Disisi lain dari retakan dimensi dunia noir, para anggota kelompok yang berhasil meloloskan diri menunjukan raut wajah muram, semua anggota yang selamat adalah berkat dari Askar dan senior Elica, Silsi mencoba untuk tenang, tapi perasaan bersalah datang saat wajah Askar muncul dipikirannya dan membayangkan sesuatu terjadi dengan lelaki itu .
"Sebaiknya aku masuk kembali untuk membantu mereka ." Silsi mengangkat senjata untuk pergi.
"Senior Silsi, dengan keadaan kita saat ini, mencoba untuk bertarung itu sama saja dengan bunuh diri, dan juga retakan dimensi dalam kondisi yang sangat tidak stabil, jika kita masuk, tubuh kita merasakan efek dari gelombang energinya." Elena mencoba untuk menenangkan Silsi yang gelisah dan melihat kearah Sina, dia masih duduk terdiam.
Tapi didalam pikiran Sina, dia kembali ingat ketika mendengar kabar dimana Askar di bawa pergi oleh seorang monster. Saat itu selama satu Minggu Sina mengurung diri di dalam kamarnya dan menangis. Ketika dirinya bertemu seseorang yang menyerupai Askar miliknya, Askar itu pun kembali lenyap untuk menolongnya.
"Apa yang harus aku lakukan ." Gumam Sina dengan membenamkan wajahnya ke lutut dan Enolf berjalan mendekat kearah Sina.
"Dia memang mirip, tapi dia bukan Askar yang kau kenal, jadi tidak ada yang perlu kau sesali lagi Sina ."
"Apa yang kau tahu."
Enolf tidak bisa berkata apa pun, hanya duduk disamping Sina untuk mencoba menenangkannya .
"Ini buruk, jika ketua Adam mendengar kejadian yang menimpa senior Elica, maka dia bisa menghabisi kita semua ." Berkata Absas yang meringkuk memeluk lutut.
Absas dan Alex memikirkan hal yang sama dengan membayangkan sosok Adam yang marah didepan mereka. Hanya elena yang masih berpikir dengan tenang, sekaligus mencoba untuk menenangkan setiap orang di sekitarnya .
"Aku tahu bagaimana caranya ." Elena mendapatkan ide dan melihat kearah seorang lelaki yang terkapar tidak berdaya, di depan mulut gua .
"Bagaimana caranya." Silsi dengan antusias bertanya.
"Menggunakan orang itu ." Elena menunjuk ke arah Duse dan membuat Silsi lebih lemas dari biasanya .
"Kenapa harus dia, orang itu ...."
"Ini satu satunya cara ,kita harus menggunakan skillnya untuk menyetabilkan retakan dimensi dan mengurangi gelombang efek sehingga kita bisa masuk dengan aman." Perjelas elena yang memiliki wawasan lebih soal retakan dimensi.
"Apa tidak ada yang lain ." Bertanya Silsi yang merasa enggan dengan ide elena.
"Jika kita memiliki warrior yang memiliki skill ruang, maka itu jauh lebih mudah ."
Silsi menyerah mendengar perkataan elena, warrior pengguna skill ruang adalah manusia golongan langka, dimana dia bisa memanipulasi ruang dan mengendalikan retakan dimensi .
"Baiklah, aku menyerah, kita sembuhkan dia ." Kata sili yang menerima kenyataan.
••••••
Askar membawa Elica keatas dahan pohon besar untuk beristirahat setelah pergi menjauh dari goblin king.
"Kakak Adam ."
Askar tersenyum saat mendengar Elica mengigau di tidurnya, setelah menggunakan kekuatan besar dalam mode transformasi, tentu Elica merasakan efek samping.
"Aku suka saat kau mengeluarkan suara imut itu ." Gumam Askar yang tersenyum setelah mendengar suara imut dari mulut Elica.
Askar pun mulai bermeditasi, memulihkan energinya kembali dengan ilmu pernafasan dalam tubuh .
'Re, jika aku menggunakan.....'
Belum sempat Askar menyelesaikan perkataannya, Re langsung bersuara . 'jawab :di tolak, skill pemangsa di nonaktifkan untuk saat ini .'
'*kau memang pengertian sekali Re.'
'jawab: terimakasih tuan*.'
Askar terdiam saat memikirkan cara lain untuk mengalahkan goblin king yang bergabung dengan stone power. Jika itu hanya goblin king biasa, tidak akan menjadi hal sulit, tapi setelah bergabung stone power, kekuatan goblin itu menjadi berkali lipat .
'*Re, berapa persentase untukku naik tingkat ke jendral surga saat ini.'
'jawab : 25* %.'
Mendengar perkataan Re, Askar merasa ingin menyerah, tapi menyerah bukanlah gaya Askar .
"25 masih lebih banyak dari 0 ." Askar bergumam, di belakangnya wanita cantik dengan tubuh seksi mempesona memperhatikan Askar kebingungan .
