Yaura pergi ke Lobby Hotel dan duduk di kursi yang telah disediakan. Ia masih berfikir bagaimana caranya masuk ke dalam tanpa identitas . Saat Dia sedang berfikir keras , terdapat rombongan mobil Pengantin yang memarkir di Lobby Hotel . Mereka mulai turun dari mobil , tanpa di sengaja , ada salah satu dari mereka yang menjatuhkan Undangan Pesta Pernikahan di Lantai Lobby .
" Pengantin, dan Undangan yang jatuh " Yaura melihat ke arah Pengantin yang mulai melangkah ke dalam Hotel , dan melirik ke arah Undangan yang jatuh .
Bak kesempatan emas , Ia langsung beranjak dari kursi yang diduduki dan segera mengambil undangan yang jatuh tersebut . Menyadari bahwa salah satu dari mereka akan mencari undangan tersebut kembali, Yaura segera memakai masker untuk menutupi Wajahnya.
Para Rombongan Pengantin tadi mulai memasuki Hotel, dan menunjukkan undangan masing-masing.
" Sepertinya kartu undanganku tertingg "ucap salah satu dari mereka.
" Maaf , Kami tidak bisa mengizinkan Nona masuk , untuk meminimalisir hal yang tidak di inginkan. "Jelas Receptionist .
Para Rombongan yang lain mulai masuk lebih dulu. dan untuk Nona yang tidak memiliki undangan, Dia kembali ke Mobilnya untuk mencari Undangan tersebut .
" Aku membawanya..Aku ingat sekali, " Ujar Nona tersebut sambil terus mencarinya di dalam mobil.
Mengambil kesempatan, Yaura segera masuk Hotel.
" Uhuuukk uhukkkk uhukk " Ia berpura-pura batuk untuk menghindari pelepasan masker di wajahnya seraya memperlihatkan Undangan.
" Mohon Maaf Nona, buka Wajahmu " Ujar salah satu Receptionist .
Tanpa penolakan, Yaura segera membuka wajahnya sebentar untuk menghindari banyak pertanyaan .
" Aku sedang tidak enak badan, dan sedikit batuk. jadi Aku menggunakan masker. "Jelasnya , Ia pun segera menutup maskernya kembali .
" Baik Nona , terima kasih, silahkan masuk. " Ujar Receptionist .
Yaura pun segera melangkahkan kakinya menuju Ruangan yang dituju. Ia menyusuri koridor Hotel, memandang dan memperhatikan setiap gerak gerik orang yang ditemui.
membuka Tabnya
" Dia ada di sekitar Ruangan sini, tapi dimana ? " Yaura melihat setiap Ruangan yang ada di Lantai 4 tersebut .
" Baiklah, Aku tunggu disini saja " tuturnya seraya mendudukkan diri di sebuah Kursi.
tak lama kemudian ..
Ken sudah menyelesaikan meetingnya .
" Baiklah, meeting hari ini sampai disini saja. selamat beraktifitas dan selamat bekerja "ucap Ken kepada para Pemegang Saham seraya membungkukkan sedikit tubuhnya.
Para Pemegang Saham pun mulai meninggalkan Ruangan meeting, mereka mulai melangkah keluar .
dan ..
titttt tiittt titt bunyi notif Tab
Menyadari Sinyalnya mulai merespon ( berjalan ) , Yaura segera berdiri dari tempat duduknya . melihat Banyak orang yang keluar dari salah satu Ruangan , Ia segera menyadari bahwa salah satu dari mereka adalah Pak Andi . Yaura pun mulai mengikuti mereka dari belakang dan menyipitkan matanya untuk melihat orang satu persatu seraya mengingat Wajah Pak Andi kembali.
Meskipun ingat wajah Pak Andi, namun sudah 10 Tahun tidak bertemu, Yaura sedikit lupa .
Dan ......
Matanya mengarah pada Seorang laki-laki bertubuh tinggi, sedikit gemuk dan berkaca mata, bayang-bayang orang berkacamata terpintas di benaknya.
" Pak Andi ... " Lirih Yaura dengan wajah lega.
Ia segera mempercepat langkah kakinya dan memulai Aksi,dengan mengeluarkan sejumlah buku yang ada di tas slempang miliknya.
Dan ...
Bruggghhhhhhhhhg suara buku terjatuh , Yaura menabrak Pak Andi.
" Pak Maaf yah , Aku tidak sengaja " Yaura mengambil buku-buku miliknya yang terjatuh di Lantai .
" Iyah tidak masalah, ini bukumu " Pak Andi ikut membantu merapikan buku miliknya yang terjatuh .
Setelah bukunya rapi kembali, Pak Andi berlalu pergi dan seperti menelfon seseorang . Yaura yang masih diam di tempat, mengamati Pak Andi dari jauh.
" Lama tidak bertemu denganmu ,Pak Andi. " Senyum sinisnya. Ia pun melangkahkan kakinya kembali untuk segera meninggalkan Hotel seraya memasukkan bukunya ke dalam tas .
Baru beberapa langkah melangkahkan kakinya , tiba- tiba seseorang menariknya ke dalam sebuah Ruangan Gelap ( lampunya belum dinyalakan kali yak wkwkwkk ) .
Lelaki itu membungkam mulut Yaura dan mendekapnya dari belakang. Ia berteriak namun tertahan oleh tangan lelaki tersebut , tubuhnya merontapun tak berguna karena dekapan lelaki itu terlalu kuat .
" Siapa kau ! " ucap lelaki itu dengan nada serius .
Yaura meronta , dan ..
" AWWW " Lelaki itu melepaskan tangannya dari mulut Yaura , ternyata Yaura menggigitnya hingga lelaki itu kesakitan .
" Apa kau gila ? " ujar lelaki tersebut seraya mengibaskan tangannya yang kesakitan .
Yaura hanya diam dan berusaha lari ,namun lelaki tersebut menarik tangan Yaura kembali dan mendorong tubuhnya hingga menyentuh dinding Ruangan.
" Siapa kau ? " lelaki tersebut mendekatkan tubuhnya hingga kini Ia berhadapan dekat dengan Yaura .
" Siapa aku bukan urusanmu. " ucap singkat Yaura.
" Aku tanya untuk terakhir kalinya, Kau siapa ? " ancam lelaki tersebut dengan nada rendah .
" Lepaskan ! "Yaura meronta.
Habis kesabaran,Lelaki tersebut terpaksa melepas masker yang Yaura gunakan. Ruangan gelap, hanya ada sedikit cahaya yang cukup menyinari Wajah mereka berdua.
Dan ..
Mereka saling berpandangan
" Matanya .. " lirih lelaki itu dalam hatinya dan masih memandangi wajah Yaura. begitupun dengan Yaura yang memandangi wajah lelaki tersebut.
" Lepaskan . " berontaknya memecahkan lamunan lelaki tersebut .
" Aku tidak akan melepaskanmu sebelum Kau menjawab pertanyaanku. " tukasnya.
" Aku tidak ada urusan denganmu. lepaskan . " ujar Yaura yang semakin meronta.
" Ini jelas urusanku, Dia adalah clientku. Kau memasukkan penyadap suara di Jas Pak Andi " mendengar perkataan KEN , Yaura terkejut bukan main.
" Astaga.. kenapa Dia bisa tahu " gumam Yaura dalam Hatinya .
" Jangan berbicara omong kosong. Lepaska. " Yaura meronta tiada henti.
" Kau tero*is ? " Ken semakin erat memegang kedua tangan Yaura yang terhimpit di dinding .
Yaura diam .
" Kalo aku bilang aku Agent NIS, bisa semakin rumit masalahnya " .
" Tapi kalo tidak bilang, Dia semakin parah menuduhku " bingung Yaura dalam hati.
" Jawab ! sebelum Aku menyuruh security untuk mengintrogasimu " Ancam Ken .
Yaura menatap Ken dengan sinis .
" Aku kekasihnya "lirih Yaura.
Mendengar jawaban Yaura, Ken terkejut bak disambar petir.
" Aku sedang tidak bercanda , jangan berani mempermainkanku ! " Ken menatap Yaura dengan tajam .
" Apa aku terlihat sedang bermain?cepat lepaskan Aku "tegas Yaura yang tak mau kalah.
" Jangan membodohiku !"Ken semakin menghimpit tubuh Yaura .
tiba-tiba..
" AKU TIDAK MEMPERMAINKANMU ATAU MEMBODOHIMU . DIA KEKASIHKU ! AKU MEMASANG PENYADAP PADA JAS NYA KARENA DIA MENINGGALKANKU SUDAH LAMA , AKU HANYA MEMINTA PERTANGGUNG JAWABAN DARINYA , DIA LARI DARI DIRIKU BERSAMA WANITA LAIN ! AKU INGIN TAHU SEKARANG DIA TINGGAL DIMANA DAN BERSAMA WANITA MANA . " Tegas Yaura dengan suara nyaring hingga menusuk ke telinga Ken .
Mendengar perkataan Yaura , Ken melepaskan dekapan tangannya . Ia terkejut dengan jawaban yang tidak masuk akal menurutnya . Ken terdiam menatap mata Yaura dengan ketidakpercayaan .
" Kau sudah jelas? "tatap Yaura dengan sangat judes.
" Minggirm " Sambungnya dan mendorong tubuh Ken . Yaura pun berlalu, dan segera meninggalkan Ruangan .
Ken masih diam membatu, seakan masih tak percaya .
" Sial ! kenapa Aku memikirkannya. " umpat Ken dalam hati lalu meninggalkan Ruangan tersebut .
TAKSI
Yaura meninggalkan Hotel, dan kembali ke kantornya dengan taksi.
Di dalam taksi
" Menyebalkan . Dia membuang waktuku saja ." umpat Yaura seraya melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.
Mengingat kejadian tadi ,Yaura syok
" Oh Astaga .. apa yang Aku katakan tadi? Ya Tuhan, kenapa Aku mengatakan sesuatu yang menjijikkan . " umpat Yaura seraya mengingat perkataannya tadi pada Ken .
" Ya Tuhan , menjijikkan . Kalo Dia percaya bagaimana? kenapa Aku jadi memikirkannya ? Percaya atau tidak ,Aku tidak peduli. lagipula Aku tidak mengenalnya . " gumam Yaura dalam hatinya .
" Jadi inikah Aku tanpa identitas NIS ? merepotkan ." Yaura menyenderkan tubuhnya sejenak pada sandaran kursi mobil.
Rumah Ken
Selepas mandi, Ken berdiri di depan kaca, ia mengusap lembut rambut kepalanya yang basah dengan handuk putih. tubuhnya yang Sixpack , putih, dan dada yang bidang memanjakan mata yang melihatnya.
Ia melihat tangan kirinya yang masih terdapat bekas gigitan Yaura tadi .
" Wanita gila ." umpat Ken melihat bekas gigitan yang ada di tangannya.
" Tapi, apa serendah itu Para Wanita? Aku masih tidak percaya " gumamnya dalam hati seraya mengingat Wajah Yaura.
" Rasanya Aku tidak berselera dengan wanita seperti mereka ( Pe*acur ) . Aku tidak ingin menikah dengan wanita seperti itu, menjijikkan." Ken melemparkan handuk miliknya di sembarang tempat .
tokk tokk took suara pintu kamar Ken .
" Kakak.. ini Aku " suara Evelyn dari luar.
" Ada apa? " jawab Ken seraya memakai Bajunya.
" Ada yang ingin bertemu denganmu , keluarlah Kak .. " Perintah Evelyn.
Ken pun menuruti perintah Adiknya lalu membuka pintu , dan ..
Wanita sexy, bertubuh tinggi & ideal, berambut merah agak kehitaman dan berpenampilan elegant.
" Kau ? "Ken terkejut melihat wanita tersebut .
.............
Butuh saran & kritik
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Pratiwi Mulyani
wah sudah ramai cerita nya Thor
2021-10-25
0
Neng Win
yaura smangat
2021-10-11
0
Annabelle Lovely Lorenza
Yaura smart, pndai mengalihkan perhatian,bs melindungi diriny sendiri
2021-02-24
1