tersebut.

Tiba tiba Karen memeluknya dari belakang. "Jangan tinggalkan aku Mark, aku mencintaimu. Kau pasti sudah tahu bagaimana perasaanku selama ini. Aku mencintaimu Mark, aku ingin kau menjadi kekasihku." ujar Karen.

Alvin melepaskan tangan Karen yang melingkar di pinggangnya dan menghadapinya. "Maafkan aku, aku tak bisa menjadi kekasihmu Karen. Kau tahu aku sangat mencintai Keke, tak ada satu pun wanita yang bisa menggantikan posisinya." jawab Alvin.

"Kau gila Mark, Keke itu hanya sebuah boneka. Mengapa kau membandingkan aku dengan sebuah boneka yang tak hidup. Aku bisa melayanimu dan memuaskanmu." ujar Karen seraya memeluk Alvin kembali.

"Lepaskan aku Karen." bentak Alvin. "Siapa bilang Keke hanya sebuah boneka?" tanyanya.

"Apa maksudmu?" tanya Karen.

Alvin tertawa. "Kau tak akan tahu kebenarannya, manequin Keke memang sebuah boneka yang aku buat dengan tanganku sendiri. Tapi rahasiaku adalah manequin itu aku buat karena cinta pertamaku bernama Keke. Aku kehilangannya saat aku masih kecil dan berada di Indonesia. Dan saat ini wanita itu sudah aku temukan disini. Dan berada disampingku sekarang." jawab Alvin.

Sialan, mengapa aku mengatakan itu sekarang? Seharusnya aku mengatakannya setelah Keke palsu selesai aku buat. pikir Alvin.

"Tidak mungkin, kau pasti bohong. Kau berusaha menipuku agar aku menjauhimu kan? Aku tak akan percaya, aku tak akan berhenti mengejarmu Mark." ujar Karen seraya menangis.

"Kau memang gila Karen, sejak awal aku sama sekali tak memiliki perasaan apapun padamu. Keke memang ada, aku sangat mencintainya. Aku tahu kau menipuku saat kau menghubungiku, tapi aku sengaja datang kemari agar kau mendengar semua yang aku katakan. Mulai hari ini, kita bertemu untuk yang terakhir kalinya, jangan ganggu aku dan Keke. Kau bisa mendapatkan pria yang lebih baik dariku." kata Alvin seraya melangkah keluar.

Karen mengejarnya. "Tidak Mark, aku tak akan berhenti sampai aku melihat Keke yang sebenarnya. Kau tak bisa menipuku." teriaknya namun Alvin tetap meninggalkan wanita itu.

Alvin menyenderkan tubuhnya di kursi pengemudi, ia menghela nafasnya.

Ya Tuhan, mengapa aku mulai kebohongan ini. Aku menggunakan Keke sebagai pelindungku, jika Keke tiba tiba meninggalkan aku dan menghilang sebelum aku memperkenalkannya, bagaimana dengan nasibku. Ini memang gila, aku harus segera menyelesaikan pembuatan Keke kedua. gumam Alvin.

Ia menghidupkan mobilnya dan kembali menuju pabrik.

*****

Keke menatap keluar jendela, hari terus berganti dan sekarang hari semakin gelap. Alvin belum kembali ke rumah, Keke terus khawatir tentang waktunya untuk mencari mawar biru.

Raja Peri, bagaimana jika aku terus terkurung disini sampai waktunya aku kembali dan tak menemukan mawar biru itu. Apakah kau akan marah padaku? gumam Keke.

"Non Keke, kau belum makan sejak tadi siang. Apakah ada yang ingin kau makan?" tanya bu Farah.

"Tidak bu, aku belum lapar. Aku menunggu Alvin kembali." jawab Keke.

Bu Farah membuka pintu kamarnya lalu mendekati Keke. "Non Keke, tuan Alvin akan kembali larut malam. Kau kan tahu, tuan Alvin akan membuat boneka yang sama persis sepertimu. Itu ia lakukan untuk melindungimu disini. Walaupun tuan dan kami semua tak tahu siapa kau sebenarnya, tapi kami yakin kau wanita yang baik. Jadi sekarang non Keke makan, jangan membuat tuan khawatir." rayu bu Farah.

"Apa Alvin akan khawatir jika aku tidak makan?" tanya Keke.

Bu Farah mengangguk. "Tentu saja, non Keke ingat kan saat non pingsan. Tuan sampai berteriak meminta kami memanggil dokter. Itu karena ia sangat khawatir jika non akan sakit." jawabnya.

