Atma'' Eh lo ngapain sih nginjek kaki guwe... sakit taukk.''
''Shuuuttttytt,,, diem aja lu, ini tu biar kita ga ketawan kalo kita nguntitin mereka taukk.'' sahut Kanya.
Tiba tiba Ayu iseng manngil pelayan untuk meminta memanggilkan meneger kafe.
''Hmmm... maaf permisi mbak ada apa ya memanggil saya ?''
Ayu'' Iya pak, saya memanggil bapak ke sini karena ada teman saya yang ingin menyumbangkan suara emasnya katanya pak, biar kafe nya tambah ramai.''
Meneger kafe bingung melihat penampilan Kanya yang bagaikan dukun campuran preman itu. secara penampilannya dari atas sampai baqah semuanya hitam gelap, apalagi ditambah ini malam hari.
'' Aduhh pak tenang aja deh,, suara Kanya bagus kok pak, itu penampilannya aja yang aneh. Lagian nih ya pak kalau temen saya nyanyi kan bisa menghilangkan ke sunyian malam ini,, apa lagi gratisann pak kan lumayan hehe.'' bujuk ayu.
'' Ooowh iya juga mbak. okke saya setuju, sama mbaknya di samping nya sekalian gapapa mbak.''
'' Yesss lets go kita naik ke panggung.'' ucap Kanya sambil menarik tangan Atma menaiki panggung.
...deggggg...
Betapa kaget nya Atma mendengar semua itu tadi. Apalagi Ayu dan Alno diam diam meninggal kan kedua sahabat nya itu untuk ke pasar malem.
Dalam perjalanan pun Ayu sangat puas ngerjain kedua sahabat nya itu, alhasil dia hanya ketawa cekikikan sendiri sepanjang jalan.
''Haduh mati guweee.. gimana ini? kalau misal ini orang ngluarin suara kematianyya bisa kena omel guwe ntar. Apalagi guwe disuruh berdiri di samping dia nyanyi.. haduh kasian ini telinga guwe.'' batin Atma dalam hati.
''Eh ma ngapain lo bengong aja, ayo naik!''
''Ehh iya iya.''
Ketika mereka naik ke atas panggung para pengunjung menatap tajam mereka. Mereka berfikir orang itu di atas mau ngapain. pakaian yang satu kayak dukun semua nya hitam termasuk lipstik nya, yang satu nya seperti irang cupu.
'Eh mereka siapa'
'Mau ngapain orang aneh itu'
Kita liatin aja mereka mau ngalain'
Suara gosipan para pengunjung.
Setelah Kanya meminta para pemain musik untuk memainkan apa yang dia minta, dia langsung berdiri bersama Atma di depan panggung menatap semua pengunjung di sana.
Badan Atma merinding semua,bahkan bulu kuduk nya sudah tidak terkendali lagi. sampai sampai dia memegang mig gemetaran tangannya.
Lagu mulai di mainkan
''Deg..deg..deg.'' jantung Atma mulai menggelegar.
Tiba tiba disaat semua memperhatikan mereka dengan hening,tiba tiba suara mematikan Kanya menggelegar.
''Are you ready guyssssss... woooooohuiuuuuuuuu....''
Suara musik mulai menggebu gebu dengan kencangnya dan.. '' rockkkkenrollllll wowwwwww wowwwww wowwwwwww rocerrrr my rocerrrrr wooooo wowwww hooooo hooo.''
Seketika mendengar suara mematikan itu semua pengunjung menutup telinga dan berlarian kabur menjauh dari kafe tadi, para pemain musik ikut turun panggung sambil menutup telinganya dan sekarang alunan musik sudah hilang..
Tapi suara Kanya yang mematikan masih menggelegar dengan menakutkan '' woooooouuuuu wouuuu rocccenrolll roccccerrrrrr wooooooouu wiiihoooooooo woooooooiooooo.''
Atma yang berada di sebelah Kanya langsung menutup telinga nya karena merasakan sakit telinga yang luarrr biasa. dan ia pun berjalan ke belakang panggung dengan badan gemetaran dan mematikan microphone Kanya.
