Setelah penangkapan Michael dan Ferguso, Tim NIS pun kini sedang disibukkan dengan Analisis dan Introgasi mengenai Kejahatan Narkoba yang mereka lakukan , sehingga ini menjadi celah untuk Yaura menyelinap masuk kedalam Ruang Dokumen di Hotel Ritz Carlton .
Yaura pun mengamati situasi sekitar , dengan Kostum yang sama Khas Penembak Jitu NIS, Ia mengeluarkan sebuah Masker dan Ponsel dari saku bajunya. dan Menelfon seseorang
" Sabotase CCTV nya , Aku akan masuk " perintah Yaura seraya menggunakan masker untuk menutupi wajahnya .
" Baiklah nona, " ucap seseorang Misterius yang kini sedang mengotak-atik layar Komputer .
Yaura pun segera mematikan ponselnya dan bergegas masuk kedalam Ruang Dokumen . memang sudah di duga sebelumnya, masuk ke dalam Ruangan tersebut tidaklah mudah, ia pun kini di Hadang oleh beberapa Staff Hotel dan di Introgasi karena memasuki Area Terlarang ( seseorang tidak bisa sembarang masuk ) .
" Mohon Maaf Nona, Nona tidak bisa masuk tanpa Izin , yang masuk ke Dalam Ruangan ini hanyalah Staff Tertentu " ucap Staff .
" Apa kau tidak bisa melihat apa yang aku kenakan ( Kostum NIS ) ? " senyum Yaura .
" NIS ? " guman Staff .Staff tersebut pun mengamati Kostum yang Yaura pakai .
" Mohon maaf nona, sekalipun Kau adalah Agent NIS kami tidak bisa membiarkan sembarang orang masuk ke dalam sini " tegas Staff lain .
" Baiklah , tidak masalah .. Aku akan mengatakan kepada Atasanku bahwa , Pihak Hotel melarangku untuk masuk " senyum tipis Yaura dan Hendak pergi dari Ruangan tersebut . Menyadari bahwa yang mereka hadapi adalah Agent NIS dan sangat fatal jika mereka melakukan kesalahan dengan menolak seorang Agent NIS masuk ke Ruangan Dokumen, salah satu Staff pun mencegah Yaura
" Tunggu Nona, kami tahu kedatanganmu kesini pasti ada hal yang harus di selidiki, tetapi kami akan menahan ID Card Agent Nona terlebih dahulu " ucap Staff.
" Kau sangat cerdas . Kau tahu kamar Hotel Nomor 66 ? Pantau CCTV kalian dan lihat apa yang terjadi di Kamar Hotel tersebut, jika tidak , hidupkan earpiecenya dan bertanyalah kepada TIM kalian apa yang sedang terjadi di sana " Yaura menatap staff tersebut dengan tatapan peringatan .
" Apa maksud Nona ? "
" Mohon maaf Tuan, disana sedang ada penangkapan Komplotan Narkoba terbesar, dan di Hotel inilah kami berhasil menangkap Dalangnya , jadi kami harus memeriksa rincian Check-in mereka "
tutur Yaura . seakan Percaya dan terhipnotis atas perkataan Yaura , staff tersebut pun sedikit melunak.
" Baiklah Nona, kami akan mengizinkanmu, Buka masker yang Nona pakai, dan kami harus melihat ID Card Nona " .
Tanpa menjawab, Yaura langsung membuka masker yang menutupi wajah cantiknya ,
" ID Card ku sudah di tahan terlebih dahulu oleh Pihak Keamanan hotel, kami melakukan penangkapan di sini bukan tanpa syarat, jadi jika kalian ingin melihat ID Card nya, silahkan hubungi Pihak Keamanan kalian " tipu Yaura , padahal ID Card ada di saku bajunya.