"Sejak tadi apa yang kau gumamkan ."
Suara Elica terdengar membuat konsentrasi Askar terputus.
"Ah, aku hanya berpikir jika saat ini aku menciummu senior, apa anda bisa melawan ."
"Jika kau masih bisa berpikiran seperti itu, maka aku tidak perlu khawatir ."
Askar tersenyum menanggapi perkataan Elica, jika di saat seperti ini Askar merasa tertekan, maka Elica pun merasa khawatir, karena itu Askar hanya mencoba untuk membuat elica tenang dan lebih konsentrasi dalam pemulihan energinya.
"Nah senior, apa kau tahu bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan peningkatan saat ini juga ."
Saat Askar mengatakan niatnya, wajah Elica memerah, dari apa yang Askar lihat, senior Elica mengetahui cara peningkatan kekuatan secara instan .
"Jangan berpikiran hal aneh, untuk melakukannya harus memenuhi syarat tertentu ."
"Jadi ada, apa syarat yang harus aku lakukan." Askar dengan bersemangat menanyakan metode peningkatan itu.
"Cinta..." Lirih Elica mengatakannya, hingga Askar tidak benar-benar mengerti maksud dari perkataan Elica.
"Heh ...apa itu ."
"Sudah lupakan saja ."
Askar tidak melanjutkan pertanyaanya, karena dia merasa itu akan mengarah ke hal-hal yang tidak di inginkan oleh Elica. Dalam heningnya malam, Askar membuat api unggun diatas pohon tempat mereka berdua istirahat.
"Askar, apa kau tahu rasanya diharapkan oleh seseorang untuk menjadi kuat ."
"Aku tidak tahu itu, karena selama aku hidup,aku hanya berpikir bagaimana menjadi kuat untuk melindungi keluargaku dari penghinaan ." Jawab Askar yang duduk di samping Elica.
"Sejak kecil, aku di perlakukan spesial oleh seluruh keluarga, karena mereka mengharapkan agar nanti aku bisa membawa keluarga ke tingkat yang lebih tinggi, sedangkan kak adam hanya di perlakukan seperti orang asing ."
"Ya, itu biasanya hanya terjadi dikalangan orang kaya saja dan itu tidak pernah ada di dalam hidupku ."
"kau benar, keluargaku adalah tuan tanah di central Java ini, klan Mataram kuno, tapi aku benci dengan cara mereka ."
Askar mendengar cerita panjang tentang kehidupan Elica, dimana dia selalu di perlakukan spesial, tapi di berikan harapan terlalu besar oleh keluarganya .
"Siapa perduli dengan hal itu, jadilah dirimu sendiri senior, lindungi orang yang kau sayang, maka tujuan itu akan membawamu menjadi lebih kuat ."
Seperti halnya Askar yang mempertaruhkan hidup dalam dua tahun demi bertemu keluarganya, walau pada akhirnya Askar tidak menemukan siapa pun. Mendengar perkataan Askar, Elica terkejut dengan detak jantung yang semakin meningkat, untuk pertama kali dalam hidupnya dia memberikan banyak perhatian kepada seorang lelaki selain kakaknya .
Askar yang berbaring dan memejamkan mata, merasa ada sesuatu mendekat dan merangkul tubuhnya. Di saat Askar membuka mata, Elica berbaring di atas tubuh Askar .
"Apa yang kau lakukan....."
"Ini adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan kekuatanmu secara instan ."
Askar terkejut bukan main, melihat Elica yang memeluknya dengan wajah merah dan tubuhnya terasa panas .
'*Re apa yang terjadi .'
'jawab : Elica mengalami kenaikan hormon, dimana kadar estrogen meningkat di dalam libidonya*.'
Askar terlalu sibuk untuk memikirkan maksud dari penjelasan Re .
'*Apa maksudmu, jelaskan secara singkat .'
'Jawab : dia sedang terang*sang*.'
Askar hampir terkena serangan jantung saat mendengar penjelasan Re tentang keadaan Elica saat ini
"Nona Elica, tolong tenang dulu, aku tidak terlalu paham tentang permasalahan ini ."
"Tidak perlu ada pemahaman lain, setiap hari kau selalu saja menggangguku, menggodaku dan membuatku kesal, tapi entah kenapa hanya kau yang benar-benar memperhatikanku ."
Setiap hari Askar tidak pernah sekali pun lupa untuk menggoda Elica, hingga pada akhirnya membawa Askar kedalam situasi menakjubkan dan membingungkan seperti saat ini .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 647 Episodes
Comments
_"GODS of NOTHINGES"_
macam mana caranya buat api unggun di atas pohon thor
2022-07-29
0
DEWA HAREM
hahha hilang tu perjaka
2022-02-16
1
Imananez SiL
jadi pengen mie insatan..wkwkw
2022-02-14
0