Setelah membuat janji sebelumnya, Bianca terlebih dahulu tiba di cafe biasa mereka bertemu . 10 menitan Bianca menunggu, terlihat dari kejauhan sebuah mobil hitam mewah memarkir di depan cafe , seseorang turun dari mobil lengkap dengan kaca mata hitam yang melingkar di manik matanya dan melangkah menuju meja dimana Bianca duduk.
Cafe
" Ken, kau tampan "
Bianca tersenyum melihat Ken duduk bersamanya sekarang . namun Ken hanya memasang wajah datar tanpa membalas senyuman dan sapaan Bianca kepadanya .
" Bujuk Ibu untuk tidak terlalu memikirkan pernikahan, dan beri Ibu pengertian kalau kau belum siap menikah " Ken menatap mata Bianca dengan penuh peringatan .
Mendengar apa yang dikatakan Ken, membuat Bianca terkejut
" Apa maksudmu Ken ? mengundur pernikahan kembali , itu maksud mu ? "
" Iyah, perlu kau ketahui . Ibu dan Ayah belum tahu tentang dirimu yang sebenarnya, jadi sebelum mereka mengetahuinya , akan lebih baik jika kau melakukan apa yang aku ucapkan tadi . Citramu dimata Ayah dan Ibu masih baik, jadi lakukan apa yang aku katakan tadi ! sebelum aku mengatakan semua kebenarannya "
Melihat sorot mata Ken yang penuh keseriusan dan ancaman membuat Bianca sedikit ketakutan ..
" Kau masih belum bisa memaafkanku Ken? hingga kau berkata seperti ini ? "
" Aku bisa memaafkanmu kapanpun kau mau, kau juga masih bisa berhubungan denganku jika kau melakukan apa yang aku katakan tadi . itu pilihanmu , mau melakukannya atau kau menolaknya " Ken mengangkat satu alisnya dan menatap Bianca dihiasi senyum tipis di bibir sexy nya .
Melihat senyum Ken yang bisa diartikan sebagai ancaman dan peringatan , Bianca menelan ludah dan fikirannya kacau mendengar perkataan Ken yang benar-benar ia rekam dalam memori otaknya . Bianca masih diam membisu , matanya saling beradu pandang dengan mata Ken
" Baiklah Ken, aku akan melakukan apa yang kau mau . tepati janjimu , dan aku mohon maafkan kesalahan waktu itu " lirih Bianca dengan nada terpaksa.
Mendengar perkataan Bianca, Ken mengalihkan pandangannya ke sembarang arah, dan memakai kembali kacamata hitam yang sempat ia lepas .
" Baguslah, kau tenang saja . aku akan menepati janjiku , tapi ingatlah AKU TIDAK AKAN PERNAH MENIKAH DENGANMU ".
" Aku harus menuruti apa yang Ken mau, dan dia harus memaafkan aku terlebih dahulu . masalah pernikahan, itu akan mudah aku atur jika Ken sudah memaafkanku "batin Bianca .
" Kau harus menikah denganku Ken, itu adalah perintah Ibumu " sambungnya.
Mendengar perkataan Bianca , membuat Ken tersenyum sinis .
" Aku tidak berselera dengan barang bekas " Ken berlalu pergi meninggalkan Bianca, ia melangkah keluar dan pergi dengan mobil mewahnya .
" Apa sesuatu yang bekas tidak pantas untuk dirimu Ken ? " Bianca meneteskan air matanya mengingat perkataan Ken tadi .
Airport
Setelah tibanya di Bandara, Kevin sudah standbay di tempat yang sudah ia tentukan dan menunggu jemputan dari Ken . tak lama kemudian, mobil mewah sahabatnya berhenti tepat di hadapannya sekarang, tanpa membuang waktu Kevin langsung membuka pintu mobil dan masuk .
" Kau lama sekali " gerutu Kevin seraya menutup pintu mobil .
" Telat 10 menit saja kau bilang lama " timpal Ken seraya melajukan mobilnya.
" Anak perusahaan dari G&D International Group akan dibangun kembali , kau yang menangani proyeknya ? " Kevin membuka layar ponselnya.
" Iyah, aku yang menangi Gita Hotel "
" Berhati-hatilah . gedung lama disana terdapat banyak sekali misteri " lirih Kevin sambil mencari informasi di mesin pencari G*ogle tentang Kejanggalan dibalik kematian Presdir G&D beserta keluarganya .
" Pemilik G&D meninggal tanpa sebab yang jelas, berarti ini ada sesuatu yang janggal . Kau menangani Gita Hotel , artinya Nyawa dan Perusahaanmu terancam " sambungnya .