Tujuan yang masuk akal, Identitas NIS yang Yaura gunakan berhasil menipu staff Hotel, Yaura pun akhirnya di izinkan masuk , ia segera melangkah masuk ke dalam Ruangan Dokument , dan menuju ke salah satu Komputer . melihat staff yang terus membuntutinya , Yaura pun menghela nafas panjang .
" Mohon maaf Tuan, aku butuh konsentrasi untuk memindahkan dan melacak data Check-in target kami , bisakah Tuan sedikit menjauh dariku " senyum Yaura. staff tersebut pun sedikit menjauh dari posisinya. Ia pun kini mengambil ponsel dari saku seragam dan
brughhhhh suara ponsel terjatuh dibawah meja, ia berpura-pura mengambil ponselnya, padahal dia memasang pelindung jari yang terbuat dari silikon transparant agar sidik jarinya tidak terlacak . Bergerak cepat dan tepat, Yaura segera mengotak-atik Komputer dan membobol semua data-data penting dari Hotel tersebut . mungkin hanya Agent NIS yang mengerti apa fungsinya membobol Data-data penting Hotel . setelah rencananya berhasil, Ia segera berpamitan kepada staff Hotel dan memakai kembali maskernya .
Rumah Ken
Setelah ia membuat perjanjian dengan Ken di hari sebelumnya, Bianca pun menemui Ibu Hilya, dan mengatakan semua apa diinginkan oleh Ken . Bianca mengatakan kepadanya bahwa Ia belum siap menikah dengan Ken, ada alasan tertentu kenapa Ia belum siap menikah . Ibu Hilya yang tahu bahwa anaknya tidak menyukai Bianca pun menerima keputusan Bianca untuk menunda lagi pernikahan mereka.
"Kau yakin untuk menunda pernikahan lagi Bianca ? " Ibu Hilya menggenggam tangan Bianca .
" Iyah Tante, Bianca yakin " senyum Bianca.
" Jika Ken menikahi wanita lain? "
Mendengar perkataan Ibu Hilya, membuat Bianca terkejut , matanya terbelak .
" Apa maksud tante ? " herannya.
" Maksud tante, bagaimana jika Ken tiba2 menikahi wanita lain, bukankah kau sendiri yang selalu mengundur pernikahan ? "
Bianca diam sejenak
" Tidak mungkin Ken akan menikahi wanita lain dalam waktu dekat, dia tidak dekat dengan wanita manapun selain aku, dia selalu mencari alasan untuk tidak menikahiku dan menghindari sebuah pernikahan, dia juga sudah berjanji untuk memaafkanku jika aku mengatakan hal ini kepada tante Hilya, aku sudah menuruti perintahnya, itu artinya Ken memaafkan dan masih memberiku kesempatan " gumam Bianca dalam hatinya .
" Nak Bianca ? " suara Ibu Hilya memecahkan lamunan Bianca , Bianca pun tersenyum
" Tidak masalah tante jika Ken menikahi wanita lain, tapi aku percaya bahwa Ken akan selalu menungguku sampai aku siap untuk menerima pernikahan "
" Baiklah Nak , Tante pegang ucapanmu " Ibu Hilya tersenyum dan Memeluk Bianca .
Bunyi langkah kaki memecahkan keheningan suasana, Ibu Hilya pun melepaskan pelukannya .
" Ken ! kemarilah " ujar Ibu Hilya .
Ken pun menghampiri Ibunya ,
" Sepertinya Ibu sedang bahagia " Ken memeluk Ibunya .
" Ibu bahagia , Bianca datang kemari "
Ken pun melepas pelukannya, dan memandang ke Arah Bianca .
" Haii " senyum tipis Ken , dan duduk disamping Bianca seraya menyandarkan tubuhnya .
" Ken .. aku ingin berbicara dengamu " lirih Bianca .
" Bicaralah " ucap Ken tanpa memandang wajah Bianca ,
" Baiklah nak, kalian silahkan mengobrol, Ibu pamit dulu " Ibu Hilya pun pergi meninggalkan Ken dan Bianca .
