4.

"Minggir WOI!!," teriakan gadis itu memecah keheningan diantara ketiga orang yang berada di tengah kerumunan itu.

Secara bersamaan mereka menoleh kesumber suara.Disana,Syakila,Mira,Hana dan Kiandra tengah menerobos mahasiswa/wi yang mengelilingi mereka.

Syakila,Mira,Hana dan Kiandra langsung menghampiri teman mereka ,Lily.Cemas dan Khawatir dapat dirasakan oleh 4 gadis itu .

"Lo ngak papa kan,Li? " Mira memegang lengan Lily lembut,lalu matanya menelisir Lily mencari lecet ditubuh temannya dan hasilnya nihil.

Lily menatap temannya tidak enak,

"Tidak apa-apa,kok.Lily baik baik ajah." ucapnya lembut,ia menatap temannya bergantian,berusaha meyakinkan  temannya itu bahwa ia baik-baik saja.Terdengar helaan nafas legah setelah itu.Dan semua perlakuan sahabat Lily padanya tidak luput dari perhatian Widia dan juga Nathan.

Widia kesal,benci dan muak menatap pada Lily.Hatinya sakit ketika pujaan hatinya menampar nya karna gadis didepannya ini yang kini tengah diberi perhatian oleh temannya.Tak tahan lagi,karana dadanya sangat sesak melihat semua kemuakan gadis didepannya.Bahkan Nathan sang pujaan hati masih berdiri kokoh ditempat yang sama dengan pandangan yang tertuju entah pada siapa,entah itu pada gadis memuakkan itu atau temannya.

"Minggir!!" Widia berjalan cepat,sengaja ia benturkan bahunya pada Mira membuat Mira oleng dan menyenggol Lily membuat mereka berdua berakhir dengan tergeletak manis dilantai.

Mira langsung berdiri,begitu juga dengan Lily." Kurang ajar.WOI BEGO!! BRANI LO SAMA GUE,HAH." teriaknya lantang yang tentunya diabaikan oleh gadis yang menabraknya tadi.

"Kampret tuh anak,taikk emang!!" gerutunya kembali,tidak terima ia diperlakukan begitu apalagi ia sama sekali tidak mengenal gadis aneh tadi.

Untung ada teman temannya yang dengan sigap menenangkannya,kalau tidak sudah dengan sigap ia akan menyusul gadis aneh tadi untuk diberi pelajaran.

...

" Sya." spontan Syakila menoleh kebelakannya,menatap orang yang memanggilnya.Ia sedikit kaget melihat orang yang memanggilnya,sungguh tadi ia tidak menyadari keberadaan pria ini disekitarnya.

"Loh,kak Nathan!!" jari telunjuk Syakila spontan terangkat mengarah pada Nathan.Pria bernama Nathan itu diam tidak mengeluarkan suara,ia menatap gadis yang masih kaget sekaligus bingung itu dengan intens kemudian tanpa sepatah kata apapun ia langsung beranjak dari sana.

"Anjrit,pergi.Dikacangin nih gue ceritanya?" Syakila cengang dengan kelakuan Nathan,bisa bisanya lelaki itu pergi begitu saja tanpa mengatakan apa apa.Padahal yang memanggilnya tadi adalah pria itu dan seenak jidat pria itu meninggalkannya,sungguh Nathan keterlaluan.

"Maklum lah,Kak Nathan mang dari dulu kek gitu,rada cuek ama ngak peduli."tutur Hana yang memerhatikan raut wajah tak terima Syakila.

"Kita kiuhh aja gih,lelah hayati.Sekalian pulang ajah,laperr."Hana menatap Kiandra yang kini tengah mengelus perutnya,lapar.Lalu ia mengaggukkan kepala setuju,"hum.Makan di rumah ajah,gak selera disini."tambahnya.

Dan akhirnya rencana makan dikantin gagal dan berakhir di kontrakan.

Hum,ngemong-ngomong memang mereka mengontrak dan tidak nge kos,karna mereka sepemikiran bahwa dengan mengontrak mereka akan terlihat seperti keluarga.Lagi pula mereka mengontrak dilingkungan yang cukup aman  dan masih dekat dengan kampus.

########

      Lily menghela nafas lelah,menatap lebtopnya tanpa minat.Ia tidak percaya baru saja hari pertama ngampus tapi mereka sudah dikenai tugas,benar benar dosen bernama Marcus itu keterlaluan tapi untung saja ganteng.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***