" Kau jangan membuat lelucon. mereka meninggal karena kebakaran, dan saham mereka sudah kami beli " ucap santai Ken.
" Aku hanya mengingatkamu . sudahlah lupakan , nanti malem kita ke Bar " Kevin menaruh ponselnya di saku jaketnya.
Tanpa menjawab ajakan Kevin , Ken hanya menganggukan kepalanya dan fokus menyetir .
Hari semakin larut, awan mulai gelap , malam pun tiba ..
Setelah sudah dipersiapkan sebelumnya , Tim Athena berkumpul di Ruang MIT , mereka sibuk menyiapkan perannya masing-masing.
" Pukul 21.00 kita harus sampai pada titik masing-masing. Ferguso dan Michael akan tiba di Bar tepat pukul 23.00 , di Hotel pukul 00.10 , dan kita akan melakukan penangkapan tepat pukul 00.25 . artinya waktu kita sangat sedikit, mereka tidaklah lengah dan misi ini harus berhasil " jelas Alfin .
Tim Athena menyimak dengan baik instruksi ketuanya.
" gunakan kode FIRE untuk keadaan darurat " - lanjut Alfin .
" Siap Ketua. " teriak lantang Tim Athena.
Setelah mendapat instruksi , Tim Athena pun membubarkan diri, dan meninggalkan Ruangan MIT.
Pukul 21.00
Tim Athena sudah standbay di titik yang ditentukan. Di Hotel Ritz Carlton , Pak Bobby dan Henry sudah rapi dengan seragam ala Pegawai Hotel , tak ketinggalan Para Densus , Dokter, dan Polisi siap siaga di lokasi hotel ( Karena Hotel adalah tempat umum , takut terjadi hal yang tidak diinginkan jadi mereka menyiapkan Densus, Polisi, dan Dokter untuk Keamanan warga sipil atau Penghuni hotel ) . Di Apartement Ferguso dan Michael , Alfin dan Tim Khusus sudah tiba di lokasi , mereka sibuk menyiapkan senjata di sebuah Ruangan Tertutup . Dan di Giorgio Bar & Club , Yaura dan Helena masih di dalam mobil .
" Ini masih Pukul 21.10 , target tiba 2 Jam lagi, Kak Alfin Benar-Benar menyebalkan, apa kita harus bengong dan berdiam diri di mobil seperti ini ? waktunya masih sangat lama , membosankan ! " Gerutu Yaura sambil melihat pemandangan luar dari balik kaca mobil .
" Orang yang tidak mengenalmu dengan dekat, akan menilai dirimu sangat misterius dan pendiam , tapi sebenarnya kau sangat cerewet ! " kritik Helena memutar bola matanya .
" Aku tidak akan cerewet ketika instruksinya masuk kedalam logika , ini sangat tidak kritis . 2 Jam itu waktu yang lama untuk peran kita, Kita tidak menyiapkan senjata atau apapun " .
Mendengar penjelasan Yaura, membuat Helena sejenak berfikir ,
" Sepertinya sedikit benar " Helena.
Yaura mengambil earpiece ( alat komunikasi seperti handset yang biasa digunakan oleh Agent NIS, Pengawal Presiden, Bodyguard ,dll yang saling terhubung sesama Anggota Lain ) lalu memasangnya di telinga, dan menekan tombol ON pada earpiece . earpiece pun terhubung
" Mulan " ucap Yaura .
" Apa ada keadaan darurat ? " - saut Henry
" Jarak waktu kami masih lama, apa yang harus dilakukan sekarang ? "
" Berdiamlah . dan jangan keluar dari mobil ! kau melihat 6 orang yang ada di depan Bar ? "
" Iyah aku melihatnya " Yaura memandang ke arah 6 tersebut dari balik jendela mobil.
" Mereka adalah sniper yang dikirim Ferguso dan Michael untuk pertahanan diri . jadi jangan melakukan apapun diluar instruksi " tegas Henry
" Aku mengerti . dimana Tim Penembak kita? mereka belum sampai disini "
" Mereka sudah ada di dalam Bar "
" Baiklah " - Yaura menekan tombol Off pada earpiece.
" Henry menyuruh kita diam disini " ucap Yaura kepada Helena .
Detik jam terus berjalan ... dan menunjukkan Pukul 22.30
sebuah mobil putih mewah milik Kevin memarkir di Giorgio Bar & Club.
Ken dan Kevin melangkah keluar dari mobil dan masuk ke dalam Bar . mereka pun duduk di meja yang sudah mereka pilih .
"Sepertinya Alex belum datang " Kevin menyoroti sudut Ruangan mencari Alex sahabatnya .
