Bab 4

Sudah 4 hari ospek

Siska keluar dari kosan yang kejutkan dengan adanya Parel di depan kosannya. Memang kemarin-kemarin Parel antar jemput tapi karena kaki Siska sakit kata dokter butuh istirahat 3 hari " ya sebagai tanggung jawab karena nabrak".

" Kak. Ada apa ya?" Tanya Siska.

" Jemput kamu."

" Kan udah lewat 3 hari kak? Lagipula aku punya motor kak. Itu." kata Siska sambil menunjuk pada motornya

" Gua anter aja" kata Parel dan menarik tangan Siska dekat ke mobilnya dan membukakan pintu.

" Enggak usah kak. Saya bisa berangkat sendiri... entar saya pulang susah kak" tolak Siska

" Nanti pulang gua anterin. Masuk!" Sambil mendorong Siska pelan masuk mobil dan menutup pintu mobil.

Di dalam mobil.

Parel dan Siska diam. Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Kok gua malah jemput dia lagi sih?... kan gua tadi mau ke kampus. Kok malah ke kosan Siska?. apa karena aku sudah terbiasa 3 hari ini jemput dia ya?" Batin Parel.

" Kenapa sih kakak ini, aku kan jadi engga enak dianter jemput, lagi pula aku punya motor.. kakiku engga sakit lagi." batin Siska

"Ini hari terakhir ospek" kata parel yang membuka suara

" Oh iya yah" kata siska ceria.

" *K*ok aku ngga kerasa ospek ya? " gumam Siska dan mengingat kejadian selama ospek

"Gimana engga kerasa soalnya aku seperti pindah tempat tidur, sedikit UKS, Istirahat, duduk di belakang. Tapi untung juga sih jadi engga capek" kata siska yang tentunya hanya di hati.

" Gimana?. Suka kampusnya?" Kata Parel yang menghancurkan lamunan siska.

" Engga tau kak. Saya kan belum ngerasain kuliahnya. Bagusnya kampus menurutku bagaimana cara dosennya mengajar dan kenyamanan saat belajar" jawab Siska yang dijawab dengan Parel dengan oh saja

"Kak. Hari ini ospek ngapain aja" tanya Siska.

" Hari ini cuma 1/2 hari. Cuma ada permainan sebentar dan upacara setelah itu." Jawab parel

Siska hanya beroh ria saja

Sesampainya di kampus

" Terima kasih kak" ucap siska

dambil tersenyum dan turun dari mobil. Melihat senyum siska. Jantung parel langsung berdengup kencang " manis" ucap Parel tanpa sadar

Setelah memarkirkan mobilnya. Parel ke lapangan dan duduk di bawah pohon

" Hai" kata David mengagetkan Parel.

" Hai" jawab parel cuwek

"Gimana perkembangan loe dengan Siska? " tanya David

" Perkembangan gimana?" Tanya balik Parel.

" Apa loe masih anter jemput Siska?"

" Ya.." hanya itu jawaban Parel.

"Loe suka kan sama dia?"

" Apaan sih loe. Gua itu cuma tanggung jawab karena gua nabrak dia aja kok" jawab parel

" Loe belum ngerasa apa belum ngerti? loe harusnya hari ini ngga usah jemput dia kan? Karena perjanjian cuma 3 hari dan loe masih jemput dia. Terus itu apa?" Tanya David.

" Ya tadi sekalian aja.." kata parel mengelak.

" Loe ngga usah ngelak rumah loe sama siska beda alur" kata David yang membuat Parel diam.

" Udah yuk ..udah mau mulai" kata Parel mengalihkan.

Assalamualaikum adik-adik ini adalah hari terakhir kita ospek. Kita akan melakukan permainan. kakak udah buat gulungan nama kalian. Entar namanya keluar dia akan mendapatkan hukuman yang kalian pilih sendiri di gulungan yang ada di kotak disini." Jelas Deka

" Ok kita mulai" sambungnya.

Ada 2 kating cewek mengocok nama mahasiswa yang keluar

Eko Prayogi (hukumannya joget)

Risma Lestari (hukumannya ekting jadi ibu tiri)

Semua tertawa saat Eko joget dan Risma ekting jadi ibu tiri.

Ok kita lanjut yang ketiga

Restika Putri.

" Aduh gimana nih, sis" kata Resti pada Siska dengan nada yang takut. Siska hanya tersenyum.

Resti pun maju dan mengambil kertas di kotak hukuman. Resti membuka kertasnya ." Dek sebutin dek hukumannya apa?" Tanya salah satu senior.