Kanya yang menyadari michrophone nya mati langsung bingung, setelah membuka matanya ia tidakmelihat orang satupun kecuali meneger kafe dan sahabatnya Atma.
''Woyyyy lo itu ya nya.. mau bikin gempa buatan hah? '' ucap Atma
'' Emang barusan gempa ?''
'' Iya gempa karena suara lo yang menakutkan dan menyakitkan telinga guweeeee.''
Tiba tiba meneger kafe menghampiri mereka, dan ia sangat marah.
'' Telefon orang tua kalian... CEPETAN !!!''
''I..iiyha pak iya.'' ucap Atma merinding.
Kanya '' Apaan sih pak, ngapain coba pake acara manggil orang tua kita ?''
''Harus nya bapak trimakasih sama kita pak... aku ngeluarin suara emas ku gratis lho pak tanpa di pungut biaya sedikitpun. haha padahal suaru bagus.''
'' Heh anak kecil,, saya trimakasih ?.. kalian itu sudah membuat kafe saya rugi besarrr. Suara emas dari mana? suara kamu itu bagaikan mbah dukun yang memanggil gosh dan petir menggelegar seketika!''
''Whattt.. bapak bilang saya mbah dukun ? ''
''Iyha.. lebih menyeramkan malahan.''
''Hmpphhhhhh''
* Beberapa saat kemudian kedua orang tua Atma dan Kanya datang.
''Permisi mohon maaf pak, bapak ada apa ya memanggil kami semua kesini ? '' tanya hana orangtua Atma.
'' Sebelumnya saya minta maaf ibu² bapak², sudah mengundang kalian malam malam kesini...tapi saya mengundang kalian semua karena anak bapak dan ibu sekalian membuat onar membuat masalah di kafe saya pak.. bu..'' ucap meneger dengan marah.
'' Memang anak saya membuat masalah apa pak ? ''tanya bu salwa mama Kanya.
'' Anak bapak dan ibu sudah bernyanyi rock dan mengeluarkan suara mengerikan yang membuat semua pengunjung kafe ini berlarian ketakutan meninggalkan tempat ini dan membuat saya rugi besarrr karena beberapa perabotan yang pecah berserakan dan mungkin beberapa pengunjing yang belum membayar makanan. dan semua ini ulah anak bapak!''
''Saya mohon bantuan bapak ibu sekalian untuk mengganti rugi kepada kafe pak bu, kalau tidak saya nanti yang kena semprot sama bos saya.''
bu Salwa '' Iyha pak kami akan transfer sekarang pak.. emhh transferannya sudah masuk belum pak ?''
'' Sudah bu , saya bener bener berterimakasih pada baoak ibu sekalian.'' ucap meneger dengan lega.
'' Sekali lagi atas nama anak kami, kami benar benar minta maaf pada bapak dan pihak kafe karena ulah kedua anak kami ini pak.'' ucap Ibu Hana.
Ayah Atma'' Dan karena kami sudah ganti rugi ke kafe dan sufah minta maaf pada bapak, kami mohon bapak memaafkan anak kami dan menganggao permasalahan ini sudah selesai ya pak.''
'' Baik pak saya juga minta maaf atas segala ucapan saya yang tidak baik tadi, sekaligus bertrimakasih atas tanggung jawab nya.''
''Yasudah pak, kami semua langsung pamit ya pak.'' ucap mama salwa sambil menjewer telinga Kanya anaknya.
''Awwww.. aduhhh.. ma mamahhh.'' teriak salwa
'' sakit tauk mahh.''
'' Kalian berdua berhutang penjelasan kepada kami semua.'' ucap mama salwa
''Hmmmm iyha. '' Kanya dan Atma berteriak bebarengan.
*Sesampainya dirumah salwa
'' Ngapain kalian berdiri bengong di situ.'' taria kedua mama kompak.
'' Ishh ini apaan lagi ma ... aku kan ngantuk ma.''
Setelah semua nya duduk di kursi ruangan interograsi, dengan keheningan.
mama hana memulai bicara nya
'' Ngapain kalian harus pake acara nyanyi segala hah ?... kalian mau duit,, kurang cukup uang saku nya kah ?''
Deg deg deg deg....
Atma pun menjawab
.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments