Maya melotot melihatnya, mereka saling pandang.
" kamu siapa?? " tanya nya dengan suara pelan.
" ampun tuan dia adalah seorang manusia.. " jawab salah satu vampir.
" manusia ? bagaimana dia bisa ada disini ?? " ucapnya.
" sepertinya dia telah menyelusuri waktu tuan, dia berkata telah terjatuh ke jurang dan masuk ke dunia ini.. " ucap salah satu vampir menjelaskan.
Wajah raja vampir itu terlihat tidak senang melihat Maya.
" kenapa kalian tidak menyingkirkannya ?? " ucapnya sembari melihat sekelompok vampir itu.
" ampuni kami tuan kami telah mencoba menyingkirkannya tapi tiba- tiba dia berlari hingga ke tempat ini "
Vampir itu menghampiri Maya.
" tidak... jangan !! jangan mendekat.. !! " Maya mencoba membentaknya.
Dia tetap mendekat tanpa memperdulikan ucapan Maya.
" tidaaakkk.. !! "
" aakhhh tidaakk.. !! lepaskan aku.. !! "
Tiba-tiba dia merangkul pinggang Maya dengan sangat kuat membuat Maya tidak bisa kabur darinya.
" lepaskan.. !! lepaskan aku.. !! " Maya terus meronta.
Dan tiba- tiba taring tajamnya menancap di leher Maya, untuk pertama kalinya Maya merasakan sakit yang luar biasa.
" aaahhkk... !!! " Maya berteriak kencang.
Sakit.. sakit sekali.
Darah Maya keluar dari sela bibirnya badan Maya mulai terasa lemas, pandangannya kabur dan akhirnya Maya pun terjatuh, seketika semua gelap.
...****************...
Maya terbangun dengan kepalanya yang sangat pusing, perlahan dia coba membuka matanya dan dia dapati dirinya berada di atas tempat tidur.
Haaahh kamar siapa ini.. ??
Maya segera bangkit yang ada di pikirannya sekarang adalah dia ingin segera pergi dari tempat menakutkan itu.
Maya membuka jendela dan sangat kaget ternyata kamar itu begitu tinggi jadi tidak mungkin jika Maya turun kebawah melalui jendela, tempat itu sepertinya sebuah kastil kuno tapi sangat besar dan mewah.
Maya pandangi jauh ke luar jendela yang terlihat hanyalah bentangan hutan dan dataran luas, jalan satu- satunya adalah dia kabur dengan menyelinap tapi sepertinya sangat sulit karena mengetahui para vampir itu sangat banyak dan ada dimana- mana.
Graaakk
Suara pintu yang terbuka mengagetkan Maya,
muncullah dua wanita mereka berpakaian seperti pelayan dan menyusul vampir yang kemarin menanyai Maya tapi kali ini mereka diam saja.
Tiba- tiba masuklah pemimpin para vampir itu dan barulah dengan jelas Maya bisa melihatnya. Dia benar- benar sangat tampan dan putih tapi sikapnya sangat dingin, mata merahnya itu seolah bersinar terkena cahaya.
Dia berjalan menghampiri Maya sedangkan yang lain terdiam memberi hormat padanya.
" apa yang mau kau lakukan ?! " ucap Maya panik.
Dia tetap mendekat tanpa menghiraukan ucapan Maya.
" mundur atau aku akan melompat..! " ucap Maya sembari melihat jendela di sampingnya.
Perlahan dia mengangkat tangannya dan membelai wajah Maya tetapi dia diam saja, jantung Maya pun berdetak sangat kencang.
Maya merasa ketakutan yang luar biasa ketika bertatapan dengan matanya, seolah berhadapan dengan seorang penguasa, tentu saja dia sangat mudah jika ingin membunuh Maya.
" siapa namamu.. ?? " tanyanya sembari menatap Maya tajam.
" aaa.. aku... " Maya sangat gugup karena takut sampai bicaranya patah-patah.
" jangan takut bicaralah.. " ucapnya pelan.
" Maya namaku Maya.. " jawab Maya gugup.
Dia tersenyum Maya tidak tau arti dari senyumnya itu.
" dengarkan ini baik- baik Maya mulai sekarang kau adalah milik ku.. "
Maya kaget.
" apa maksudmu ?! " Maya tidak mengerti dengan apa yang dia katakan.
" aku tertidur sangat lama, aku butuh darah yang cukup untuk memulihkan keadaanku dan tugasmu adalah untuk memberikan darahmu padaku.. "
" apa !! aku tidak mau.. !! " Maya menolaknya mentah-mentah.
Lalu perlahan dia membuka mulut Maya dengan tangannya.
" sayangnya di dunia ini tidak ada yang tidak bisa kudapatkan " ucapnya menegaskan.
" dengar namaku adalah Vaizeelord, kau bisa panggil namaku Lord dan mulai sekarang aku adalah pemilik mu. "
Mata Maya melotot, Lord lalu berbalik badan dan berjalan keluar tetapi sebelum keluar pintu dia berhenti.
" Maya kau istirahatlah para pelayan akan memandikan mu dan memberimu makanan, mereka akan menyediakan apa yang kau butuhkan.. " ucapnya tanpa melihat Maya.
" layani dia dengan baik dan jangan sampai kulitnya tergores sedikitpun "
" baik tuan " jawab pelayan itu patuh
Dan akhirnya dia pergi.
Haaahhh bagaimana ini jika seperti ini bagaimana caranya aku bisa kabur.
Maya merasa frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Chandra Dollores
sampe bab ini sudah bisa diberi penilaian...
boom novel ini dg julukan "fans" aka 3 ribu poin.. !!
boom juga dg vote
2022-09-15
1
@shiha putri inayyah 3107
mulai suka jln ceritanya
2021-05-02
1
Munir Co
akhirnya jri ku mmberi like jg tnpa bisa ku tahan
2021-04-28
1