" Bisakah kita mengobrol di kamarmu ? ini sangat pribadi, aku takut ada yang menguping " pinta Bianca . Ken mengamati keadaan sekitar dan memang ada pengawal dan pembantu yang terkadang berwara-wiri di dalam Rumah . seakan mengiyakan , Ken pun beranjak dari sofa dan melangkah menuju kamarnya . tanpa disuruh Bianca pun mengikuti Ken.
Di Kamar Ken .
" Cepatlah bicara, berdua di dalam kamar itu tidak baik " Ken duduk di tepi ranjang seraya melepas jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya .
" Aku sudah mengatakan kepada Ibumu, sekarang tepati janjimu "
Mendengar hal tersebut membuat Ken terkejut dan memandang ke arah Bianca,
" Benarkah ? Apa respon Ibu ? "
" Seperti biasa, hanya saja ada kata-kata yang tidak bisa mengerti "
" Maksudmu ?"
" Tante mempertanyakan , Jika kau menikah dengan Wanita lain apa pendapatku "
Ken mengerutkan keningnya dan diam sejenak seraya berfikir apa yang dimaksud Bianca.
" Baiklah, karena kau sudah melakukan yang aku mau , tugasmu selesai . Aku memaafkanmu " Ken berdiri dan membuka Jas yang membuatnya sedikit gerah.
dan trininggggggggg sebuah benda jatuh dari saku Jas . Melihat sebuah Liontin yang jatuh tepat dihadapan Kakinya , Bianca pun langsung mengambil Liontin tersebut .
" Y ? " Bianca memandang Liontin tersebut dengan penuh keheranan dan terkejut. " Untuk siapa kau membelinya ? " lanjutnya .
" Apa maksudmu? itu bukan milikku " Tukas Ken seraya terbesit Wajah Yaura .
Bianca sibuk mengamati desain Liontin tersebut, dan mengingat sebuah Merk perhiasan ternama dunia.
" Boucheron " ucap Bianca.
" Untuk siapa kau membelinya Ken ? jujurlah ? " sambungnya .
" Itu bukan milikku " Ken mengambil Liontinnya.
" Itu Brand dari Boucheron , perhiasan termahal dari Prancis, dan mode klasik dikeluarkan limited edition, harganya sekitar 11 Milyar. Kau pasti yang membelinya, untuk siapa? " Bianca menatap Ken .
" 11 Milyar ? " Ken terkejut .
" Ini milik wanita yang menabrakku tadi, aku juga tidak mengenalnya .sudahlah sekarang cepatlah keluar . aku ingin beristirahat " perintah Ken .
" Ken terkejut saat mengetahui harganya, berarti itu memang bukan miliknya . tetapi, aku tidak habis fikir wanita mana yang memiliki desain yang klasik itu " gumam Bianca ,
" Baiklah Ken, aku pamit dulu " Bianca melangkah keluar dari kamar Ken .
Tak menghiraukan Bianca, Ken malah sibuk menatap Liontin Yaura .
" 11 Milyar ? ini sangat mahal , dan dia meninggalkan Liontinnya begitu saja. apa dia terlalu kaya ? "
Tiba-tiba Ken mengingat kejadian sebelumnya dengan Yaura
" Apa ini hasil dari Pekerjaannya ? Cihh .. iyah benar , ini hasil dari melayani lelaki hidung belang "
Ken mengira bahwa Yaura adalah seorang ******* .
Butuh saran dan kritik kakak .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Fitrianinaim_queen03
pesan 1 donk Thor kalung kayak punya Youra, biar tetangga ku yang kepo panas dingin melihat nya 🤣🤣
2021-09-27
0
Yeni Dian Eviyanti
keren ceritanya..
2021-09-23
0
Supriadi Basri
Apa iya.. 11 M ditinggal gitu aja ma orang yg ga tau nama dan alamatnya... Hebat ni cerita.. Ngayalnya lumayan tinggi...
2021-02-15
4