Malam yang sunyi pun kini telah muncul ..
Setelah memeriksa semua data dan rekam jejak Tukang Kebun mendiang Ayahnya .. kini Yaura berdiri di depan pintu Ruang Tahanan Bawah Tanah , ruangan yang begitu gelap, menakutkan dan suasana yang mencekam membuat siapapun akan merasa takut, was-was dan tidak nyaman , iyah begitulah yang dirasakan oleh Tukang Kebun.
Tangan yang diborgol, keringat yang bercucuran, hati yang tidak tenang, semuanya berkecambuk didalam pikiran Tukang Kebun .
Tukkk tukkk tukkk
suara hentakan kaki seseorang yang semakin mendekat, membuat Tukang Kebun ketakutan .Melihat seseorang berdiri dari balik jeruji tahanan , namun dengan wajah yang tertutup oleh kegelapan membuat Tukang Kebun bertanya-tanya
" Siapa kau ? kenapa kau menahanku? lepaskan . " Teriak Tukang Kebun dengan nada tinggi .
Tak menggubris perkataannya , Yaura justru sibuk memandangi wajah tukang kebun, seketika ia flashback mengingat betapa banyak kenangan yang mereka torehkan dimasa lalu.
" Lepaskan aku ! sebelum kau menyesal nantinya ! " teriak Tukang Kebun kembali .
" Haiii Paman , bagaimana kabarmu ? " ucap Yaura.
Mendengar suara wanita yang seperti tidak asing baginya membuat Tukang Kebun semakin heran .
" Kau mengenalku ? siapa kau? " Tukang kebun mulai melangkah mendekati jeruji besi.
" Wahhh .. sepertinya Paman sudah melupakanku . Aku sangat sedih paman "
" Siapa kau ? Aku bertanya sekali lagi , SIAPA KAU BRENGSEK ! " Tukang Kebun semakin melantangkan suaranya.
" Jangan berteriak seperti itu Paman, kau sudah menua, terlalu banyak berteriak akan merusak pita suaramu . " Yaura kembali membalas dengan perkataan yang begitu dramatis.
" Aku akan bersumpah, Kau akan segera mati ! lepaskan cepat ! jangan bermain-main denganku ! kau tidak tahu siapa aku ! "
" Paman ... Jangan membuat bunga yang Aku tanam rusak.. Kalo sampai rusak , aku akan bilang ke Ayah untuk menghukum Paman, supaya Paman memotong semua tanaman yang ada di Kebun belakang " Yaura menirukan suara anak kecil, yang tak lain adalah dirinya dimasa lalu .
Mendengar perkataan itu membuat Tukang Kebun terbelak, matanya membulat sempurna , fikirannya pun mulai memacu untuk secepat mungkin berfikir keras . kata-kata yang tidak asing baginya , dan fakta bahwa Wanita itu mengetahui dirinya seorang Tukang Kebun , membuat lelaki Paruh Baya itu semakin ketakutan.
" Siapa Kau ! katakan siapa ! Bagaimana kau bisa mengetahui tentang ... " Tukang Kebun tak melanjutkan perkataannya , memori otaknya tiba-tiba teringat akan Anak Kecil 6 Tahun yang berlari-larian kesana kemari di sebuah Kebun seraya membawa tangkai bunga berwarna-warni , wajah yang ceria , pipi yang chubby , rambut terkepang, dan berbaju pink membuat siapapun merasa gemas ketika melihatnya .
" **Paman .. Paman .. Aku bawa bunga lagi, ini buat Paman yang merah, dan yang putih ini untukku " senyum sumpringah anak kecil seraya memberikan setangkai bunga untuknya.
" Nona, bunga di Taman depan sudah banyak, kenapa Nona membawa bunga lagi, Nanti Paman menanamnya dimana* "
" Di sini ( Kebun ) saja Paman, tapi aku sedikit kesal dengan Paman, karena selalu saja merusak bunga yang aku tanam di Taman . kalo sampai Paman merusaknya lagi, aku akan mengadu ke Ayah " Anak kecil itu mengerucutkan bibirnya .
" Nona Cantik, Paman tidak merusaknya hanya saja memindahkan bunganya di Halaman lain, karena di Taman sudah dipenuhi Bunga " Tukang Kebun mengelus pipi chubby Nona Kecilnya* .
Kembali tersadar , membuat Tukang Kebun semakin kacau .
" Itu adalah perkataan mendiang Nona Yaura . Dia sangat menyukai bunga, dan perkataan itulah yang selalu mendiang Nona Yaura katakan kepadaku ketika dia kesal . Tapi .. kenapa bisa tahu tentang Nona Yaura , dan fakta bahwa aku dulu seorang Tukang Kebun " batinnya .
Yaura yang berdiri di kegelapan, masih memandang Tukang Kebun dengan tatapan kebencian .
" Paman Arga . " Panggilnya dengan suara lirih .
" Kau ! Kau mengetahui siapa diriku " Arga terkejut saat Yaura menyebutkan namanya . dan yah , Arga adalah Tukang Kebun di Rumahnya 10 Tahun Lalu .
" Bagaimana kau tahu tentangku . Siapa sebenarnya dirimu " lanjutnya .
" Arga Adipura . Kau bekerja sebagai Tukang Kebun selama 15 Tahun . dan Kau adalah seorang PENGHIANAT " Yaura meninggikan nada suaranya .
" Katakan siapa dirimu ! " Arga merasa sangat was-was ketika identitasnya terbongkar .
Yaura mendekati jeruji besi , dan membuka lengan baju yang menutupi kedua tangannya.
" Kau ingat ? " Ia menunjukkan sebuah tanda lahir di pergelangan tangan .
Melihat tanda lahir tersebut, Arga pun terbelak .
" Yaura . Nona Yaura " ucapnya seraya mengingat moment dimana Yaura kecil mempunyai tanda lahir di pergelangan tangannya .
" Kau Tidak Mungkin Nona Yaura . Nona Yaura sudah meninggal, Aku sendiri yang menyemayamkannya " teriak Arga .
" Kau memang benar aku bukan Yaura . Yaura sudah tiada, dan bukankah kau juga sudah tiada? Kau membuat berita bahwa dirimu sudah tiada . jadi sekarang Aku akan benar-benar membuatmu tiada " Yaura menunjukkan wajahnya kepada Arga . Wajah yang penuh amarah, tatapan yang tajam . dan
Ceklekkkk
Yaura mengeluarkan senjata, lalu menodongnya .
" Kau sangat mirip dengan mendiang Nona Yaura . TIDAKKK ! TIDAKKK ! KAU BUKAN NONA YAURA " Arga melangkah mundur dengan ketakutan dan gemetar.
" Penghianat . Kau Penghianat, Paman ! Ayah, Ibu , Diriku , dan anggota keluargaku yang lain tewas terbunuh dalam Penghianatan 10 Tahun yang lalu . Dan Kau, Kau masih hidup ! Kau Hidup dengan nyaman dibalik identitas palsumu ! Kau mengganti identitas diri menjadi PANJI dan bekerja sama dengan Para Bedebah , berkhianat kepada Kami . Kau ikut berkonspirasi dalam Pembunuhan itu ! Kau penghianat " Teriak Yaura , airmatanya mulai menetes mengingat kejadian Kelam Hidupnya .
Ia menarik pelatuk senjatanya dan
Dorrrrr
Pelurunya berhasil menggores ( tidak sampai tertembak, hanya sedikit tergores ) lengan kanan Arga.
" Ji- Ji .. Jika benar kau Nona Yaura , bagaimana Nona bisa hidup " ia terpatah-patah ketakutan .
" Kenapa kau begitu kejam terhadap Kami , Paman ! Aku menganggapmu sebagai Pamanku sendiri. Kami tidak memperlakukanmu layaknya seorang Pambantu Rumah, tapi kami memperlakukanmu dengan sangat baik . Dan inilah balasannya ! Penghianatan akan tetap penghianatan . dan seorang Penghianat tidak layak untuk Hidup " Yaura kembali menarik pelatuknya dan mengarahnya ke jantung Arga.
Melihat Yaura benar-benar ingin menembakknya , Arga pun tiba-tiba bersujud .
" Nona .. Nona Aku minta maaf , jangan menembakku Nona " Arga memohon mohon kepada Yaura seraya mengepalkan kedua tangannya .
" Jangan bersujud seperti itu ! Aku bukan wanita kurang ajar menyuruh orang tua bersujud padaku ! Bangunlah ! "
Arga pun berdiri dengan wajah penuh airmata.
" Nona.. Aku meminta maaf kepadamu dan mendiang keluargamu Nona, Aku benar-benar minta maaf , Tolong jangan membunuhku Nona "
Yaura menurunkan senjatanya.
" Untuk apa kau menangis ? untuk mendapatkan belas kasihanku ? Aku tidak akan pernah berbelas kasihan kepada seorang Penghianat . Hapus air mata buayamu ! dan bersiaplah untuk pergi ke Tuhan "
Arga mendekat kembali ke jeruji besi.