"Marah marah sambil nangis" kata Resti.

Resti pun beraksi.

" kenapa sih hidup ini!!Tuhan engga adil!! Gua.. gua benci loe.. gua benci dia" sambil menunjuk ke depan dan Resti pun tersenyum miring dan melotot

" gua ngga peduli sama loe. Loe yang buat hidup gua berantakan! "Bentak Resti dan tiba-tiba dia menangis

" Tapi gua sayang loe sayang banget" kata Resti lembut. Dan diiringi dengan tepuk tangan.

Resti Pun duduk kembali.

" Weh hebat loe" kata siska

" Sapa dulu. Resti" kata Resti dengan senyum bangganya.

Ini yang terakhir karena sebentar lagi adalah upacara penutupan. Kakak itu kembali mengocok dan mengambil kertas.

" Siap ya.?." kata senior itu.

"Siska Dwi Anggraini" katanya yang membuat siska terkejut.

"Mampus loe" kata Resti dan tertawa

Siska Pun maju dan mengambil kertas hukuman.

"bernyanyi"

"Emm emm" kata siska mengambil suara. Dan Siska pun mulai bernyanyi

(Hanya rindu)

Kuingin saat ini, engkau ada di disini ( siska menutup mata dan membuatnya ingat seseorang)

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkan lah

Bukannya diri ini tak terima kenyataan

Hati Ini Hanya Rindu

Segala cara telah kucoba (siska semakin ingat orang itu)

Agar aku bisa tanpa dirimu

Namun semua, berbeda

Sulit Ku menghapus kenangan bersamamu

Kuingin saat ini, engkau ada di disini

Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi (tanpa siska sadari ia meneteskan air mata dan ada yang melihatnya dari kejauhan)

Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkan lah

Bukan diri ini tak terima kenyataan

Hati Ini Hanya Rindu

Hanya Rindu

(Author ambil lagu yang masih terkenal pas author nulis😁😁😁😁)

Semua orang tepuk tangan

Siska menutup mata dan mengingatnya. "I Love ylYou" tanpa sadar terucap dari mulutnya

" Bangus banget dek suaranya. Ikut solo song aja dek.  loe ngehayatin bener, sampai menitihkan air mata coba, langsung duduk ketempat dek". Kata Deka

" Bagus banget suaramu sis" kata Resti.

" Terima kasih" kataku

"Lagu untuk siapa itu? Loe ngahayatin bener" kata Resti penasaran

" Iya ..gua kebawa perasaan nih " kata Siska

.

" Siapa tuh?" goda Resti

" seseorang lah.dasar Kepo" kata Siska

Tanpa mereka sadari Parel mendengar ucapan mereka

"Untuk seseorang? Siapa? ibunya apa pacar? Tapi suarannya beneran bagus?" Kata Parel dalam hati

" Oh ya dek. Ini hari terakhir kita akan ospek. Saya sebagai ketua pelaksana mewakili seluruh kating mohon maaf bila selama ospek suka bentak-bentak tapi sebenernya kita semua baik-baik kok. Kita semua menyambut kalian di kampus ini. Semoga kalian mendapatkan ilmu yang diharapkan selama disini. Setelah ini, kita ke aula mau upacara pelepasan." Kata Parel

Upacara pelepasan dilaksanakan di aula dan berakhir dengan tepuk tangan setelah Parel menutup ospek

Yang membuat Siska binggung "seharusnya yang buka dan tutup ospek adalah rektor atau dosen penganti lah minimal ini cuma mahasiswa juga, kenapa kak Parel begitu berpengaruh. Apa karena presiden kampus?"

Setelah upacara selesai

" Sis, yuk" kata Parel mengajak Siska.

" Oh.. iya kak" jawab Siska

" Aki deluan ya, Res" pamit Siska.

" ok" jawab Resti

Siska dan parel pun ke mobil.

Di dalam mobil.

"Ini terakhir saya dianter kak Parel, kok sedih ya? " batin Siska

" Ya ospek selesai juha...kok gua sedih ya engga bisa ketemu Siska. Apalagi bakal sibuk masalah kantor yang gua tinggalin" batin Parel.

"Dek. Kakak laper. Kita berenti makan dulu ya?" kataku Parel kepada Siska

" Ok.kak" jawab Siska singkat

Parel mengajak Siska restoran favoritnya di dalam Sasendri Mall

" Aduh restorannya mewah lagi, aku bawa uang sedikit, takutnya engga cukup lagi" batin Siska dan sedikit panik

Melihat Siska yang sedikit panik Parel pun mengerti Siska tidak bawa uang banyak karena ia tau Siska hanya anak kos.

