sudah satu Minggu yang mulia kaisar menunggu informasi dari sahabatnya Zhou, tapi yang di minta juga belum mendapatkan informasi dari anak buahnya, malahan Zhou langsung turun langsung mencari di setiap pelosok ibu kota.
Zhou juga kebingungan dengan minimnya informasi dari sahabatnya yang sangat singkat, Zhou tidak pernah terlambat memberikan informasi seseorang tapi hal ini berbeda, jelas lah berbeda dia mencari kepelosok ibukota dan anak buahnya mencari sampai menyebar dimana mana.
tapi hanya suatu tempat yang tak di carinya yaitu istana, seperti kata pepetah tempat sembunyi terbaik adalah di dekat musuh mu yang mana tempat yang tak terpikirkan dan tak diduga
tapi ini beda xiaoyue dan yang mulia kaisar bukan saling bersembunyi dari musuh tapi takdir yang tak mempertemukan mereka walau mereka saling berdekatan seperti ada batas yang menghalangi.
kini yang mulia kaisar kebingungan sendiri tidak mungkin dia kalah taruhan
sehingga ada suara yang mengagetkan dari lamunannya
tok tok tok
"yang mulia ini hamba Zhou Yuan"
dengan langkah yang cepat sang kaisar menarik Zhou masuk kedalam ruang kerjanya
dua pengawal yang menjaga kediamannya sempat linglung atas kelakuan sang kaisar
'ada apa dengan yang mulia?' tanya keduanya tentu dalam hati
tak hanya itu Zhou juga terkejut akhir akhir ini sahabatnya sering bertingkah aneh, tapi dia hanya memendam isi hatinya takut menyinggung sahabatnya sekaligus penguasa negri ini
sebelum Zhou berbicara formal cepat cepat kaisar menyela
"buruan Zhou apa ada informasi nya? jangan bertele-tele bersikap seperti biasa sajah" ucapnya serius
dengan ini Zhou langsung mengubah.sikapnya karena sahabatnya kini membutuhkan pencerahan
Zhou menghelah nafas
"seperti laporan tiga hari yang lalu tidak ada kabar tentangnya" menjedah
"saya sudah menanyakan kepada orang orang dan jawabannya sama mereka bertemu dengan wanita itu terakhir kali saat hari dimana kamu bertemu dengannya dan hampir seminggu ini tidak ada jejak yang pasti" imbuhnya
"apa jangan jangan laki laki ******** itu tidak keluar atau berpergian makanya yue tidak bisa kabur, seperti katanya dia hanya keluar ketika ******** itu keluar, kenapa hatiku peri Zhou? apakah aku cemburu?" tanyanya yang hampir frustasi yang sedang cemburu dengan suami ******** nya Yue yang tak sadar dirinya sendiri
"itu mungkin sajah yang mulia"
"katakan Zhou apakah aku harus turun tangan sendiri?"
"jangan di pikirkan Lian nanti aku akan menambah orang untuk mencarinya dan apa perlu aku mencarinya di istana juga?" ucapnya serius
"hahaha mana mungkin dia di sini zhou? aku tidak pernah melihatnya" yang tak habis pikir dengan pikiran sahabatnya
"ya mana mungkin dia salah satu selirmu"
mendengar itu awalnya kaisar memikirkannya tapi jika di pikir pikir masak dia tak mengenalnya sebagai kaisar kalau dia selirnya dan lagi pun miskipun dia jarang mengingat nama seseorang tapi dia sangat ingat wajah seseorang apalagi ini Yue yang menurutnya wajahnya damai.
"mana mungkin Zhou sudahlah segini dulu kamu lanjutkan pencarian nya, aku harus menyelesaikan laporan setumpuk ini sebelum perayaan ulang tahun
"baik kalau begitu saya permisi yang mulia"
ucapnya sopan
sang kaisar hanya mengangguk ngangguk saja
........z.......
sedangkan di kediaman teratai hijau xiaoyue sangat bosan di kediamannya dia ingin sekali keluar, tapi dia sangat malas meminta izin yang sangat rumit apa lagi berurusan dan nenek nenek lampir yang mulai mengganggu nya sekitar akhir akhir ini
"oh Tuhan kapan ini akan berakhir? kapan yang mulia kaisar itu pergi lagi" ucapnya frustasi karena sang kaisar terus ada di istana
ingin sekali dia pergi tapi takutnya saat dia pergi sang kaisar mencarinya.
dan lagi lagi dia hanya bisa bersabar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
buaaaahhhhaaaa..... kaisar cemburu sama diri sendiri
2021-06-14
1
mimpi💐
inilah alasan kalian harus tau dulu siapa yang akan kalian nikahi😭👍
2021-05-07
6
Ratna safitri
ngakak sama kaisarnya, padahal yang dicari ada didekatnya lohhhh..........
2021-03-27
1