" Kau mengajak Alex juga ? " tanya Ken sambil mengambil Ponsel miliknya .
" Tentu "
tak lama kemudian, seseorang datang dan menghampiri meja Ken dan Kevin .
" Hai bro . kalian sudah lebih dulu tiba ternyata " sapa Alex menepuk pundak Ken dan Kevin .
Melihat Alex sudah datang, Ken dan Kevin pun berdiri dan mereka pun saling memberi pelukan.
" Wow Ken, kau bertambah tampan saja.. mana calon istrimu ? " tanya Alex pada Ken .
" Mana juga calon tunangammu ? " senyum Ken sambil duduk kembali .
" Kau bisa saja , seperti kita akan bersenang2 malam ini, sudah lama kita tidak berkumpul " tutur Alex.
" Baiklah berapa anggur merah yang kalian inginkan " tawa Kevin
" Buat Kau dan Alex saja, aku sedang tidak ingin meminumnya " timpal Ken.
" Its okey, " senyum Kevin .
Kevin pun memanggil Gadis Bar, dan memesan Anggur merah .
" Kau tidak kembali ke California lagi Ken ? " tanya Alex .
" Tidak Lex, aku akan menetap disini " jawab Ken.
" Dia menetap Lex.. kan Ken sedang ada proyek besar Tahun ini " tawa Kevin.
" Wow . Kau semakin berjaya saja, kau juga akan semakin di lirik gadis-gadis " Canda Alex.
" Cihh .. untuk Kau dan Kevin saja " Ken tersenyum .
Tak lama kemudian gadis Bar membawakan Anggur merah , mereka pun kembali berbincang , bercanda , dan menikmati alunan musik Bar.
Tak terasa , waktu cepat berlalu, jam menunjukkan Pukul 22.30 .
Earpiece terhubung
" Mulan , Anna ( Helena ) Monitor " ucap Seseorang dari earpiece .
Yaura dan Helena pun sama-sama menekan tombol ON pada earpiece, yang artinya mereka terhubung .
" Monitor " ucap Yaura dan Helena
" Ferguso mengenakan baju hitam dengan topi merah diatas kepalanya, dan Michael menggunakan Jas hitam dan membawa tas hitam kecil, didalam topi Ferguso ada penyadap, dan di jam tangan Michael ada kamera digital, mereka akan merekam segala gerak gerik sekitar, jadi berhati-hatilah "
" Sekarang kalian masuklah " perintah Alfin .
" Baik " Yaura dan Helena mematikan sambungan Earpiece.
Yaura dan Helena pun turun dari mobil, dan masuk ke Bar .
Yaura dengan rambut terurai, dress berwarna merah muda dengan potongan di bawah lutut dan lengan yang dilengkapi blezer hitam ( Yaura ngga suka pake seksi yaa gengss ) dan tak lupa warna bibir merah muda yang menambah kecantikannya malam ini, Higheels 7 cm pun tak ketinggalan untuk melengkapi perannya malam ini . sementara Helena, menggunakan Sexy dress , rambut terurai , bibir merah, dan Higheels tinggi menambah ke feminimannya. Yaura memasang earpiece di tangan kanannya, sementara Helena memasangnya di Telinga .
Setelah masuk di dalam Bar, Yaura dan Helena pun segera mencari tempat duduk .
" Ya Tuhan, musiknya sangat berisik " gerutu Yaura seraya menutup satu telinganya dengan tangan kirinya.
" Kau tidak terbiasa pergi ke tempat seperti ini, beradaptasilah " ucap Helena sambil menyoroti suasana di Bar .
Yaura dan Helena pun duduk ,
" Kita nikmati dulu saja musiknya , ini menyenangkan " senyum Helena sambil menggerakkan tubuhnya mengikuti Alunan musik .
Yaura hanya diam dan merasa tidak nyaman ada di Bar .
Melihat keberadaan Yaura dan Helena, membuat mata semua lelaki tertuju pada mereka , termasuk Alex dan Kevin yang terus mengamati kedua wanita tersebut dengan mata yang takjub
" Cantik sekali " puji Alex melihat Yaura.
" Menggoda " ucap Kevin melihat Helena.
Mendengar perkataan sahabatnya , Ken yang sibuk memainkan ponselnya mengalihkan pandangannya ke Wajah Alex dan Kevin.
" Siapa ? " Ken menyeritkan dahinya . tidak ada jawaban atas pertanyaanya, membuat Ken mengalihkan pandangannya ke arah Yaura dan Helena.
.........
Butuh kritik dan saran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Pratiwi Mulyani
up thor
2021-10-25
0
aisah
nex
2021-03-31
1
aisah
lanjut
2021-03-30
1