Episode 17

Catherine berdiri di depan wastafel kamar mandi di kamarnya. Tatapannya tertuju pada cermin di depannya.

Kamu berhak bahagia, kamu berhak mengejar keinginanmu sendiri. Jangan jual kebahagiaanmu dan hidupmu demi bisnis. Tinggalkan pria sialan itu.

Ucapan Aiden tadi kembali terngiang di telinganya. Andai, andai ia bisa menggapai kebahagiaannya. Andai cintanya tidak sebelah pihak. Andai Aiden juga mencintainya. Mungkin semua rasa sakit ini tidak akan pernah ia rasakan.

Tangan Catherine terangkat memegang dadanya yang mendadak sesak dan sakit. Ia meremas pakaiannya seakan ingin menghentikan rasa sakit di dadanya. Air mata tanpa sadar luruh membasahi pipinya.

'Aku ingin bahagia, sangat ingin. Tetapi apa aku bisa bahagia tanpa kamu?' batin Catherine.

***

Aiden tengah berdiri di balkon apartementnya seraya meminum bir dalam kaleng. Bayangannya teringat pada kejadian tadi dimana tatapan Catherine tadi entah kenapa membuatnya merasa tak nyaman.

"Ada apa denganku," gumamnya.

Aiden terus terpikirkan Catherine dan tatapannya. Tatapan Catherine tadi tidak dingin maupun datar. Tetapi tatapan penuh rasa sakit dan seakan mengharapkan sesuatu. Aiden tidak memahami semua itu.

***

"Apa kau gila!" pekik Robert di dalam ruangan Catherine.

"Sudah aku katakan, aku ingin membatalkan pertunangan ini," seru Catherine dengan tenang.

"Jangan bermain-main denganku, Catherine. Kau pikir bisa seenaknya membatalkan pertunangan ini!" pekiknya terlihat sangat emosi.

"Kenapa harus begitu emosi? Bukankah sejak awal pertunangan ini hanya untuk mempererat bisnis kita. Tetapi aku pikir semua itu tidak perlu dengan kita harus menikah," ucap Catherine masih dengan nada datar.

"Kau!" Robert mencengkram kedua pipi Catherine dengan kencang membuatnya meringis kesakitan. "Angkuh sekali kau ini. Kau pikir kau siapa bisa seenaknya membatalkan pertunangan ini!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan harap bisa membatalkan pernikahan ini."

Brak

Robert mendorong tubuh Catherine hingga punggungnya membentur sofa di belakangnya. Sebelum Catherine bangun, Robert sudah menindih tubuhnya.

"Aku bodoh karena selama ini bersikap baik dan menghormatimu, ******." Tanpa permisi Robert menarik paksa kemeja yang di gunakan Catherine hingga terbuka dan memperlihatkan bra berwarna creamnya juga perut putihnya.

"Lepaskan aku!" Catherine berontak dan sekuat tenaga mendorong tubuh Robert. "Tolong....."

"Teriak saja. Dasar bodoh! Ruangan ini kedap suara," kekeh Robert tertawa jahat dan mulai mencumbu bagian leher Catherine walau ia tahan dengan kedua tangannya. Tetapi apalah daya tenaga seorang wanita yang kalah berkali-kali lipat dari tenaga seorang pria.

"Tolong.... siapapun tolong aku!" isaknya. "Lepaskan aku, ********!" teriak Catherine terus berontak.

Robert menahan kedua tangan Catherine di atas kepalanya dengan sebelah tangan Robert. Sebelahnya lagi menjamah bagian dada Catherine yang terasa sangat sakit.

Tolong... jangan membuat hidupku semakin hina...

Brak

Pintu terbuka lebar dan dengan langkah lebar, seseorang yang baru saja mendobrak pintu langsung menarik Robert menjauh dari tubuh Catherine.

"Sialan!"

Bug

Pria itu adalah Aiden. Aiden mengamuk dan memukuli Robert tanpa ampun hingga membuat darah keluar dari hidung dan sudut bibirnya yang sobek.

"Pria tidak bermoral!" seru Aiden begitu emosi. Ia hampir melayangkan tinjunya lagi, tetapi petugas keamanan yang di panggil oleh sekretaris Catherine datang dan membawa Robert ke kantor polisi.

Aiden menghembuskan nafasnya dan menoleh ke arah Catherine yang sudah duduk dengan memeluk tubuhnya sendiri dan mengeratkan kemejanya untuk menutupi tubuhnya.

"Nyonya, apa anda baik-baik saja?" tanya sekretaris Catherine.

Catherine tak menjawab dan hanya menangis dalam diam. "Kamu boleh keluar, biar aku yang menemani Catherine," ucap Aiden.

"Emm... baik Sir." Sekretarisnya pun keluar dari ruangan dan menutup pintunya.

