Setelah satu bulan melakukan pelatihan yang tidak benar-benar di perlukan, kelompok Elica mendapatkan sebuah misi dari kantor, misi kali ini adalah melakukan Raid disebuah daerah kaki gunung selamet. Dimana telah muncul sebuah retakan dimensi tingkat menengah rendah, yang menyerang beberapa pemukiman di sekitarnya.
Di tugaskan tiga kelompok yang terdiri 10 Warrior pemula dan tiga senior sebagai pendamping. Untuk alasan lain adalah memberikan pengalaman bertarung dan melihat hasil latihan dari warrior pemula selama satu bulan ini.
Elica, Silsi dan alex membawa pasukan masuk ke dalam hutan di kaki gunung selamet. Menurut pemduduk sekitar, beberapa kali telah di temukan Monster goblin yang menyerang peternakan desa sekitar, alau saat ini tidak ada korban jiwa, tapi para goblin itu membuat penduduk kehilangan ternaknya, sehingga meruntuhkan keekonomian dari para penduduk .
"Nona elena, apa perlu saya bantu ."
Seorang lelaki bernama absas menghampiri elena dan memberikan tangan untuk membantunya berjalan di tanah lumpur dan becek. Absas adalah warrior pemula dari kelompok Silsi, satu angkatan dengan askar namun berada di salah satu anggota dalam rangking 10 besar saat ujian masuk.
"Maaf, hanya sebatas jalan lumpur aku masih sanggup ." Elena tersenyum menawan menolak bantuan absas, tidak hanya elena, Sina dan Xia, mereka anggota baru yang selalu menjadi pusat perhatian para anggota lelaki di dalam guild, karena sebagian besar anggota lelaki adalah jomblo akut yang lebih sering melihat monster dari pada seorang wanita .
Sedangkan untuk Elica tidak ada yang berani mendekatinya, sikap garang dan kasar membuat imejnya sebagai ketua kelompok semakin di segan, walau begitu dibelakang imej Elica, dia adalah primadona guild, terlebih lagi dengan wajah cantik dan tubuh indah tanpa daging berlebihan didadanya, mampu menghipnotis mata para lelaki tanpa perlu melihat.
"Senior Eli, silakan ." Askar memberikan tangannya tapi dengan wajah memerah dan kesal, Elica mengabaikan pertolongan Askar.
Berjalan melewati Askar dengan anggun, tapi pada akhirnya Elica terpeleset dan di tangkap oleh Askar.
"Jika senior lebih ingin saya gendong, bilang dari tadi ."Kata Askar yang tersenyum dengan mata saling menatap.
"Cepat turunkan aku ." Elica semakin malu dan berjalan lebih cepat, sedangkan Sina yang melihat Askar begitu memperhatikan senior Elica, dadanya merasa sedikit sesak .
"Kenapa kau tidak menolongku berjalan ." Kata elena yang berdiri di belakang Askar .
"Aku tidak ingin menghalangi anggota lain yang sedang mendekatimu itu ." Elena melihat kebelakang dan ekspresi marah setiap anggota lelaki langsung berubah, mereka bersiul mengalihkan perhatian .
"Jika kau memang tidak mau, bantu Sina, dia sepertinya sedang kesusahan ."
Askar sendiri tahu akan hal itu,Sina tidak menyukai hutan, setiap kali Sina masuk kedalam hutan dia akan mengingat kembali kejadian yang di alami Askar saat menolongnya
"Apa kau baik-baik saja Sina ."
Askar menawarkan punggungnya dan tanpa ada penolakan, Sina dengan suka rela digendong oleh Askar .
"Ehh, berat badanmu naik ."
"Jangan mengatakan hal itu, ini karena otot bukan lemak ." Askar kena pukul Sina di kepalanya .
"Kenapa kau bisa tahu, kalau beratku naik beberapa hari ini ."
"Itu karena aku jenius ." Jawab Askar seadanya.
Masuk lebih dalam, hingga kelompok Elica sampai di sebuah gua, elena melihat dengan absolute eyes dan menemukan sebuah retakan dimensi di dalamnya.
"Ya ini tempat senior, hanya saja.... retakan dimensi yang satu ini sangat tidak stabil, aliran energinya bisa saja berubah menjadi tingkat menengah ."
Untuk satu retakan dimensi tingkat menengah keatas setidaknya memerlukan tiga kelompok dengan anggota berpengalaman. Sedangkan saat ini anggota kelompok yang di bawa untuk melakukan Raid hanya para pemula yang tidak berpengalaman dalam pertarungan melawan monster .
"Jika itu memang benar, kita kirimkan sinyal bantuan, Xia lakukan ."
Silsi memberikan perintah kepada anggota kelompoknya dan menggunakan sinyal pengirim untuk meminta bantuan langsung ke guild.
"Elena, seberapa buruk monster yang akan keluar ." Elica bertanya saat elena berkonsentrasi memperhatikan retakan dimensi.
"Setidaknya sekelas dengan raja tempur ."
