xiao Yue menghela nafas
"jangan mikir aneh aneh, aku hanya ingin meminjam pedangmu yang bersih itu untuk membuka air kelapa, kamu tau sendiri kamu itu terluka takut ada racun di tubuhmu jadi aku mengambil air kelapa muda yang bagus untuk menawarkan luka" jelas xiao Yue
"oh" sambil menatap xiao Yue
"dan sampai kapan kamu ada di atas ku? lukamu harus segera di obati" tanya xiao Yue
"eh" ujar kaisar yang baru sadar sambil duduk dari posisinya
"dia sangat imut ketika menahan marah,,, hi hi hi,,,,, eh apa yang ku pikirka sadar sadar" batin kaisar sambil menepuk nepuk kepalanya
"kamu kenapa? pusing?"
"eh em sedikit" bohong kaisar
"tunggu sebentar disini" xiao Yue mengambil pedang dan membuka air kelapa dan menyerahkan pada kaisar lalu menumbuk tumbuhan tadi yang di dapatkannya lalu menempelkan kepada bagian bagian yang teluka
"gimana sudah baikan?" tanyanya
"em lumayan eh nih" sambil menyerahkan air kelapa sisanya
"tidak perlu aku ambil lebih tadi itu untuk mu sajah"
"em baiklah"
,,,,,,,,*,,,,,,,
malam semakin larut kedua insan sedang berbaring saling memunggungi dalam diam dan kedinginan, keduanya tidak ada yang terpejam
"apa kau sudah tidur?" tanya kaisar
"em belum, aku tak bisa tidur"
"kenapa?"
"karena ini tidak benar aku tidur di bawah sajah kamu di atas, kan kamu sakit" tanya xiao Yue
"tidak, mana tega aku"
keduanya menghela nafas
"kamu kenapa tampak resah?" tanya kaisar
"entahlah firasatku tiba tiba gak enak dan juga rasa bersalah"
"kenapa?" tanyanya lembut
"aku kabur dari kediaman ketika suami saya pergi"
bagai malam tersambar petir ketika perempuan yang di depannya sudah bersuami entah kenapa hatinya terasah sesak
"kenapa?"
"aku tidak suka di kurung, makanya ngendap ngendap ketika dia keluar"
"gak takut ke Tahuan?"
"gak lah toh dia gak tau aku"
"eh bagaimana suami tidak tau istrinya sendiri?" tanya sang kaisar yang tak sadar kalau dirinya suaminya karena memang dia tak menganggap selir adalah istrinya dia hanya menganggap pajangan
"ada contohnya aku bahkan aku tidak tau wajahnya dan dia juga banyak istri" jelas xiao Yue
"eh ******** tuh orang" tanpa sadar mengumpat dirinya sendiri karena cemburu
"eh kenapa aku tiba tiba jadi emosi begini?" linglung kaisar
"gimana kalau kamu jadi istriku?" 'eh kenapa aku tanpa sadar mengajak dia menjadi istri' pikirannya
"hahaaha kamu tidak akan bisa"
"aku jadi penasaran siapa suamimu"
"kamu tidak akan menemuinya"
"kenapa, kau lihat sajah nanti"
"ah terserah kau saja"
Xiaoyue memejamkan matanya dan tertidur pulas dan diikuti sang kaisar
,,,,,,*,,,,,
tengah malam dinginnya malam tak terkalahkan tanpa sadar xiaoyue berbalik dan memeluk kaisar erat, kaisar terbangun dalam.tidurnya, dia melihat wajah damai xiaoyue dan lagi lagi dia merasa tidak asing, dia membawa ke dalam pelukannya mencari kenyamanan dan kehangatan
"kak aku merindukanmu, Ian Gege" ucapnya pelan
"samar samar kaisar mendengarnya"
"apa kau berbicara sesuatu?" karena dia merasa nama yang disebutkan tidak asing
"aku merindukanmu"
"Hem mungkin hanya perasaanku saja" dia semakin mempererat pelukannya dia mencium kening xiaoyue beberapa kali, terbesit pikirannya untuk membuka cadar xiaoyue tapi buru buru dia mengenyahkan karena menurutnya lancang mengetahui privasi pribadi wanita kalau dia tak menginginkannya
kaisar menahan keinginannya susah payah ketika dia teringat ciuman singkatnya tadi ingin sekali dia mencium tanpa ada pembatas halangan yang menghalanginya termasuk cadar entah apa yang ada di pikirannya saat ini dia merasa aneh dengan dirinya sendiri
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Fitrianinaim_queen03
ahhhh kaisar ku sayang 😘 begitu polos nya dirimu sampai² kau mengumpat diri mu sendiri 🤭 uuhhhh aku jadi gemes deehhh ☺️ coba kalau kamu ada di depan ku langsung tak cium bolak balik kamu 😅 hahahahaaa 🤣🤣
2021-10-08
1
Bundy Aya
aduh kaisar ama selirnya sama2 nggak tau ...hehehe
2021-07-15
1
maestuti dewi saraswati
lanjut semangat
2021-06-14
1