Kini hanya tinggal Aiden dan Catherine berdua. Aiden berjalan mendekati Catherine dan duduk di sofa di sampingnya. Catherine masih menundukkan kepalanya dengan tangisannya. Tubuhnya terlihat bergetar hebat.

Aiden menarik Catherine ke dalam pelukannya. "Semuanya sudah baik-baik saja," ucapnya mengusap punggung Catherine yang bergetar.

Catherine menangis dalam pelukan Aiden. "Aku sangat takut," gumamnya menangis terisak.

"Aku ada di sini. Kamu tenanglah," ucap Aiden mengeratkan pelukannya.

Cukup lama mereka dalam posisi itu sampai tangisan Catherine mereda. Kemudian Catherine melepaskan pelukannya dan tatapan mata sendunya beradu dengan tatapan mata Aiden yang begitu hangat dan menenangkan.

Aiden menghapus air mata di pipi Catherine. "Jangan menangis lagi. Kejadian ini tidak akan pernah terulang lagi," seru Aiden yang di angguki Catherine.

Aiden melihat kemeja Catherine yang compang camping karena ulah Robert. Juga terlihat bercak merah juga memar di bagian pundak Catherine karena ulah pria brengsek itu. Entah kenapa melihat itu, darah Aiden mendidih dan rasanya ia ingin membunuh Robert.

"Buka saja kemejamu itu," ucap Aiden seraya melepaskan jas miliknya. "Pakai ini." Menyodorkan jas nya ke arah Catherine.

Catherine menerima jas yang di sodorkan oleh Aiden. Tatapan Aiden tidak sengaja melihat ke arah bawah udel Catherine saat kemeja itu tersingkap. Ada bekas luka memanjang di sana.

"Luka ini?" seru Aiden melihat ke arah luka itu membuat Catherine kaget dan segera menutupinya dengan kemejanya.

"Itu... itu bekas operasi usus buntu," jawabnya dan beranjak seraya membawa jas milik Aiden.

'Bekas luka operasi usus buntu? Benarkah?' batin Aiden menatap punggung Catherine yang berjalan masuk ke dalam kamar mandi di dalam ruangannya. 'Kenapa aku merasa kalau Catherine menyembunyikan sesuatu dariku?'

*** 

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

waah musuhmu banyak Aiden.. keluarga suami Marinka dan keluarga Robert. Sahammu 40% di WT corp bisa lah dipakai disaat yg tepat🤗

2022-01-21

0

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

trus ko g langsung skak matc saat liat bekas opersai

2020-10-26

0

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

hedeeeuuhhhh pengacara ko dodol...org pintar ko g ngeh sih....g curiga apa kemarin kan aiden nanya jasmin anak siapa lah ko dijawab bukan anak kamu, ih ganjel deh aiden kan g nanya itu anak aku org nanya anak siapa...dr situ masa g ngeh sih aiden...knp cath jwb bukan anak kamu seharusnya kan langsung aja jwb anak angkat

2020-10-26

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51 (End)
52 Open PO
53 Episode 1
54 Episode 2
55 Episode 3
56 Episode 4
57 Episode 5
58 Episode 6
59 Episode 7
60 Episode 8
61 Episode 9
62 Episode 10
63 Episode 11
64 Episode 12
65 Episode 13
66 Episode 14
67 Episode 15
68 Episode 16
69 Episode 17
70 Episode 18
71 Episode 19
72 Episode 21
73 Episode 22
74 Episode 23
75 Episode 24
76 Episode 25
77 Episode 26
78 Episode 27
79 Episode 28
80 Episode 29
81 Episode 29
82 Episode 30
83 Episode 31
84 Episode 32
85 Episode 33
86 Episode 34
87 Episode 35
88 Episode 36
89 Episode 37
90 Episode 38
91 Episode 39
92 Episode 40
93 Episode 41
94 Episode 42
95 Episode 43
96 Episode 44
97 Episode 45
98 Extra Part - 1
99 Extra Part - 2
100 Extra Part - 3
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51 (End)
52
Open PO
53
Episode 1
54
Episode 2
55
Episode 3
56
Episode 4
57
Episode 5
58
Episode 6
59
Episode 7
60
Episode 8
61
Episode 9
62
Episode 10
63
Episode 11
64
Episode 12
65
Episode 13
66
Episode 14
67
Episode 15
68
Episode 16
69
Episode 17
70
Episode 18
71
Episode 19
72
Episode 21
73
Episode 22
74
Episode 23
75
Episode 24
76
Episode 25
77
Episode 26
78
Episode 27
79
Episode 28
80
Episode 29
81
Episode 29
82
Episode 30
83
Episode 31
84
Episode 32
85
Episode 33
86
Episode 34
87
Episode 35
88
Episode 36
89
Episode 37
90
Episode 38
91
Episode 39
92
Episode 40
93
Episode 41
94
Episode 42
95
Episode 43
96
Episode 44
97
Episode 45
98
Extra Part - 1
99
Extra Part - 2
100
Extra Part - 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!