Setiap anggota terkejut, untuk melawan monster sekelas raja tempur, mereka tidak bisa di kalahkan dengan mudah, walau saat ini ada tiga raja tempur di kelompok Raid, mereka tidak ingin mengambil resiko karena sebagian besar anggota hanya para pemula dalam pertarungan melawan monster.
"Kita tunggu bantuan dari guild ." Elica memberikan perintah kepada semua anggota.
Askar yang memiliki zona persepsi, merasakan sebuah pergerakan yang cukup lambat dari arah belakang.
"Senior Eli, kita kedatangan tamu ." Askar berbisik ke telinga Elica .
"Jangan panggil aku dengan nama itu ."
"Menurutku itu imut ."
Sekali lagi Sina yang ada di punggung Askar memukul kepalanya. "Kenapa kau memukulku ."
"Entah kenapa perkataanmu itu membuatku kesal ."
"Eeehhh."
Dari balik semak, sekelompok manusia muncul, mereka adalah anggota guild Rajobesi. Bisa dilihat dengan jelas lencana kebanggaan mereka berbentuk martil terpasang di depan dadanya .
"Tidak aku sangka, aku bertemu dengan putri Elica ." perkataan dari salah satu anggota Rajobesi, dengan cepat menghampiri Elica.
"Dari sekian banyak guild dan anggota mereka, kenapa harus kau yang datang ke tempat ini ."
"Maaf jika aku tidak sesuai dengan harapanmu, tapi untuk seorang putri, tempat ini tidak pantas untuk di datangi olehmu ."
Lelaki itu adalah pria dengan Pomade tebal, bergaya 3/4 di garis lurus hingga belakang. saat lelaki itu semakin dekat, Askar berdiri untuk menghentikannya .
"Maaf tuan, tapi senior Elica sepertinya jijik melihat anda ."
"Jangan seperti itu bocah, aku hanya ingin menjabat tangannya saja ."
"Kalau begitu biar aku yang mewakilkan."
Duse tidak menolak penawaran Askar, tapi Askar yang mengerti alasan kenapa senior Elica menolak untuk dekat dengannya. Askar merasa lengket setelah berjabat tangan.
"Sial pomadenya murahan, lengket ." Askar bersihkan tangannya dibaju duse, menggosoknya dan tersenyum .
Duse adalah wakil ketua dari guild Rajobesi, tingkat kemampuan bertarungnya berada di bawah Silsi atau pun Elica, namun duse memiliki skill langka, dalam skillnya dia memiliki kemampuan untuk memberikan sebuah buff atau peningkatan kekuatan untuk setiap anggota yang di tandai olehnya. Karena skill itu duse sangat di inginkan di berbagai guild central Java, dimana akan memperkuat puluhan anggota saat ada penyerangan dan membuat peluang menang menjadi lebih besar.
"Di dalam gua ini adalah retakan dimensi itu bukan, jadi apa yang akan kita lakukan ." Bertanya duse kepada Elica yang di batasi oleh Askar .
"Kalau kau ingin masuk silakan, aku di sini sedang menunggu bantuan ."
"Hanya tingkat rendah kenapa kalian takut, atau saat ini guild Batarasanga sedang mengalami penurunan kualitas ." Duse berkata dengan mengejek, membuat anggota kelompok Batarasanga menjadi emosi .
"Beraninya kau ."
"Apa yang kau katakan ."
"Mari kita bertarung ."
Walau anggota Batarasanga sedikit tersulut emosi, untung saja anggota Rajobesi sedikit bersabar, karena masih memandang ketua guild Adam. Tanpa perlu perkataan apa pun, kedelapan anggota Rajobesi masuk ke dalam gua.
Lima belas menit setelah mereka masuk .
"Semua menyingkir ."
Askar merasakan sesuatu bergerak cepat dan segera memperingatkan semua orang untuk menghindar dari mulut gua. Sebuah tubuh manusia terlempar keluar dari dalam gua dengan tubuh penuh luka, dia adalah duse.
"Di dalam retakan itu ada seratus goblin hijau, lima puluh high goblin, dua puluh goblin Champion dan tiga goblin king ." Kata duse sebelum pingsan dalam keadaan kritis.
"Sial ." Absas terkejut mendengar jumlah keseluruhan pasukan di balik retakan dimensi itu .
Dengan kehadiran dua puluh goblin Champion itu sudah sangat merepotkan, karena mereka sama seperti komandan perang. Ditambah tiga goblin king, setidaknya mereka membutuhkan lima pasukan lengkap untuk penyerangan kali ini .
"Xia laporkan kembali ke markas, untuk memperjelas informasinya."
"Baik, senior Silsi ."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 647 Episodes
Comments
Alfi 5559
ada 3 raja dalam 1 klompok?
2023-07-29
0
Iing Nasikhin
dasar, mc ya sampah, dapat warisan pun tetap sampah, dan gk pernah, menghormati, yg mberikan warisan, ahirya ya tetap sampah, bukan menaikan kekuatan, malah main perempua
2023-01-09
0
DEWA HAREM
gogo
2022-02-16
0