Askar tinggal disebuah apartemen kecil dekat dengan guild Batarasanga, itu akan membuatnya lebih mudah dalam berangkat untuk berkerja. Walau pun guild Batarasanga memberikan fasilitas untuk setiap anggota sebuah apartemen. Tapi Askar lebih memilih untuk tinggal di luar fasilitas guild, karena Askar tidak ingin terikat peraturan apa pun di dalam kedisiplinan.
Walau itu membuat Askar bebas dari peraturan tentang kedisiplinan, Askar diminta untuk tidak melupakan pelatihan, misi dan perintah ketua. Setidaknya didalam keadaan penting .
Askar menyetujui hal itu, bahkan Elica tidak bisa melawan apa yang dikatakan oleh Adam .
"Senior elica, kenapa kau sangat dekat dengan ketua Adam ." Askar mengajukan pertanyaan di dalam pelatihan, Elica sedikit terkejut mendengar pertanyaan Askar .
"Itu bukan urusanmu ." Jawab Elica dengan ekspresi datar.
"Dia malu-malu ." Berbisik Elena kepada Askar dan mengangguk tak lazim .
"Aku merasa ada skandal di sini."
Sebagian besar di dalam kelompok yang di pimpin Elica adalah anggota baru sebelum Askar, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani menanggapi perkataan senior Elica. Dalam pelatihan ini, semuanya hanya menjelaskan teori, memperkuat kekuatan serangan dan hal-hal tidak berguna lainnya .
Sedangkan untuk sepuluh rekrutan terbaik, seminggu sekali akan mendapatkan tambahan kristal energi untuk mempercepat perkembangan mereka .
"Anu, mbak Sina kenapa sejak kemarin kau memandangiku, apa aku pernah berbuat salah yang membuatku harus bertanggung jawab untuk masa depanmu ." Kata Askar yang duduk tepat di belakang Askar.
"Tenang saja, melihatmu tidak akan membuatku hamil, sehingga kau tidak perlu bertanggung jawab ."
"Aku merasa itu seperti sebuah penolakan ."
"Ya, karena hatiku sudah di miliki orang lain ."
Askar sedikit tidak senang mendengar perkataan Sina, karena sampai saat ini, Askar menyadari kedekatan Enolf yang sering berbicara dengan Sina saat ada waktu luang .
"Kenapa suaramu, perilakumu, gaya bicaramu dan gerak matamu sangat mirip dengan kenalanku ."
"Ada yang mengatakan kalau didunia ini, kita memiliki tiga kembaran dan mungkin aku adalah salah satu bukti dari teori itu."
"Mungkin kau benar, boleh nanti aku melihat punggungmu, Askar ."
"Sejak kemarin kau menjadi seorang penguntit dan sekarang secara terang-terangan menjadi orang mesum." Jawab Askar dengan wajah malu-malu.
"Bukan seperti itu, kenalanku memiliki bekas luka di punggungnya, untuk hal itu tidak mungkin di miliki oleh kedua kembarannya ."
"Aku menolaknya, jika kau lakukan hal itu, apa nanti kau akan bertanggung jawab ."
"Tenang, melihat saja tidak akan membuatmu hamil " Jawab Sina yang mencoba untuk tepat tenang .
"Aku juga tahu hal itu, tapi memaksaku untuk telanjang, itu adalah pelecehan seksual ."
Sina menepuk kepala dan membuatnya semakin yakin kalau Askar ini adalah Askarnya. Elena memperhatikan bagian punggung Askar dan tersenyum, karena melihat sebuah akting yang menakjubkan dari lelaki di sampingnya.
"Kau bisa jadi aktor internasional dengan kebohonganmu ." Bisik elena ke telinga Askar.
"Terimakasih atas sanjungannya, tapi aku pun punya alasan melakukan ini ." Askar berbicara dengan nada suara sekecil mungkin, bagi elena yang memiliki mata absolute, membaca gerak bibir adalah hal mudah dan Askar memiliki Indra yang tajam mendengar bisikan elena. Komunikasi antara mereka berdua tidak akan bocor bahkan oleh orang sampingnya.
"Jadi apa alasannya "
"Karena, aku bukanlah dia yang di kenalnya, tapi dia adalah aku yang dulu ." Elena memiringkan kepala karena tidak mengerti apa yang di katakan oleh Askar .
••••••
Suatu malam, Askar berjalan keluar apartemen membawa sebuah benda terbungkus kain putih. Berjalan di tengah malam pun masih banyak orang-orang yang masih beraktivitas, Adam duduk dibangku taman dengan tangan memegang kopi sambil meniupnya .
"Ketua, apa sudah lama ."
"Setidaknya itu setara dua gelas kopi yang sudah kosong ."
"Maaf kalau begitu ."