" Sis. Kakak yang traktir ya hari ini" kata Parel.

" Eh...engga usah kak" jawab Siska.

" Egga papa. Kan ini hari terakhir ospek. Hitung-hitung sebagai tanda pertemanan" kata Parel yang membuat Siska berfikir

" Baik lah. kalau kakak maksa". Jawab Siska tersenyum.

Melihat Siska tesenyum parel pun ikut tersenyum

Siska dan Parel pun masuk ke restoran dan duduk di dekat jendela. Mereka saling berhadapan. Siska dan Parel mengambil menu diatas meja

" Mau makan apa?" Tanya Parel.

" Nasi goreng udang aja kak minumnya es jeruk aja" kata Siska.

"Eh jodoh engga kemana" batin Parel. Karena nasi goreng udang sama es jeruk adalah makan dan minuman yang hampir selalu dipesannya apabila dia kerestoran ini.

Parel pun memanggil pelayan dan pelayanpun datang.

"Iya, mau pesan apa tuan? " tanya pelayan itu.

" Nasi goreng udang 2 dan es jeruk 2." Kata kak Parel.

" Baik . Ditunggu ya tuan dan nyonya" kata pelayan itupun dan lalu pergi

" Kak. Kakak semester 5 kannya? Kenapa dulu kakak milihnya AGT?" Tanya Siska penasaran.

" Tuntutan perkerjaan" kata Parel keceplosan

" Tuntutan perkerjaan? Kakak udah kerja?"

" Aduh Parel kenapa sih kamu keceplosan bilang tuntutan perkerjaan" batin Parel.

Parel masuk ke pertanian karena Sasendri Farm bergerak di pertanian dan ilmunya tentang pertanian dibilang belum cukup baik dibidang itu. Kalau yang dibidang lain udah cukup lah.

" Emm........ iya kakak kerja ". Jawab Parel.

" Oh. Hebat ya kak. Kakak kerja sambil kuliah. Pasti capek. Siska juga mau kerja sambil kuliah, lumayan ngurangin beban keluarga ya kak " kata Siska yang dijawab dengan anggukkan oleh Parel.

"Oh iya kak. Kerja dimana?" tanya Siska lagi

" Sasendri Farm"

" Waw. Itukan perusahaan besar. Emang gitu ya kak, ada yang kaya apa aja tinggal minta, tapi ada yang kek kita yang butuh usaha dulu. Tapi Siska acungin dua jempol deh untuk kakak yang mau kerja biar bisa kuliah dan jadi mahasiswa aktif" cerocos Siska.

" Em iya." Jawab Parel. " untung -untung"

Kemudian keadaan jadi sunyi.

" Dek, apa yang paling loe sukain" tanya Parel yang keluar begitu saja saat ia melihat Siska.

" Em... Siska hampir semua suka, ciptaan tuhan indah semua kak. Tapi yang paling Siska suka adalah bahwa Siska punya orang tua yang sayang sama Siska" jawab Siska polos.

" Jawaban macam apa itu? biasanya kan pemandangan, seperti pantai , laut. Atau perhiasan, emas"

" Yang loe paling benci?"tanya Parel lagi

" Cowok..."jawab Siska yang dipotong sama Parel.

" Cowok? Loe suka sama cewek, loe lesbi ya?"

" Bukan! makannya kalau orang ngomong jangan dipotong dong. Kebiasaan sih" jawab Siska kesel

"Lalu apa?"Kata Parel yang semakin penasaran.

" Cowok kaya.! "

" Kenapa?" Tanya Parel binggung yang biasanya orang pasti suka sama kata kaya.

" Ya. engga suka aja. " jawab Siska singkat dan tersenyum. Tapi senyumnya menunjukkan kesedihan

" Gua hampir putus asa dan hampir mati karena cowok kaya"

" Ha?! " itu yang hanya keluar dari mulut Parel karena melihat wajah sedih Siska. Dia tidak mau mengingatkan Siska malasah dia.

Tidak lama makanan sampai. Mereka pun makan

Setelah selesai Parel mengantar Siska pulang dan kemudian ia kekantor.

Kelanjutannya besok ya..😗

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

kayaknya Siska pernah sakit hati sama cowok kaya deh

2021-07-18

0

Anang Ardiansyah

Anang Ardiansyah

udah mulai bagus ceritanya

2020-11-04

0

Cahyani Usman

Cahyani Usman

siska gue banget. makanan dan minuman sma, enggak suka cowok kaya..

2020-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!