membantu

"yang mulia tertarik dengannya" tanya selir agung yang sedari tadi tersenyum tipis

"siapa dia?" tanyanya

"selir xiao Yue" jawabnya singkat

"oh dia selir xiao Yue sayang tidak terlihat dari sini wajahnya tapi saya merasa tidak asing dengan wajahnya tapi tidak tau pernah ketemu dimana" jelas sang kaisar

"mungkin mirip yang mulia karena setahu saya dia jarang keluar dari kediaman teratai hijau dan juga jarang mengikuti kegiatan istana berbeda dengan saudara saudaranya menurut ku itu mustahil yang mulia menemuinya"

"entahlah selir agung aku belum begini sebelumnya" ucapnya tersenyum tipis

selir agung Hanya mengangguk ngangguk saja

"yang mulia apa kita bubarkan sajah ini?"

"bubarkan saja sudah tidak ada yang menarik"

selir agung menyampaikan pesan kepada pelayan agar latihan di bubarkan

,,,,,z,,,,,,,

kini selir agung berada di kediaman pribadi dengan kaisar

"yang mulia bagaimana dengan ulang tahunmu yang tinggal sebulan lagi?"

"entahlah" kaisar menghelah nafas berkali kali

"yang mulia harus menemukan orang yang kau cintai secepatnya"

"aku belum menemukan nya, aku tidak tau indentitas nya itu sudah lama terjadi mungkin dia juga telah menikah aku harus mengikhlaskan nya"

"terus bagaimana dengan posisi permaisuri yang masih kosong?" tanyanya

"aku akan segera memilih, ah gimana kalau kamu saja?"

"tidak aku lebih suka di posisi ku sekarang aku tidak ingin menjadi incaran manusia manusia yang iri hati lagian juga aku ingin hidup tenang" tolak halus selir agung

"aku sudah menduganya"

"yang mulia tenang sajah aku akan membantu mencari permaisuri yang cocok untuk mu yang pengertian"

"terserah kamu sajah ngetesnya aku akan keluar kediaman mungkin besok baru kembali"

"saya mengerti"

,,,,,,,*,,,,,,,.

"nona saya mendengar yang mulia meninggalkan istana besok baru kembali" ucap yin senang karena mengerti betul nonanya kebosanan

mata xiao Yue yang semula mengantuk jadi terbuka lebar

"ha ha ha aku bisa pergi lagi, yin siapkan aku pakaian sederhana dan tak lupa cadar aku akan ke pasar dan jalan jalan"

"siap nona" yin menyiapkan baju untuk xiao Yue

"nona boleh yin ikut? saya khawatir nona kenapa-kenapa"

"tidak yin aku tidak papa aku akan kembali sebelum mata hari terbit ya"

yin hanya mengangguk ngangguk sajah atas kelakuan nonanya dari dulu yang tak pernah berubah

"gimana penyamaran ku tidak akan ada yang mengenalinya bukan?" tanya xiao Yue

"tidak nona"

"baik kalau begitu aku pergi dulu kalau ada yang datang bilang ajah aku istirahat" ucapnya sambil berjalan

......z,,,,,

di kota

xiao Yue berjalan jalan dengan santai menikmati suasana yang nyaman menurutnya yaitu suasana kebebasan entah berapa lama dia jalan jalan kini hari semakin sore di ke jauhan dia mendengar suara kegaduhan tidak suara penyerangan alangkah kagetnya dia melihat orang yang di temui tadi malam sedang terluka karena dia orangnya suka balas Budi jadi dia menyelinap dari belakang pihak musuh yang berjumlah sepuluh orang melawan satu orang dan membantunya menyerang dari belakang untuk membuka jalan supaya laki laki itu kabur tapi laki laki itu tidak mau

"cepat kamu pergi serahkan itu padaku" teriak xiao Yue

"tidak aku tidak mau"

"keras kepala kamu terluka aku bisa kabur nanti tidak usah khawatir"

"jangan harap kalian bisa kabur hahaha" ujar pimpinan perampok

"baik kalau begitu kita kerjasama serang sampai akhir" timpal xiao Yue

"baik kita kerja sama"

.

.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***