" Nona , Aku benar-benar tidak bisa berfikir waktu itu . Mereka menawariku sejumlah uang yang sangat besar, dan menjanjikan sebagian saham dari perusahaan mereka . Aku tergiur Nona, dan jika aku menolaknya mereka akan membunuh diriku dan keluargaku Nona . Aku tidak ingin keluargaku ikut terbunuh "
" Lalu kau memilih keluargaku yang terbunuh? " Yaura menautkan alisnya.
" Nona.. Aku benar-benar menyesal . Tolong maafkan kesalahanku Nona.
Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan, tapi tolong ampuni aku " Arga memohon-mohon kepada Yaura, Air matanya terus mengalir agar Yaura memaafkannya.
" Aku tidak pernah mempercayai siapapun.Apalagi dengan seorang Penghianat. Aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup , siapapun yang muncul di depan mataku , dan mereka adalah seorang Bedebah, aku akan membunuhnya seketika itu juga " Yaura menajamkan tatapannya.
" Nona, maafkan kesalahanku . Aku waktu itu mengira bahwa mereka benar-benar menepati janjinya untuk memberikan uang dan sejumlah saham . Tapi mereka malah berkhianat padaku juga, Keluargaku di Kampung ikut terbunuh, dan mereka hendak membunuhku setelah melakukan tugasku membakar Rumah Nona. Setelah aku mendengarnya, Aku memilih melarikan diri dan mengisolasi kehidupanku, dan mengganti identitasku sebagai Panji . Untuk menghindari Pers ( Berita ) dan beberapa Wartawan , aku pergi ke tempat tinggalku sekarang, Aku juga depresi Nona, keluargaku terbunuh " .
Yaura terdiam.
" Dia bercerita tanpa aku bertanya . berarti Dia memang masih tetap Paman Arga yang aku kenal dulu. " batin Yaura.
" Aku mengira Nona sudah tiada . karena aku sendiri yang menyemayamkannya bersama mereka. Tapi sungguh Nona, bukan aku pembunuh keluarga Nona . Setelah aku menyemayamkan Keluargamu ,mereka menyuruhku membakar Rumah Nona. Itu saja tugasku Nona, mohon maafkan aku " Arga mengatupkan kedua tangannya .
" Aku tahu bukan kau yang membunuh kami . tapi Kau terlibat dengan mereka " tegas Yaura.
" Aku tidak ingin mati, keluargaku ikut terbunuh dalam tragedi itu . Aku menghianati keluarga Tuan Devano, dan aku juga mendapat penghianatan dari mereka yang menjanjikanku , selama ini aku hanya diam dan bersembunyi tanpa melakukan apapun, karena mereka ( Pembunuh ) bukan orang biasa " batin Arga.
" Aku akan melakukan apapun untuk Nona. Ampuni Aku, Nona .. "
Yaura membuka jeruji besi itu, dan masuk ke dalam sel .
" Apartement 321 , dan ini kunci Mobilnya . Sekali lagi kau berhianat , Aku akan melenyapkanmu " Yaura memberi Kunci Apartment dan Mobil kepada Paman Arga .
Arga mengambil kuncinya , namun batinnya tetap berkecambuk .
" Nona masih sama . meskipun aku sudah berkhianat dengannya, Dia semudah itu percaya padaku . Aku tidak akan berkhianat dengannya lagi . Dulu, Keluarga Tuan Devano lah yang menyelamatkan kehidupan keluarga kami ( Sengsara ) , mungkin sekarang saatnya Aku balas budi kepada Tuan Devano , dan Mereka ( Pembunuh ) yang menghianatiku harus lenyap " batinnya.
" Aku akan mengabdi kepada Nona " Arga menatap mata Yaura.
" Pergilah . aku akan menjelaskan semuanya nanti " Yaura menatap tajam Paman Arga .
Arga hanya mengangguk , dan berlalu pergi meninggalkan Yaura.
" Seorang pengkhianat biasanya tetap penghianat . Aku tidak bisa secepat itu mempercayainya , Jika dia melarikan diri sana dan membongkar tentang Diriku , berarti aku harus benar-benar melengapkannya "
Butuh saran dan kritik
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Pratiwi Mulyani
awasi terus penghianat itu Yaura
2021-10-25
0
Delius Sab
masa agen terkejut2 heran gw
2021-10-11
1
Zahra
unjukkk likeeeee👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️🌹🌹🤩🤩😍😍
2021-08-23
0