Di tinggal tuan dan nyonya untuk berbulan madu, Louhan bosan menghabiskan sisa-sisa
cutinya.
Louhan berfikir untuk mendaftarkan dirinya di sebuah aplikasi dimana aplikasi itu akan
mengatur jadwal kencan untuknya.
“Hm, tidak buruk..!” Sukses mendaftarkan diri 15 menit kemudian muncul notifikasi di
ponselnya. Notifikasi dari aplikasi itu, beberapa wanita mengiriminya chat dan mengajak bertemu.
Louhan memilih satu dari beberapa wanita itu dan membalas chat nya, “Ok, bertemu satu
jam lagi di restaurant Lim.”
***
Louhan merasa gugup jujur saja ini adalah pengalaman pertamanya untuk kencan, seumur
hidupnya bahkan ia tak pernah berhubungan dengan wanita lain selain Kanaya,
ibunya, dan saudara perempuannya.
Tidak tahu apa yang harus ia bawa sebagai hadiah perkenalan, ataupun harus membahas
topik apa untuk mengajak teman kencannya mengobrol.
Louhan menghela nafas, “Tenang, aku pasti bisa.”
Satu jam kemudian di restaurant Lim, wanita berparas cantik dan berambut panjang
memakai dress putih itu sudah menunggunya.
“Maaf, aku terlambat.” Sapa Louhan padanya sambil menarik kursi.
Wanita itu tersenyum, “Tidak apa-apa, asal jangan diulangi.”
Jangan di ulangi? Apakah itu artinya dia tertarik untuk kencan kedua kalinya denganku? Gumam
Louhan di dalam hati. Lou membalasnya dengan tersenyum.
“Aku langsung saja pada intinya.” Kata wanita itu tanpa memperkenalkan dirinya dengan
detail terlebih dahulu.
Lou agak terkejut, “Oh, oke tidak masalah.”
“Berapa usiamu? Apa pekerjaanmu? Punya mobil? Dan dimana Rumahmu? Berapa gajihmu
sebulan?” Wanita itu mencecarnya dengan beragam pertanyaan.
“Aku 29 tahun, Pekerjaan ya hanya sopir bos, mobil juga milik bos, aku tidak punya
rumah, gajih hanya cukup untuk biaya hidupku selama sebulan.”
Wanita itu mendengus kesal merasa waktunya terbuang sia-sia, “Bill kali ini aku yang
akan membayarnya.” Lanjut wanita itu dengan nada sombong.
“Bukankah sangat tidak sopan jika membiarkan seorang wanita yang membayar bill..?
Waters.” Louhan melambaikan tangannya keatas.
“Ya, tuan..”
“Berikan apapun yang dia pesan.” Louhan membalas nya dengan sedikit somobong.
Bukankah dia hanya seorang sopir?
Tapi kenapa mengajak bertemu ditempat seperti ini? Hm!! Bodoh, pasti meminjam
uang bosnya. Wanita itu menatap tajam dan sinis.
“Ada apa?” Tanya Louhan yang sedari tadi memperhatikannya dengan seksama.
Wanita itu menggeleng, “Tidak ada apa-apa.”
Tak lama kemudian waters itu datang dengan membawa pesanan yang diminta, ada
lobster, iga sapi, dua makanan penutup, dan 2 botol wine termahal di restaurant
itu. Malam ini kau pasti bangkrut.Wanita itu terlihat senang.
“Hanya ini?” Lou menuangkan wine itu di gelas mereka.
“Hm..” Wanita itu mengangguk, “Itupun jika kau sanggup membayarnya.” Imbuhnya.
“Tempat inipun aku sanggup membelinya.”
Wanita itu terkejut saat mendengarnya, ia menghela nafas dan mulai menyuap makanan itu
kedalam mulutnya.
“Hm..!! Jangan mimpi.”
Merekapun menikmati makan malam itu dengan obrolan yang membosankan.
Setelah makan, wanita itu meneguk wine langsung dari botol, wajahnya merah merona
menandakan setengah mabuk, “Jika kau benar-benar bisa membeli tempat ini.”
Dia menunjuk ke bagian dadanya sendiri, “Kau akan mendapatkannya, aku tidak akan
lari.” Lanjutnya dan meneguk wine itu lagi untuk yang kesekian kalinya.
Louhan menyipitkan matanya, “Benarkah? Itu artinya aku akan mendapatkan keuntungan
yang lebih darimu.”
Wanita itu mengangguk, “Hm.. Jika kau bisa membuktikannya, aku akan menjadi wanitamu
selamanya meskipun kau benar-benar seorang sopir. Aku tidak peduli.”
Lou berdiri dan setengah membungkukkan tubuhnya lalu memegang dagu wanita itu, “Aku
akan sangat menikmatinya.”
“Hm..!”
Wanita itu menepis tangannya, “Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu.”
***
Dengan sigap Lou membawanya ke kamar hotel berlin, karena mabuk wanita itu sulit untuk
melawannya, “Apa yang kau lakukan?”
“Aku....!?
Hanya ingin memastikan kau menepati janjimu di restaurant tadi.” Perlahan Lou
melucuti pakaian wanita itu, wajahnya memerah.
“Kau berengsek. Jangan berani menyentuhku.” Karena mabuk berat wanita itu pingsan,
segera Lou memakaikannya selimut dan meninggalkannya pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Nuralam
kok cerita nya melebar kemana2 🤦🤦gak fokus sm pemeran utama.
katanya bulan madu kok cuma ke kuburan doang😜😜
2021-08-03
0
neni
kenapa aku jadi bingung dengan ceritanya y, apa aku salah baca ya
2021-07-29
0
Har Tini
lanjuttt
2021-07-20
0