Askar menyerahkan bingkisan yang di bawanya kepada Adam dan saat melihat isi di dalamnya mata Adam bersinar .
"Belati raja yang hampir mendekati senjata kaisar, ini sangat menakjubkan ." berkata Askar dengan senyuman seperti SPG rokok
Adam di minta untuk tidak membocorkan rahasia tentang Askar yang bisa membuat senjata kelas tinggi, bahkan kekuatan senjatanya bisa di katakan sangat baik .
"Di dalam kartu ini ada sepuluh juta." Adam menyerahkan sebuah kartu yang berisi uang senilai harga dari senjata Askar.
"Terima kasih ketua dan tolong jangan sebarkan tentang hal ini .
"Aku tahu bagaimana caranya menjaga rahasia ."
Mereka berdua seperti sebuah pasangan serasi, cara senyum Askar dan Adam membuat orang yang melihat merinding .
****
"Kakak, kenapa kau di sini ."
Seorang wanita berlari mendekat dengan ceria dan tersenyum menawan .
"Senior Elica, kakak ?." Askar melihat ketua Adam yang membalas lambaian Elica .
"Kenapa kau melihatku seperti itu, Askar ." Kata Adam yang tidak suka dengan apa isi dari pikiran Askar
"Tidak ,saya ,tidak perduli dengan kisah cinta terlarang antara kakak dan adik ."
"Imajinasimu terlalu liar bocah ."
Elica berhenti bergerak saat melihat Askar berdiri di depan kakaknya, Adam. Berhenti tersenyum, terbatuk dan mengubah imejnya .
"Askar, kenapa kau disini ."
"Senior Elica, aku lebih menyukai caramu bicara seperti memanggil kakak Adam tadi."
"Tolong lupakan kejadian tadi, itu bukan diriku ." Kata Elica dengan nada suara datar.
"Senior, aku merasa seperti tersucikan saat mendengar suara itu ."
"Saat kau mengungkitnya lagi, besok kau akan mendengar suara iblis ."
"Maaf, kalau begitu lupakan saja ." Askar menggelengkan kepala dengan cepat, seperti orang meminta ampun .
"Jadi apa yang kalian berdua lakukan."
"Ini adalah rahasia, misal kau bisa menjaga rahasia, kakak akan mengatakannya, Eli ."
"Eli....hmmmm.... Eli...." Askar menahan tawanya, mendengar panggilan seniornya dengan nama imut itu dan dengan cepat tangan senior Elica menutup mulut Askar dengan cengkraman tangan .
"Eli akan menjaga rahasia itu kakak."
Askar hampir saja tertawa, tapi berhenti saat mata elica melotot ke arah Askar .
"Ini adalah senjata belati kualitas tinggi hampir mendekati senjata kaisar dan ini adalah buatan Askar ."
"Apa...!!!!". Terkejut Elica .
"Apa...!!!!". Askar ikut terkejut bersama dengan Elica .
"Kenapa kau juga ikut terkejut, ban*sat ." Dengan kuat Elica memukul perut Askar hingga terjatuh .
"Maafkan aku, maafkan aku ." Askar bersujud meminta maaf dan Adam menahan tangan Elica kemudian berkata.
"Jangan terlalu kasar kepadanya, karena dia kemungkinan mampu membawa guild kita berada di puncak tanah Java ini ."
"Jika hanya dengan pukulan ini dia sudah pingsan, maka percuma saja ."
"Itu memang benar-benar sakit senior Elica ,... Aku hanya akan tidak menjanjikan sesuatu di luar kemampuanku, tapi semaksimal mungkin aku akan mencobanya ."
Mata Askar tidak menunjukan sebuah keragu-raguan, setiap orang yang pernah berhadapan langsung dengan warrior kelas tinggi, matanya selalu menjukan keseriusan seperti tatapan Askar saat ini .
"Setidaknya lelaki ini tidak akan menarik perkataannya ."
Elica menanggapi serius dengan perkataannya kepada Adam .
"Kalau begitu bisa panggil aku kakak Askar, sekali saja ."
"Ia kakak Askar ." Elica mengatakannya tapi tangannya pun mencengkram kepala Askar sekuat tenaga .
"Maafkan aku ...maafkan aku ...maafkan aku ."
"Aku suka dengan gayanya, sepertinya dia cocok denganmu Eli ." Adam berkata dengan sedikit tertawa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 647 Episodes
Comments
Iing Nasikhin
mc, ya kebayakan ngelawak, bukan ya, menaikan kekuatan, mc udah, lupa, duluya, sampah, miskin tak berguna
2023-01-09
1
God•eyes✨
sepuluh juta? murah kali thor. 1m kek
2022-06-17
0
DEWA HAREM
lol
2022-02-16
0