"Bu, kapan aku bisa keluar dari sini. Aku ingin berjalan jalan dan mencari yang aku cari." ujar Keke.

Bu Farah menarik tangan Keke. "Percayalah, tuan pasti akan membawamu keluar." jawab bu Farah meyakinkannya.

Keke mengangguk. "Ayo kita makan." ajaknya.

Bu Farah tersenyum lalu mengajak Keke ke ruang makan. Disana para pelayan sudah menyiapkan beberapa sayuran dan buah buahan yang sudah di potong potong di piringnya. Jadi Keke hanya tinggal memakannya saja.

"Apa non Keke tak mau mencoba steak buatan bu Farah?" tanya Hara. "Steak itu sangat enak sekali, dan akan membuat perut non Keke kenyang." sambungnya.

"Steak itu apa?" tanya Keke.

"Daging." jawab Hara.

"Kalian pembunuh. Daging itu dari hewan kan?" tanya Keke lagi.

Hara dan pelayan yang lain tertawa. "Kami bukan pembunuh non, tapi itu memang makanan biasa untuk manusia." jawabnya.

"Tapi di duniaku, hewan itu adalah sahabat kami yang harus kami lindungi. Aku sering bermain bersama mereka, bagaimana aku memakannya?" ujar Keke.

"Sudah Hara, jangan memaksakan non Keke. Non silahkan nikmati makanan yang biasa non makan saja, yang penting non kenyang dan sehat. Kami tinggal dulu, jika non Keke membutuhkan kami, non Keke teriak saja." ujar bu Farah.

Keke mengangguk dan membiarkan para pelayan itu meninggalkannya.

*****

"Di dunianya hewan jadi teman. Apa non Keke itu peri atau bidadari? Bukankah ada dunia seperti itu, atau ia seorang putri duyung seperti di film film?" tanya Hara pada pelayan yang lain.

Mereka mulai bergosip kembali.

"Jika non Keke putri duyung, ia tak bisa kena air. Tapi non Keke sering sekali mandi dan kakinya tetap tidak berubah seperti di film." jawab Ayu.

"Tapi kalau ia peri atau bidadari, mana sayap dan selendangnya." ujar pelayan yang lain membuat mereka semua tertawa.

"Lanjutkan pekerjaan kalian, berhenti bergosip. Ingat non Keke adalah tamu tuan, siapapun ia selama non Keke tidak berbahaya, kita harus melindunginya. Ini juga baik untuk tuan, selama ini ia tak pernah mau di dekati wanita manapun. Tapi setelah bertemu non Keke, aku berkali kali melihat tuan tersenyum dan tertawa." ujar bu Farah.

Mereka semua mengangguk. "Dulu aku berharap Keke hidup dan berbicara dengan tuan, tuan sangat kesepian. Dan sekarang doaku terkabul." ujar Hara lagi.

"Ingat, jangan biarkan siapapun masuk ke rumah ini sampai tuan mengizinkannya." pesan bu Farah.

Mereka mengangguk lagi. "Bu Farah, bagaimana dengan wanita bernama Karen yang selalu mengejar tuan?" tanya Ayu.

"Tuan tak pernah menyukai apalagi menanggapi wanita itu. Aku berharap tuan bisa lepas darinya setelah kedatangan non Keke." jawab bu Farah.

"Bu Farah benar, aku juga tak menyukai wanita itu. Kasihan selama 5 tahun, Karen selalu kemari tapi hanya sebatas di depan pagar rumah. Tuan tak pernah mengizinkannya masuk. Non Keke wanita pertama kali yang bisa masuk ke rumah setelah kita." ujar Hara.

"Itu pun karena non Keke seperti hantu yang masuk kedalam tubuh Keke." bisik ayu. "Kalau aku mengingat itu, sangat bergidik dan takut." sambungnya.

"Dan untung saja non Keke bukan hantu seperti yang ia katakan. Dan aku mulai menyukainya, non Keke cantik dan sangat polos." ujar Hara lagi.

"Sudah bubar, lanjutkan pekerjaan kalian sebelum tuan kembali." perintah bu Farah.

Mereka semua melanjutkan pekerjaan mereka, memang masih sangat banyak pertanyaan tentang peri Keke di benak mereka.

*****

1...

2...

3...

Next Part...

Happy Reading All...😘

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

ihhhh.....pemaksa

2023-01-06

0

FASAD

FASAD

uhhuuukkk

2021-09-29

2

harukamaru

harukamaru

lanjut

2021-09-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!