“Kakak ipar...” Krystal datang membawa beberapa
belanjaan.
Kanaya setengah terkejut melihatnya begitu bersemangat, “Krystal..? Banyak sekali,
tamu kita hanya dua orang loh..”
Krystal menggeleng, “Semuanya terlihat enak dan menggiurkan jadi aku membeli semuanya.
Oh ya dimana kakak Rendra?”
“Dia ada di ruangan kerjanya. Emh, bisa tolong antarkan teh dan cemilan ini
untuknya?” Pinta Kanaya yang masih sibuk memotong sayur.
Krystal mengangguk, “Ok, siap kakak iparku yang cantik.”
Tok tok..
“Kakak....!”
Krystal memanggilnya dengan lantang membuat telinga Rendra sakit.
Rendra yang sedang fokus membacapun segera menutup buku itu dan meletakkannya kembali
di rak buku.
Rendra menghela nafas, “Bisa kau kecilkan volume suaramu?”
“Hah? Suaraku itu merdu, kakak ipar saja tidak pernah marah.” Krystal meletakkan
nampan itu di atas meja.
Rendra hanya menatap teh dan cemilannya.
“Kenapa?
Kakak tidak ingin menyentuhnya ya karena bukan kakak ipar yang membawanya? Ya
sudah, aku saja yang memakannya.”
Belum sempat cemilan itu masuk ke dalam mulut Krystal, Rendra menyambar cemilan itu
dengan sekali lahap.
“Dia membuatnya untukku, jika kau punya waktu untuk bersantai lebih baik kau
membantunya di dapur.” Imbuh Rendra.
“Hm!!” Krystal memalingkan wajahnya dengan kesal, melihat hal seperti itu membuat
Rendra semakin emosi.
Segera Rendra mengambil ponselnya dan pura-pura menelfon, “Lou, kau sudah sampai? Oh
setengah jam lagi? Ya baiklah. Sore ini istriku memasak banyak makanan, apa..?
Kau ingin tart cream blue sebagai makanan penutup?! Tapi istriku tidak bisa
membuatnya. Maaf Lou sayang sekali tapi –“
Krystal beranjak senang dan memberinya isyarat jika dirinyalah yang akan membuat
hidangan penutup.
Rendra mengangguk, melihat respon itu Krystal berjingrak senang segera ia memakai
celemek dan mulai membuat tart kesukaan Louhan.
“Kau membuat tart?” Kanaya terlihat bingung, di lihatnya Rendra berdiri di pintu
tengah menuju dapur dan menaruh jari telunjuknya di bibir sembari memainkan
mata, mengisyaratkannya untuk diam.
Kanaya yang mengerti maksudnya langung mengangguk.
***
Makan malampun tiba Louhan dan ayahnya menerima jamuan makan yang lezat, semua
masakan itu tak ada satupun yang tersisa.
Mereka semua makan dengan lahap. Melihat suasana rumah yang ramai dan hangat seperti
itu Rendra berdehem dan memberi kode kepada Krystal.
“Semuanya tunggu sebentar, aku punya makanan penutup untuk kalian.” Krystal membuka
kulkas dan mengeluarkan tart itu.
Louhan sedikit terkejut melihatnya, Dia tahu aku
menyukai tart cream blue? Tapi dari siapa? Louhan menatap bingung ke arah
Rendra dan hanya di balas senyuman darinya.
Krystal meletakkan tart itu di atas meja dan memotongnya menjadi beberapa bagian,
wajahnya merona saat memberikan potongan tart itu pada Louhan, “I-ini.”
“Terimakasih.”
Louhan menyantap tart itu dan ia sangat menyukainya. Rasa tart itu sedikit
berbeda dari yang sering dimakannya, namun dari segi rasa tart ini jauh lebih
enak, “Rasanya sangat enak.” Imbuhnya.
“Be-benarkah?
Itu, itu..” Krystal menjadi gugup.
“Tart itu Krystal sendiri yang membuatnya.” Imbuh Kanaya.
Krystal terkejut dan malu, “Kakak ipar..” Lirihnya, Krystal menggeleng.
Kanaya melempar senyum padanya.
“Benarkah?
Lain kali kau harus mengajariku cara membuatnya.” Ujar Louhan
Krystal mengangguk, tersipu malu.
***
Makan malam telah usai dan tamu spesial itu juga sudah pulang, Krystal sangat girang
Louhan memuji rasa tart buatannya.
Krystal merebahkan tubuh di atas spring bed menatap langit-langit kamarnya sembari
memegang dada kirinya yang semakin kuat berdetak.
“Fyuh....!”
Krystal menghela nafas, “Apakah ini yang namanya jatuh cinta?” Krystal
menggeleng dan menepuk-nepuk wajahnya, “Mikir apaan sih aku?”
Sementara itu dalam perjalanan pulang
menuju apartemen, “Apakah dia pacarmu?”
Pertanyaan itu mendadak membuyarkan fikiran
Louhan yang sedang fokus menyetir.
“Apa yang ayah katakan? Dia bukan pacarku.”
“Lalu?
Bagaimana bisa dia tahu tart kesukaanmu?” Ayahnya semakin penasaran.
Louhan hanya diam dan tetap fokus menyetir mobil~~~~.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Rahmaini
bingung, alurnya membingungkan
2021-08-30
0
Har Tini
cie...cie...ada yg jatuh cinta😂😂
2021-07-20
0
MandaNya Boy Arbeto❤️
cieee ada yg malu malu meong😽😽😽
2021-04-18
0