Manequin Kekasihku

Manequin Kekasihku

Part 1

Hay para Reader setia...

💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞

Ini adalah Novel ke 9 ku, namun baru pertama kali bergenre Fantasi tapi tetap Romantis loh...😅😅😅

Jangan lupa selalu dukung, like and komen ya guys... Setiap like and komen kalian sangat berarti bagi Author loh...😘😘😘

Happy Reading All...

👇👇👇👇👇

*****

"Kali ini penjualan kita mencapai 80% pak, itu akan terus bertambah seiringnya permintaan dari beberapa perusahaan di beberapa negara. Permintaan pasar terbesar ada pada negara Singapura." ujar Jane.

Jane adalah sekertaris Alvin Mark yang sudah bekerja selama 7 tahun di PT. Mark Manequin.

"Terus laporkan perkembangannya, bagaimana perusahaan kita yang berada di Indonesia?" tanya Alvin.

"Perkembangannya hampir mengikuti perkembangan disini. Hanya saja permintaan pasar lebih rendah 20% dari kita disini." jawab Jane.

"Itu sudah bagus, terima kasih atas kerja kerasmu Jane." ujar Alvin.

"Sama sama pak, itu memang sudah menjadi tugasku." jawab Jane seraya pamit keluar dari kantor Alvin.

Alvin Mark adalah pria tampan dan kaya raya, ia memiliki 2 perusahaan pembuatan Manequin. Satu di Paris dan yang satu lagi di Indonesia. Alvin memanggil asistennya Calio. Calio juga karyawan yang sangat dipercaya oleh Alvin, pria itu sudah mengikuti Alvin selama 10 tahun. Calio sudah seperti saudara, sahabat bagi Alvin. Perusahaan yang dibangun Alvin dari nol, Calio selalu setia menemaninya.

"Bagaimana persediaan bahan di pabrik?" tanya Alvin.

"Masih bisa kita atasi pak, hanya saja ada satu bahan yang berbeda tidak seperti biasa kita dapatkan." jawab Calio.

"Kembalikan bahan itu dan kita ambil bahan biasa. Aku tak ingin mengubah bahan pembuatan Manequin dengan bahan baru Calio. Kau kan tahu, perusahaan ini aku bangun karena mengutamakan kualitas." perintah Alvin.

"Baik pak akan aku kembalikan." jawab Calio.

"Jangan membuat kesalahan lagi, permintaan pasar sedang tinggi saat ini. Penjualan terus bertambah. Dan terus awasi bagian laboratorium agar tidak melakukan kesalahan. Bahan itu harus aman, agar Manequin kita tidak berbahaya untuk masyarakat." ujar Alvin.

Calio mengangguk dan pamit keluar dari kantor Alvin. Tak lama kemudian Jane kembali mengetuk pintu dan masuk.

"Jangan lupa kita ada meeting jam 2 siang dengan penanam modal baru dari Amerika pak. Setelah itu tak ada lagi jadwal perusahaan, hanya saja nona Karen ingin bertemu anda." ujar Jane.

"Setelah meeting aku akan pulang, jadi tidak ada pertemuan dengan yang lain. Aku merindukan Keke di rumah." jawab Alvin.

"Baik pak." jawab Jane lalu ia kembali keluar lagi.

Alvin menyenderkan tubuhnya di kursi. Karen adalah wanita yang sudah 5 tahun mengejarnya. Ia sudah lelah menanggapi wanita itu. Pertama kali ia bertemu Karen pada sebuah pesta pertemuan kolega bisnis di hotel Marriot. Saat itulah Karen hingga saat itu terus berusaha mendekatinya.

Aku tak butuh siapapun, aku hanya ingin bersama Keke. Itu sudah cukup bagiku. Keke selalu mendengarkan keluh kesahku, ia pembawa keberuntungan dalam hidupku. Sejak aku membuatnya, perusahaanku langsung maju pesat dan berada di puncak setiap tahun. gumam Alvin.

Siapa yang tak mengenal Keke, seluruh karyawan PT. Mark Manequin akan jatuh cinta jika bertemu Manequin buatan atasan mereka, Manequin itu sangat cantik dan sangat mirip dengan manusia. Mereka semua berharap atasannya bisa menemukan pasangan persis seperti Keke. Keke adalah manequin kesayangan Alvin Mark, Keke juga pembawa keberuntungan bagi perusahaan.

Itulah kenyataannya, karena setiap pelanggan yang memesan Manequin pada Alvin selalu meminta bertemu dengan Keke. Dan setelah bertemu Keke, mereka semua akan memesan Manequin lebih dari perjanjian pertama. Itulah yang membuat Alvin semakin menyayangi Keke. Terkadang karyawannya merasa atasannya sudah gila, ia selalu membicarakan Keke seolah olah Keke itu manusia.

Jam makan siang sudah tiba, Alvin keluar dari kantornya.

"Jane, jika aku terlambat kembali. Tolong agar pak Gibeon bisa menunggu. Aku ingin makan di restoran yang jauh dari perusahaan." ujar Alvin.

"Baik pak." jawab Jane.

"Dan sudah waktunya istirahat, tinggalkan pekerjaanmu." perintah Alvin.

Jane kembali mengangguk dan membiarkan atasannya pergi untuk makan siang.

Alvin Mark meninggalkan perusahaan menuju restoran kesukaannya, warung nasi Padang yang ada di Paris. Ia sangat menyukai masakan Padang terutama rendangnya. Ia akan rela melakukan perjalanan sampai satu jam hanya untuk makan nasi Padang. Satu satunya restoran Indonesia yang ada di dekat perusahaannya. Restoran itu selalu ramai pengunjung, terutama warga negara Indonesia dan pelajar Indonesia di Paris.

Alvin sampai di restoran itu dan tentu saja mendapat sapaan dari uda Awaludin. "Wah wah... Den Alvin kembali kemari lagi. Kali ini lauk apa den?" tanya uda Awaludin.

"Rendang jangan sampai tertinggal uda. Selebihnya terserah uda mau memberi aku makanan apa." jawab Alvin.

Uda Awaludin mengangguk lalu segera menyiapkan makanan kesukaan Alvin.

"Dimana uni Nia?" tanya Alvin.

"Uni Nia sedang belanja den, kami kehabisan bahan dapur." jawab uda Awaludin.

"Oh pantas saja aku tak melihatnya, lalu bagaimana uda menangani ini sendiri. Lihat antrian sampai luar restoran." ujar Alvin.

Uda Awaludin tertawa. "Uda sudah biasa den ganteng, lagian mereka sangat sabar dan tertib mengantri." ujarnya.

Alvin ikut tertawa. "Uda benar, aku yang berlebihan." jawabnya.

Alvin memang selalu memesan tempat dahulu jika ingin makan di restoran nasi Padang tersebut jadi ia tak perlu mengantri seperti yang lain. Ia selalu bayar mahal jadi ia selalu mendapat tempat untuk makan.

Alvin menikmati makanannya, ia seperti kembali ke Indonesia. Ia sangat merindukan papa dan mama nya yang dimakamkan di Bandung, karena memang asal mereka dari Indonesia. Saat keduanya meninggal 8 tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat. Keduanya langsung dimakamkan di kota Bandung, sedangkan Alvin terus mengembangkan bakatnya di Paris sampai akhirnya ia bisa membuka perusahaan kedua di kota Bandung, Indonesia.

Alvin sudah selesai makan siang, ia melihat jam tangannya sudah jam 13.30 waktu Paris. Jika ia kembali ke perusahaan, maka ia akan terlambat setengah jam. Ia segera menghubungi Jane.

"Halo Jane, aku akan terlambat setengah jam. Bisakah kau mengundur waktu meeting. Aku tak ingin pak Gibeon menungguku selama itu." ujar Alvin.

"Baik pak akan aku usahakan menghubungi pak Gibeon. Aku akan mengabari anda lagi." jawab Jane.

"Baik, terima kasih." jawab Alvin seraya mematikan ponselnya.

Ia membayar makanannya lalu segera menuju ke perusahaannya. Baru lima belas menit ia dalam perjalanan, Jane menghubunginya.

"Halo pak, kebetulan memang pak Gibeon akan terlambat datang, ia bersyukur anda memundurkan waktu meeting." ujar Jane.

"Oh baiklah, jadi aku bisa santai menyetir. Terima kasih Jane." jawab Alvin seraya mematikan ponselnya lagi.

Alvin lebih santai menuju perusahaannya, ia tak tergesa gesa lagi mengendarai mobilnya. Bagaimanapun ia harus menghargai klien yang ingin berinvestasi pada perusahaannya, ia hanya ingin tahu seberapa besar yang akan ditawarkan oleh pria Amerika itu.

*****

1...

2...

3....

Next Part...

ILUSTRASI ALVIN MARK👇

Terpopuler

Comments

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

Hay kakakkk author sayang 😘😘
aku mampir nihh....

2023-01-05

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

mampir lagi Miss 🤭

2022-11-02

0

🐈Mad3_ctk_bgt🐈

🐈Mad3_ctk_bgt🐈

usia nya berapa ya kak

2022-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!